Penjelasan apakah yang didapat bila memanfaatkan Data Flow Diagram DFD?

Definisi Data Flow Diagram Menurut Para Ahli Serta Fungsi Dan Tujuan DFD - Data Flow Diagram merupakan gambaran suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Dengan adanya Data Flow Diagram maka pemakai sistem yang kurang memahami dibidang komputer dapat mengerti sistem yang sedang berjalan.

Salah satu komponen sistem informasi yang harus didesain adalah model atau prosedur sistem. Dalam mendesain model, systems analyst harus memiliki pemahaman tentang kaidah-kaidah manajemen dan proses bisnis yang baik terkait dengan masalah sistem yang akan dibuat desain modelnya. Pada prinsipnya setiap tools pemodelan sistem dapat digunakan untuk membuat desain model, salah satunya yang paling populer adalah Data Flow Diagram atau sering juga dikenal dengan istilah diagram alir data (DAD).

  Diagram alir data adalah diagram yang digunakan untuk memodelkan sistem seoara logik. Seperti halnya bagan alir dokumen, diagram alir data pun dapat digunakan baik pada tahap analisis maupun tahap desain, namun kecenderungan diagram ini lebih cocok digunakan untuk tahap desain karena dengan diagram tersebut batasan ruang lingkup sistem terlihat sangat jelas sehingga pekerjaan pengembangan sistem yang dilakukan dapat lebih fokus. Terdapat beberapa ahli yang pernah mendefinisikan simbol-simbol DFD.

  • Menurut Wikipedia Pengertian Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
  • Menurut Wijaya Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain.
  • Menurut James A. Hall Pengertian Data Flow Diagram (DFD) adalah Suatu diagram yang menggunakan simbol-simbol untuk mencerminkan proses, sumber-sumber data, arus data dan entitas dalam sebuah sistem.
  • Menurut Kristanto, 2003 Pengertian Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebu
  • Menurut Jogiyanto Hartono, 2005-701 Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Adalah Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data system

Tujuan Data Flow Diagram

Beberapa tujuan dibuatnya sebuah Data Flow Diagram atau DAD pada sistem yang dibuat, antara lain
  • Menggambarkan fungsi-fungsi yang mentrasformasikan aliran data.
  • Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditrasformasikan pada sata data bergerak melalui sistem

Fungsi Data Flow Diagram atau DAD 


  • Sebagi alat pembuatan model yag memungkinkan profesional sistem yang digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yag dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
  • Data Flow Diagram digunakan sebagai alat pembuatan modelyang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem
  • Data Flow Diagram merupakan alat perancang sistem yang berorientasi pada alur data.

Simbol-Simbol Data Flow Diagram

Simbol yang digunakan di Data Flow Diagram mewakili maksud tertentu, yaitu:

Penjelasan apakah yang didapat bila memanfaatkan Data Flow Diagram DFD?

  1. External Entity (Kesatuan Luar) atau Boundary (Batas Sistem)
    Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

  2. Data flow (Arus Data)
    Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.

  3. Process (Proses)
    Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

  4. Data Store (Simpanan Data) Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya.

    Terdapat 4 empat simbol dasar untuk perwakilan tertentu dalam membuat Data Flow Diagram, yaitu simbol entitas, aliran data, proses dan data storage.


Level Pada Data Flow Diagram

Pada saat pembuatan Data Flow Diagram atau DFD terdapat 3 level, yaitu:
  1. Diagram Konteks
    Diagram konteks menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruhh proses yang terdapat didalam suatu sistem. Diagram konteks sering dikatakan sebagai diagram nomol 0 (nol), karena diagram ini merupakan tinggakatan tertinggi dalam Data Flow Diagram. Diagram ini sangat sederhana untuk diciptakan karena pada diagram konteks sama sekali tidak memuat penyimpanan. Hal itu dilakukan karena semua entitas eksternal yang ditujukan pada diagram konteks yang berisii aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan

  2. Diagram Nol (digram level-1)
    Diagram level nol merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

  3. Diagram Rinci
    Merupakan diagram yang digunakan untuk menguraikan atau pemecahanan proses yang ada dalam diagram nol.

