Ekspor merupakan perpindahan suatu barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Impor merupakan suatu kegiatan masuknya barang dari luar negeri ke dalam negeri dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Show
Perbedaan antara ekspor dan impor diantaranya adalah:
Pengertian ekspor dan impor – secara umum ekspor impor diartikan sebagai proses jual beli barang atau jasa dari luar maupun ke dalam negeri. Tidak banyak orang yang tahu tentang ekspor impor. Maka dari itu, pada pembahasan kali ini kita akan secara lengkap tentang hal ini. Langsung saja, yuks kita intip ulasannya sebagai berikut. Latar Belakang Adanya Perdagangan InternasionalLatar belakang kegiatan ekspor impor disebut-sebut sebagai salah satu upaya mempertahankan roda perekonomian negara. Sebagai negara yang dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam dan bumi, tentu saja perdagangan ekspor impor tidak dapat dielakan lagi. Terutama ekspor hasil bumi dan migas. Terlepas dari kegiatan ekspor impor ada yang disebut dengan Bea dan Cukai. Apa sih Bea dan Cukai? Yap, mereka sebagai badan yang berperan sebagai pengawas sekaligus sebagai pelaksana di lapangan terkait barang masuk dan keluar. Adapun beberapa peran dari Bea dan Cukai, sebagai berikut.
Kembali fokus pada latar belakang impor dan ekspor, selain karena untuk kestabilan perekonomian negara ternyata impor dan ekspor sebagai salah satu faktor untuk perhitungan pendapatan nasional, memperluas peluang kerja dan yang paling terasa adalah dapat meningkatkan penerimaan devisa. Menariknya lagi, Indonesia salah satu negara yang penduduknya melakukan impor terbanyak ke-4 dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Barangkali kamu masih heran kenapa impor dan ekspor ini sangat digencarkan? Pasalnya apabila kita melakukan ekspor, kita akan memiliki pengaruh terhadap daya beli. Semakin tinggi nilai ekspor, maka akan menyebabkan permintaan terhadap mata uang domestik akan naik dan akan berpengaruh pada nilai rupiah yang semakin menguat. Sebaliknya, apabila kita akan melakukan impor, semakin tinggi impor maka semakin tinggi pula permintaan terhadap mata uang negara lain. Dampaknya, mata uang rupiah akan melemah. Ketika nilai ekspor tinggi, dampaknya tenaga kerja disuatu negara terserap, dan mengurangi angka pengangguran. Sementara apabila pengangguran berkurang, akan berpengaruh pada pendapatan perkapita di negara tersebut. Pengertian EksporSetelah mengetahui latar belakang ekspor dan impor, barangkali ada yang masih bingung dengan pengertian ekspor itu sendiri? Berikut beberapa pengertian tentang ekspor. Secara umum, ekspor adalah sebagai kegiatan keluar (menjual) barang dari dalam negeri ke luar negeri. Menurut UU Kepabeanan ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.
Ekspor menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan kegiatan mengirim barang dagangan ke mancanegara. Syarat Menjadi EksportirMemang sedikit ribet saat menjalankan perusahaan ekspor, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, sebagai berikut. 1. Harus memiliki badan hukumBerbicara tentang bentuk badan hukum, sebenarnya ada banyak pilihan yang bisa kamu pilih, yaitu bisa membuat dalam bentuk Commanditaire Vennootschap (CV), firma, Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan umum (Perum), perusahaan jawatan (Perjan) dan koperasi. 2. Memiliki NPWPSudah pasti, kamu harus memiliki NPWP. NPWP kepanjangan dari nomor wajib pajak. Adapun syarat membuat wajib pajak yang dapat kamu spoiler di websitenya resmi. 3. Memiliki izin yang dikeluarkan PemerintahTerkait izin yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah, ada beberapa bentuk izin tersebut. Diantaranya bisa surat izin usaha perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan dari Dinas Perdagangan, surat izin industri dari Dinas Perindustrian dan Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), ada juga yang menyebutnya dengan Penanam Modal Asing (PMA) yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Klasifikasi EksportirAdapun yang disebut dengan eksportir, setidaknya memiliki dua klasifikasi, yaitu eksportir produsen dan eksportir bukan produsen. Oh iya, Orang yang melakukan kegiatan ekspor disebut dengan eksportir. a. Eksportir ProdusenBuat kamu yang ingin menjalankan eksportir produsen jenis ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, sebagai berikut.
b. Eksportir Bukan ProdusenSementara eksportir bukan produsen harus memenuhi beberapa hal sebagai berikut.
