Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

KOMPAS.com - Kupu-kupu dikenal sebagai hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Jika ada metamorfosis sempurna, lantas adakah metamorfosis yang tidak sempurna?

Tentu saja ada. Perbedaan paling jelas dari metamorfosis sempurna dan tidak sempurna adalah adanya tahapan kepompong pada metamorfosis sempurna.

Tahukah kamu perbedaan lainnya? Yuk, kita pelajari perbedaan antara metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Pengertian metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

Dilansir dari Biology Dictionary, metamorfosis sempurna atau holometabolous berasal dari bahasa Yunani holo yang berarti lengkap atau utuh, kata meta yang berarti perubahan, dan bole yang berarti melempar. Sehingga holometabolous berarti berubah seutuhnya.

Sedangkan metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabolous berasal dari bahasa Yunani hemi yang berarti setengah. Sehingga hemimetabolous berarti berubah setengahnya.

Jika metamorfosis sempurna merubah bentuk dan kemampuan makhluk hidup secara drastis, maka metamorfosis tidak sempurna hanya memberikan sedikit perubahan pada penampilan makhluk tersebut.

Baca juga: Tahap Metamorfosis Sempurna

Tahapan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna


Metamorfosis sempurna terdiri dari empat tahapan yaitu:

  • telur
  • larva
  • pupa
  • dewasa (imago)

Sedangkan metamorfosis tidak sempurna terdiri atas tiga tahapan yaitu:

Tidak ada tahap pupa atau kepompong.

Dilansir dari Arizona State University, nimfa adalah serangga muda dengan bentuk yang hampir sama dengan hewan dewasanya namun dalam bentuk yang lebih kecil dan rapuh.

Nimfa dan hewan dewasanya juga memiliki kebiasaan makan yang hampir sama, tidak seperti metamorfosis sempurna yang kebiasaan makan saat menjadi larva sangat berbeda saat dewasa.


Di sebelah kiri adalah nimfa belalang dan di sebelah kanan adalah belalang dewasa. Terlihat bentuk dan warnanya mirip, perbedaannya hanya pada nimfa lebih kecil dan belum memiliki sayap.

Baca juga: Metamorfosis Kupu-kupu Paling Sempurna, Kok Bisa?

Kerangka luar metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

Dilansir dari PEDIAA, pada metemorfosis sempurna, kerangka luar (eksoskeleton) hewan berubah dan diganti dengan bentuk yang baru. Namun, pada metamorfosis tidak sempurna eksoskeleton hewan akan tetap ada sepanjang hidupnya.

Contoh Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, tawon, lebah, semut, kutu, dan nyamuk.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah sebagian besar serangga seperti belalang, belalang sembah, kecoa, capung, jangkrik, dan tonggeret.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

METAMORFOSIS hanya terjadi pada hewan. Metamorfosis tidak sempurna adalah hewan yang mengalami perubahan bentuk hanya pada beberapa tahapan dalam tumbuh kembangnya.

Dalam tahapannya inilah yang membedakan antara metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Tahapan metamorfosis tidak sempurna yaitu: Telur > Nimfa > Dewasa.

Nimfa merupakan bentuk ukuran hewan saat masih muda. Namun, bentuk tersebut tidak mengalami perubahan sampai ia berubah menjadi dewasa.

Hal demikianlah yang dinamakan sebagai metamorfosis tidak sempurna.

Baca juga: Mengetahui Daur Hidup Kupu-Kupu, Proses Metamorfosis

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna ialah:

1. Jangkrik

Jika kalian sedang bermain di taman atau sawah, jangkrik sering kali kita temui mulai dari ukuran kecil atau besar. Jangkrik merupakan salah satu contoh serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Secara umum, metamorfosis tidak sempurna melalui 3 tahap yakni fase telur, fase nimfa, dan fase jangkrik dewasa. 

Dalam siklusnya, jangkrik membutuhkan waktu sekitar 83 hari untuk menjadi imago atau jangkrik dewasa. 

Di fase telur, jangkrik membutuhkan waktu 3 hari untuk menetas, lebih cepat dibandingkan dengan belalang.

