Pasangan ion/senyawa di bawah ini yang berguna sebagai penyangga pada ekstra sel darah adalah

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH konstan dari pengaruh pengenceran atau penambahan sedikit larutan asam/basa. Fungsi larutan penyangga dapat ditemukan dalam berbagai bidang industri pada kehidupan sehari-hari. Selain itu, fungsi larutan penyangga juga dapat ditemukan dalam tubuh manusia sehingga tubuh dapat berada dalam kondisi yang baik.

Larutan penyangga dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan sifat larutan yaitu penyangga asam dan sifat penyangga basa. Kedua larautan penyangga tersebut dibedakan dari komponen reaktan dan sisa produk yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia.

Pasangan ion/senyawa di bawah ini yang berguna sebagai penyangga pada ekstra sel darah adalah

Bagaimanakah sifat larutan penyangga asam? Bagaimanakan sifat larutan penyangga basa? Apa saja fungsi larutan penyangga di kehidupan sehari-hari ? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan sifat dan fungsi larutan penyangga di bawah.

Table of Contents

Sifat Larutan Penyangga Asam dan Penyangga Basa

Larutan penyangga memiliki dua komponen yaitu asam dan basa. Sifat zat asam akan berperan jika ada upaya menaikkan pH, sedangkan sifat zat basa akan berperan jika ada upaya penurunan pH. Asam basa tersebut dikenal dengan sebutan pasangan asam basa konjugasi.

Larutan penyangga asam adalah penyangga yang terdiri dari komponen pasangan asam dan basa konjugasinya. Di mana, larutan penyangga asam terbentuk ketika terjadi reaksi antara asam lemah dengan basa kuat yang mana basa kuat habis bereaksi dan menyisakan asam lemah.

Sifat larutan penyangga asam mengandung asam lemah dan basa konjugasinya atau garam dari asam lemah tersebut. Contohnya adalah asam lemah CH3COOH dengan basa konjugasi CH3COONa, asam lemah H2CO3 dengan basa konjugasi NaHCO3.

Pasangan ion/senyawa di bawah ini yang berguna sebagai penyangga pada ekstra sel darah adalah

Baca Juga: Rumus dan Cara Menghitung pH Larutan Penyangga

Larutan penyangga basa adalah penyangga yang terdiri dari pasangan asam dan basa konjugasinya. Di mana, larutan penyangga basa terbentuk ketika terjadi reaksi antara asam kuat dan basa lemah yang mana asam kuat habis bereaksi dan menyisakan basa lemah.

Sifat larutan penyangga basa mengandung basa lemah dengan asam konjugasinya atau garam dari basa lemah tersebut. Contohnya adalah basa lemah NH3 dengan asam konjuugasi NH4Cl, basa lemah NH4OH dengan asam konjugasi (NH4)2SO4.

Pasangan ion/senyawa di bawah ini yang berguna sebagai penyangga pada ekstra sel darah adalah

Fungsi Larutan Penyangga

Fungsi larutan penyangga memiliki beberapa peran dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup dan di bindang industri.

Larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

Fungsi larutan penyangga dalam tubuh manusia berkairan dengan empat larutan penyangga alami yaitu hemoglobin/oksihemoglobin, karbonat, fosfat, dan air ludah.

Pasangan ion/senyawa di bawah ini yang berguna sebagai penyangga pada ekstra sel darah adalah

1. Larutan penyangga hemoglobin/oksihemoglobin:
Sel tubuh membutuhkan oksigen (O2) yang didapatkan melalui pernapasan. Keberadaan oksigen di tubuh manusia diikat oleh hemoglobin dalam darah membentuk oksihemoglobin dan diketahui bahwa O2 sangat sensitif terhadap pH.
Reaksi kesetimbangan: HHb+ + O2 ⇄  HbO2

2 Larutan penyangga karbonat:
Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H2CO3) dan basa konjugasi bikarbonat (HCO3‒) yang memiliki peran dalam mengontrol pH darah.
Reaksi kesetimbangan: H+ + HCO3‒ ⇄ H2CO3

3. Larutan penyangga fosfat:
Penyangga fosfat terdapat di dalam sel yang berasal dari campuran dari asam lemah H2PO4‒ dan basa konjugasinnya yaitu HPO4‒.

