Apa yang dimaksud kalimat efektif pada teks eksplanasi?

Contoh Kalimat Efektif Beserta Pengertian Tujuan Ciri Dan Jenisnya. Apabila Anda masih mengingat pelajaran yang diberikan saat berada di masa SMP atau SMA, tentunya tidak asing dengan pemberian materi tentang kalimat efektif. Namun, jika Anda lupa, sebaiknya pahami kembali tentang kalimat efektif karenafungsi dan penggunaannya sangat penting untuk menulis berbagai teks.

Sebagian besar dari Anda tentu menganggap bahwa menulis sebuah kalimat atau beberapa rangkaian kalimat sangat mudah dan bebbas. Namun, tahukah Anda bahwa susunan kalimat yang Anda tulis tersebut belum tentu benar dan tepat, dan justru membuat para pembaca tidak memahaminya? Nah, ini merupakan hal yang sebenarnya kurang terlalu diperhatikan oleh banyak penulis bebas di masa kini.

Menulis memang penting bagi Anda, terutama yang memiliki hobi utama di bidang kepenulisan, tetapi lebih penting lagi untuk memperhatikan pemahaman para pembaca yang nanti membaca dan memahami tulisan Anda.

Mereka adalah pihak utama yang penting untuk dipertimbangkan sebagai penyerap informasi, oleh karena itu agar informasi yang diterima para pembaca tidak salah, maka penulis harus menyusun teks tulisan dengan tepat dengan memahami dan mempraktekkan cara menulis kalimat efektif yang baik dan benar.

Jika Anda belum memahami kalimat efektif secara detail dan jelas, maka Anda perlu membaca lebih banyak referensi tentang contoh kalimat efektif agar mendapatkan gambaran secara nyata. Selanjutnya Anda bisa secara langsung menulis teks dengan susunan kalimat yang efektif. Simak beberapa poin penting yang dijelaskan di bawah ini agar Anda bisa menulis teks yang tepat sesuai kalimat efektif.

Pengertian Kalimat Efektif

Apa yang dimaksud kalimat efektif pada teks eksplanasi?
contoh kalimat efektif

Saat berada di sekolah dasar tentunya Anda sudah pernah diajari untuk menyusun berbagai contoh kalimat, termasuk kalimat efektif. Tetapi, mungkin lebih banyak yang melupakan materi pelajaran bahasa Indonesia di masa lalu daripada mengingatnya.

Perlu Anda pahami, bahwa kalimat efektif adalah susunan kalimat yang terdiri dari beberapa jenis kata yang disusun berdasarkan aturan dan kaidah dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kalimat yang bisa dikatakan sebagai kalimat efektif tersebut harus memperhatikan acuan dari EYD yang menjadi dasar utama kepenulisan yang tepat dalam Bahasa Indonesia.

Susunan satu kalimat efektif sesuai dengan EYD yang benar yakni terdiri dari subjek, kemudian predikat, dan objek, setelah objek Anda bisa menambahkan berbagai keterangan sesuai kebutuhan Anda. Dalam bahasa Indonesia terdapat banyak kata keterangan, antara lain keterangan waktu, tempat, suasana, dan sebagainya.

Saat menyusun kalimat efektif, yang terpenting adalah, Anda harus memahami makna atau kedudukan pada setiap kata yang menyusun sebuah kalimat. Jika Anda belum memahami setiap bagian kata dan fungsinya dalam kalimat efektif maka berikut penjelasannya.

1. Subjek

Posisi kata yang menjadi subjek memiliki kedudukan yang paling utama dalam suatu susunan kalimat. Posisi subjek di sini sebagai pelaku sebuah aktivitas yang dijelaskan dalam beberapa berikutnya. Jadi kalimat Anda tidak akan efektif jika di dalamnya tidak ada subjek.

Dalam berbagai teks tulisan, subjek ini biasanya digambarkan oleh nama seseorang, atau menyangkut pelaku secara langsung, misalnya Dia (laki-laki dan perempuan), Saya, Aku, Erning, Rina (dan nama orang lainnya), Mereka, Kamu, dan Kami. Semua itu bisa dijadikan sebagai subjek jika diletakkan pada susunan kalimat yang menyatakan suatu aktivitas, misalnya “Erning sedang membaca buku”.