Pengertian ImporJika sebelumnya sudah disinggung tentang pengertian ekspor, sekarang kita intip pengertian impor. Orang yang melakukan kegiatan impor disebut dengan importir. Berikut ulasannya Pengertian umum impor dapat diartikan sebagai kegiatan masuknya (membeli) barang dari negara lain masuk ke dalam negeri. Sementara UU Kepabeanan dapat diartikan sebagai kegiatan memasukkan barang ke daerah pabean. Tandjung pun juga berpendapat bahwa impor sebagai perdagangan yang dilakukan dengan memasukan barang dari luar negeri ke dalam daerah pabean Indonesia yang telah memenuhi ketentuan dan peraturan undang-undang yang sudah ada. Berbeda dengan pendapat Susilo (2008) yang mendefinisikan impor adalah melibatkan dua negara yang diwakili oleh dua perusahaan yang bertempat di dua negara yang berbeda. Syarat Menjadi ImportirMenjalankan usaha secara imor ekspor memang lebih rumit daripada menjalankan usaha yang ada di dalam negeri. Pasalnya, ada beberapa prosedur dan syarat yang harus dipenuhi apabila kamu ingin melakukan impor. Apa saja prosedur tersebut? Sebagai berikut. Importir sudah memiliki badan hukum, yang ditandai dengan memiliki dokumen-dokumen penting sebagai berikut.
Selain API, ada juga nomor registrasi importir yang diperoleh dari Departemen Perdagangan/ Kementerian Perdagangan. API memiliki dua bentuk dokumen.
Penting banget memiliki NIK, selain NIK juga harus memiliki nomor surat registrasi yang didapat setelah registrasi ke Bea Cukai. Tujuan Dan Manfaat Ekspor ImporSekelas ekspor dan impor sudah pasti memiliki tujuan dan manfaat yang menguntungkan bagi para pelaku. Penasaran apa saja sih? Yuks simak ulasannya sebagai berikut. a. Tujuan Ekspor ImporBagi masyarakat umum, yang menikmati hasil ekspor impor, sedikit yang sampai berpikiran jauh tentang tujuannya. Nah, berikut ada beberapa tujuan yang wajib kamu tahu.
Dari beberapa tujuan di atas menunjukan bahwa segala kegiatan perekonomian dilakukan untuk mencapai kebutuhan dan ingin mendapatkan keuntungan. Baik itu keuntungan yang bersifat personal (si pelaku) ataupun keuntungan secara kenegaraan (mendapatkan devisa dari aktivitas impor ekspor) b. Manfaat Ekspor ImporSeandainya kegiatan Impor dan ekspor tidak memiliki manfaat tertentu, sudah pasti tidak ada kegiatan atau transaksi ini. Lantas, apa saja sih manfaat yang akan kita rasakan dari ekspor dan impor ini? langsung saja kita intip jawabannya.
Dari manfaat ekspor impor di atas, saya yakin kamu sudah merasakannya. Salah satu contoh kasus, sekarang sedang banyak penggemar korea, maka banyak produk-produk dari korea yang sudah mulai masuk ke pasar Indonesia. Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Dan ImporAda keuntungan dan kelebihan melakukan ekspor dan impor. Adapun latar belakang kenapa ekspor impor dilakukan. Ada pula faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor dan impor. Lantas apa sajakah faktor tersebut? Berikut ulasannya. 1. Selera KonsumenFaktor yang mempengaruhi ekspor dan impor adalah selera konsumen. Beberapa tahun belakangan, banyak masyarakat yang tertarik dengan produk-produk luar. Misalnya produk kosmetik asal korea, atau tertarik tas-tas brand luar negeri. Karena banyaknya peluang dan peminat tersebut, maka muncul pelaku ekspor dan impor memperluas jangkauan pasar mereka dengan melakukan ekspor impor barang. Jika tidak ada selera konsumen, pihak supplier atau perusahaan tidak akan menawarkan produk tersebut. 2. Kurs Nilai Tukar Mata Uang DomestikFaktor umum yang mempengaruhi ekspor impor adalah masalah nilai tukar kurs terhadap mata uang domestik. Disebut-sebut juga nilai tukar juga dapat menentukan jumlah mata uang domestik yang diperlukan untuk membeli sejumlah mata uang asing loh. 3. Tambahan Biaya Selama Proses Impor EksporJadi buat kamu yang mungkin pernah mendatangi di negara A yang menjual produk X dengan harga lebih murah, dan saat masuk ke Indonesia mengalami kenaikan harga, maka jangan heran. Karena produk yang sudah masuk ke Indonesia pun harus mengalami banyak proses dan banyak beban-beban biaya, yang akan mempengaruhi harga jual. 4. Harga Yang Ditawarkan Di Dalam Dan Di Luar NegeriSeperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa harga yang ditawarkan di dalam dan diluar negeri akan berbeda. Bagi pelaku ekspor dan impor ini sudah hal yang wajar dan lumrah terjadi. 