Dimana manusia akan dikumpulkan setelah datangnya hari kiamat?

Apakah Anda tahu bahwa ketika umat manusia berpulang ke dunia akhirat, ada beberapa fase kehidupan setelah hari kiamat yang harus kita lalui. Kematian bukanlah akhir dari segalanya melainkan awal kehidupan yang baru.

Manusia tidak dapat menghindari kematian. Hal ini pun sudah tertulis dalam surat An-Nisa yang berbunyi demikian:

اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا

Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah,” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, “Ini dari engkau (Muham-mad).” Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)? (QS. An-Nisa:78)”

Ketika kita sudah memahami surat di atas, maka sudah sepantasnya jika kita mulai menabung amal perbuatan baik agar kita dapat melalui seluruh fase kehidupan setelah hari kiamat hingga akhir. Untuk itu, melalui artikel ini, Al-Azhar Memorial Garden akan memberikan informasi penting seputar 5 fase kehidupan setelah hari kiamat yang penting untuk diketahui.

Apa saja kelima fase kehidupan yang harus dilalui oleh umat manusia pada hari kiamat nanti? Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Alam Barzakh

Fase pertama yang harus dilalui oleh umat manusia di alam akhirat adalah Alam Barzakh. Pada fase ini, umat manusia akan berdiri di depan pintu gerbang yang menghantarkan kita ke dunia akhirat.

Sesampainya kita di gerbang penghubung antara dunia manusia dengan dunia akhirat, malaikat Allah akan memberikan beberapa pertanyaan untuk melihat kelayakan kita sebelum memasuki gerbang tersebut. Amal perbuatan baik kita selama hidup di dunia akan dilihat sejak di Alam Barzakh.

2. Yaumul Ba’ats

Yaumul Ba’ats merupakan fase di mana umat manusia yang telah meninggal akan dibangkitkan kembali dari alam kubur. Siapapun akan dibangkitkan kembali oleh Allah SWT, tanpa terkecuali dan hali ini sudah tercantum dalam surat Al-Hajj yang berbunyi:

وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ

“Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur. (QS. Al-Hajj: 6)”

3. Yaumul Hasyr/Mahsyar

Ketika umat manusia telah dibangkitkan kembali, maka kita semua akan dikumpulkan di sebuah tempat yang disebut dengan padang Mahsyar. Padang Mahsyar digambarkan dengan tanah rata yang berwarna putih membentang dan di sanalah umat manusia akan berkumpul.

Baca Juga: Arti Yaumul Mahsyar, Dalil, dan Penjelasannya

4. Yaumul Mizan/Hisab

Perbuatan manusia akan selalu dilihat dan dihitung oleh Allah. Di fase Yaumul Mizan, seluruh perbuatan kita akan ditimbang mulai dari amal perbuatan baik, hingga perbuatan buruk.

5. Yaumul Jaza

Setelah melalui fase penimbangan atau Yaumul Mizan, umat manusia akan memasuki fase pembalasan atau Yaumul Jaza. Seluruh amal perbuatan baik yang telah diperbuat tentu akan dibalas dengan nikmat surga.

Baca Juga: Pengertian Yaumul Jaza, Akhir dari Hari Kiamat

Sebaliknya, perbuatan buruk akan dibalas dengan siksa neraka. Maka dari itu, sebagai umat manusia yang tunduk akan ajaran-Nya, kita harus terus menanam dan menyebarkan amal perbuatan baik.

Jadi, itulah informasi lengkap yang dapat kami berikan seputar fase kehidupan setelah hari kiamat. Apabila Anda membutuhkan informasi mengenai ketersediaan kavling makam khusus untuk umat muslim, silakan hubungi Taman Pemakaman Islam Al-Azhar Memorial Garden Karawang sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Ilustrasi hari kiamat. Foto: Pixabay

Di hari kiamat, seluruh manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya ketika hidup di dunia. Padang Mahsyar digambarkan sebagai tanah rata berwarna putih yang belum pernah ditempati seseorang.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam Hadits Riwayat Muslim dan Bukhari. Rasulullah SAW bersabda:

“Pada hari Kiamat, manusia dikumpulkan di atas tanah yang rata seperti roti putih yang bundar dan pipih; tidak ada tanda untuk seorangpun”.

Keadaan di tempat tersebut sangat mencekam dan hanya Allah SWT-lah yang dapat memberi perlindungan kepada umat-Nya. Allah berfirman dalam surat Yunus ayat 30 yang berbunyi:

“Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.” (QS Yunus: 30).

Peristiwa apa saja yang akan terjadi di Padang Mahsyar? Berikut ini adalah penjelasannya menurut hadits:

Satelit penjelajah NASA ke Matahari (Foto: NASA Goddard/YouTube)

Di hari kiamat, jarak matahari sangat dekat dan tidak ada tempat untuk berteduh. Saking teriknya, manusia akan tenggelam dalam keringatnya sendiri sesuai amalan masing-masing. Rasulullah SAW bersabda:

“Pada hari kiamat, matahari didekatkan kepada seluruh makhluk hingga berjarak satu mil di atas kepala mereka, lalu seluruh manusia akan tergenang dalam peluh mereka berdasarkan kadar amalan mereka di dunia.” (HR Muslim).

Di Padang Mahsyar, semua manusia dari masa Nabi Adam hingga orang terakhir di dunia dikumpulkan tanpa sehelai benang pun menutupi tubuh, tanpa alas kaki, dan dalam keadaan tidak disunat.

Aisyah berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang tanpa pakaian, dan tanpa disunat.’

Lantas, aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apa laki-laki dan perempuan memandang satu sama lain?’ Rasulullah menjawab, ‘Wahai Aisyah, masalah yang akan dihadapi lebih penting dari sekadar melihat satu dengan yang lain.'”.

Ilustrasi kiamat. Foto: Pixabay

Saat itu manusia akan berdiri tanpa berbicara sedikitpun untuk menunggu keputusan Allah atas dirinya. Ini adalah penantian yang panjang.

Al-Hafidh Ibnu Katsir mengatakan: "Di dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa mereka kelak akan berdiri selama tujuh puluh tahun dalam keadaan tidak berbicara sedikitpun. Ada yang mengatakan mereka berdiri selama tiga ratus tahun. Ada lagi yang mengatakan mereka berdiri selama empat ribu tahun, setelah itu baru diputuskan perkara mereka seukuran sepuluh ribu tahun”.

Meski keadaan di Padang Mahsyar sangat mencekam, Allah SWT akan melindungi hamba-hamba-Nya yang terpilih. Dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan Arsy-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata".

Tujuh golongan tersebut adalah:

  • Imam (pemimpin) yang adil

  • Pemuda yang tumbuh besar beribadah kepada Allah

  • Seseorang yang hatinya selalu terpaut pada masjid

  • Dua orang yang saling mencintai karena Allah di mana keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah

  • Seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang perempuan yang cantik rupawan, lalu ia berkata, "Sungguh aku takut kepada Allah."

  • Seseorang yang bersedekah lalu merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya

  • Orang yang berzikir kepada Allah di waktu sunyi, lalu berlinanglah air matanya.