Perbedaan antara identitas nasional dan integrasi nasional

Apa itu ? IDENTITAS & INTEGRASI BAB 2 IDENTITAS & INTEGRASI Apa itu ? Bangsa memiliki ciri khas sehingga bisa dibedakan dengan bangsa lain. Indentitas tersebut akan dijadikan menjadi identitas nasional yang digunakan sebagai pengikat dan pembeda antara bangsa lainnya.

Identitas Negara Kebangsaan Indonesia Integrasi nasional Bangsa dan Identitas Identitas Nasional Indonesia Negara Kebangsaan Indonesia Integrasi nasional Pengembangan Integrasi di Indonesia

A. BANGSA DAN IDENTITAS Identitas pada umumnya melekat pada entitas yang sifatnya individual. Kata identias berasal dari bahasa inggris identity yang artinya jati diri, ciri-ciri, atau tanda-tanda yang melekat pada individu yang dapat membedakan dengan yang lain

Menurut kamus maya Wikipedia. . . Lanjutan. . . “identity is an umbrella term used throughout the social sciences to describe a person’s conception and expression of their individuality or group affiliation (such as national identity and cultural identity)

Lanjutan. . . Dalam Terminologi Antropologi : Identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri, atau komunitas sendiri. Sehingga identitas tidak hanya diperuntukkan kepada individu tetapi juga untuk kelompok seperti bangsa-negara.

Identitas Cultural Unity Identitas Politycal Unity

Identitas Cultural Unity Cultural unity merujuk pada bangsa dalam artian kebudayaan. Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity bersifat askriptif, alamiah, primer dan etnik. Identitas ini dapat disebut dengan identitas primordial. Loyalitas kuat dan langgeng, ikatan emosional yang kuat, dan melahirkan solidaritas yang erat

Identitas Political Unity Merujuk pada bangsa dalam pengertian politik Identitas kebangsaan merupakanbentukan dan kesepakatan dari banyak bangsa didalamnya Identitas kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis, dan nasional Bentuk identitas nasional adalah bahasa nasional, lambang nasional, semboyan nasional, bendera nasional, san ideologi nasional

B. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA Secara etimologis identitas berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang dimiliki seseorang, kelompok, masyarakat, bahkan suatu bangsa sehingga bisa dibedakan dengan yang lainnya. Nasional menunjukkan pada kelompok-kelompok hidup atau bangsa secara keseluruhan.

A. Faktor pembentuk identitas bersama : Primordial Sakral Tokoh Bhineka Tunggal Ika Sejarah Perkembangan Ekonomi kelembagaan

Identitas Nasional Indonesia Identitas nasional Indonesia merupakan identitas yang sifatnya nasional. Identitas ini berifat buatan karena dibuat, dibentuk, disepakati oleh bangsa sebagai identitasnya. Bersifat sekunder karena lahirnya setelah identitas kesukubangsaan secara askriptif. Warga bangsa telah memiliki identitas primer, yaitu identitas kesukubangsaan.

Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia adalah : Bahasa nasional atau bahasa persatuan, yaitu bahasa indonesia Bendera negara yaitu sang merah putih Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila Semboyan negara, yaitu Bhineka Tunggal Ika Dasar falsafah negara, yaitu Pancasila Konstitusi (Hukum Dasar) negara, yaitu UUD 1945 Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat Konsepsi wawasan nusantara Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional

C. Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia Pancasila bukan sekedar identitas dalam wujud lambang yang bersifat fisik, namun lebih pada wujud psikis, yakni mencerminkan watak dan perilaku manusia Indonesia. Pancasila adalah penanda bagi Indonesia yang bersifat nonfisik. Sastrapratedja (2007) menyatakan bahwa Pancasila dapat menjadi dasar dalam membangun identitas nasional. Ada lima unsur konstruksi dari identitas nasional : 1) ingatan kolektif yang menghubungkan masa lalu dan masa kini, 2) unsur sejarah, 3) bahasa, 4) daerah, 5) nilai-nilai. Kaelan (2000) menyatakan jati diri bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang merupakan hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik yang memberikan watak, corak, dan ciri masyarakat Indonesia.