2. Predikat

Selanjutnya adalah predikat atau bisa juga disebut sebagai kata kerja, posisi kata yang memiliki fungsi sebagai predikat adalah sebuah aktivitas, apapun itu bentuknya termasuk sebuah aktivitas. Dan harus dijalankan oleh subjek, bukan objek. Aktivitas ini seperti membaca, menonton, mandi, bersepeda, dan sebagainya. Susunan predikat selalu diletakkan setelah subjek.

Kalimat efektif tidak bisa berdiri hanya dengan susunan kata yang berada di posisi subjek dan predikat saja, tanpa harus ditambahkan objek atau kata keterangan. Namun, agar menjadi satu kalimat yang benar-benar utuh lebih baik jika Anda juga menambahkan kata akhir setelah objek dengan kata keterangan.

3. Objek

Apa yang dimaksud kalimat efektif pada teks eksplanasi?
contoh kalimat efektif

Kata selanjutnya adalah objek, yang posisinya berada di bagian akhir kalimat jika Anda menyusunnya tanpa menggunakan keterangan. Objek ini bisa dibilang sebagai kata pasif, karena kata tersebut tidak berfungsi menjalankan aktivitas, tetapi hanya sebagai hal yang dijalankan oleh subjek. Pada banyak teks tulisan, objek ini digambarkan menggunakan kata benda, seperti kucing, meja, kursi, dan lain lain.

Namun, kata ganti orang pun juga bisa menjadi objek ketika susunan kalimatnya dibuat pasif, dan terdapat dua orang yang disebutkan dalam sebuah kalimat. Tetapi dua orang atau nama tersebut salah satunya adalah pelaku yang menjadi subjek, misalnya “Erning memukul Roni”.

Pada susunan kalimat di atas terdapat dua kata ganti nama, Erning dan Roni. Tetapi salah satunya berfungsi sebagai subjek, dan yang lainnya menjadi objek. “Erning” tersebut berada di posisi subjek karena sebagai pelaku, sedangkan “Roni” adalah objek karena sifatnya pasif, tidak melakukan hal apapun.

Anda juga bisa menyusun kalimat efektif hanya dengan susunan kata Subjek + predikat + objek saja, tanpa perlu menambahkan kata keterangan.

4. Kata Keterangan

Selanjutnya adalah kata keterangan, yang berfungsi untuk memberikan keterangan pada suatu kondisi, tempat, atau waktu tertentu saat sebuah aktivitas sedang dijalankan oleh subjek. Kata keterangan seringkali diletakkan di bagian paling akhir dalam suatu susunan kalimat. Tetapi bisa juga diletakkan di awal pada kondisi tertentu.

5. Kata Hubung

Selanjutnya kata hubung, dalam kalimat efektif sebenarnya posisi kata hubung tidak terlalu diperlukan saat menyusunsebuah kalimat saja. Tetapi kata hubung tersebut akan dibutuhkan ketika Anda menyusun kalimat dalam jumlah yang lebih banyak, misalnya kalimat majemuk, susunan narasi, dan sebagainya.

Pemilihan dan penempatan kata hubung harus tepat, karena jika tidak maka bisa memuat susunan kalimat menjadi tidak efektif, dan terkesan bertele-tele. Penggunaan kata hubung yang baik cukup beberapa saja pada susunan kalimat tertentu.

Melihat beberapa contoh susunan di atas, Anda pastinya sedikit mengingat materi pelajaran Bahasa Indonesia di masa lalu, bukan? Tetapi, pada nyatanya banyak sekali orang-orang yang sudah terlalu asyik menghabiskan waktu untuk menulis terlalu bersemangat hingga melupakan kaidah susunan yang sesuai EYD tersebut.

Pemakaian kalimat efektif ini selalu digunakan di berbagai jenis teks tulisan, apapun bentuk dan jenis teksnya, mulai dari penulisan karya sastra, hingga narasi, teks prosedur, dan surat resmi. Jadi, penting bagi Anda untuk mengetahui susunan kalimat efektif untuk dipergunakan seterusnya dalam praktik kepenulisan.

Tujuan Kalimat Efektif

Kalimat efektif ini sangat penting untuk diterapkan di berbagai teks tulisan, karena kelebihannya dapat memberikan pemahaman informasi kepada pembaca. Mereka bisa mengetahui lebih jelas jika Anda menjelaskan sesuatu menggunakan susunan kalimat efektif.