Syarat Syarat Yang Ada Pada Data Flow Diagram

Berikut adalah syarat syarat yang harus ada pada Data Flow Diagram : Notasi
  • Perhatikan notasi yang dipergunakan mengacu
  • kemana
  • Standard notasi jelas
Pokok perhatian pada diagram alir data (DFD):
  • Ada Input/ Output yang masuk kedalam bulatan proses.
  • Penentuan setiap level jelas
  • Aliran data masuk dan keluar jelas penamaannya.
  • Untuk kemudahan : Usahakan 1 level mempergunakan maksimum 7 buble/bulatan proses
Konsistensi antar level harus dijaga a.l :
  • Jumlah aliran data yang masuk dan keluar antara setiap level mempunyai jumlah yang sama pada level berikutnya
  • Penomoran proses antar level mempunyai sistematika yang runtun.
Proses :
  • Jelas makna proses
  • Penamaan proses diharapkan dapat memberikan pemahaman yang tepat, akurat dan lengkap yang menggambarkan  isi proses didalamnya
  • Setiap proses mempunyai penomoran yang jelas
  • Urutan pelaksanaan proses dalam 1 level diagram tidak ada, dalam arti proses bisa bekerja secara simultan
Umum :
  • Penentuan batasan sistem yang akan dikembangkan agar dapat diperhatikan dan diidentifikasikan dengan jelas dalam memilah bagian manual dan yang akan  diotomasikan (penentuan batas interface)
  • Selama proses yang akan digambarkan belum jelas terbayang maka perhatian perlu ditekankan pada pendefinisian proses/aktifitas riil, dengan melakukan observasssi / pengamatan / investigasi dan kuesioner di lapangan tempat sistem itu berada.
  • Seluruh proses yang didapat pada Data Flow Diagram akhirnya akan selalu terhubung dengan fungsi-fungsi kebutuhan suatu perangkat lunak. Jika hal ini tidak terjadi, kaji ulang pendefinisian kebutuhan perangkat lunaknya.

MAKALAH INCREMENTAL MODEL Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Rekayasa Perangkat Lunak Yang Di Bimbing Oleh: Hoiriyah,. M.Kom     DISUSUN OLEH KELOMPOK III : 1.     Ahmad Fauzan                  (201 5 0 2 01000 19 ) 2.     Abd. Rahman Alim                    (20160 2 01000 1 2) 3.     Muzayanul Akmal            (2016020100019) 4.     Madhirah                          (2016020100023) 5.      Mohammad Rusli              (2016020100030) UNIVERSITAS ISLAM MADURA (UIM) PAMEKASAN FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK INFORTIKA 2018 KATA PENGANTAR   Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat dan karunia-Nya serta kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menyusun makalah Incremental Model sebagai salah satu tugas mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak yang harus dipenuhi.   Kami menyadari bahwa makalah ini pun jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, Kami tetap berharap kepada pembaca, masukan ba

SEJARAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK (RPL) DAN EVALUASI SOFTWARE Sejarah Rekayasa Perangkat Lunak Sejak pertama kali di ciptakan sekitar pada tahun 1940-an Hingga saat ini Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) bertujuan untuk mengambangkan Praktik Dan Teknologi Untuk meningkatkan produktivitas para praktisi pengembang perangkat lunak Dan kualitas aplikaasi yang di gunakan oleh pemakai. 1945 – 1965 : Awal Di masa ini istilah software engineering digunakan untuk pertama kalinya . Saat itu masih terdapat debat tajam mengenai aspek engineering dari pengembangan perangkat lunak. Tahun 1968 dan 1969, D ua konferensi tentang rekayasa perangkat lunak yang di sponsori oleh komite sains NATO, Ber dampak kuat pada perkembangan rekayasa perangkat lunak. Tak sedikit yang ber anggap an bahwa dua konferensi inilah yang menandai awal resmi nya profesi rekayasa perangkat lunak. Dan jangan beranggapan kalau software itu akan menjadi yang terbaik karena itu adalah sebuah karya yang hanya ber