INTEGRASI A. INTEGRASI NASIONAL Pengertian Integrasi Jenis Integrasi B. PENGEMBANGAN INTEGRASI DI INDONESIA Integrasi di Indonesia Pengembangan Integrasi

A. INTEGRASI NASIONAL 1. pengertian Integrasi Integrasi berasal dari bahasa Inggris ”integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu a. Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu b. Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu Kembali ke hal.2 INTEGRASI NASIONAL | PENGEMBANGAN INTEGRASI DI INDONESIA

Saafroedin Bahar (1997) menyatakan bahwa integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya. Menurut Howard Wriggins, integrasi bangsa berarti penyatuan bangsa bangsa yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh. INTEGRASI NASIONAL | PENGEMBANGAN INTEGRASI DI INDONESIA Kembali ke hal.2

Istilah integrasi nasional mempunyai dua macam pengertian, yaitu: a. Secara politis, integrasi nasional adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional b. Secara antropologis, integrasi nasional adalah proses penyesuiaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda INTEGRASI NASIONAL | PENGEMBANGAN INTEGRASI DI INDONESIA Kembali ke hal.2

2. Jenis Integrasi Myron Weiner dalam Yahya Muhaimin & Colin Mc Andrews(1982) membedakan integrasi menjadi 5, yaitu : a. Integrasi bangsa, yakni proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah. b. Integrasi wilayah, yakni pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat diatas unit-unit yang lebih kecil. INTEGRASI NASIONAL | PENGEMBANGAN INTEGRASI DI INDONESIA Kembali ke hal.2

c. Integrasi nilai, yakni adanya persetujuan terhadap nilai-nilai bersama yang diperlukan untuk memelihara tertib sosial. d. Integrasi elit-massa, yakni kemampuan menghubungkan antara yang memerintah dngan yang diperintah, antara penguasa dengan rakyat atau elit dengan massa. e. Integrasi tingkah laku (tindakan integratif), yakni kemampuan orang-orang di dalam masyarakat untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama. INTEGRASI NASIONAL | PENGEMBANGAN INTEGRASI DI INDONESIA Kembali ke hal.2

B. PENGEMBANGAN INTEGRASI DI INDONESIA William Liddle dalam Nazaruddin Syamsudin(1989) mengidentifikasikan dua jenis halangan integrasi yang dihadapi negeri ini. Yang pertama adalah pembelahan horizontal yang berakar pada pembedaan suku, ras, agama, dan geografi. Yang kedua adalah pembelahan vertikal, yakni celah perbedaan antara elit dan masa. INTEGRASI NASIONAL | PENGEMBANGAN INTEGRASI DI INDONESIA Kembali ke hal.2

2. Pengembangan Integrasi Menurut Howard Wriggins, ada 5 cara mengembangkan integrasi bangsa, yaitu: a. Adanya ancaman dari luar. Adanya ancaman dari luar dapat menciptakan integrasi masyarakat. b. Gaya politik kepemimpinan. Gaya politik para pimpinan bangsa dapat menyatukan masyarakat bangsa. INTEGRASI NASIONAL | PENGEMBANGAN INTEGRASI DI INDONESIA Kembali ke hal.2

c. Kekuatan lembaga-lembaga politik c. Kekuatan lembaga-lembaga politik. Lembaga politik, misalnya birokrasi juga dapat menjadi sarana mempersatukan masyarakat bangsa d. Ideologi nasional. Ideologi merupakan seperangakat nilai-nilai yang diterima dan disepakati e. Kesempatan pembangunan ekonomi. INTEGRASI NASIONAL | PENGEMBANGAN INTEGRASI DI INDONESIA Kembali ke hal.2

Integrasi umumnya menjadi tugas pertama dan utama bagi negara-negara yang baru merdeka karena bangsa tersebut berkeinginan untuk tetap menyatukan orang-orang di dalamnya agar mendukung negara dan bersedia melaksanakan pembangunan. Jika warga negara tersebut saling berseteru, bertengkar, bentrok, dan konflik satu sama lain, maka negara tersebut dapat dikatakan gagal membangun integrasinya. INTEGRASI NASIONAL | PENGEMBANGAN INTEGRASI DI INDONESIA Kembali ke hal.2

Membangun integrasi nasional bagi suatu negara mencakup dua masalah pokok, yakni : a. Bagaimana membuat rakyat mengakui dan patuh terhadap tuntutan-tuntutan negara. b. Bagaimana meningkatkan konsensus normatif yang mampu mengatur perilaku politik setiap anggota masyarakat INTEGRASI NASIONAL | PENGEMBANGAN INTEGRASI DI INDONESIA Kembali ke hal.2

