Perbedaan ac dan dc terlihat dari cahaya lampu pada kelistrikan ac bakal redup saat mesin sedang idle dan DC akan langsung menyala ketika on. Show Masih bingung perbedaan AC dan DC yang keduanya sama-sama penting untuk kendaraan? Perlu Anda ketahui, AC merupakan singkatan dari Alternating Current dan DC singkatan dari Direct Current. Antara kelistrikan AC dan DC, keduanya memiliki perbedaan dan banyak orang awam yang masih bingung terkait perbedaan tersebut. Supaya tidak bingung lagi, yuk simak penjelasan berikut ini tentang perbedaan, kelebihan dan kekurangan dari keduanya. Perbedaan AC dan DC Dalam Kelistrikan KendaraanBaca Juga : Bolehkah Remote Keyless Motor Terkena Air Hujan? Sistem kelistrikan yang terdapat pada kendaraan motor ada dua jenis, yakni kelistrikan AC dan DC. AC merupakan sistem kelistrikan yang mengandalkan gerakan poros engkolnya saja. Jadi, energi listrik yang dibutuhkan mengikuti putaran mesinnya. Bagi Anda yang memiliki kendaraan sepeda motor, penting kiranya mengetahui tentang kelistrikan ini, apalagi perbedaan AC dan DC. Tujuannya agar Anda tidak melakukan kesalahan ketika hendak melakukan perbaikan dan penggantian komponen mesin. Perbedaan AC dan DC paling mudah dipahami dari lampu motor bagian depan. Untuk ilustrasi perbedaannya bisa disimak di bawah ini.
Baca Juga : Ternyata Ini Fungsi dan Komponen Armature Pada Motor Pada motor yang menggunakan kelistrikan AC, energi listrik pada lampu depan akan disuplai langsung oleh spul. Spul tersebut digerakkan oleh poros engkol dan seberapa besar arus yang diperlukan akan dikontrol oleh kiprok, agar bohlam tidak putus. Selain itu, lampu depan yang menggunakan kelistrikan AC baru bisa menyala jika mesin telah dihidupkan. Besar kecilnya arus kelistrikan sangat bergantung pada putaran mesin motor. Jika mesin berputar tidak cepat, maka lampu bagian depan akan meredup dan bahkan mati. Begitupun sebaliknya, jika mesin mengalami putaran, maka cahaya lampu akan terang. Baca Juga : Fungsi Per Cvt Pada Motor Matic & Tanda Kerusakannya Oleh karena itu, pada sistem AC, saat mesin dalam kondisi langsam, cahaya pada lampu cenderung akan meredup. Lampu akan kembali terang setelah mesin kembali diputar di atas 2.000 rpm.
Berbeda dengan sistem AC, kelistrikan DC energinya disuplai langsung oleh aki dan kiprok fungsinya hanya mengisi dan menjaga kestabilan arus. Suplai listrik pada arus kelistrikan AC dari aki telah dialirkan ke semua komponen motor sebelum mesin kendaraan dinyalakan. Oleh sebab itu, pada motor yang menggunakan kelistrikan DC, lampu bagian depannya akan menyala seketika saat kunci kontak diputar pada posisi ON. Ketika mesin kendaraan dinyalakan, secara otomatis listrik akan bertambah dan nyala lampu tidak akan meredup. Lampu depan juga akan terang secara maksimal meskipun tanpa putaran mesin. Namun, pada kelistrikan DC seperti ini, dibutuhkan arus pengisian yang lumayan besar supaya aki tidak tekor. Hal ini karena biasanya kapasitas ampere yang dibutuhkan lebih besar dari kapasitas sistem AC. Pada arus DC umumnya telah dilengkapi model fullwave. Karena itu, segala energi listrik yang dibutuhkan telah disuplai oleh aki. Sedangkan spul hanya berfungsi mengisi arus yang mengalir ke aki. Meski demikian, perlu diketahui bahwa tidak semua motor yang menggunakan kelistrikan DC dilengkapi oleh fullwave. Namun, jika arusnya telah fullwave maka sudah bisa dipastikan motor tersebut menggunakan kelistrikan DC. Pada dasarnya, semua sumber kelistrikan yang ada pada motor DC berasal dari aki. Spul hanya bertugas mengisi arus yang disalurkan ke aki. Namun, lampu depan motor DC zaman sekarang telah banyak yang menggunakan jenis LED (Light Emitting Diode). Jika ada motor yang menggunakan lampu LED, maka bisa dipastikan motor tersebut menggunakan arus kelistrikan DC. Hal ini dikarenakan lampu jenis LED sangat membutuhkan kelistrikan yang stabil. Oleh karena itu, arus kelistrikan sangat mengandalkan listrik yang bersumber dari aki. Kelebihan dan Kekurangan Kelistrikan AC dan DCHalaman 1 2 Tampilkan Semua
You're Reading a Free Preview
