Pekerjaan yang sudah tergantikan oleh teknologi

Revolusi industri 4.0 telah mengubah ritme perkembangan teknologi dunia. Perkembangan teknologi sangat pesat, penelitian mengenai teknologi tengah marak dilakukan. Otomatisasi dalam segala bidang tengah dikembangkan.

Kalau kita pernah mendengar, salah satu evolusi yang paling besar saat ini adalah robot Sophia. Robot Sophia dapat melakukan hampir semua pekerjaan yang kita perintahkan, atau bahkan bisa berbincang dengan manusia. Bukankan itu sebuah ancaman bagi pekerjaan manusia?

Selain robot Sophia, Elon Musk juga memunculkan ide gilanya mengenai perkembangan teknologi di dunia otomotif. Elon Musk mengembangkan mobil listrik dengan segala otomatisasi yang dilakukan, sehingga tidak membutuhkan manusia untuk mengendarainya.  Teknologi lain adalah berupa drone penghantar paket. Tanpa menggunakan kendali manusia, paket yang dikirimkan telah sampai didepan rumah penerima.

Dunia industri-pun tidak mau kalah, hampir keseluruhan proses produksi telah dilakukan oleh robot. Pemindahan barang, packing, dan masih banyak pekerjaan lain yang sudah dilakukan dengan otomatisasi tanpa kendali manusia.

Tidak menutup kemungkinan, kasir atau bahkan tenaga medis akan digantikan oleh robot juga. Selanjutnya, bagaimana dengan pekerjaan rumah tangga? Apakah mungkin akan dapat tergantikan juga? Jawabannya jelas, Iya.

Kini tengah marak tenologi pembersih lantai otomatis, sehingga dengan duduk santaipun rumah akan bersih tanpa bersusah payah membersihkannya. Selain itu, mesin-mesin lain juga tengah dikembangkan guna menunjang kemudahan dalam kebutuhan rumah tangga, seperti mesin pencuci piring, setrika otomatis, dan masih banyak lainnya.

Dalam sektor pertanian-pun, teknologi otomasi juga telah banyak tercipta yang dapat memberi ancaman bagi para pekerja dalam sektor tersebut. Misalnya, kini telah muncul mesin penanam dan pemanen padi, penyemprotan pestisida dengan bantuan teknologi drone, mesin pengolah tanah dan masih banyak lagi mesin pertanian yang sudah dipergunakan ataupun dalam tahap pengembangan.

Dari fakta tersebut, sehingga apakah benar teknologi akan menggantikan atau bahkan menghapuskan pekerjaan manusia di masa yang akan datang? Jawabannya adalah tidak, manusia dan teknologi akan berjalan beriringan seperti sebuah simbiosis yang saling membutuhkan.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terdapat beberapa keterampilan pada manusia yang tidak mudah digantikan oleh mesin, misalnya empati, kreativitas, dan keahlian analitis atas masalah yang bersifat kompleks. Hal- hal tersebut masing sulit untuk ditirukan atau diterapkan pada teknologi kecerdasan buatan (AI).

Sedangkan pekerjaan yang mudah tergantikan adalah yang bersifat pengulangan dan menghafal. Karena, teknologi otomatisasi, robot, dan kecerdasan buatan (AI) mudah untuk melakukan hal tersebut. Hal-hal yang mengendalkan kecerdasan (IQ) mudah dilakukan oleh robot atau AI, karena manusia dengan IQ 150 sudah dianggap sangat jenius, padahal saat ini IQ robot telah mencapai 700 atau bahkan 700.000. Kecerdasan buatan mudah untuk menghafal atau mengerjakan data yang sangat besar. Dimasa yang akan datang pekerjaan manusia akan tergantikan oleh teknologi, tetapi tidak seperti yang ditakutkan, manusia juga akan tetap memiliki pekerjaan. Setiap pekerjaan yang diambil alih oleh mesin, akan ada sejumlah peluang baru yang harus dilakukan oleh manusia.  Beberapa pekerjaan manusia ini adalah tipe kreatif. Sehingga, kedepannya manusia harus belajar lebih mengenai kreativitas, emosi dan naluri yang tidak mudah ditirukan oleh kecerdasan buatan. Tingkat EQ pada manusia kelak yang akan menentukan daya saing mereka.(Rsk)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perkembangan teknologi digital membuat banyak pekerjaan semakin mudah. Di sisi lain, kondisi itu mengancam lapangan kerja manusia karena bisa digantikan oleh mesin.

