0812.1231.3066 ☏ Blok perumahan, blok perumahan adalah elemen utama dalam perencanaan perumahan dan desain perumahanan.Blok perumahan adalah area terkecil yang dikelilingi oleh jalan-jalan. Blok perumahan adalah ruang untuk bangunan dalam pola jalan sebuah perumahan, dan membentuk unit dasar dari struktur perperumahanan perumahan. Blok-blok perumahan dapat dibagi lagi menjadi sejumlah tanah yang lebih kecil atau kavling yang biasanya dimiliki oleh pribadi-pridadi atau badan hukum, meskipun dalam beberapa kasus, merupakan bentuk kepemilikan jenis lainnya seperti sewa, pinjam dan sebagainya. Blok-blok perumahan biasanya dibangun dengan jarak yang berbeda-beda dan dengan demikian membentuk wadah fisik atau 'ruang jalan' sebagai ruang publik.Sebagian besar perumahan terdiri dari berbagai ukuran dan bentuk blok perumahan yang lebih besar atau lebih kecil. Sebagai contoh, perumahan-perumahan di Eropa, Asia, dan Timur Tengah cenderung memiliki pola jalan dan blok perumahanan yang tidak teratur, sedangkan perumahan-perumahan yang berdasarkan pada grid memiliki jauh lebih teratur, yang umum digunakan oleh JasaSitePlan.com saat mendisain site plan.Di sebagian besar perumahan di dunia yang telah direncanakan, mereka telah berkembang secara bertahap dalam periode waktu yang lama, jalan-jalan biasanya ditata berdasarkan rencana grid, sehingga blok perumahan berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang.Dengan menggunakan prinsip pengembangan blok perimeter, blok perumahan dikembangkan sehingga bangunan terletak di antara blok, dengan pintu masuk unit menghadap ke jalan, dan halaman di bagian belakang bangunan.Pengaturan ini dimaksudkan untuk memberikan interaksi sosial yang baik di antara warga perumahan.Banyak perumahan di Indonesia tumbuh dengan penyesuaiaan panjang lebar kavling dan berulang saat direncanakan sedemikian sejak awal. Ada perencana yang penomoran kavlingnya sesuai blok, ada juga yang sesuai dengan jalan dihadapnanya, sementara kami menngikuti penomoran kavling mengkombinasikan antara blok dan jalan yang ada dihadapannya, dapat Anda pelajari dari ratusan site plan di website ini.Blok plan yang akan kita rencanakan akan menjadi bagian dari tata ruang rencana tata kelola khususnya untuk ruang terbuka yang dijadikan fasilitas umumBerikut ini adalah contoh blok plan yang terkadang blok plan tidak harus untuk skala areal yang besar, dapat juga dikerjakan untuk areal yang kecil, berikut salah satu gambar blok plan di area yang kecil: Berikut ini adalah beberapa dari ratusan gambar blok plan dan site plan yang dapat Anda telusuri di website ini, dilengkapi dengan animasi serta gambar 3D site plan. Semoga dapat menjadi penelusuran referensi untuk gagasan baru disain yang sedang Anda rencanakan. blok plan perumahan | blok plan arsitektur | blok plan rumah tinggal | blok plan dan site plan | block planer | blok plan tata kota | blok plan rumah sakit | blok plan dki jakarta | blok plan hotel | blok plan | blok plan adalah | block plan architecture | block plan apartment | peta blok plan adalah | arti block plan | contoh blok plan | blok plan dki | blok plan definitif | block plan definition | block plan drawing | block plan download | block plan definisi | denah blok plan | gambar blok plan | blok plan provinsi | blok plan hotel | blok plan hospital | block plan house | blok plan perumahan | blok plan apartemen | blok plan arsitektur | blok plan rumah tinggal | block planer | blok plan tata kota | blok plan rumah sakit | blok plan dki jakarta | blok plan hotel | blok plan | blok plan adalah | block plan architecture | block plan apartment | peta blok plan adalah | arti block plan | block plan building | contoh blok plan | blok plan dan site plan | blok plan dki | block plan definition | block plan design | block plan download | block plan definisi | denah blok plan Page 2
Gambar 2D site plan, 3D site plan, animasi site plan, volume jalan, panjang saluran, luas masing-masing kavling, 3D unit, ..... Gambar kerja merupakan gambar acuan yang digunakan untuk merealisasikan ide perancangan ke dalam wujud fisik. Gambar kerja harus dipahami oleh semua yang terlibat dalam proses pembangunan. Dalam prosesnya, kontraktor pelaksana lapangan akan meminta gambar kerja kepada arsitek untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan proyek. Gambar kerja akan membantu kontraktor mewujudkan fisik bangunan sesuai ide arsitek mulai dari awal sampai akhir. Dengan bantuan gambar kerja yang detail dan akurat, kontraktor akan mudah merealisasikan bangunan dengan tepat tanpa harus diawasi terus oleh arsitek. Dalam gambar kerja, arsitek menyajikan dokumen pelaksanaan dalam bentuk gambar-gambar kerja dan tulisan spesifikasi dan syarat-syarat teknik pembangunan yang jelas, lengkap dan teratur, serta perhitungan kuantitas pekerjaan dan perkiraan biaya pelaksanaan pembangunan yang jelas, tepat, dan terinci. Setelah diperiksa dan mendapat persetujuan dari pengguna jasa, gambar kerja dianggap sebagai rancangan akhir dan siap digunakan untuk proses selanjutnya. (sumber : www.iai-jakarta.org) Gambar Kerja berisi :
