Perbedaan sangeh dan monkey forest

Bali memiliki banyak tempat wisata yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Bentangan pantai yang eksotis siap menyapa kunjungan anda, lembah yang indah yang memanjakan mata sejauh memandangnya, dan tempat wisata lainnya menunggu kunjungan anda.

Berkunjung ke timpat wisata di Bali terkadang tanpa sengaja kita akan bertemu penghuni tempat wisata itu misalnya monyet. Jadi sebelum datang ke tempat wisata di bali, disarankan untuk mengetahui informasinya apakah tempat wisata itu yang terdapat monyet atau kera, agar kita bisa lebih waspada. Terkadang kalau kita tidak hati-hati para monyet itu akan bertingkah sangat menjengkelkan, karena para monyet bisa saja mengambil barang bawaan anda. 

Perbedaan sangeh dan monkey forest
Salah satu tempat wisata di Bali yang ada monyetnya

Inilah beberapa tempat wisata di bali yang jika kita mengunjunginya akan menemukan banyak monyet atau kera berkeliaran.

Tempat wisata sangeh atau bagi kalangan wisatawan asing terkenal dengan sebutan Monkey Forest Sangeh, merupakan tempat wisata yang ada di kabupaten Badung berupa hutan homogen yang ditumbuhi oleh pohon pala. Tidak hanya disuguhkan dengan keunikan pohon palanya, kita juga bisa melihat tingkah lucu para kera abu-abu ekor panjang yang menghuni hutan tersebut. Di tempat wisata Sangeh ini terdapat ratusan ekor kera yang siap menyapa anda jika berkunjung. Walaupun kera-kera di sini terbilang jinak, tetapi kita harus berhati-hati terhadap barang bawaan, karena terkadang monyet di sini mengambil makanan atau minuman yang kita bawa secara paksa. Lokasi tempat wisata sangeh berada di Jalan Brahmana, Banjar Brahmana, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.

Alas Kedaton merupakan salah satu tempat wisata yang sangat terkenal di pulau Dewata, khususnya di kabupaten Tabanan. Sehingga tidak mengherankan jika tiap hari lokasi ini selalu ramai dikunjungi wisatan lokal maupun internasional. Apa lagi jika pada hari libur, pengunjungnya akan membludak. Di tempat wisata ini terdapat sebuah tempat suci yang bernama Pura Alas Kedaton. Pura ini terletak di tengah hutan yang dihuni oleh ribuan kera dan ratusan kelelawar besar. Monyet di hutan Kedaton sangat ramah dan sangat dekat dengan pengunjung karena mereka selalu memberinya makan dengan kacang-kacangan dan makanan ringan lainnya. Tetapi meskipun monyetnya ramah, pengunjung dihimbau agar tetap berhati-hati, karena mereka juga bisa menyerang ketika mereka merasa terganggu. Lokasi tempat wisata Alas Kedaton berada di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

Mandala Wisata Wenara Wana atau disebut juga Hutan Monyet Ubud (Ubud Monkey Forest) merupakan sebuah tempat cagar alam dan kompleks candi yang terletak di Ubud, Bali. Sesuai dengan namanya di tempat wisata ini terdapat ratusan ekor monyet ekor panjang yang akan menyapa anda jika berkunjung ke tempat wisata ini. Di Ubud Monkey Forest kita tidak hanya menyaksikan tingkah pola para kera, tetapi juga bisa menyaksikan tiga tempat suci yang telah berusia lebih dari lima ratus tahun. Tempat wisata Ubud Monkey Forest berada di Desa Padangtegal, Ubud, Gianyar, Bali.