Setelah menetas, nimfa akan keluar dan biasanya berlangsung selama 40 hari untuk menjadi jangkrik dewasa.

2. Kecoa 

Banyak orang yang tidak suka dengan binatang ini karena sifatnya yang mengejutkan saat terbang dan menjijikkan karena kecoa menyukai tempat yang kotor dan lembab.

Namun, tahukah teman-teman, jika kecoa merupakan contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Pada fase awal, betina kecoa akan mengeluarkan dan meletakkan telurnya di permukaan tanah. Telur kecoa biasanya akan menetas setelah 1 sampai 2 bulan. Bentuknya kecil dan berkelompok, serta lengket yang dilindungi oleh semacam kapsul bernama ootheca. 

Setelah menetas akan berlanjut pada tahap berikutnya yakni menjadi nimfa. Pada fase ini, bentuk tubuhnya sama dengan kecoa dewasa, akan tetapi tidak memiliki sayap.

Di tahap ini juga akan terjadi proses pergantian kulit sembari sayapnya bertumbuh dalam waktu 60 hari atau 2 bulan. 

Ketika sayapnya sudah tumbuh sempurna, ia akan menjadi kecoa dewasa dan akan siap kawin. Namun, fase imago biasanya hanya berlangsung 20 hari saja hingga akhirnya mati dengan sendirinya. 

Selama fase ini pula, biasanya kecoa betina sudah bisa bertelur sebanyak 8 hingga 20 kali. 

Baca juga: Ini Hewan-Hewan yang Menjalani Metamorfosis Sempurna

3. Belalang 

Berbeda dengan jangkrik, saat berada di fase telur, belalang membutuhkan waktu selama 1 bulan bahkan sampai 10 bulan untuk menetas. Hal ini tergantung dari jenis belalangnya dan kondisi lingkungan sekitar. 

Seperti di daerah yang ada musim dinginnya, telur belalang cenderung menetas lebih lama dibandingkan dengan di daerah tropis. 

Setelah menetas, telur belalang akan keluar dari cangkangnya dan mencari makan. 

Saat menjadi nimfa, pada awalnya hanya mengandalkan kaki-kaki kecilnya untuk merayap di ranting tanaman. 

Fase nimfa berlangsung selama 30 sampai 40 hari hingga menjadi belalang dewasa. Dan pada fase ini juga akan mengalami pergantian kulit beberapa kali dan diiringi oleh pertumbuhan sayapnya. (OL-1)

Pengertian Metamorfosis Sempurna dan Contoh Hewannya – Hewan yang ada planet bumi ini sangat banyak atau bahkan bisa mencapai ratusan, mulai dari hewan yang berukuran kecil hingga hewan yang berukuran besar. Banyaknya hewan yang ada di dunia ini disebut dengan keanekaragaman hayati.

Setiap hewan yang ada di dunia ini pasti akan berkembang biak, sehingga perkembangan hewan akan terus terjadi. Perkembangbiakan pada setiap hewan sangat memengaruhi keberlangsungan hidup hewan tersebut. Perkembangbiakan hidup setiap hewan, dimulai dari embrio, proses kelahiran, proses menuju dewasa, berkembang biak, dan mengalami kematian.

Perkembangbiakan pada hewan terjadi karena adanya proses seksual antara hewan jantan dan hewan betina. Pada proses ini akan terjadi yang namanya proses fertilisasi. Fertilisasi adalah peleburan inti sel sperma dan inti sel telur. Fertilisasi pada hewan dapat melalui dua cara, yaitu fertilisasi internal dan eksternal.

Selain itu, hewan yang mengalami perkembangbiakan tidak bisa dilepaskan dari yang namanya metamorfosis. Grameds sudah tahu apa itu metamorfosis? Artikel ini akan membahas tentang apa itu metamorfosis, jenis-jenisnya, dan contoh hewan yang bermetamorfosis. Jadi selamat membaca artikel ini, Grameds.

