Perbedaan antara neraca saldo neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca saldo setelah penutupan

Apakah perbedaan neraca saldo dengan neraca saldo penutup? Mungkin pertanyaan ini menjadi pertanyaan juga bagi anda, atau mungkin anda bertanya apa perbedaan neraca saldo dengan neraca saldo setelah diubahsuaikan (NSSD)?...

Bagi anda yang mempunyai pertanyaan demikian maka tidak ada salahnya anda pahami pemaparan artikel dalam web akuntansi pendidik ini dengan baik, alasannya dalam artikel ini akan dibahas tuntas wacana perbedaan tiga macam neraca saldo dalam siklus akuntansi yaitu neraca saldo atau neraca sisa, NSSD dan neraca saldo penutup.

Untuk mengetahui perbedaan diantara ketiga jenis neraca tersebut secara tuntas maka dalam artikel ini akan dijelaskan dari 3 sudut pandang. Sudut Pandang yang pertama dari sudut definisi ketiga jenis neraca saldo tersebut, yang kedua dari sudut fungsinya atau manfaat penyusunannya dan yang ketiga dari sudut cara atau proses penyusunannya, selengkapnya yaitu sebagai diberikut:

Perbedaan neraca saldo, NSSD dan Neraca saldo epilog menurut definisinya

Perbedaan antara neraca saldo neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca saldo setelah penutupan
Neraca saldo atau sanggup disebut juga neraca sisa diartikan dalam ilmu akuntansi sebagai daftar yang didalamnya meliputi Nama-nama akun riil dan nama-nama akun nominal beserta saldonya. Saldo-saldo akun riil dan nominal dalam neraca saldo harus seimbang (balance) atau saldo debet dan saldo kredit harus bersaldo sama. Apabila saldo total dalam neraca saldo tidak sama maka sanggup dipastikan neraca saldo yang disusun belum tepat, sebaliknya bila saldo total dalam posisi debet dan kredit sudah sama maka sanggup dikatakan neraca saldo yang disusun terdapat indikasi benar, tetapi belum sanggup dikatakan “pasti benar” bila jumlah total debit dan kredit sudah sama, alasannya sanggup saja terjadi beberapa unsur kesengajaan biar jumlah saldonya seimbang padahal bahu-membahu tidak seimbang atau sanggup saja tidak sengaja sudah mencatat transaksi lebih dari satu kali, mencatat transaksi pada akun yang salah tetapi dalam jumlah yang benar dan sebagainya. Neraca saldo setelah diubahsuaikan atau sanggup disingkat dengan NSSD diartikan dalam ilmu akuntansi sebagai daftar yang meliputi saldo akun rill dan saldo akun nominal yang sudah sesuai dengan keadaan keuangan perusahaan sampai selesai periode.

Input dari NSSD bersumber dari buku besar yang sudah diubahsuaikan atau buku besar setelah jurnal adaptasi diposting. Kaprikornus NSSD ialah neraca saldo pada suatu periode akuntansi yang sudah diubahsuaikan beberapa saldo akun-akunnya dengan jurnal adaptasi (adjusting entries).

Neraca saldo epilog atau neraca saldo setelah penutupan dalam ilmu akuntansi diartikan sebagai sebuah daftar yang spesialuntuk meliputi nama-nama akun riil saja beserta saldonya yang bersumber dari buku besar setelah jurnal adaptasi dan jurnal epilog diposting. Akun riil yang termuat dalam neraca saldo epilog yaitu akun harta perusahaan, Hutang yang menjadi tanggungan perusahaan, dan modal selesai yang dimiliki perusahaan.

Perbedaan neraca saldo, NSSD dan Neraca saldo epilog menurut fungsinya

Secara garis besar antara neraca saldo, NSSD, dan neraca saldo epilog mempunyai fungsi yang tidak sama. Jika neraca saldo atau neraca sisa berfungsi sebagai koreksi kebenaran suatu buku besar yang disusun.

