Jelaskan akun-akun yang ada pada laporan keuangan dan posisi saldo normalnya K D

Jelaskan akun-akun yang ada pada laporan keuangan dan posisi saldo normalnya K D

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Ilmu bidang akuntansi menjadi salah satu ilmu dengan perincian yang cukup luas. Karena dalam membuat sebuah laporan keuangan harus mengetahui asal usul setiap transaksi secara tepat agar mendapat hasil laporan yang sempurna.

Salah satu hal penting yang harus Anda ketahui dalam proses akuntansi keuangan adalah mengetahui saldo normal akuntansi. Keahlian dalam pembaca saldo akuntansi ini sangat penting. Hal ini akan berpangaruh   dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan.

Pengertian Saldo Normal Akuntansi

Saldo normal pada proses akuntansi adalah perkiraan bahwa jenis akun tertentu akan memiliki saldo debit atau kredit berdasarkan klasifikasinya di dalam bagan akun. Mungkin saja akun yang diharapkan memiliki saldo normal sebagai debit sebenarnya memiliki saldo kredit, dan sebaliknya.

Setiap akun atau rekening memiliki saldo normal yang telah ditetapkan dalam ilmu akuntansi. Ketetapan dalam penentuan saldo normal akun ini bersifat mutlak atau tidak bisa diubah.

Saldo ini biasanya akan berpengaruh terhadap pertambahan atau berkurangnya cari jumlah satu rekening. Saldo normal juga diartikan sebagai klasifikasi terhadap sebuah perkiraan akun yang menggunakan sebuah prinsip pembukuan secara berpasangan.

Definisi ini juga mengandung sebuah ketetapan yang pasti bahwa setiap akun akan selalu menepati atau memiliki saldo tersendiri dan saling berpasangan antara debit dan kredit.

Tentunya ketika terdapat sebuah penambahan atau pengurangan jumlah pasti akan dipengaruhi oleh akun yang lain. Saldo normal memiliki sebuah sifat atau ciri-ciri yang ketika digunakan akan berpasangan, saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain dan juga seimbang.

Baca juga: Nama-nama Akun dalam Akuntansi

Fungsi Dari Saldo Normal Akuntansi

Terdapat beberapa fungsi yang dijadikan alasan saldo normal ini membutuhkan pengetahuan dan pemahaman khusus. Dengan memahami bagaimana saldo normal dalam akuntansi, saat membuat laporan keuangan akan lebih mudah dan lebih sesuai dengan kondisi Keuangan yang sebenarnya. Berikut ini beberapa dari fungsi saldo normal akuntansi ini, diantaranya:

1. Sebagai Aturan Pencatatan Akuntansi

Agar tidak terjadi sebuah kesalahan ketika membuat laporan akuntansi, tentu perlu dilakukan sebuah aturan yang baku agar laporan keuangan tersusun dengan baik dan benar. Aturan pencatatan itu meliputi Bagaimana posisi antara debit dan kredit di mana debit sebagai penambahan dan Credit jadikan sebagai pengurangan. 

2. Penentu Antara  Saldo, Debit Dan Kredit

Dalam sistem akuntansi terdapat dua jenis yaitu debit dan kredit,  hal itu yang akan menunjukkan posisi saldo dalam laporan keuangan.

Adanya posisi tersebut untuk mengetahui antara aset, pendapatan, kewajiban, modal, dan yang lainnya. Debet dan kredit menjadi hal pokok dalam laporan akuntansi ini. Pasalnya tidak semua akun rekening yang ada dalam akuntansi selalu debit. Sebagai contoh kewajiban dan modal mengharuskan saldo rekening berada di kredit. 

3. Mekanisme Antara Debet Dan Kredit

Mendebet berarti melakukan sebuah pencatatan dalam akuntansi berupa transaksi di sebelah kiri sesuai dengan akun yang bersangkutan. Disamping itu, mengkredit merupakan melakukan pencatatan dalam akuntansi disebelah kanan sesuai dengan aturan yang ada.