Pengertian Metamorfosis

Sebelum membahas lebih jauh tentang metamorfosis, alangkah baiknya mengenal terlebih dahulu apa itu metamorfosis. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) metamorfosis adalah perubahan bentuk atau susunan yang mengalami perubahan bentuk (misalnya dari ulat menjadi kupu-kupu).

Sementara itu, menurut bahasa, metamorfosis berasal dari bahasa Yunani yakni Greek. Sedangkan berdasarkan kata, metamorfosis dibagi menjadi tiga bagian yaitu pertama,  “meta” yang berarti “di antara, setelah, dan sekitar”. Kemudian kedua, “morphe” yang berarti “bentuk” dan ketiga, kata “osis” yang berarti “bagian dari”. Singkatnya metamorfosis adalah perubahan bentuk yang terjadi pada hewan selama perkembangan postembrionik berlangsung.

Ketika hewan sedang mengalami metamorfosis, beberapa hewan mengalami perubahan bentuk tubuh yang hampir sama. Akan tetapi, ada beberapa hewan yang mengalami perubahan bentuk tubuh yang sangat berbeda.

Hewan yang mengalami perubahan bentuk yang hampir sama, seperti kecoa, kucing, kambing, dan sejenisnya. Sedangkan hewan yang mengalami perubahan bentuk tubuh yang tidak sama dapat dilihat pada hewan kupu-kupu, nyamuk, katak, dan sejenisnya.

Jenis-Jenis Metamorfosis

Setelah membahas pengertian metamorfosis, kini saatnya membahas jenis-jenis metamorfosis yang terjadi pada hewan. Metamorfosis terbagi menjadi dua jenis, pertama metamorfosis sempurna dan kedua, metamorfosis tidak sempurna.

1. Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang dalam perkembangannya menuju dewasa mengalami perubahan bentuk tubuh, penampilan dan perilaku yang berbeda. Perubahan bentuk yang berbeda ini dimulai dari fase telur. Setelah fase telur sudah dilewati, maka fase selanjutnya yakni fase larva. Setelah fase larva akan menghasilkan fase pupa. Fase terakhir dari metamorfosis sempurna adalah fase imago atau dewasa.

Di bawah ini akan dijelaskan tahapan-tahapan yang terjadi pada metamorfosis sempurna.

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

a. Fase telur

Fase telur menjadi fase pertama dari hasil perkembangbiakan pada hewan. Pada fase ini telur-telur-telur yang dihasilkan oleh betina berasal dari hasil fertilisasi yang terjadi pada hewan berkelamin jantan. Sel telur yang bertemu dengan sel sperma akan mengakibatkan terjadinya pembelahan. Pada proses pembelahan ini waktu yang dibutuhkan bervariasi tergantung dari jenis hewannya.

Dari hasil pembelahan ini akan menghasilkan telur-telur yang cukup banyak. Telur-telur itu kemudian diletakkan oleh betina pada tempat habitatnya. Misalnya kupu-kupu, hewan ini akan meletakkan telur-telurnya di permukaan daun. Sedangkan nyamuk akan meletakkan telur-telurnya di permukaan air yang tenang.

Induk-induk hewan meletakkan telur-telurnya sesuai dengan habitatnya karena setelah mengalami perubahan wujud langsung bisa mencari makan. Hewan muda yang mudah mencari makan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.

b. Fase larva

Setelah melewati fase telur, tahapan selanjutnya yang terjadi di metamorfosis sempurna adalah fase larva. Fase larva ini merupakan fase yang di mana hewan muda sudah mulai aktif untuk mencari makan. Makanan yang didapatkan sangat mudah karena sang induk sudah mempersiapkan jika anakannya berkembang tidak perlu repot-repot untuk mencari makanan

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Dengan kata lain, induk dari setiap hewan sangat baik karena tidak ingin anaknya kesulitan mencari makanan. Pada fase larva ini, beberapa hewan mempunyai rangka luar (eksoskeleton). Rangka luar pada hewan dapat diartikan sebagai serangga atau hewan lainnya yang mengalami perubahan kulit atau ekdisis.