Maksudnya bila dalam neraca saldo mempunyai jumlah total saldo yang sama (balance) antara debit dan kredit maka terdapat indikasi saldo-saldo masing-masing buku besar sudah benar begitu juga sebalikny selain itu neraca saldo juga berfungsi sebagai dasar untuk mempersiapkan penyusunan NSSD.

NSSD berfungsi sebagai koreksi kebenaran data keuangan sampai selesai periode. Maksudnya bila dalam NSSD mempunyai jumlah yang balance antara debit dan kredit maka terdapat indikasi saldo-saldo akun dalam buku besar setelah jurnal adaptasi diposting sudah benar begitu juga sebaliknya, selain itu NSSD juga berfungsi sebagai dasar dalam menyusun laporan keuangan dalam suatu periode akuntansi.

Neraca saldo epilog berfungsi sebagai suatu alat untuk mengoreksi kebenaran saldo masing-masing akun dalam buku besar setelah jurnal adaptasi dan jurnal epilog diposting, untuk mencatat tiruana akun riil yang masih relevan pada periode selanjutnya dan sebagai dasar dalam pembukuan pada periode akuntansi diberikutnya.


Perbedaan neraca saldo, NSSD dan Neraca saldo epilog menurut Teknik penyusunannya

Neraca saldo disusun menurut buku besar utama, jadi cara menyusun neraca saldo yaitu dengan memindahkan saldo masing-masing akun (baik akun riil maupun nominal) sesuai dengan posisi debet atau kredit-nya yang ada dalam buku besar utama sebelum jurnal adaptasi dan epilog diposting kedalam daftar neraca saldo. NSSD disusun menurut buku besar utama setelah jurnal adaptasi diposting, jadi cara menyusun NSSD yaitu dengan memindahkan tiruana akun (baik akun riil maupun nominal)sesuai posisi debit atau kredit-nya dari “buku besar setelah pempostingan jurnal penyesuaian” ke dalam NSSD.

Neraca saldo epilog disusun menurut buku besar utama setelah jurnal adaptasi dan jurnal epilog diposting, jadi cara menyusun neraca saldo penutup dengan cara spesialuntuk memindahkan akun-akun rill saja sesuai dengan posisi debit dan kreditnya dari buku besar setelah adaptasi dan setelah penutupan ke dalam neraca saldo penutup.

Mengapa yang dipindahkan spesialuntuk akun rill saja? Hal ini alasannya setelah jurnal epilog diposting ke dalam buku besar utama maka tiruana akun nominal akan bersaldo 0, sehingga tidak perlu disajikan dalam neraca saldo penutup. Demikianlah pemaparan Perbedaan neraca saldo, NSSD dan Neraca saldo penutup, semoga sanggup menjadi sumber pengetahuan anda

Kehadiran neraca saldo setelah penutupan adalah suatu bagian dari proses siklus akuntansi yang didalamnya melakukan proses kegiatan pencatatan dan juga penyajian laporan keuangan. Umumnya, setelah proses pembuatan jurnal penutup dilakukan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah dengan membuat neraca saldo setelah penutup.

Neraca ini dibutuhkan agar bisa mencatat proses akuntansi dalam periode selanjutnya. Sehingga, neraca saldo penutup ini digunakan agar bisa memastikan keseimbangan atas seluruh total saldo debit dan kredit yang diambil dari saldo buku besar.

Tujuan dibuatnya neraca ini adalah agar bisa mencegah transaksi tambahan yang sebelumnya dicatat, serta memberikan saldo yang lebih transparan dan akuntabel untuk perusahaan.

Pengertian Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca saldo setelah penutupan adalah laporan neraca yang dibuat setelah jurnal penutup agar bisa memastikan total saldo yang terdapat di dalam buku besar seimbang atau sesuai dengan balance. Cara ini dibuat agar bisa meyakinkan setiap akuntan atau pebisnis yang membuat jurnal penutup agar tidak mempunyai kesalahan selisih perhitungan.

Umumnya, neraca ini mampu menghasilkan akun riil, yakni modal, harta dan juga utang. Tapi pada akun nominal, seperti pendapatan dan beban, sudah ditutup oleh jurnal penutup. Sehingga, langkah selanjutnya dalam membuat laporan keuangan yang baik adalah dengan menyajikan laporan posisi keuangan, laba rugi, dan modal agar nantinya tidak terjadi kesalahan perhitungan.