Uluwatu merupakan salah satu tempat wisata yang terkenal di Pulau Seribu Pura ini, khususnya di Bali selatan. Di tempat wisata ini kita akan dibuat kagum akan keindahan alam. Dari atas tebing kita bisa menyaksikan laut lepas yang membiru. Di atas tebing bediri sebuah tempat suci yang bernama Pura Luhur Uluwatu. Tempat ini sangat cocok untuk berfoto-foto. Sehingga tidak mengherankan jika tempat ini sering digunakan untuk foto praweding. Perlu diperhatikan, walaupun tempat ini sangat indah tetapi anda harus waspada karena di sini terdapat monyet yang nakal yang bisa saja menganggu aktivitas anda saat melihat view di tempat ini. Petugas atau pemandu wisata di tempat ini akan mengingatkan anda agar behati-hati terhadap monyet ditempat ini, karena senang mengambil barang–barang pengunjung, baik itu kamera atau kacamata. Lokasi tempat wisata Uluwatu berada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Pulaki merupakan nama sebuah tempat suci di kawasan Bali Utara yang memiliki pemandangan yang menakjubkan. Lokasinya berada di atas tebing berbatu menghadap ke arah laut yang luas. Tidak hanya terdapat sebuah pura, tidak jauh dari lokasi pura kita bisa menyakiskan keindahan pantainya. Untuk memudahkan mengingat nama pantainya maka namanya sesuai dengan pura tersebut berada yakni Pantai Pulaki. Sama halnya seperti di Pura Uluwatu, Pura Pulaki juga terdapat monyet yang lalu lalang di sekitaran pura. Bahkan monyet di kawasan Pura Pulaki ini lebih banyak dibandingkan monyet yang ada di Pura Uluwatu. Selain jumlahnya, yang membedakan monyet di pulaki dengan monyet di uluwatu adalah tingkat keramahan dan kenakalannya. Monyet di Pulaki umumnya lebih ramah dan tidak terlalu nakal, namun apabila monyet tersebut diganggu pasti juga akan marah. Anda diperbolehkan untuk memberi makan monyet-monyet ini sebagai hiburan, meskipun begitu anda juga harus tetap berhati-hati. Tempat wisata Pulaki berada Jl. Seririt-Gilimanuk, Banyupoh, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

Nah itu beberapa tempat wisata di Bali yang terdapat monyetnya. Silahkan baca juga info tempat wisata di bali yang lainnya.

Bali memiliki tiga buah taman hutan yang dihuni oleh ratusan monyet yang dikelola dan dijadikan tempat rekreasi alam, taman tersebut dikenal dengan destinasi wisata monkey forest atau hutan monyet, Ubud, Alas Kedaton dan Sangeh.

Semua hutan kera tersebut berada di lokasi strategis dan terletak searah dengan sejumlah objek wisata di Bali lainnya, sehingga anda bisa mengagendakan tour dengan lebih maksimal.

baca juga; tempat wisata hutan monyet – monkey forest di Bali >>>>

Seperti halnya tujuan ke objek wisata monkey forest Sangeh, jika anda mengagendakan tour, maka tujuan hutan monyet tersebut bisa dikemas dengan sejumlah destinasi wisata populer lainnya di pulau Bali.

Seperti tour ke arah objek wisata danau Beratan Bedugul ataupun ke arah agrowisata Pelaga, dan pada jalur ini anda bisa menikmati rafting di sungai Ayung Ubud dan juga ke hutan monyet Sangeh..

Perbedaan sangeh dan monkey forest

Lokasi objek wisata hutan monyet atau monkey forest Sangeh di desa Sangeh, Kecamatan Abian Semal, Kabupaten Badung, jarak dari Denpasar sekitar 22 km, sedangkan jarak tempuh dari arah bandara sekitar 60 menit.

Objek wisata terdekat dari kawasan hutan kera ini adalah destinasi wisata Tanah Uwuk, yang mana objek wisata ini sekarang menjadi tempat Bio Adventure salah satu operator rekreasi petualangan river tubing di pulau Dewata Bali.

lanjut baca; rekreasi river tubing di Bali >>>>

Monkey forest Sangeh juga berdekatan dengan sungai Ayung yang dijadikan sebagai tempat rekreasi rafting di Bali paling populer dan juga air terjun Nungnung yang terletak di desa Pelaga, Petang.

Tempat-tempat tersebut akan menjadi tujuan menarik dalam mengemas acara tour, karena pada jalur ini banyak tempat wisata populer yang bisa anda singgahi, sehingga acara jalan-jalan anda tidak akan terasa membosankan.

Objek wisata hutan monyet Sangeh di Badung Bali

Seperti halnya objek wisata hutan monyet atau monkey forest lainnya, kawasan hutan kera Sangeh di kabupaten Badung ini sudah sangat tertata dengan baik, sarana penunjang fasilitas pariwisata memadai, seperti parkir luas, toilet serta sejumlah petugas jagawana atau pemandu wisata juga disiapkan.

