Penelitian tindakan kelas akan ditolak atau tidak dinilai apabila

PTK atau Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu persyaratan wajib bagi guru yang ingin mendapatkan kenaikan pangkat dari jabatan sebelumnya menuju yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, ketika menyusun PTK tersebut harus sesuai standar yang berlaku. Praktik plagiarisme dan praktik curang lainnya dalam menyusun PTK sudah pasti akan membuat pengajuan kenaikan pangkat ditolak. 

Seperti yang kita pahami bersama bahwa proses kenaikan pangkat dari golongan III/d ke atas sudah pasti mewajibkan melampirkan laporan PTK yang dibuat oleh guru PNS yang ingin mendapat kenaikan pangkat. Hal tersebut diatur dalam Permenpan RB Nomor 16 Tahun 2009. 

Bagi sebagian guru, menyusun laporan PTK bukan perkara mudah. Hal itu disebabkan, biasanya, karena tingkat literasi guru dalam menulis masih rendah. Namun demikian, guru tetap dituntut dapat menulis laporan tersebut. 

Oknum yang ingin mendapat kenaikan pangkat, namun belum mampu membuat laporan, terdorong melakukan praktik curang. Misalnya, melakukan plagiat terhadap PTK yang sudah dibuat oleh guru lain. Tindakan seperti itu tentu saja bukan hal yang terpuji. 

Bagi Anda yang ingin naik pangkat, memang perlu banyak belajar tentang cara membuat laporan PTK. Sehingga, laporan tersebut dapat dianggap sah ketika Anda gunakan sebagai syarat pengajuan pangkat. 

Baca Juga:  Informasi Terbaru Sertifikat Diklat 32JP Menulis Buku Ber-ISBN

Berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan, berikut ini jenis PTK yang tidak lolos sebagai syarat kenaikan pangkat. 

Topik PTK yang Tidak Variatif 

Banyak PTK yang disetorkan kepada tim penilai tidak variatif. Hal ini dapat terjadi karena dalam membuat PTK mengacu pada guru lain. Sehingga topik pembahasan sama sekali tidak beda. 

Untuk menghindari masalah seperti itu, guru perlu memiliki topik PTK yang relatif baru. Dan itu mungkin terjadi jika guru memiliki pengetahuan luas terkait berbagai teknik pengajaran, macam-macam model pembelajaran, dan hal lain yang berkaitan dengan tindakan kelas. 

PTK Diragukan Keasliannya 

Laporan PTK yang dikumpulkan harus asli karya sendiri. Ketika tim penilai meragukan keaslian laporan tersebut, secara otomatis akan menolaknya. Meskipun buatan sendiri, namun jika kemudian ditemukan indikator terdapat praktik plagiat, maka laporan tersebut juga akan ditolak. 

Tim penilai memiliki beberapa cara untuk mengecek keaslian laporan PTK. Salah satu indikator PTK bukan buatan sendiri biasanya memiliki kesamaan judul antara PTK satu dengan yang lainnya. Bahkan sering ditemukan juga isi laporan sama persis dengan PTK yang lain. Hanya berbeda nama sekolah saja. Kemungkinan besar, oknum yang melakukan itu mencontek karya orang lain dan hanya mengganti nama sekolahnya saja. 

PTK yang tidak asli biasanya juga tidak tidak sesuai antara daftar pustaka dengan bab-bab sebelumnya. 

PTK Tidak Lengkap 

Dalam membuat PTK perlu melampirkan berkas-berkas yang diperlukan. Jika ternyata ada banyak lampiran yang tidak disertakan, PTK tersebut pasti akan ditolak. 

Memang tidak semua PTK yang tidak menyertakan lampiran akan ditolak. Namun jika ternyata tidak ada lampiran sama sekali, atau kekurangannya terlalu banyak, PTK tersebut akan dinilai bukan karya sendiri. 