Mekanisme ini akan membantu dalam mengelompokkan atau mencatat transaksi seperti haknya kewajiban di sebelah kanan dan pendapatan serta bebean di sebelah kiri. 

4. Pengelompokan Akun Riil

Akun riil dalam akuntansi ini meliputi neraca, dimana berupa harta atau aktivitas seperti haknya perlengkapan, peralatan, dan yang lainnya. Ketika akun riil atau yang masuk dalam kelompok neraca, pastikan ketika bertambah berada di debet. Ketika akun riil mengalami pengurangan, akun akan ditulis di sebelah kredit atau kanan. 

5. Pengelompokkan Akun Nominal

Akun nominal adalah sebuah akun yang terdiri dari pendapatan dan juga biaya atau beban. Pencatatan akun nominal ini berada di sebelah kredit. Hal ini berarti kebalikan dari akun riil yang mana ketika bertambah berada di kredit dan jika berkurang berada disebelah kiri atau debet. 

6. Memudahkan Membaca Aset Dan Kewajiban

Ketika perusahaan memiliki banyak aset dalam artian keuntungan, tentu akan dengan mudah ketika mengetahui bagaimana saldo normal yang seharusnya sebagai contoh ketika akun aktiva berada di sebelah kiri, tentunya hal itu menandakan bahwa keuangan perusahaan aman.

Namun ketika ternyata aktiva berada di kredit, hal ini menandakan keuangan yang ada minus. Dengan adanya saldo normal ini, tentunya seseorang akan lebih mudah dalam membaca laporan keuangan. 

Jenis-Jenis Saldo Normal Akuntansi

Bagi Anda yang ingin lebih memahami apa saja jenis saldo normal pada kelompok akun dalam kebijakan aturan akuntansi tersebut sebagai berikut; 

1. Akun Aset

Pada normal akun aset diantara saldo debet dan kredit, biasanya akan lebih besar sisi debet. Dimana hal ini berkaitan dengan saldo normal aset disebelah debet.

Adapun aset yang berupa kas, bank, kas ditangan, peralatan, piutang, perlengkapan, persediaan barang, piutang, atau yang dibayar dimuka. Sedangkan aset tetap meliputi gedung, tanah, dan kendaraan yang dimiliki perusahaan.

2. Akun Liabilias (Kewajiban) dan Ekuitas

Untuk saldo normal akun liabilitas dan ekuitas tentunya berada disebelah kanan atau kredit, dimana kewajiban merupakan sebuah utang yang dibayar oleh pihak lain, sedangkan ekuitas didapat dari sebuah kekayaan dalam membangun usaha.

3. Akun Pendapatan

Membahas tentang saldo normal penjualan atau pendapatan tentunya akan menambah aset yang dimiliki oleh perusahaan. Di mana akun riil pendapatan ini dapat dikatakan berada di sebelah kredit.

Dalam akun pendapatan ini juga dapat berkaitan dengan saldo normal pendapatan diterima dimuka, dengan aktivitas penjualan barang ataupun jasa.

4. Akun Beban

Saldo normal akun beban berada di posisi sebelah debet di mana perusahaan mengeluarkan uang. Seperti contoh beban administrasi, beban penjualan, gaji, iklan, angkut pembelian, sewa toko, dan sebagainya.