Monyet-monyet penghuni hutan di monkey forest Sangeh Bali ini cukup jinak, karena sudah terbiasa dengan pengunjung yang berbeda-beda.

baca juga; daftar tempat wisata lengkap di kabupaten Badung >>>>

Walaupun monyet di Sangeh ini tergolong jinak, namun demikian hendaknya pengunjung juga perlu berhati-hati membawa barang bawaan seperti tas, topi dan dompet yang bisa saja menarik perhatian mereka.

Karena sifat monyet adalah ingin tahu, sehingga suka usil mengambil barang bawaan pengunjung, termasuk sejumlah aksesoris tubuh seperti kaca mata, walaupun ada kemungkinan akan dikembalikan lagi setelah diberi makanan seperti kacang ataupun pisang.

Monkey forest Sangeh di Badung Bali ini merupakan hutan dihuni oleh ratusan monyet jinak dan didominasi pohon pala menjulang tinggi sampai 50 meter, sehingga sangat rindang dan terasa sejuk.

Pengunjung akan terasa nyaman berlama-lama di hutan ini, luas hutan pala ini mencapai 14 hektar. Tempat rekreasi alam ini ideal untuk mengisi aktivitas liburan anda, termasuk jika anda liburan bersama keluarga dan anak-anak.

Menurut penuturan warga, sejarah hutan pala di Sangeh Badung yang sekarang menjadi destinasi wisata hutan monyet atau monkey forest di Sangeh ini merupakan hutan buatan yang sengaja dibuat oleh kerajaan Mengwi.

Sebagai sebuah taman kerajaan dalam pembuatannya sengaja dirahasiakan. Agar terlihat lebih cantik maka didatangkanlah pohon pala dari kawasan Gunung Agung.

baca juga; objek wisata monkey forest Ubud >>>>

Tapi akhirnya pembuatan taman tersebut diketahui warga dan akhirnya diberhentikan, sehingga diberi nama Sangeh yang berarti ada orang “ngeh” atau melihat, dan pohon-pohon pala tersebut tumbuh besar sampai sekarang menjadi sebuah hutan lindung dan dihuni oleh ratusan kera.

Perbedaan sangeh dan monkey forest

Di kawasan hutan monyet di Sangeh ini terdapat sebuah pura bernama Pura Bukit Sari, keberadaan tempat suci tersebut menandakan tempat ini disakralkan.

Hal menarik di kawasan objek wisata Sangeh Badung ini monyet-monyet penghuni hutan tersebut memiliki sejumlah koloni atau kelompok, dan setiap kelompok memiliki seekor monyet sebagai pemimpin, dan mereka memiliki satu pemimpin yang tertinggi atau seekor raja menjadi seekor raja kera di hutan Sangeh.

baca juga; paket tour monkey forest Sangeh – air terjun Nungnung >>>>

Warga juga yakin bahwa monyet-monyet penghuni hutan adalah kera duwe (milik) dari Sesuhunan Pura Bukit Sari, sehingga warga tidak berani untuk mengganggu keberadaan mereka.

Jika anda berkunjung ke sini anda bisa bertanya pada petugas hutan untuk mengetahui yang mana raja hutan tersebut. Tentunya raja monyet tersebut memiliki tubuh paling besar, paling kuat, memiliki karisma dan dituakan.

Raja kera juga diberikan hak istimewa seperti kesempatan mendapatkan makanan sampai puas dan juga hak mengawini kera atau monyet betina, tempat tinggalnya di kawasan areal pura Bukit Sari.

Kedengarannya cukup unik dan menarik, namun itulah kenyataan kehidupan monyet-monyet tersebut di desa Sangeh Badung ini, sang raja tetap nomor satu dan mendapatkan prioritas utama.

baca juga; objek wisata Tirta Taman Mumbul Sangeh >>>>

Liburan ke Bali dan mengagendakan jalan-jalan tour ke tempat rekreasi alam hutan monyet di Sangeh Badung ini, berbagai aktivitas bisa anda lakukan, seperti berkeliling menikmati suasana hutan yang rindang dan sejuk.

Di hutan ini juga pengunjung bisa memberi makan monyet dan foto bersama kera-kera jinak tersebut, jika anda mau foto bisa meminta bantuan jasa guide setempat, agar anda merasa aman dan nyaman.

Perbedaan sangeh dan monkey forest

Selain itu hal unik lainnya di tempat wisata hutan monyet atau monkey forest ini ada sebuah pohon pule, diperkirakan sudah berumur ratusan tahun, warga setempat menyebutnya sebagai pohon Lanang Wadon.