Baca juga: Rasio Perputaran Piutang: Pengertian dan Cara Mengetahuinya

Tujuan Neraca Saldo Setelah Penutupan

Tujuan utama dalam membuat neraca saldo setelah penutup adalah untuk memeriksa kebenaran saldo dan juga keseimbangan dari jumlah debit ataupun kredit setelah dilakukan jurnal penutup.

Kegiatan pemeriksaan seperti ini sangat berguna untuk membandingkan data dari neraca saldo penutup dengan neraca lajur dan juga laporan posisi keuangan perusahaan.

Sehingga, saldo akun yang tercatat di dalam neraca harus sesuai dengan neraca ini. Bila tidak sama atau berbeda, maka artinya terdapat kesalahan pencatatan ataupun selisih perhitungan yang penyebabnya harus diketahui.

Baca juga: Macam-Macam Transaksi Perusahaan Dagang

Manfaat Neraca Saldo Setelah Penutupan

Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari neraca ini, maka Anda juga harus mengetahui manfaat dari neraca ini.

Perlu Anda ketahui bahwa di dalam post closing trial balance sudah tidak ada lagi pencatatan terkait pengeluaran, pemasukan, rugi ataupun laba. Nah, yang tersisa adalah perhitungan akun utang, kekayaan, dan modal saja.

Lantas, kenapa akun nominal seperti halnya pengeluaran dan pendapatan tidak masuk di dalam neraca keuangan? Karena akun tersebut sebelumnya sudah dikosongkan atau dititip dari jurnal penutup yang sudah dibuat.

Sehingga, bisa kita ketahui bahwa salah satu manfaat dari neraca saldo setelah penutupan adalah sebagai neraca awal periode akuntansi yang selanjutnya. Selain itu, neraca ini pun sangat berguna untuk memastikan dan menjaga perhitungan di dalam buku besar, apakah sudah seimbang atau belum seimbang.

Manfaat lainnya dari neraca ini adalah agar Anda bisa mengetahui kekayaan apa saja dan sumber mana saja pendanaan yang didapat perusahaan. Anda bisa membuat neraca ini dari berbagai saldo yang terdapat di dalam buku besar setelah jurnal penutupan dimasukkan ke dalam setiap buku besar.

Baca juga: Macam-Macam Jurnal Akuntansi dalam Keuangan

Siklus Akuntansi Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca saldo setelah periode memiliki peran yang penting di dalam keseimbangan setiap periode, untuk itu Anda juga harus mengetahui siklus akuntansi yang ada di dalamnya.

Pertama, Anda harus mencatat setiap transaksi yang terdapat di dalam buku jurnal. Bila sudah, maka transaksi tersebut harus Anda posting atau Anda catat lagi di dalam buku besar.

Neraca saldo baru bisa Anda buat setelah posting atau pencatatan. Lalu, nantinya akan terjadi proses pembuatan berbagai pasal penyesuaian. Setiap ayat yang disetujui juga harus diposting di dalam buku besar, lalu dibuat juga neraca saldo setelah penyesuaian.

Bila semua sudah selesai, maka laporan keuangan bisa Anda buat sebagai syarat membuat jurnal tutup buku atau yang banyak dikenal dengan jurnal penutup. Fungsi utama dari jurnal penutup ini adalah menutup berbagai akun yang berkaitan dengan laporan laba rugi dan laporan perubahan modal perusahaan.

Siklus yang terakhir adalah membuat jurnal pembalik. Namun, Anda harus sebisa mungkin membuat jurnal pembalik ini sebelum proses di awal siklus.

Baca juga: Pengertian Variable Costing dan Cara Mudah Menghitungnya

Format Pembuatan Neraca Saldo Setelah Penutupan

Langkah selanjutnya dalam membuat neraca ini adalah memproses saldo akun nominal yang ditutup, seperti pendapatan dan beban di dalam jurnal penutup.