Gambar kerja dibuat untuk memperoleh kejelasan teknik pelaksanaan konstruksi, supaya konsep rancangan yang tergambar dan dimaksud dalam ‘Pengembangan Desain’ dapat diwujudkan secara fisik dengan mutu yang baik. (sumber : www.iai-jakarta.org) Dari gambar kerja juga harus bisa diperoleh kejelasan kuantitatif, agar biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan dapat dihitung dengan seksama dan dapat dipertanggungjawabkan. (sumber : www.iai-jakarta.org) Gambar kerja juga diperlukan untuk melengkapi kejelasan teknis dalam bidang administrasi pelaksanaan pembangunan dan memenuhi persyaratan yuridis yang terkandung dalam dokumen pelelangan dan dokumen perjanjian/kontrak kerja konstruksi. (sumber : www.iai-jakarta.org) Block Plan adalah gambar dua dimensi yang menunjukkan detail dari rencana yang akan dilakukan terhadap sebuah kavling tanah, termasuk rencana jalan, listrik, utilitas air bersih dan air kotor, fasilitas umum, dan fasilitas sosial. Pada block plan, harus tercantum keterangan skala, keterangan gambar, nama jalan, arah jalur lalu lintas, arah mata angin, vegetasi, perletakan dan nama bangunan di sekitarnya. Pintu masuk bangunan berada pada bagian bawah gambar. Site Planadalah tata letak suatu elemen desain yang ditempatkan dalam sebuah bidang menggunakan media yang sebelumnya sudah dikonsep terlebih dahulu. Dari site plan, bisa diketahui akses ruang dari tapak, perletakan ruang dan hubungannya dengan ruang lain dan dengan tapak, juga view yang didapat setiap ruang. Denah adalah tampak atas bangunan yang dipotong horizontal (biasanya setinggi 1 m dari ketinggian 0,00 bangunan), untuk memperlihatkan bagian lantai bangunan. Denah menjelaskan secara detail dengan keterangan skala, ukuran ruang, nama ruang, ketinggian ruang, bukaan pada ruang, perletakan furnitur di dalam ruang, arah mata angin sebagai acuan perletakan ruang di dalam tapak, serta garis potongan dan arah pandangnya. Potongan / Sectionmenjelaskan gambar suatu bangunan yang dipotong vertikal untuk memperlihatkan isi atau bagian dalam dari bangunan tersebut. Bagian bangunan yang dipotong serta arah pandangnya disertakan dalam denah agar keseluruhan dapat dibaca secara komprehensif. Pada gambar potongan juga diperlihatkan struktur bangunan dan dimensi ketinggian ruang. Semua gambar kerja harus diberi keterangan sejelas-jelasnya. Pada gambar potongan, ketinggian ruang, skala, dan material tidak boleh terlupakan. Potongan Struktural menjelaskan struktur yang digunakan termasuk dimensi , jarak perletakannya, dan bahan yang digunakan. Gambar potongan juga bisa berupa perpektif tiga dimensi. Gambar potongan juga bisa berupa perpektif tiga dimensi. Tampak menggambarkan wujud luar fisik bangunan secara dua dimensi. Gambar tampak dapat digambar secara plain atau ditambah efek bayangan untuk mempertegas dimensi atau maju mundurnya bidang pada bangunan. Pada gambar tampak akan disajikan dimensi bangunan, proporsi, gaya arsitektur, warna dan material bangunan, serta estetika bangunan. Arah gambar tampak bisa disesuaikan dengan arah mata angin, atau pun view tertentu yang ingin ditampilkan. Gambar detail menyajikan berbagai gambar kerja secara lebih detail lagi. Misalnya gambar detail struktur pondasi, detail sambungan kayu pada kuda-kuda, sampai detail desain furniture. Gambar kerja sangat diperlukan dan sangat berpengaruh pada : 1. Kekuatan bangunan karena dimensi, perletakan, dan bahan bangunan sudah diperhitungkan dan dijelaskan dengan rinci. 2. Efisiensi pemakaian bahan dan biaya. Jumlah keseluruhan bahan bangunan dan cara pengerjaan serta waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian desain sudah dipertimbangkan dengan baik. Jadi, bahan yang diperlukan sudah dihitung agar efisien. Gambar kerja juga dimanfaatkan untuk menghitung biaya sebagai dasar Rencana Anggaran Bangunan (RAB). 3. Pelaksanaan yang sistematis dan termonitor dengan baik. Dari gambar kerja sudah diketahui cara kerja dan urutan pelaksanaan pembangunan. Gambar kerja berfungsi sebagai panduan saat pelaksanaan pembangunan di lapangan. Dari gambar kerja, para pekerja bisa mengetahui maksud arsitek. Gambar kerja juga dipakai sebagai acuan saat mengecek hasil pembangunan di lapangan. Arsitek akan membuat gambar kerja selengkap dan seakurat mungkin untuk memudahkan kontraktor sebagai pelaksana pembangunan. Gambar kerja yang detail dan jelas akan mempersingkat waktu dan biaya karena kontraktor bisa mengintepretasikannya dengan cepat dan benar. Gambar kerja juga merupakan perjanjian kerja dengan kontraktor. Apabila gambar kerja yang dibuat sudah detail dan jelas, namun kontraktor salah dalam pengerjaannya, pihak klien bisa mengajukan klaim kepada pihak kontraktor. Disini |