PTK Dibuat Asal-Asalan 

PTK yang dibuat secara asal-asalan sudah pasti akan ditolak oleh tim penilai. PTK seperti itu biasanya dikerjakan tidak sesuai standar yang berlaku. Mungkin juga hasil dari copy-paste dari internet. 

Jika Anda ingin membuat PTK yang berkualitas memang harus banyak belajar. Lalu di mana tempat belajar membuat PTK yang baik? Silakan download buku pelatihan untuk guru di bawah ini:

Penelitian tindakan kelas akan ditolak atau tidak dinilai apabila

Penelitian tindakan kelas akan ditolak atau tidak dinilai apabila
Penelitian tindakan kelas akan ditolak atau tidak dinilai apabila
Penelitian tindakan kelas akan ditolak atau tidak dinilai apabila
Penelitian tindakan kelas akan ditolak atau tidak dinilai apabila
Penelitian tindakan kelas akan ditolak atau tidak dinilai apabila
Penelitian tindakan kelas akan ditolak atau tidak dinilai apabila
Penelitian tindakan kelas akan ditolak atau tidak dinilai apabila
Penelitian tindakan kelas akan ditolak atau tidak dinilai apabila

Oleh Nuraini Ahwan

Penelitian tindakan kelas akan ditolak atau tidak dinilai apabila

Sahabat,…
Beberapa waktu yang lalu, saya sudah menulis tentang penelitian tindakan kelas. Mengapa penelitian tindakan kelas ditolak oleh penilai angka kredit jabatan guru.. Penolakan tidak sembarang penolakan tentunya. Laporan penelitian tindakan kelas para guru ditolak tentunya berdasarkan panduan yang ada pada buku 5.

Buku 5 menjadi pegangan penilai penetapan angka kredit jabatan guru. Buku ini tepatnya merupakan pedoman penilaian kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan guna mendukung pengembangan profesi guru pembelajar. Buku ini berisi pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif.

Kembali ke judul tulisan ini, apa saran bagi laporan penelitian tindakan kelas yang ditolak?
Kita perhatikan terlebih dahulu tentang laporan penelitian tindakan kelas atau laporan PTK. Laporan PTK termasuk dalam publikasi ilmiah yakni publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan. Sederetan yang termasuk dalam bagian ini adalah laporan PTK, tinjauan ilmiah, tulisan ilmiah populer dan artikel ilmiah.

Dalam buku 5, dibahas tentang pokok-pokok penilaian dan alasan penolakan termasuk alasan penolakan laporan penelitian tindakan kelas. Di samping alasan penolakan, buku ini menjelaskan juga saran yang harus dilakukan oleh pengusul dupak agar laporan PTK yang diajukan kembali bisa lolos penilaian. Apakah harus memperbaiki, melengkapi atau membuat laporan penelitian yang baru.
Jadi jika sahabat ingin lolos penilaian tanpa harus perbaikan, maka sebaiknya sahabat membaca buku ini.

Sahabat yang belum membaca buku 5, pada tulisan sebelumnya, saya menulis tentang alasan penolakan. Kali ini saya akan berbagi kepada para sahabat saran untuk setiap alasan penolakan laporan penelitian tindakan kelas. Ada 5 alasan penolakan dengan saran yang dapat disarikan menjadi saran untuk membuat publikasi ilmiah yang baru atau memperbaiki, memperbaiki dan melengkapi lampiran-lampirannya, atau saran segera melakukan seminar.

Mari kita simak, laporan yang bagaimana yang ditolak dan diganti dengan publikasi ilmiah yang baru, membuat publikasi ilmiah baru atau memperbaiki laporan yang sudah ada, atau laporan yang bagaimana yang disarankan untuk diperbaiki dengan melengkapi lampiran – lampirannya dan laporan yang bagaimana yang diminta untuk dilakukan seminar. Kita akan bahas satu persatu.

Jika laporan para sahabat dinyatakan sebagai laporan PTK, namun tidak jelas apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan dilakukan, juga tidak jelas bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi pada penentuan siklus-siklus berikutnya, pengusul dupak, disarankan untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan yang sesuai dengan tugas para sahabat.