Perubahan kulit yang terjadi pada larva akan mengakibatkan larva mengalami perubahan wujud menjadi lebih besar. Perubahan kulit ini bisa terjadi selama beberapa kali tergantung dari jenis hewan. Selain itu, perubahan kulit ini akan berhenti ketika larva sudah mulai berhenti untuk makan dan mempersiapkan diri untuk menuju ke fase berikutnya.

c. Fase pupa

Fase pupa bisa dikatakan sebagai fase transisi karena terjadinya perubahan wujud dari larva menjadi wujud hewan yang lebih besar. Perubahan wujud yang lebih besar membuat hewan memiliki suatu rangka luar yang bisa melindungi tubuh dan rangka luar itu dinamakan kokon. Meskipun sudah terlindungi oleh kokon, tubuh pupa akan tetap melakukan pembentukan metabolisme dan melakukan pembentukan hewan menuju hewan yang dewasa.

Awal mula menjadi wujud pupa, hewan sudah menyimpan cadangan makanan pada saat menjadi larva. Meskipun pada fase larva sudah tersimpan cadangan makanan, tetapi untuk bertahan hidup pupa membutuhkan asupan makanan. Oleh sebab itu, pada fase pupa, hampir setiap hewan yang bermetamorfosis sempurna akan mulai aktif kembali untuk mencari makan.

Pada fase pupa, waktu yang dibutuhkan sangat beragam tergantung dari jenis hewan dan lamanya waktu pada proses ini. Pada proses pupa, hewan akan mempersiapkan dirinya untuk menuju ke fase dewasa atau fase imago.

d. Fase imago

Pada waktu yang sudah ditentukan, maka pupa akan keluar dari cangkangnya. Pupa yang keluar dari cangkangnya akan memiliki wujud hewan yang baru dan menandakan bahwa hewan yang mengalami metamorfosis sempurna sudah tumbuh menjadi dewasa. Pada fase ini, hewan sudah harus membiasakan dirinya menghadapi predator-predator lainnya.

Pada fase imago, hewan sudah mempunyai bentuk yang sempurna, sehingga ketika mencari makan dan mencari habitat tidak sama lagi dengan fase larva. Selain itu, pada fase ini, hewan akan melakukan fase reproduksi atau melakukan perkawinan antara hewan jantan dan hewan betina.

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Dengan demikian, fase imago bisa dikatakan sebagai fase hewan yang menjadi dewasa dan perlu melakukan perkawinan supaya anakan akan terus ada atau siklus metamorfosis sempurna akan terulang.

Baca juga: Proses Metamorfosis Sempurna

2. Metamorfosis Tidak Sempurna 

Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis yang dalam perkembangannya menuju dewasa mengalami perubahan bentuk tubuh, penampilan dan perilaku yang hampir sama atau tidak jauh berbeda.

Jika pada metamorfosis sempurna terjadi tahapan yang berbeda-beda, lain halnya dengan metamorfosis tidak sempurna yang hanya melewati tahapan yang hampir sama. Tahapan-tahapan itu dimulai dari hewan bertelur, kemudian menjadi nimfa, kemudian nimfa ini akan tumbuh menjadi dewasa (imago). Metamorfosis tidak sempurna dikenal dengan sebutan hemimetabola.

Di bawah ini akan dijelaskan tahapan-tahapan yang terjadi pada metamorfosis tidak sempurna.

a. Fase telur 

Fase telur ini merupakan fase yang sama seperti hewan dengan metamorfosis sempurna. Telur yang dihasilkan dari hasil perkawinan antara hewan jantan dan betina akan diletakkan di habitat aslinya. Bukan hanya diletakkan di habitat aslinya, tetapi sang induk akan memastikan apakah telur yang diletakkan sudah aman dari serangan predator atau belum. Jika belum aman dari serangan predator, maka sang induk akan mencari tempat yang baru.

