Penemuan fosil manusia purba di Indonesia diantaranya adalah

Lokasi penemuan manusia purba di Indonesia adalah di:

  1. Sangiran
  2. Trinil
  3. Liang Bua
  4. Wajak

Pembahasan:

1. Sangiran

Sangiran adalah situs arkeologi di lembah Sungai Bengawan Solo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.  Sangiran sangat penting dalam penelitian Sejarah manusia purba, dan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage site) oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO),

Pada tahun 1934, penelitian oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald menemukan sekitar 60 fosil manusia purba, di antaranya adalah fosil "Meganthropus". Selain itu, juga ditemukan sejumlah besar sisa-sisa hewan yang diburu oleh manusia purba ini.

2. Trinil

Trinil adalah situs arkeologi di tepi Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Di situs ini pada tahun 1891, ahli anatomi Belanda Eugène Dubois menemukan manusia purba pertama yang ditemukan di luar Eropa, yaitu spesimen "Manusia Jawa" yang awalnya diberi nama Pithecanthropus erectus.

Spesies ini kemudian namanya diganti dengan Homo erectus seiring dengan penemuan fosil serupa di luar Indonesia.

3. Liang Bua

Gua Liang Bua adalah sebuah gua yang terletak di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Di gua ini pada tahun 2003 ditemukan fosil manusia purba Homo floresiensis.

Fosil Homo floresiensis memiliki keunikan yaitu ukuran tubuhnya yang sangat kecil bila dibandingkan spesies manusia lain, baik manusia purba maupun manusia modern. Fosil Homo floresiensis berukuran tubuh hanya sekitar 1,1 meter, berbeda dengan manusia modern yang berukuran tubuh umumnya sekitar 1,6 hingga 1,8 meter.

4. Wajak

Wajak adalah situs arkologi di kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Di Wajak ditemukan Fossil Wajak, yang saat ini diidentifikasi sebagai salah satu fosil dari manusia purba dengan spesies Homo erectus. Fossil ini ditemukan oleh insinyur tambang Belanda, B.D. van Reitschoten pada tahun 1889, ketika dia melakukan survei di pertambangan marmer.

Awalnya fosil ini dimasukkan ke dalam spesies Homo Wajakensis, namun saat ini disepakati oleh ilmuwan bahwa spesies dari fosil ini juga adalah Homo erectus.

Pelajari lebih lanjut mengapa di daerah Sangiran banyak ditemukan berbagai macam fosil purbakala di: brainly.co.id/tugas/17076851

Pelajari lebih lanjut tentang situs Trinil di: brainly.co.id/tugas/12701619

Pelajari lebih lanjut tentang Homo floresiensis di: brainly.co.id/tugas/12511170

-------------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban  

Kode: 10.3.3

Kelas: X    

Mata pelajaran: IPS / Sejarah    

Materi: Bab 3 - Indonesia Zaman Praaksara: Awal Kehidupan Mausia Indonesia

Kata kunci: Manusia Purba, Fosil, Sangiran, Trinil, Liang Bua, Wajak

Suara.com - Bagi Anda pecinta mata pelajaran Sejarah, topik tentang jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia pasti sangat menarik untuk disimak.

Manusia purba adalah manusia yang hidup pada ribuan tahun bahkan sampai jutaan tahun lalu di permukaan bumi. Manusia purba juga memiliki banyak suku dan ras. Selain itu, manusia purba juga hidup nomaden atau berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain.

Di Indonesia, terdapat sejumlah penemuan fosil manusia purba yang tercatat dalam sejarah. Adapun lokasi penemuan fosil tersebut tersebar di berbagai daerah, seperti di Trinil, Solo, hingga Flores.

Penasaran dengan jenis manusia purba apa saja yang ditemukan di Indonesia? Berikut ulasan tentang jenis manusia purba selengkapnya.

Baca Juga: Kronologi Peristiwa Bandung Lautan Api

1.    Meganthropus Paleojavanicus

Fosil jenis manusia purba Meganthropus ditemukan oleh von Koeningswald di Sangiran pada 1936 dan 1941. Saat itu, Koenigswald menemukan fosil rahang manusia berukuran besar. Berdasarkan rekonstruksi, para peneliti kemudian menamakannya Meganthropus Paleojavanicus yang berarti manusia raksasa dari Jawa. Manusia purba ini diperkirakan hidup di zaman Pleistosen awal dengan mengumpulkan makanan berupa tumbuh-tumbuhan sebagai cara bertahan hidup.

2.    Pithecanthropus Mojokertensis

Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan di Mojokerto. Manusia purba ini memiliki badan tegap dengan tinggi 165 – 180 cm. Ciri-ciri Pithecanthropus Mojokertensis adalah tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis. Adapun isi tengkorak Pithecanthropus Mojokertensis diperkirakan antara 750 – 1300 cc.