5. Pendapatan KonsumenPendapat konsumen juga menjadi faktor yang mempengaruhi impor dan ekspor. Jika suatu daerah berpenghasilan kecil, maka produk yang masuk pun juga produk-produk yang sesuai dengan penghasilan mereka. Berlaku juga sebaliknya. 6. Kebijakan Pemerintah Terhadap Perdagangan InternasionalFaktor yang tidak kalah mempengaruhi yang terakhir adalah masalah kebijakan pemerintah terhadap perdagangan internasional. Yap, ada banyak aturan saat kamu memutuskan menjalankan bisnis ekspor impor. Tidak hanya aturan dari dalam negeri, aturan dari Negara tujuan pun juga perlu diperhatikan. 5 Komoditas Ekspor IndonesiaMeskipun Indonesia sebagai negara berkembang, ternyata ekspor di beberapa komoditas dari Indonesia masih dilirik. Komoditas ekspor dari Indonesia apa saja sih? Diantaranya sebagai berikut. 1. KaretMeskipun bukan satu-satunya penghasil karet terbaik yang dilirik oleh negara luar. Ternyata karet hasil Indonesia masih dilirik. Adapun negara tujuan seperti China, Amerika dan Jepang. 2. TekstilSiapa yang menyangka jika tekstil salah satu komoditas yang cukup besar untuk diekspor loh. Ya, meskipun sempat mengalami pasang surut, itu hal yang wajar. 3. Kelapa SawitSudah rahasia umum jika Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit berhektar-hektar. Hasil dari kelapa sawit banyak diminati oleh Cina, India, hingga Pakistan karena pemanfaatan kelapa sawit yang banyak sekali. Mulai dimanfaatkan untuk membuat mentega, sabun, minyak goreng hingga untuk produk-produk kecantikan. 4. KakaoKakao ternyata salah satu komoditas yang banyak di ekspor. Yap, bahan dasar pembuatan coklat yang diekspor tentu saja yang berkualitas dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). 5. Produk Hasil HutanSebagai negara kepulauan, ternyata Indonesia salah satu negara yang memiliki hutan yang cukup lebat. Maka tidak heran jika hasil hutan menjadi salah satu komoditas ekspor yang memiliki prospek bagus. Bentuk hasil hutan yang diekspor adalah pulp kertas dan kayu. 5 Komoditas yang diimpor IndonesiaSelain mengekspor, ternyata Indonesia salah satu Negara yang konsumtif. Hal ini dapat dilihat dari banyak produk impor Indonesia. Ironisnya, lebih banyak impornya daripada ekspornya. Karena ada banyak produk yang diimpor di tahun 2020, berikut hanya saya sebutkan lima produk saja. 1. Mesin dan Peralatan teknisProduk yang paling banyak adalah nomor mesin dan peralatan teknis yang mampu menggelontorkan biaya sebesar US$ 21, 80 miliar 2. PlastikImpor yang tidak kalah menarik adalah impor plastik, termasuk barang dari plastik. Duh pantas saja sampah plastik banyak banget di Indonesia. Oh iya, untuk impor plastik bisa menggelontorkan US$ 7,15 miliar 3. Besi dan BajaMeskipun indonesia konsumtif, sebenarnya orangnya cukup kreatif dalam memodifikasi dan merangkai besi dan baja. Maka tidak heran jika kebutuhan akan besi dan baja juga menjadi komoditas impor indonesia. Setiap impor, bisa menggelontorkan dana sebesar US$ 6,84 miliar 4. Kendaraan dan BagiannyaSebagai negara konsumtif dan latar kekayaan serta gengsi, maka tidak heran jika Indonesia impor kendaraan dan bagiannya. Uang yang digelontorkan mencapai US$4,43 miliar 5. Perangkat optik, fotografi, sinematografi, medisSiapa yang suka dengan foto, video dan aktivitas tentang elektronik lain? termasuk perangkat optik dan medis? Yap, sebagai negara berkembang, jika ingin menikmati alat-alat tersebut, otomatis kita akan impor. Nah, ternyata untuk impor ini menghabiskan sekitar US$ 2,90 miliar. Itulah ulasan tentang pengertian ekspor dan impor. Semoga dengan artikel ini kamu tidak lagi bingung membedakan antara ekspor dan impor. Rekomendasi Buku Perdagangan Internasional Baca Artikel lainnya tengan perdagangan internasional
Penulis : Irukawa Elisa Editor : Yusuf Abdhul |