Fase telur ini terdiri dari embrio-embrio yang diberikan perlindungan oleh struktur telur yang bercangkang. Waktu yang dibutuhkan pada fase telur ini sangat beragam dan sangat bergantung pada jenis hewan dan masa waktu yang dibutuhkan untuk berubah ke wujud nimfa.

b. Fase nimfa

Fae kdua dari metamorfosis tidak sempurna adalah fase nimfa. Fase nimfa ini berbeda dengan fase larva yang ada di metamorfosisi sempurna. Fase larva wujud hewan muda akan berbeda dengan wujud hewan yang sudah dewasa. Sementera itu, fase nimfa wujud hewan muda akan sama dengan wujud hewan dewasa hanya saja ukurannya berbeda.

Ukuran hewan muda pada metamorfosis tidak sempurna lebih kecil, kemudian ketika dewasa ukuran dewasa, ukuran hewan akan semakin membesar. Meskipun ukurannya berbeda, tetapi wujudnya tidak mengalami perubahan. Hal yang berubah pada hewan metamorfosis tidak sempurna adalah bagian organ tubuh dan organ reproduksi saja.

Pergantian ukuran tubuh pada nimfa ketika dewasa melewati yang namanya perubahan kulit atau ekdisis. Dengan demikian, fase nimfa ini hampir sama dengan fase larva (metamorfosis sempurna) hanya saja tidak mengalami perubahan wujud yang sangat berbeda.

c. Fase imago

Fase imago menandakan bahwa hewan bermetamorfosis tidak sempurna sudah melewati fase nimfa. Jika dilihat dengan saksama, maka tubuh atau wujud (tampak dari luar) dari fase nimfa ke imago hanya mengalami perubahan ukuran tubuh saja.

Fase imago adalah fase dewasa yang terjadi pada hewan dengan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Pada fase imago, seluruh organ tubuh dan organ reproduksi sudah mengalami kematangan. Organ reproduksi yang sudah mengalami kematangan, maka hewan bisa melakukan perkembangbiakan dan mengulangi siklus metamorfosis tidak sempurna.

Jadi, bisa dikatakan bahwa hewan dengan metamorfosis sempurna akan mengalami perubahan wujud (tampak luar) yang sangat berbeda dari usia muda ke usia dewasa. Sedangkan hewan dengan metamorfosis tidak sempurna perubahan tubuh (tampak dari luar) dari usia muda ke usia dewasa perbedaannya tidak begitu tampak.

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Contoh Hewan dengan Metamorfosis Sempurna

Supaya lebih mudah memahami metamorfosis sempurna, maka di bawah ini akan dijelaskan contoh-contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.

1. Kupu-Kupu

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

freepik.com

Siapa yang tidak kenal dengan hewan kupu-kupu. Hewan ini sering kita temui pada bunga-bunga yang memiliki nektar. Kupu-kupu sering hinggap di bunga karena nektar bunga menjadi makanan utama dari kupu-kupu.

Kupu-kupu menjadi hewan yang tergolong ke dalam metamorfosis sempurna karena perubahan wujud dari hewan muda menuju ke dewasa sangat berbeda. Untuk lebih jelasnya mari kita simak gambar di bawah ini.

Berdasarkan gambar di atas, metamorfosis pada kupu-kupu dimulai dari telur yang berasal dari perkawinan kupu-kupu jantan dengan kupu-kupu betina. Kemudian, telur itu berubah menjadi ulat yang biasa kita temukan pada dedaunan. Lalu, ulat berubah menjadi kepompong atau pupa dengan cangkang untuk melindungi tubuh. Setelah beberapa lama, kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu muda dan beberapa hari kemudian akan berubah menjadi kupu-kupu dewasa.

Baca juga: Mengenal Metamorfosis Kupu-kupu

2. Nyamuk

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

freepik.com

Contoh hewan berikutnya yang mengalami metamorfosis sempurna adalah nyamuk. Hewan ini sering kita temui pada malam hari dan terkadang nyamuk mengganggu tidur seseorang, baik itu karena suaranya atau karena gigitannya.

Meskipun nyamuk sangat suka terbang, tetapi indukan nyamuk akan menyimpan telurnya di permukaan air yang tenang. Oleh sebab itu, kita harus rajin membersihkan bak mandi supaya tidak ada telur nyamuk.