Lalu, Anda harus memasukan akun riil, seperti halnya modal, harta, dan utang ke dalam neraca saldo penutup. Nah, format di dalam pembuatan neraca saldo setelah penutupan adalah sebagai berikut:

  • Nama Perusahaan
  • Judul Neraca Saldo Setelah Penutupan
  • Periode Tanggal Pembuatan

Bila sudah, maka Anda harus membuat kolom dan tabel yang didalamnya terdapat informasi di bawah ini:

  • Kode Akun
  • Nama Akun
  • Kolom Kredit
  • Kolom Debit

Berikut ini adalah contoh format saldo setelah penutupan

Perbedaan antara neraca saldo neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca saldo setelah penutupan

Tahap Pembuatan Neraca Saldo Setelah Penutupan

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, neraca ini adalah sekumpulan akun yang di dalamnya berisi daftar akun dan juga jumlah saldo dari jurnal penutup. Sehingga, neraca ini akan memberikan hasil seperti dibawah ini.

  1. Pada proses penjurnalan dan posting ke buku besar, maka seluruh akun yang ditutup harus sudah selesai.
  2. Memberikan gambaran pada seluruh transaksi dalam perusahaan yang harus dicatat dan diposting ke dalam buku besar perusahaan secara tepat dan juga akurat.

Baca juga: Laporan Penjualan: Fungsi dan Peran Pentingnya untuk Bisnis

Pencatatan dan Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penutup

Cara membuat neraca saldo setelah penutupan yang diambil dari transaksi jurnal penutup adalah sebagai berikut:

1. Menutup Akun Nominal yang Berasal Dari Jurnal Penutup

Perbedaan antara neraca saldo neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca saldo setelah penutupan

Perbedaan antara neraca saldo neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca saldo setelah penutupan

Perbedaan antara neraca saldo neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca saldo setelah penutupan

Perbedaan antara neraca saldo neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca saldo setelah penutupan

2 Memposting dan Menutup Pada Akun Buku Besar

Perbedaan antara neraca saldo neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca saldo setelah penutupan

  • Menutup Akun Biaya Pada Buku Besar

Perbedaan antara neraca saldo neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca saldo setelah penutupan

Perbedaan antara neraca saldo neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca saldo setelah penutupan

Perbedaan antara neraca saldo neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca saldo setelah penutupan

3 Membuat Neraca Saldo Atas Akun Yang Ditutup Selain Akun Riil

Perbedaan antara neraca saldo neraca saldo setelah penyesuaian dan neraca saldo setelah penutupan

Baca juga: Perbedaan Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan yang Harus Anda Ketahui

Penutup

Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang neraca saldo setelah penutupan. Jadi,neraca ini dibuat sebagai bukti di dalam proses penjurnalan dan kegiatan memposting ke buku besar di dalamnya harus dilakukan secara tepat.

Hal ini diperlukan agar bisa menyajikan laporan keuangan yang bisa memberikan kepastian dan juga keseimbangan saldo akun untuk periode yang selanjutnya.

Namun bila Anda kesulitan dalam membuat neraca saldo setelah penutupan atau membuat jenis laporan keuangan lainnya, maka cobalah untuk menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online.

Kenapa? Karena Accurate Online adalah software akuntansi dan bisnis yang dikembangkan dengan teknologi cloud berbasis cloud computing yang mudah dan praktis untuk digunakan. Anda tidak perlu lagi melakukan penginstalan atau pembaruan yang memusingkan. Selain itu, Anda juga bisa mengakses aplikasi ini secara mudah di mana saja dan kapan saja.

Dengan menggunakan Accurate Online, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat, termasuk laporan neraca saldo setelah penutupan.

Di dalamnya pun Anda bisa menikmati berbagai fitur bisnis yang pasti akan membantu Anda dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas bisnis, seperti fitur perpajakan, pembelian, persediaan, penjualan, manufaktur, cost and profit center, multi cabang, dan masih banyak lagi.

Accurate Online pun dikemas dengan tampilan dashboard yang sangat sederhana, sehingga sangat mudah dimengerti oleh siapa saja, bahkan oleh orang awam sekalipun.

Ayo coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik banner di bawah ini.