Belum lama ini, ribuan pekerja Bank KB Bukopin mengundurkan diri secara masal setelah perusahaan membuka kesempatan bagi pekerjanya untuk mundur dari jabatannya lewat program pensiun dini. Hal ini sejalan dengan transformasi perusahaan menuju New Generations Banking System (NGBS).

Sektor perbankan yang baru dinilai akan lebih banyak mengedepankan sistem perbankan digital dan mulai beralih meninggalkan perbankan konvensional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam laporan 'Future of Jobs' yang dirilis World Economic Forum (WEF), puluhan juta jenis pekerjaan bakal digantikan oleh mesin di masa depan.

"Pada 2025, 85 juta pekerjaan mungkin tergantikan oleh pembagian kerja antara manusia dan mesin, sementara 97 juta pekerjaan baru mungkin muncul setelah disesuaikan dengan pembagian kerja baru antara manusia, mesin, dan algoritma," tulis laporan tersebut.

Selain sektor perbankan, terdapat beberapa sektor pekerjaan yang akan mengalami penurunan permintaan akibat disrupsi. Sektor administrasi seperti data entry, sekretaris eksekutif, hingga teller bank dinilai dapat digantikan oleh kehadiran teknologi.

Sektor bisnis yang membutuhkan banyak efisiensi agar mendulang keuntungan berpotensi menghadirkan teknologi untuk menggantikan peran pekerja. Peran-peran tersebut antara lain akuntan, auditor, analis keuangan, spesialis sumber daya manusia, hingga pelayanan bisnis.

Peran di sektor manufaktur dan produksi yang biasanya diisi oleh tenaga ahli, juga sangat mungkin digantikan dengan teknologi. Peran pemasang dan perbaikan elektronik telekomunikasi, pencatat material dan ketersediaan barang, hingga mekanik dapat digantikan teknologi hingga robot.

Tak hanya pekerja teknis, WEF memprediksi kelas menengah di perusahaan juga mungkin saja akan tergantikan dengan berkembangnya teknologi. Pekerjaan tersebut antara lain manajer administrasi, manajer operasional, hingga manajer hubungan industrial.

Namun demikian, bukan berarti manusia tidak memiliki kesempatan bekerja di bidang lain. WEF melaporkan setidaknya terdapat beberapa peran yang masih membutuhkan manusia untuk mengoperasikannya. Walau begitu, manusia tetap dituntut untuk memperdalam kemampuannya.

Peran pekerjaan tersebut antara lain data analis, spesialis kecerdasan buatan, spesialis big data, spesialis digital marketing, spesialis mesin otomatis, spesialis internet of things, pengembang aplikasi dan piranti lunak, hingga insinyur robotic dan insinyur fintech.

Tak hanya sektor teknologi, peran yang masih dibutuhkan pada masa depan antara lain spesialis manajemen risiko, konsultan strategis, manajer project, analis manajemen dan organisasi, spesialis pengembangan organisasi, hingga manajer bisnis dan administrasi.

[Gambas:Video CNN]

(fry/sfr)

Pekerjaan yang sudah tergantikan oleh teknologi
Sebuah robot bernama Sawyer membuat kopi saat presentasi di Kafe Henn-na di Tokyo, Jepang, 30 Januari 2018. Robot ini dapat menggantikan pekerjaan barista untuk membuat kopi lebih cepat. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring perkembangan teknologi, banyak pekerjaan yang mungkin akan tergantikan oleh mesin atau robot. Kemajuan teknologi yang pesat membuat pekerjaan bisa diselesaikan lebih cepat. Tentunya, hal ini lebih diutamakan oleh perusahaan karena memperhitungkan efisiensi waktu dan biaya. Lantas, apa saja pekerjaan yang bakal tergantikan oleh robot atau teknologi di masa depan?