Sebutan tersebut dikarenakan bagian bawah batang pohon berlubang melambangkan kelamin wanita, sedangkan di dalam lubang pohon tersebut terlihat batang tumbuh mengarah ke bawah seperti kelamin pria.

baca juga; objek wisata pohon raksasa di desa Tua >>>>

Pohon pule Lanang Wadon di Sangeh ini tumbuh di pelataran depan, sebuah pelinggih berada di areal pohon tersebut, itu menandakan pohon tersebut disakralkan dan pasti akan terus dijaga tumbuh lestari.

Di Bali pohon pule memiliki arti penting dalam pembuatan topeng-topeng sakral seperti pembuatan topeng Barong dan juga topeng rangda yang dipercaya memiliki aura mistis sangat kental.

Pada bagian depan objek wisata hutan monyet atau monkey forest Sangeh Badung ini terdapat sebuah patung Rahwana yang dikerubuti oleh puluhan monyet, patung Rahwana tersebut mengambil kisah dari epos Ramayana.

Tempat rekreasi alam hutan ini memang indah, juga cukup menarik untuk photo-photo, bahkan kawasan ini juga sering dijadikan tempat pengambilan foto prewedding.

lanjut baca; tempat foto prewedding di pulau Dewata Bali >>>>

Semua yang ada di kawasan ini, baik itu pohon pala, pura dan monyet-monyet jinak, menjadi tempat ideal untuk rekreasi terutama bagi keluarga dan anak-anak, mengenalkan mereka lebih dekat dengan alam salah satunya bisa berinteraksi dengan monyet penghuni hutan, akan menjadi sebuah pengalaman liburan baru yang menyenangkan.

Perbedaan sangeh dan monkey forest

Tempat rekreasi alam hutan monyet atau monkey forest Sangeh Bali ini, menjadi tujuan jalan-jalan tour menarik bagi mereka penyuka wisata alam, selain itu memang jalur wisata dengan tujuan dan arah ke desa Sangeh Badung ini memberikan kesempatan berpetualang lebih maksimal.

Karena jalur ke desa Sangeh ada sejumlah tempat petualang bisa diakses lebih dekat seperti rafting di sungai Ayung, Agrowisata Pelaga dan trekking ke air terjun Nungnung, sehingga trip seharian penuh dengan jurusan hutan monyet Sangeh akan menjadi lebih lengkap dan menyenangkan.

Cara berkunjung ke Objek wisata Sangeh

Berkunjung ke monkey forest atau hutan monyet Sangeh, bisa dengan kendaraan sendiri tetapi bagi wisatawan bisa sewa motor ataupun sewa mobil di Bali dan jika anda ingin lebih bersantai bisa sewa berikut supir atau bisa ikut tour yang sudah dipersiapkan agen perjalanan anda.

Jika ingin lebih murah, bisa hanya sewa sepeda motor, apalagi taman rekreasi alam ini berdekatan dengan kota Denpasar dan pusat pariwisata di Bali Selatan.

lanjut baca; harga sewa mobil di Bali >>>>

Jika anda berada di kawasan pariwisata Bali Selatan seperti kawasan pariwisata Kuta, Jimbaran ataupun Nusa Dua, salah satu agenda tour yang bisa anda susun agar lokasinya searah adalah; objek wisata Sangeh, Bedugul, Taman Ayun dan terakhir Tanah lot atau monkey forest Sangeh, Ayung Rafting, agrowisata Pelaga, Jembatan Tukad Bangkung dan terakhir air terjun Nungnung.

Harga tiket masuk dan peta menuju lokasi monkey forest Sangeh

Sementara ini pengunjung paling banyak datang ke sini adalah wisatawan asing. Namun pada liburan hari raya dan sekolah dipenuhi wisatawan domestik dan warga lokal.

Harga tiket masuk untuk domestik / WNI

  • Dewasa: Rp 15.000/orang
  • Anak: Rp 5.000/orang

Harga tiket masuk untuk asing / WNA

  • Dewasa: Rp 15.000/orang
  • Anak: Rp 5.000/orang

Untuk biaya parkir kendaraan, untuk sepeda motor Rp 2.000, mobil Rp 5.000 dan bus pariwisata Rp 10.000. Harga di atas bisa saja berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keadaan dan kondisi terbaru.

Alamat dan peta lokasi menuju objek wisata hutan monyet Sangeh di kabupaten Badung ini, silahkan cek penanda di google maps.