Berdasarkan gambar di atas, telur menjadi fase awal terjadinya metamorfosis sempurna pada nyamuk. Setelah telur menetas akan berubah menjadi seekor larva. Larva ini akan beradaptasi untuk mencari makan supaya bisa melanjutkan hidupnya ke fase pupa. Setelah fase larva sudah selesai, selanjutnya adalah fase pupa. Fase terakhir dari metamorfosis pada nyamuk adalah nyamuk menjadi dewasa.

3. Katak

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

freepik.com

Musim hujan menjadi musim yang sangat disenangi oleh hewan katak. Hal ini dikarenakan pada musim ini air banyak yang turun ke permukaan, sehingga katak akan bebas berloncat-loncat.

Katak termasuk ke dalam kategori hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Hal itu dapat dilihat pada bentuk kecebong yang sangat berbeda dengan bentuk katak ketika dewasa. Perbedaan itulah yang menyebabkan katak menjadi hewan bermetamorfosis sempurna.

Berdasarkan gambar di atas, telur menjadi fase awal dari metamorfosis sempurna katak. Kemudian dilanjutkan dengan telur yang berubah menjadi kecebong tanpa kaki. Setelah mengalami perkembangan, kecebong memiliki dua kaki. Kaki kecebong yang berjumlah semakin bertambah dibarengi tubuh kecebong yang ikut mengalami perubahan, sehingga menjadi katak muda. Katak muda pun berkembang menjadi katak dewasa yang kemudian berkembang biak dan menghasilkan telur-telur katak.

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Contoh Hewan Metamorfosis Tidak Sempurna

Setelah membahas, contoh hewan dengan metamorfosis sempurna, maka yang akan dibahas selanjutnya adalah contoh hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna.

1. Belalang

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …
Hewan belalang ini sering kita temukan di persawahan atau perkebunan, mulai dari belalang dengan ukuran kecil hingga belalang berukuran besar. Terkadang belalang ini dijadikan sebagai santapan oleh beberapa orang karena dianggap rasanya yang gurih.

Belalang menjadi bagian hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna karena perubahan dari nimfa ke belalang dewasa tidak mengalami perubahan wujud yang signifikan. Perbedaan yang terjadi pada belalang muda dengan belalang dewasa hanya sebatas pada ukuran tubuh saja.

Dari gambar di atas, belalang metamorfosis tidak sempurna belalau bermula dari telur yang berasal dari indukan atau belalang betina. Setelah telur menetas, kemudian berubah menjadi nimfa atau belalang muda. Setiap perkembangan belalang muda menuju dewasa tidak ada perubahan wujud yang signifikan kecuali ukuran tubuh belalang.

2. Kecoak

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

freepik.com

Hewan kecoak termasuk ke dalam jenis hewan yang suka hidup di tempat-tempat yang lembab, seperti kamar mandi. Meskipun hewan ini berukuran kecil, tetapi ia bisa terbang. Bahkan, bagi sebagian orang, hewan ini sangat menakutkan terutama pada saat terbang, apakah kamu salah satunya?

Kecoak menjadi hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna karena bentuk tubuhnya saat muda hingga dewasa hanya berubah pada ukuran saja. Dengan kata lain, wujud dari kecoak muda hingga dewasa tidak mengalami perubahan.

Dari gambar di atas, metamorfosis tidak sempurna kecoak bermula dari telur. Lalu berubah menjadi nimfa atau kecoak muda. Setelah kecoak muda berkembang, ia akan menjadi kecoak dewasa yang memiliki tubuh yang sama dengan kecoak muda.

Baca juga:

Kesimpulan

Metamorfosis merupakan bagian dari proses dari pertumbuhan atau perkembangan dari hewan. Perbedaan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna terletak pada perubahan wujud dari hewan tersebut. Jika hewan mengalami perubahan wujud yang signifikan, maka hewan tersebut masuk ke dalam metamorfosis sempurna. Sedangkan hewan yang tidak mengalami perubahan signifikan, maka hewan tersebut termasuk ke dalam hewan dengan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa disebut …