Tenaga yang berasal dari dalam bumi endogen terdiri atas

Salah satu bentuk permukaan bumi. Foto: iStock

Tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi terdiri atas tenaga endogen dan eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.

Untuk mengetahui lebih jelas terkait tenaga endogen dan eksogen yang mengubah bentuk permukaan bumi ini, simak uraian lengkap berikut.

Tenaga yang Mengubah Bentuk Permukaan Bumi

Salah satu bentuk permukaan bumi. Foto: iStock

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini dapat membentuk relief yang ada di permukaan bumi.

Menurut Bambang Utoyo dalam Geografi: Membuka Cakrawala Dunia, proses endogen merupakan dinamika di dalam litosfer sebagai akibat dari proses fisika dan kimia, berupa tekanan terhadap lapisan-lapisan batuan pembentuk litosfer atau aktivitas magma.

Tenaga endogen berupa tekanan yang arahnya vertikal dapat mengakibatkan tonjolan di permukaan bumi seperti kubah, sedangkan yang arahnya mendatar mengakibatkan lipatan-lipatan muka bumi, retakan, bahkan pematahan lapisan-lapisan litosfer sehingga terbentuk sesar.

Dalam proses pembentukan muka bumi, tenaga endogen dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme.

Sa;ah satu contoh tektonisme. Foto: iStock

Tektonisme adalah tenaga yang bekerja di dalam litosfer berupa tekanan dengan arah vertikal maupun horizontal yang mengakibatkan perubahaan letak lapisan-lapisan batuan.

Tektonisme terjadi akibat adanya tekanan dari panas di dalam inti bumi. Suhu panas yang ada di dalam inti bumi menciptakan tenaga yang mendorong atau menarik lapisan bumi.

Lapisan bumi yang tertarik dan terdorong juga akan menarik atau mendorong bagian lapisan di atasnya hingga menyebabkan perubahan pada bentuk permukaan bumi.

Akibat dari tektonisme, bumi mengalami lipatan maupun patahan. Lipatan adalah bentuk muka bumi yang terjadi daerah yang lunak, sedangkan patahan adalah proses perubahan muka bumi yang terjadi pada daerah yang keras dan cepat. Tektonisme menyebabkan terbentuknya gunung dan lembah.

Sa;ah satu contoh aktivitas vulkanisme. Foto: iStock

Proses endogen kedua yang dapat mengubah permukaan bumi adalah vulkanisme. Vulkanisme terjadi akibat adanya aktivitas vulkanik berupa magma di dalam litosfer, sampai keluar permukaan bumi.

Magma adalah bahan silikat cair pijar, yang terdiri atas bahan-bahan padat (batuan dan logam), cairan, dan gas.

Magma yang panas ini akan keluar mencari tempat dengan tekanan yang lebih rendah. Magma yang keluar dari dalam perut bumi menjadi lava. Lava tersebut akan membentuk permukaan bumi. Misalnya, gunung semakin tinggi, gunung semakin landai, dan lainnya.

Salah satu contoh aktivitas seisme. Foto: iStock

Seisme atau gempa bumi adalah getaran yang terjadi akibat dari proses lipatan dan patahan. Getaran ini menyebabkan permukaan bumi bergetar.

Gempa bumi dapat disebabkan oleh lipatan, patahan, maupun pergerakan lempengan yang ada di bumi. Gempa bumi dapat menyebabkan munculnya cekungan atau retakan pada permukaan bumi.

Salah satu contoh proses eksogen, yakni erosi. Foto: iStock

Tenaga eksogen adalah tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi yang berasal dari luar bumi, yaitu angin, air, maupun gletser.

Tenaga eksogen akan mengikis permukaan bumi serta membawa materi kikisan tersebut. Kikisan tersebut dapat menumpuk, lalu mengubah bentuk permukaan bumi. Proses pembentukan permukaan bumi melalui penumpukan kikisan disebut sedimentasi.

Permukaan bumi yang terkikis juga berubah bentuknya. Proses pengikisan permukaan bumi disebut erosi. Ada beberapa jenis erosi, yaitu:

  • Abrasi, yakni proses pengikisan oleh air laut.

  • Eksarasi, yakni proses pengikisan oleh gletser.

  • Deflasi, yakni proses pengikisan oleh angin.

Bentuk-Bentuk Permukaan Bumi

Salah satu bentuk muka bumi adalah pegunungan.

Dikutip dari Buku Master SMP/MTs: Ringkasan Materi dan Kumpulan Rumus Lengkap oleh Puspa Swara, tenaga endogen dan eksogen menghasilkan berbagai macam bentuk muka bumi, antara lain:

  • Dataran rendah, yaitu bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggiannya 0-200 meter di atas permukaan air laut (dpal).

  • Bukit dan perbukitan, yaitu permukaan bumi yang lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya, dengan ketinggian kurang dari 600 meter dpal.

  • Dataran tinggi, yaitu daerah yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter dpal.

  • Gunung dan pegunungan, yaitu bagian dari permukaan bumi yang menjulang tinggi dalam bentuk puncak gunung dengan ketinggian di atas 600 meter dpal.