Jika laporan penelitian para sahabat dinyatakan sebagai laporan PTK, namun apa yang dijelaskan dalam laporan itu seperti pembelajaran biasa, tidak ada pembaharuan, tahapan dalam siklus seperti pembelajaran biasa, maka para sahabat diminta membuat publikasi ilmiah baru, yang mempernasalahkan permasalahan nyata, sesuai dengan tugas, ada proses mencoba dan menganalisis penggunaan metode baru, satu siklus minimal dua kali pertemuan.

Jika laporan penelitian yang diajukan, dalam metode penelitiannya belum mengemukakan tahapan tindakan tiap siklus dan indikator keberhasilannya, pada laporan hasil dan pembahasan belum melaporkan data yang lengkap tiap siklus, perubahan yang terjadi pada peserta didik, guru atau kelas serta bahasan terhadap keseluruhan hasil penelitian serta lampiran belum lengkap. Jka seperti ini alasan penolakan yang ditulis oleh penilai pada lembar pemeriksaan publikasi ilmiah, saran untuk penolakan seperti ini adalah membuat publikasi ilmiah yang baru atau memperbaiki laporan yang sudah ada, dengan memelrhatikan kerangka isi laporan PTK.

Sabahat, kerangka laporan penelitian tindakan kelas sebagai berikut:

Bagian Awal: halaman judul, lembar persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan lampiran, serta abstrak atau ringkasan.

Bagian Isi: terdiri dari bab pendahuluan ( latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kemanfaatan hasil penelitian), bab kajian teori/tinjauan pustaka, bab metode penelitian, bab hasil -hasil penelitian, diskusi hasil dan bab simpulan dan saran-saran.

Bab Penunjang berisi sajian daftar Pustaka, dan lampiran-lampirannya yang Selengkap-lengkapnya. (Instrumen yang digunakan, contoh hasil kerja peserta didik, contoh isian instrumen, foto kegiatan, surat ijin penelitian, RPP, dan dokumen penunjang keaslian penelitian tersebut.

Sahabat, hendaknya mengikuti sistematika seperti yang dijelaskan dalam buku 5 seperti yang diuraikan di atas. Selanjutnya kita perhatikan lagi alasan penolakan dan saran berikutnya dari penolakan laporan PTK sebagai berikut;

Dari segi isi, laporan PTK telah cukup baik namun beberapa lampiran belum dilampirkan. Oleh karena itu para sahabat memperbaiki lamporan dengan melengkapi lampiran yang dimaksud. Adapun lampiran yang dimaksud adalah RPP semua siklus, semua instrumen yang digunakan, contoh hasil kerja peserta didik dan guru, surat ijin, foto kegiatan dengan penjelasannya, daftar hadir untuk semua pertemuan, surat pernyataan dari kepala sekolah mengenai berita acara seminar dan lain-lain.

Terakhir jika laporan PTK ditolak karena belum diseminarkan, maka segera lakukan seminar dengan memperhatikan ketentuannya seminar. Seminar dilakukan minimal di sekolah/ KKG/MGMP dengan mengundang 3 sekolah. Jumlah peserta minimal 15 orang. Memenuhi segala kelengkapan seminar seperti surat keterangan dari kepala sekolah yang ditempati seminar/panitia seminar/ketua KKG/MGMP, berita acara seminar, daftar hadir, notulen seminar dan persyaratan lain sesuai dengan aturan.

Sahabat, sebelum mengajukan laporan penelitian tindakan kelas kepada penilai, sebaiknya menelaah dulu atau mengecek laporannya. Sudah sesuaikah dengan buku 5 agar PTK para sahabat bisa dinilai.

Demikian sahabat, alasan penolakan dan saran bagi para sahabat yang hendak dan sudah mengajukan dupak jagur. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Lombok, 26 April 2020