Tujuan kalimat efektif ini agar susunan dalam tata kepenulisan bisa dibuat dengan rapi, tidak bertele-tele, memuat isi informasi penting secara langsung, dan menyaringnya. Sarta agar para pembaca teks tulisan bisa memahami segala hal yang hendak disampaikan oleh penulisa melalui tulisanya.

Syarat Penggunaan Kalimat efektif

Apa yang dimaksud kalimat efektif pada teks eksplanasi?
contoh kalimat efektif

Penulisan kalimat efektif tidak bisa disusun secara sembarang sehingga Anda perlu memperhatikan syarat dan ketentuan penulisannya dalam sebuah kalimat.

1. Disusun Sesuai Urutan dengan Tepat Berdasarkan EYD

baca: Contoh Kalimat Definisi

Ejaan yang disempurnakan, atau yang biasa disingkat EYD, adalah suatu aturan atau tata kepenulisan dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar. EYD ini tidak hanya berupa satu kalimat saja, tetapi serangkaian kalimat secara keseluruhan yang terdapat pada suatu dokumen yang disusun menjadi satu bahasan yang padu.

Bahkan tanda baca yang dimasukkan di dalam kalimat pun termasuk sebagai tata aturan EYD, karena bisa mempengaruhi pemahaman pembaca pada jenis kalimat yang disampaikan penulis.

2. Disusun Secara Sistematis per Kalimat dan Paragraf

Kalimat efektif harus disusun secara rapi secara berurutan sesuai ejaan yang disempurnakan. Jika Anda menulis lebih dari satu kalimat, maka Anda akan memerlukan penggunaan kata hubung, dan ketika menggunakannya Anda harus memiliki batasan tertentu agar kalimat tidak terkesan bertele-tele. Para pembaca pun akan bosan untuk membacanya, apalagi jika poin atau pokok utama dalam bahasan tidak segera disampaikan oleh si penulis.

Apa yang dimaksud kalimat efektif pada teks eksplanasi?
contoh kalimat efektif

Kalimat sistematis yang tersusun sesuai urutan harusnya tidak ditulis antar kalimat saja, tetapi antar paragraf. Pastikan bahwa di dalam satu paragraf terdapat cukup satu ide pokok saja, dan memberikan pokok bahasan secara berurutan dengan paragraf lainnya. Dan, pada bagian ini biasanya seringkali luput dari perhatian para penulis, tidak jarang dari mereka yang menulis paragraf tidak berurutan sehingga terkesan memberi penjelasan secara melompat-lompat, atau bolak-balik tidak menuju pada poin utama.

Pastikan juga bahwa di dalam satu paragraf tidak terdapat lebih dari satu ide pokok, karena pembaca akan mengalami kebingungan. Paragraf dengan kalimat efektif biasanya disusun secara berurutan, yakni kalimat yang mengandung ide pokok, kemudian dilanjutkan dengan kalimat penjelas.

3. Penggunaan Beberapa Jenis Kata Tidak Boros

Seperti yang telah disinggung di beberapa paragraf di atas, bahwa kalimat efektif tidak boleh ditulis menggunakan satu kata yang sama secara berulang-ulang karena itu dianggap sebagai pemborosan, dan membawa kesan bertele-tele.

Jika Anda memiliki kebiasaan seperti hal tersebut, sebaikny Anda perlu mengurangi kebiasaan atau kecenderungan untuk menggunakan kata tertentu dalam waktu yang terlalu sering. Pastikan bahwa di dalam sebuah kalimat terdapat beraneka jenis kata yang berbeda, tidak sama sehingga pembaca akan lebih tertarik untuk menikmatinya.

4. Maknanya Tidak Ambigu

Kalimat efektif juga tidak boleh memberikan makna yang ambigu kepada pembaca, oleh karena itu pahami setiap makna yang berasal dari satu kata. Namun, Anda juga harus memahami beberapa kata yang mudah memberikan makna ambigu saat disusun menjadi sebuah kalimat, sehingga Anda harus menyertakan kalimat penjelasnya untuk memperjelas makna yang Anda tuju.

Ciri-Ciri Kalimat Efektif

Apa yang dimaksud kalimat efektif pada teks eksplanasi?
contoh kalimat efektif

Jika Anda memerlukan informasi tentang karakteristik kalimat efektif untuk memberikan informasi lebih jelas sebagai referensi, maka simaklah beberapa poin berikut ini tentang ciri-ciri kalimat efektif yang tertulis di bawah ini.