Bingung dengan perbedaan arus AC dan DC? Baca terus untuk mengetahui perbedaan AC dan DC dan mana yang lebih efesien untuk digunakan. Baca Juga: Perbedaan Jenis Kabel Komputer Yang Perlu Kalian Ketahui Apa Itu AC?Alternating Current (AC) atau arus Bolak-balik adalah jenis arus listrik yang terus berubah besar dan arahnya berkali-kali dalam satu detik. Aliran elektron dalam AC berubah secara berkala. Rumah kita memiliki suplai AC karena, tidak seperti DC, tegangan AC menempuh jarak yang jauh tanpa banyak kehilangan daya. AC diuji pertama kali, berdasarkan prinsip Michael Faraday pada tahun 1832 menggunakan Dynamo Electric Generator. Setiap bentuk gelombang AC memiliki garis pembagi atau disebut zero voltage line (garis tegangan nol) yang membagi bentuk gelombang menjadi dua bagian karena arus AC mengubah besar dan arah secara berkala sehingga pada setiap menyelesaikan satu siklus mencapai nol volt. Karakteristik utama dari bentuk gelombang AC adalah:
Penerapan AC
Apa Itu DC?Direct Current (DC) atau arus langsung adalah arus stabil yang tidak mengubah arahnya dengan waktu. Arus DC memiliki besar dan arah yang tetap dan karena arah dan besarnya tidak berubah maka frekuensi arus DC adalah nol. Elektron dalam arus DC mengalir dari kerapatan elektron tinggi ke kerapatan elektron rendah. Kita bisa mendapatkan DC dari arus AC menggunakan proses yang disebut rectification dan perangkat yang melakukan ini disebut rectifier. Penerapan DC
Perbedaan Arus AC Dan DC
Sejarah Pertarungan AC Vs DCDimulai pada akhir 1880-an, Thomas Edison dan Nikola Tesla terlibat dalam pertempuran yang sekarang dikenal sebagai War of the Currents. Edison mengembangkan arus searah, arus yang mengalir terus menerus dalam satu arah, seperti pada baterai atau sel bahan bakar. Selama tahun-tahun awal kelistrikan, direct current (disingkat DC) adalah standar di AS, tapi terdapat satu masalah. Arus searah tidak mudah diubah menjadi tegangan yang lebih tinggi atau lebih rendah. Tesla percaya bahwa arus bolak-balik (atau AC) adalah solusi untuk masalah ini. Arus bolak-balik membalikkan arah beberapa kali per detik dan dapat dikonversi ke tegangan yang berbeda dengan relatif mudah menggunakan transformator. Edison, yang tidak ingin kehilangan royalti yang diperolehnya dari patennya saat ini, memulai kampanye untuk mendiskreditkan arus bolak-balik. Dia menyebarkan informasi yang salah dengan mengatakan bahwa arus bolak-balik lebih berbahaya, bahkan sampai menyetrum hewan liar di depan umum menggunakan arus bolak-balik untuk membuktikan maksudnya. Ketika Pameran Dunia Chicago juga dikenal sebagai Pameran Kolombia Dunia berlangsung pada tahun 1893. General Electric menawar untuk melistriki pameran menggunakan arus searah Edison seharga $554.000, tetapi kalah dari George Westinghouse, yang mengatakan dia bisa menyalakan pameran hanya dengan $399.000 menggunakan arus bolak-balik Tesla. Pada tahun yang sama, Perusahaan Niagara Falls Power memutuskan untuk memberikan Westinghouse yang telah melisensikan paten motor induksi AC polifase Tesla, kontrak untuk menghasilkan tenaga dari Air Terjun Niagara. Meskipun beberapa orang meragukan bahwa air terjun tersebut dapat memberi daya di seluruh Buffalo, New York, Tesla yakin bahwa air terjun itu tidak hanya dapat memberi daya pada Buffalo, tetapi juga seluruh Amerika Serikat Bagian Timur. Pada 16 November 1896, Kerbau diterangi oleh arus bolak-balik dari Air Terjun Niagara. Pada saat ini General Electric telah memutuskan untuk naik kereta arus bolak-balik juga. Saat ini juga listrik yang semua orang gunakan masih didominasi oleh arus bolak-balik, tetapi komputer, LED, sel surya, dan kendaraan listrik semuanya menggunakan daya DC. Mengapa Lebih Memilih Arus AC Daripada DC?Alasan utama untuk memilih tegangan AC daripada tegangan DC terutama mencakup hal-hal berikut. Arus AC juga tidak mahal & menghasilkan arus dengan mudah dibandingkan dengan arus DC dan arus AC kehilangan daya lebih sedikit saat transmisi dibandingkan dengan DC. KesimpulanSekarang kalian sudah mengetahui perbedaan arus AC dan DC. Sebenarnya arus bolak-balik atau AC dan arus searah atau DC keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi ini bukan berarti tidak ada pilihan untuk memilih opsi terbaik. Arus bolak-balik, AC umumnya digunakan untuk distribusi daya, itulah sebabnya soket listrik di rumah kita dan di tempat kerja memberikan arus bolak-balik untuk memberi daya apa pun yang dibutuhkan, tetapi arus searah, DC lebih banyak digunakan untuk papan elektronik itu sendiri dan untuk banyak orang. Pasokan arus bolak-balik dan searah keduanya banyak digunakan di industri listrik dan elektronik, masing-masing memiliki kelebihan di bidangnya sendiri. Baik AC maupun DC mampu memberikan transfer daya listrik, namun dengan manfaat yang sedikit berbeda. Sekian artikel Perbedaan Arus AC Dan DC. Nantikan artikel menarik lainnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih… |