3.    Pithecanthropus Erectus

Baca Juga: Sejarah Penemuan dan Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus

Jenis manusia purba ini ditemukan oleh Eugene Dubois tahun 1890 di dekat Trinil, sebuah desa di pinggiran Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan saat itu berupa bagian atas tengkorak, tulang rahang, dan tulang kaki. Pithecanthropus Erectus memiliki tinggi badan sekitar 160 – 180 cm. Pada bagian belakang kepala, Pithecanthropus Erectus mempunyai bentuk yang lebih menonjol. Manusia purba ini mempunyai volume otak sekitar 900 cc dengan bentuk wajah yang hampir menyerupai monyet.

Jakarta -

Fosil manusia purba beberapa diantaranya ditemukan di Indonesia. Sebaran manusia purba di Indonesia juga dilengkapi dengan penemuan hasil kebudayaan dan alat-alat, seperti kapak perimbas, beliung persegi, hingga menhir di tempat yang sama.


Dikutip dari buku 'Sejarah' terbitan Grasindo, manusia purba diketahui ada di bumi sejak zaman Pleistosen. Kemudian, mengalami evolusi sesuai dengan keadaan alam dan kebutuhan manusia.

Nah, berikut jenis manusia purba di Indonesia dan penemunya:

1. Meganthropus Paleojavanicus

Manusia purba ini ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Dalam fosil bertubuh besar ini, ditemukan gigi, rahang, dan tengkorak.

Ciri-ciri manusia purba Meganthropus Paleojavanicus:

-Rahang yang tegap dengan geraham yang besar-Tulang pipi tebal-Kening yang menjorok ke depan dengan tonjolan belakang kepala yang tajam-Kelummemiliki tulang dagu

-Otot otot tengkuk kuat

2. Pithecanthropus Mojokertensis

Fosil manusia selanjutnya yang ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus Mojokertensis. Dari semua fosil yang ditemukan, para ahli beranggapan jenis Pithecanthropus Mojokertensis merupakan yang paling tua.

Fosil ini di Indonesia, tepatnya di Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh Weidenreich dan G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936. Diketahui, Pithecanthropus hidup di masa Pleistosen awal, tengah, dan akhir. Fosil mereka banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Berikut ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:

-Berbadan tegap, tinggi badan 165-180 cm-Alat pengunyah yang kuat-Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis-Isi tengkorak diperkirakan antara 750-1300 cc-Belum memiliki tulang dagu

-Terdapat tulang yang menonjol di belakang kepala

3. Pithecanthropus Erectus

Jenis Pithecanthropus Erectus ditemukan di lembah Bengawan Solo, Desa Trinil, Jawa Tengah oleh Eugene Dubois tahun 1891. Nama Pithecanthropus Erectus memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang hidup sekarang.

Adapun ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus:

-Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis-Tinggi badan sekitar 160-180 cm-Volume otak berkisar 750-900 cc-Rahangnya menonjol ke depan-Terdapat tonjolan kening di dahi-Tidak memiliki dagu

-Hidung lebar dan leher tegap

4. Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Nama yang dipilih memiliki arti 'Manusia kera dari Solo'.

Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis

-Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
-Memiliki rongga mata yang sangat panjang

5. Homo Wajakensis

Jenis ini ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van Rietschoten pada tahun 1889. Penemuan jenis ini menjadi yang pertama di Asia.

Ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis

-Memiliki volume otak sekitar 1630 cc-Memiliki tulang tengkorak, rahang atas, dan rahang bawah, serta tulang paha dan tulang kening-Mukanya datar dan lebar-Rahangnya tergolong padat dan memiliki gigi yang besar

-Tinggi tubuhnya sekitar 173 cm

6. Homo Floresiensis

Fosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat menjadi perbincangan karena para ahli menilai bahwa Homo Floresiensis merupakan nenek moyang bangsa Indonesia.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis:

-Tinggi badan bisa mencapai satu meter-Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol-Tengkorak kepala kecil

-Tulang rahang yang menonjol.

7. Homo Soloensis

Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931-1933 di Sangiran, Jawa Tengah. Manusia ini diketahui hidup sekitar 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Soloensis:

-Volume otak mulai 1.000 cc hingga 1.300 cc-Tinggi badan bisa mencapai 210 cm

-Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera

8. Homo Sapiens

Jenis ini memiliki nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Adapun, ciri manusia Homo Sapiens adalah:

-Memiliki volume otak yang lebih besar daripada Meganthropus dan Pithecanthropus, yakni sekitar 1350-1450 cc-Tinggi badan antara 130-210 cm

-Berat badan antara 30-150 kg

Nah itu dia 8 jenis manusia purba!