Pekerjaan yang Bakal Tergantikan Robot

Kemajuan teknologi selalu memberikan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Terlebih dalam dunia kerja sekarang, beberapa posisi mulai tersisihkan seperti loper koran ataupun penyedia jasa agen perjalanan. Pekerjaan yang mungkin akan tergantikan, diantaranya yang membutuhkan keterampilan dan kecepatan.

Berikut daftar pekerjaan yang mungkin tergantikan oleh robot dan teknologi di masa depan.

1. Pegawai Bank

Pekerjaan yang bakal digantikan oleh robot pertama adalah pegawai bank. Meskipun saat ini masih diincar oleh banyak fresh graduated, namun suatu saat posisi pekerjaan seperti Teller mungkin akan tergantikan oleh robot. Selain itu, aktivitas transaksi keuangan juga lebih mudah sekarang sehingga tak perlu datang lagi ke bank. 

2. Kasir

Pekerjaan yang bakal tergantikan berikutnya adalah kasir. Saat pandemi banyak orang yang beralih berbelanja secara online. Selain itu, di pusat perbelanjaan juga mulai menggunakan mesin pembayaran mandiri. Sehingga kasir dianggap kurang efektif lagi dan kedepannya bisa saja akan hilang. 

3. Resepsionis dan Customer Service

Posisi resepsionis ataupun customer service mungkin saja tergantikan oleh robot di masa depan. Pasalnya, di sejumlah negara maju mulai menggunakan teknologi seperti voice recognition yang bisa mengenali suara. Teknologi ini akan memberikan petunjuk atau menampilkan apa yang dibutuhkan pengguna hanya dengan melalui suaranya. 

Di samping itu, kemunculan teknologi AI mampu menanggapi pertanyaan pelanggan seperti Frequently Asked Questions atau pertanyaan internal lain.  Oleh karenanya, pekerjaan yang bergantung pada buku panduan perusahaan dan tidak membutuhkan tingkat kecerdasan sosial maupun emosional yang tinggi bisa digantikan dengan robot. 

4. Sopir

Mobil tanpa sopir mungkin terdengar mustahil. Namun, teknologi sudah banyak dikembangan di negara maju.  Sebagai contoh, raksasa teknologi asal Cina, Baidu, yang pernah memulai uji mobil otonom/swakemudi (fully autonomous vehicles) di jalan umum di California, Amerika Serikat. Oleh karenanya, pekerjaan sopir sangat mungkin tergantikan oleh robot di masa depan.

5. Pekerja Pabrik

Banyak yang memprediksi pekerja pabrik akan tergantikan dengan robot di masa depan. Sekarang ini pun banyak perusahaan di dunia terutama industri otomotif yang memakai robot untuk mempercepat dan menambah produksi. Menggunakan robot dinilai lebih hemat karena memangkas beban biaya gaji pekerja orang.

6. Pilot

Drone atau pesawat tanpa awak mungkin saja akan menggantikan profesi pilot di masa depan. Meski saat ini berbentuk kecil, bukan mustahil suatu saat tercipta drone berukuran besar yang bahkan bisa mengangkut banyak penumpang. Pengembangan teknologi pesawat tanpa pilot salah satunya dilakukan oleh Airbus.

7. Tentara

Penggunaan robot di bidang militer terjadi peningkatan dalam aspek intelijen dan pengawasan. Salah satu teknologinya adalah drone militer. Drone militer saat ini dipergunakan dalam perang rusia-ukraina. Diprediksi, medan perang masa depan terdiri dari robot yang tidak perlu diawasi terus-menerus.  

8. Akuntan

Sistem keuangan terus beradaptasi dengan teknologi. Hal ini tentu memungkinkan pekerja akuntan akan tergeser dengan adanya robot keuangan. Model pembukuan atau pencatatan keuangan bisnis saat ini sudah bisa dilakukan melalui platform atau aplikasi khusus.

Itulah tadi daftar pekerjaan yang mungkin saja akan tergantikan oleh robot di masa depan. Tingkatkan kemampuan diri dengan mempelajari sesuatu yang baru supaya Anda dapat bersaing dengan teknologi di kemudian hari.

Lala Dita