1. Perhatikan Struktur Kalimat

Kalimat efektif sebenarnya cukup mudah untuk disusun, asalkan Anda memahami aturannya dan mengikuti aturan tersebut dengan tepat. Pada kalimat efektif yang tepat tentu saja susunan strukturnya lebih rapi karena harus disesuaikan dengan EYD.

Ciri-ciri struktur yang baik biasanya dalam sebuah kalimat terdapat unsur klausa yang lengkap, yakni susunan Subjek, Predikat, dan Objek. Jangan menempatkan kata depan atau proposisi di bagian depan kalimat untuk mengaburkan pelaku utama pada suatu kalimat.

2. Perhatikan Bentuk Kalimat yang Sejajar

Kalimat efektif memiliki ciri susunan yang sejajar, maksudnya adalah, pada setiap kalimat terdapat sebuah kata kerja atau predikat yang memiliki imbuhan secara konsisten, dan digunakan pada saatyang sama untuk menjelaskan beberapa kalimat selanjutnya.

Misalnya pada sebuah kalimat di awal paragraf menggunakan kata kerja dengan imbuhan “me”, maka pada kalimat selanjutnya kata kerja yang digunakan juga sebaiknya menggunakan imbuhan “me”. Begitupun seterusnya jika Anda menggunakan kata dengan imbuhan, awal, atau akhiran apapun.

3. Perhatikan Makna dan Kalimat yang Logis

Kalimat bisa dikatakan efektif jika memiliki makna yang logis dan tidak ambigu. Susunan kalimat bisa dibuat logis ketika disesuaikan dengan aturan klausa seperti yang disebutkan di atas. Jika Anda menyisipkan satu ide pokok dalam sebuah kalimat, maka sampaikan secara langsung, Jangan membahas hal lain di luar topik karena kesannya akan bertele-tele dan tidak logis.

4. Perhatikan Pemaduan kalimat

Kalimat efektif jika dilihat oleh pembaca maka bisa dengan mudah dipahami karena disusun secara padu, maksudnya yakni berurutan sesuai dengan pokok bahasan seperti yang sedikit disinggung di atas. Kalimat yang tidak padu biasanya mengandung terlalu banyak ide pokok tanpa kalimat penjelas, kemudian di susun tidak beraturan.

Jenis Kalimat Efektif

Apa yang dimaksud kalimat efektif pada teks eksplanasi?
contoh kalimat efektif

Anda juga perlu tahu, bahwa kalimat efektif sebenarnya terdapat banyak sekali jenisnya, dan semua jenis tersebut sebenarnya bisa Anda temui di berbagai contoh teks tulisan. Berikut beberapa poin yang telah merangkum tentang jenis-jenis kalimat efektif.

1. Kalimat Formal

Pada susunan kalimat formal Anda bisa menemui susunan kalimat yang efektif yang ditulis menggunakan bahasa Indonesia baku, atau resmi. Teks seperti ini biasanya terdapat pada susunan surat resmi, atau surat yang diberikan kepada atasan di sebuah perusahaan atau lembaga. Pastikan saat Anda menulis kalimat formal susunan katanya berurutan, tidak bertele-tele, dan tidak terlalu banyak menggunakan kata hubung.

2. Kalimat Argumentasi

Kalimat efektif jenis ini tentu bisa Anda temui di berbagai teks tulisan, seperti sebuah artikel berita, orasi public, dan sebagainya. Argumentasi atau opini yang berasal dari buah pemikiran seseorang harus disusun secara efektif karena tujuan utamanya adalam menyampaikan ide tersebut kepada orang banyak. Jika susunan kalimat argumentasi yang Anda buat tidak efektif, maka opini Anda bisa jadi tidak dapat diterima karena tidak bisa memberikan pemahaman yang tepat kepada para pembaca.

3. Kalimat Penyampaian Gagasan Atau Ide

Kalimat jenis ini sebenarnya hampir mirip dengan kalimat argumentasi, hanya saja ide bukan sekedar sebuah opini, dan terkadang ide tersebut berupa suatu wawasan, pengetahuan, atau informasi penting yang ingin disampaikan penulis kepada para pembaca. Sementara jika kalimat argumentasi lebih pada pemberian opini atau respon terhadap suatu permasalahan yang sedang terjadi.

Ketika Anda menginginkan para pembaca untuk mendapatkan informasi penting yang berasal dari ide atau gagasan pribadi, maka susunan kalimatnya harus dibuat dengan efektif, misalnya ketika Anda ingin menyampaikan sebuah peristiwa sejarah tentang suatu tempat tertentu kepada para pembaca.