Simak Video "Studi: Hanya 7% Populasi Dunia yang Punya DNA Unik 'Manusia Modern'"



(ddn/ddn)


Page 2

Penemuan fosil manusia purba di Indonesia diantaranya adalah

Manusia purba yang ditemukan di Indonesia, ciri-ciri dan penemunya Foto: Thinkstock

Jakarta -

Fosil manusia purba beberapa diantaranya ditemukan di Indonesia. Sebaran manusia purba di Indonesia juga dilengkapi dengan penemuan hasil kebudayaan dan alat-alat, seperti kapak perimbas, beliung persegi, hingga menhir di tempat yang sama.


Dikutip dari buku 'Sejarah' terbitan Grasindo, manusia purba diketahui ada di bumi sejak zaman Pleistosen. Kemudian, mengalami evolusi sesuai dengan keadaan alam dan kebutuhan manusia.

Nah, berikut jenis manusia purba di Indonesia dan penemunya:

1. Meganthropus Paleojavanicus

Manusia purba ini ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Dalam fosil bertubuh besar ini, ditemukan gigi, rahang, dan tengkorak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ciri-ciri manusia purba Meganthropus Paleojavanicus:

-Rahang yang tegap dengan geraham yang besar-Tulang pipi tebal-Kening yang menjorok ke depan dengan tonjolan belakang kepala yang tajam-Kelummemiliki tulang dagu

-Otot otot tengkuk kuat

2. Pithecanthropus Mojokertensis

Fosil manusia selanjutnya yang ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus Mojokertensis. Dari semua fosil yang ditemukan, para ahli beranggapan jenis Pithecanthropus Mojokertensis merupakan yang paling tua.

Fosil ini di Indonesia, tepatnya di Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh Weidenreich dan G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936. Diketahui, Pithecanthropus hidup di masa Pleistosen awal, tengah, dan akhir. Fosil mereka banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Berikut ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:

-Berbadan tegap, tinggi badan 165-180 cm-Alat pengunyah yang kuat-Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis-Isi tengkorak diperkirakan antara 750-1300 cc-Belum memiliki tulang dagu

-Terdapat tulang yang menonjol di belakang kepala

3. Pithecanthropus Erectus

Jenis Pithecanthropus Erectus ditemukan di lembah Bengawan Solo, Desa Trinil, Jawa Tengah oleh Eugene Dubois tahun 1891. Nama Pithecanthropus Erectus memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang hidup sekarang.

Adapun ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus:

-Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis-Tinggi badan sekitar 160-180 cm-Volume otak berkisar 750-900 cc-Rahangnya menonjol ke depan-Terdapat tonjolan kening di dahi-Tidak memiliki dagu

-Hidung lebar dan leher tegap

4. Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Nama yang dipilih memiliki arti 'Manusia kera dari Solo'.

Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis

-Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
-Memiliki rongga mata yang sangat panjang

5. Homo Wajakensis

Jenis ini ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van Rietschoten pada tahun 1889. Penemuan jenis ini menjadi yang pertama di Asia.

Ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis

-Memiliki volume otak sekitar 1630 cc-Memiliki tulang tengkorak, rahang atas, dan rahang bawah, serta tulang paha dan tulang kening-Mukanya datar dan lebar-Rahangnya tergolong padat dan memiliki gigi yang besar

-Tinggi tubuhnya sekitar 173 cm

6. Homo Floresiensis

Fosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat menjadi perbincangan karena para ahli menilai bahwa Homo Floresiensis merupakan nenek moyang bangsa Indonesia.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis:

-Tinggi badan bisa mencapai satu meter-Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol-Tengkorak kepala kecil

-Tulang rahang yang menonjol.

7. Homo Soloensis

Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931-1933 di Sangiran, Jawa Tengah. Manusia ini diketahui hidup sekitar 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Soloensis:

-Volume otak mulai 1.000 cc hingga 1.300 cc-Tinggi badan bisa mencapai 210 cm

-Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera

8. Homo Sapiens

Jenis ini memiliki nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Adapun, ciri manusia Homo Sapiens adalah:

-Memiliki volume otak yang lebih besar daripada Meganthropus dan Pithecanthropus, yakni sekitar 1350-1450 cc-Tinggi badan antara 130-210 cm

-Berat badan antara 30-150 kg

Nah itu dia 8 jenis manusia purba!

Simak Video "Studi: Hanya 7% Populasi Dunia yang Punya DNA Unik 'Manusia Modern'"


[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)

BERITA TERKAIT

BACA JUGA

Penemuan fosil manusia purba di Indonesia diantaranya adalah

Penemuan fosil manusia purba di Indonesia diantaranya adalah

Penemuan fosil manusia purba di Indonesia diantaranya adalah

Penemuan fosil manusia purba di Indonesia diantaranya adalah

Penemuan fosil manusia purba di Indonesia diantaranya adalah

Penemuan fosil manusia purba di Indonesia diantaranya adalah

Penemuan fosil manusia purba di Indonesia diantaranya adalah

Penemuan fosil manusia purba di Indonesia diantaranya adalah