Contoh Saldo Normal Dalam Pembukuan Akuntansi

Untuk mempermudah Anda untuk mengetahui saldo normal akuntansi, dalam laporan keuangan. Maka Anda perlu mengingat saldo normal akuntansi yang harus seimbang antara debet dan kredit seperti tabel dibawah ini :

Jelaskan akun-akun yang ada pada laporan keuangan dan posisi saldo normalnya K D


Jelaskan akun-akun yang ada pada laporan keuangan dan posisi saldo normalnya K D


Jelaskan akun-akun yang ada pada laporan keuangan dan posisi saldo normalnya K D


Saldo Normal akun-akun yang merupakan unsur-unsur laporan keuangan pemda sebagai berikut :

Modul 1 Konsep dan Siklus Akuntansi di Pemerintah Daerah 35 Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal Aset Debit Kredit Debit Kewajiban Kredit Debit Kredit Ekuitas Kredit Debit Kredit Pendapatan LO Kredit Debit Kredit Beban Debit Kredit Debit Perubahan SAL menyesuaikan Pendapatan-LRA Kredit Debit Kredit Penerimaan Pembiayaan Kredit Debit Kredit Belanja Debit Kredit Debit Pengeluaran Pembiayaan Debit Kredit Debit Estimasi Pendapatan Debit Kredit Debit Estimasi Penerimaan Pembiayaan Debit Kredit Debit Apropriasi Belanja Kredit Debit Kredit Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan Kredit Debit Kredit Estimasi Perubahan SAL Menyesuaikan 5.Konsep Home Office Branch Office(HOBO) Struktur hubungan entitas dalam akuntansi yang diimplementasikan di Pemda adalah struktur HOBO (Home Office & Branch Office).Dalam hal ini PPKD yang merepresentasikan Pemerintah Daerah adalah sebagai Kantor Pusat (Home Office), sedangkan SKPD adalah sebagai Kantor Cabang (Branch Office). Struktur hubungan HOBOlebih tepat untuk menggambarkan hubungan transaksi antara PPKD dan SKPD, dibandingkan dengan struktur hubungan induk dan anak (Parent & Subsidiary) dengan beberapa alasan:

Modul 1 Konsep dan Siklus Akuntansi di Pemerintah Daerah 36 a.PPKD-SKPD bukan entitas yang masing-masing berdiri sendiri, melainkan satu kesatuan; b.Antara PPKD dan SKPD tidak terjadi Transfer Income(dalam pengertian profit); c.SKPD dimiliki 100% oleh Pemerintah Daerah. Sebagai konsekuensi dari struktur akuntansi HOBO, transaksi antara PPKD dan SKPD dicatat menggunakan akun Reciprocal yaitu RK-PPKD yang merupakan akun ekuitas di SKPD, dan akun RK-SKPD yang merupakan akun aset di PPKD.Dengan demikian akun Reciprocal ini adalah merupakan akun ril (real account).Akun Rekening Koran-PPKD merupakan akun ekuitas di tingkat SKPD. Hal ini dikarenakan SKPD merupakan cabang dari Pemerintah Daerah, sehingga sebenarnya SKPD tidak memiliki ekuitas sendiri, melainkan hanya menerima ekuitas dari Pemerintah Daerah, melalui mekanisme transfer. Akun “Rekening Koran-PPKD” akan bertambah bila SKPD menerima transfer aset (seperti menerima SP2D UP dan GU, menerima aset tetap dari Pemerintah Daerah), pelunasan pembayaran belanja LS (menerima SP2D LS), dan akan berkurang bila SKPD mentransfer aset ke Pemerintah Daerah (seperti penyetoran uang ke Pemerintah Daerah). B.SIKLUS AKUNTANSI 1.Definisi Akuntansi adalah suatu sistem. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas subsistem-subsistem atau kesatuan yang lebih kecil, yang berhubungan satu sama lain dan memiliki tujuan tertentu. Suatu sistem mengolah masukan (input) menjadi keluaran (output). Inputsistem akuntansi adalah bukti-bukti transaksi dalam bentuk dokumen atau formulir. Output-nya adalah laporan keuangan. Di dalam proses akuntansi, terdapat beberapa catatan yang dibuat.

Modul 1 Konsep dan Siklus Akuntansi di Pemerintah Daerah 37 Catatan-catatan tersebut adalah jurnal, buku besar, dan buku pembantu.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 88 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document