Referensi Winarno (2013) Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. Bumi Aksara Tim Dikti (2016) Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. Belmawa Kemristekdikti

IDENTITAS NASIONAL DAN INTEGRITAS BANGSA BY : AMALIATULWALIDAIN

Pengertian Konseptual (Identitas) Identitas bangsa (national identity) sbg suatu kesatuan ini biasanya dikaitkan dgn nilai keterikatan dgn tanah air (ibu pertiwi), yg berwujud identitas atau jati diri bangsa dan biasanya menampilkan karakteristik tertentu yang berbeda dgn bangsa2 lain, yg pd umumnya dikenal dgn istilah kebangsaan atau nasionalisme. Oleh karena itu, setiap warganegara perlu memiliki kesadaran akan arti pentingnya penghargaan terhadap suatu identitas bersama yg tujuannya adlh menegakkan bhineka Tunggal Ika atau kesatuan dalam perbedaan (unity in diversity) suatu solidaritas yg didasarkan pada kesatuan (civility) .

Dalam identitas bersama ditetapkan dasar keanggotaan yang berkaitan erat dengan simbol-simbol yang mendasari sistem politik dimana identita tsb dibentuk, ex : norma2, simbol2 (lagu, bendera, tatacara komunikasi). Konsep kebangsaan (nasionalisme) merupakan formulasi dari kesadaran nasional yang memben tuk natie dalam arti politik, yaitu negara nasional. Secara empirik negara kebangsaan hanya dimungkinkan terbentuk bilamana tdpt integrasi bangsa, wilayah, etik politik serta massa.

Pengertian Konseptual (Integrasi Nasional) Integrasi nasional mengacu pada suatu proses atau kondisi penyatuan komponen-komponen bangsa, yaitu masyarakat yang hidup diwilayah negara yang bersangkutan, memiliki persamaan sejarah, kesatuan simbol dan perasaan subjektif yang mengikat antara satu anggota dengan anggota lain. (Geertz, 1994 ; Pigay, 2001). Bagi suatu negara seperti Indonesia yang memiliki keanekaragaman atau suku, bangsa, dan agama yang hidup di dalam suatu wilayah tertentu yang amat luas, memerlukan paham kebangsaan yg akan berperan sbg alat utk membangun integrasi tsb dapat mempengaruhi ketentraman dan keamanan negara itu, sebab mereka tdk merasa menyatu dan secara bebas memainkan peranannya sbg warganegara biasa.

Faktor-faktor Pembentuk Identitas Nasional A. Primodialisme Adlh Ikatan kekerabatan (darah & keluarga) kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa, adat istiadat B. Keagamaan (Sakralitas Agama) Kesamaan agama yang dipeluk oleh suatu masyarakat atau ikatan ideologi doktriner yg kuat dalam suatu masyarakat yang membentuk bangsa negara.

C. Pemimpin Bangsa Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas oleh msyrakat dapat pula menjadi fakta yang menyatukan suatu bangsa-negara. Pemimpin ini menjadi panutan sebab warga masyarakat mengidentifikasikan diri kpd sang pemimpin dn dianggap sebagai penyambung lidah masyarakat. D. Sejarah Bangsa Persepsi yg sama tentang asal-usul (nenek moyang) dan atau persepsi yg sama ttng pengalaman masa lalu sprt penderitaan yg sama yg disebabkan dgn penjajahan tdk hanya melahirkan solidaritas (sependeritaan dan sepenanggungan), tetapmi juga tekad dan tujuan yg sama antar kelompok msyarakat.

E. Bhinneka Tunggal Ika Faktor lain yang dapat menjadi identitas pembentukan bangsa-negara berupa prinsip bersatu dalam perbedaan ialah kesetiaan warga msyrkt pd suatu lembaga yg disebut negara, atau pemerintahan yang dipandang akan mendatangkan kehidupan yang lebih manusiawi tetapi tanpa menghilangkan keterikatan kepada suku bangsa, adat istiadat, ras, agama. F. Perkembangan Ekonomi Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialiasi pekerjaan yang beraneka sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Setiap orang bergantung , pada pihak lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin kuat suasana saling bergantung antar-anggota masyarakat karena perkembangan ekonomi, maka semakin besar pula solidaritas dan persatuan dalam masyarakat.

Terima Kasih Ada Pertanyaan??