4. Kalimat Pada Teks Pidato

Apa yang dimaksud kalimat efektif pada teks eksplanasi?
contoh kalimat efektif

Anda tentunya mengetahu susunan teks pidato yang baik dan tepat, teks tersebut ditulis menggunakan bahasa yang lebih informative dan interaktif, bahkan terkadang tidak terlalu memperhitungkan formalitas bahasa. Namun, tetap saja Anda harus menyusunnya dengan menggunakan kalimat efektif agar para pendengar yang menyimak pidato Anda bisa memahami pesan dan kesannya dengan baik.

5. Kalimat Pada Teks Ilmiah

Selanjutnya adalah teks ilmiah, ada berbagai macam teks ilmiah dalam dunia kepenulisan yang bisa Anda pahami, seperti esai, jurnal, artikel ilmiah, laporan penelitian, dan sebagainya. Teks tersebut pastinya harus ditulis dan disusun dengan rapi, apalagi jika terdapat beberapa kata ilmiah yang sulit dipahami, sehingga Anda perlu mencantumkan kalimat penjelas yang bisa memberi pemahaman kepada para pembaca tentang temuan yang ingin Anda sampaikan.

Kelimat jenis teks yang kalimatnya disusun menggunakan kalimat efektif tentu sering Anda temui di berbagai contoh tulisan. Namun dari kelima di atas, sebenarnya masih terdapat jenis-jenis teks lainnya yang lebih banyak, dan di dalamnya memuat contoh kalimat efektif yang bisa Anda temukan dan pelajari.

baca: Contoh Naskah Drama

Apabila Anda bisa memahami dengan baik cara menulis kalimat efektif, maka di manapun dan kapan pun Anda akan lebih mudah menyesuaikan tulisan Anda ke berbagai jenis teks, mulai dari teks karya sastra, berita, artikel, hingga surat menyurat. Dan pada tahap selanjutnya, Anda pun sudah berada dalam posisi siap untuk menjadi penulis yang baik bagi para pembaca.

Jika Anda telah memahami berbagai penjelasan dan gambaran secara umum tentang kalimat efektif, maka tahap selanjutnya yang masih perlu Anda lakukan adalah mencari contoh kalimat efektif agar bisa mempraktekkannya secara langsung, sekaligus menguji kemampuan menulis Anda.

Apa yang dimaksud kalimat efektif pada teks eksplanasi?
contoh kalimat efektif

Jika Anda ingin melihat contoh kalimat efektif, sebenarnya di berbagai media sangat banyak sekali, bahkan Anda tidak mungkin bisa membacanya secara keseluruhan. Dan kalimat efektif ini pun bisa Anda temukan di berbagai buku, novel, atau karya sastra yang berisi kisah atau cerita hasil karangan para penulis terkenal yang sudah dijamin unggul seperti Pramoedya Ananta toer, dan sebagainya.

Sedangkan beberapa contoh kalimat efektif yang akan Anda ketahui dari sini jumlahnya cukup terbatas, namun bisa memberikan gambaran yang cukup jelas dari beberapa penggal kalimat saja. Simaklah beberapa susunan contoh kalimat efektif berikut ini.

1. Contoh Kalimat Efektif Sederhana

“Erning memandikan kucingnya di pagi hari dengan shampoo kucing.”

Kalimat di atas ini memiliki susunan yakni, subjek (Erning) + predikat (memandikan) + objek (kucing) + kata keterangan waktu (di pagi hari). Susuanan tersebut tergolong sebagai kalimat efektif yang sederhana, karena hanya tersusun dari sebuah kalimat saja. Kemudian, kalimat efektif sederhana tersebut juga tergolong debagai kalimat yang memiliki susunan sempurna, karena terdapat berbagai jenis kata dengan lengkap, mulai dari subjek hingga kata keterangan.

Untuk selanjutnya, Anda akan melihat banyak sekali contoh kalimat efektif yang beraneka ragam, dan biasanya terdapat dalam berbagai jenis teks tulisan. Bukan hanya dari teks karya sastra seperti kisah atau cerita saja. Berikut contohnya.

2. Contoh kalimat Efektif Pada Teks Berita

Apa yang dimaksud kalimat efektif pada teks eksplanasi?
contoh kalimat efektif

“Pada hari Senin, 22 Mei 2019 Warga di sekitar bantaran Sungai Ciliwung telah menemukan mayat seorang wanita yang mengapung.”

Penggalan kalimat berita di atas bisa dikatakan sebagai kalimat efektif, dengan susunan “kata keterangan waktu + Subjek sekaligus Kata Keterangan Tempat + Predikat + Objek”. Susunan seperti ini bisa Anda tulis secara berurutan dengan mengawali Subjek yang berada di awal kalimat terlebih dulu. Namun, subjek sebenarnya juga bisa diletakkan di akhir kalimat atau di tengah kalimat asalkan susunan predikat dan objeknya sesuai.

Para pembaca tentu akan memahami bahwa posisi warga sekitar adalah subjek, kemudian dengan jelas melihat bahwa lokasi “di Sungai Ciliwung” sebagai kata keterangan tempat, begitupun yang diletakkan paling awal dalam kalimat, yakni kata keterangan waktu “Senin, 22 Mei 2019”. Susunan predikat dan objek harus selalu berurutan agar kalimat efektif bersifat aktif, bukan pasif.

Para pembaca lebih memahami jika kalimat efektif disusun secara aktif, karena gambaran subjek, kata kerja, dan susunan kata lainnya lebih jelas. Berbeda dengan kalimat pasif, yang biasa menggunakan kata kerja secara pasif, dan hal tersebut seringkali ditemui saat kata kerja menggunakan awalan “di”.

3. Contoh Kalimat Efektif Pada Teks Argumentasi

“Saya berpendapat bahwa pelaku AN sebenarnya tidak bersalah, karena pada saat itu beliau sedang mengobrol bersama saya di rumah kediaman ayahnya.”

Contoh kalimat argumentasi di atas terdiri dari susunan kalimat efektif, dan memiliki urutan secara tepat, mulai dari Subjek + Predikat + Objek. Kemudian dilanjutkan dengan kalimat penjelas yang ditandai dengan kara hubung sebab akibat yakni “karena”.

Para pemabca tentu bisa dengan mudah mengidentifikasi susunan kata yang benar pada kalimat efektif tersebut, yakni “Saya” yang berada di posisi subjek, kemudian “berpendapat” berada di posisi predikat, dan sebagai objek yang tidak melakukan aktivitas apapun dalam gambaran kalimat argumentasi di atas adalah pelakku an.

Kalimat di atas juga bisa digolongkan sebagai kalimat majemuk karena kedua susunan kalimat bisa dipisahkan, kemudian disatukan dengan menggunakan kata hubung “karena”. Atau bisa juga menjadi sebagai kalimat penjelas, karena memberikan makna penjelasan pada satu kalimat sebelumnya.

Pada susunan kalimat yang kedua, sebenarnya juga terdiri dari kalimat efektif yang sempurna, susunannya pun lengkap mulai dari Kata Keterangan Waktu + Subjek yakni Kita atau Kami (Saya bersama Beliau atau Pelaku AN) + Predikat + Kata Keterangan Tempat.

Kalimat tersebut memiliki predikat berupa “mengobrol” kemudian dilengkapi dengan keterangan tempat yakni “di kediaman ayahnya”. Kata “mengobrol” termasuk sebagai predikat karena memberikan penjelasan bahwa pada saat itu aktivitas yang dilakukan oleh “Saya atau Pelaku AN” adalah “mengobrol” bersama.

Kedua kalimat tersebut susunannya bisa dipisah atau digabungkan, namun akan menjadi lebih efektif lagi jika Anda menggabungkannya dengan satu kata hubung yang tepat, seperti pada contoh di atas. Jika kedua kalimat tersbeut memiliki hubungan berupa sebab akibat, seperti pada contoh di atas, maka kata hubung yang tepat adalah “karena”, bukan “dan”, atau yang lainnya. Tentu saja penempatan setiap kata hubung tersebut berbeda-beda sesuai dengan fungsi penggunaannya.

Apa yang dimaksud kalimat efektif pada teks eksplanasi?
contoh kalimat efektif

Berbagai contoh kalimat efektif yang sudah dijelaskan di atas sebenarnya cukup sering Anda temui di berbagai teks tulisan, bukan? Jadi, ketika Anda saat ini sudah memahami tentang kalimat efektif secara detail, maka selanjtnya Anda bisa lebih mudah mengkategorikan setiap jenis kalimat sekaligus menulisnya dengan tepat. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat Anda jadikan referensi. Terimakasih.