Jika proses metabolisme sel menghasilkan banyak zat asam (ion H+) maka akan segera bereaksi dengan ion HPO42‒.
Reaksi kesetimbangan: HPO42‒ + H+ ⇄ H2PO4‒

Jika pada proses metabolisme sel menghasilkan banyak senyawa basa (ion OH‒) maka akan bereaksi dengan ion H2PO4‒.
Reaksi kesetimbangan: H2PO4‒ + OH‒ ⇄ HPO4‒ + H2O

4. Larutan penyangga air ludah:
Memiliki peran untuk mempertahankan pH dalam mulut pada kondisi netral atau sekitar pH 6,8. Di mana air liur memiliki larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. Di mana, diketahui bahwa email gigi dapat rusak karena larutan asam kuat yang berakibat rentan terhadap masuknya kuman ke dalam gigi.

Baca Juga: Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

Larutan penyangga dalam industri

Larutan penyaangga juga memiliki peran dalam berbagai dunia industri seperti pada bidang farmasi, kosmetik, pertanian, dan lain sebagainya.

  • Industri farmasi (berkaitan dengan produksi obat-obatan)
    Contoh: suasana pH obat tetes mata harus disesuaikan dengan kondisi pH manusia agar tidak menimbulkan bahaya, pH obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah agar tidak terjadi asidosis (penumpukan asam dalam darah) atau alkaosis (penumpukan basa dalam darah).
  • Industri kosmetik
    Contoh: pembuatan sampo menyesuaikan pH rambut (sekitar 4,6 ‒ 6,0) agar tidak memutus ikatan protein rambut yang dapat mengakibatkan rambut rusak, deterjen mengandung asam sitrat untuk mengkelat logam
  • Pertanian
    Contoh: melindungi tanaman dari perubahan pH yang dapat terjadi akibat penambahan pupuk
  • Industri makanan/minuman
    Contoh: makanan/minuman dalam kaleng memuat larutan penyangga untuk mempertahankan pH selama produk belum terbuka sehingga makanan/minuman dapat bertahan lama.
  • Pengolahan sampah/limbah
    Contoh: membantu menyesuaikan kondisi agar sesuai dengan pH bakteri pengurai sampah untuk hidup, penambahan larutan penyangga pada limbah untuk menjaga pH berkisar pada 5 ‒ 5,7 guna memisahkan materi organik untuk dibuang ke perairan

Baca Juga: Cara Pengenceran dan Pemekatan Larutan

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan sifat dan fungsi larutan penyangga di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan bagaimana sifat dan fungsi larutan penyangga. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan sifat dan fungsi larutan penyangga tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal.  Selamat Berlatih!

Contoh 1 – Sifat Larutan Penyangga

Diketahui reaksi:
HCOOH (aq) + HNO2 → HCOOH2+ (aq) + NO2‒ (aq)Yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah ….

A. NO2‒ dan HCOOH2+


B. HCOOH dan HCOOH2+
C. HNO2 dan HCOOH2+
D. HCOOH dan NO2‒
E. HCOOH dan HNO2

Pasangan ion/senyawa di bawah ini yang berguna sebagai penyangga pada ekstra sel darah adalah


MAS Khoirul- hai semua,. Hari ini saya menampilkan soal dan pembahasan  tentang materi Larutan Penyangga mapel kimia kelas XI. Larutan penyangga merupakan larutan yang bisa mempertahankan pH meskipun ditambahkan asam atau basa kuat juga pengenceran. Jenis larutan penyangga ada 2 yakni larutan penyangga yang bersifat asam dan larutan penyangga yang bersifat basa. Pembahasannya ada dibawah sendiri. Semoga artikel ini bisa jadi referensi kalian, dan selamat belajar!!!

Soal dan pembahasan latihan penilaian harian

1. Pernyataan yang benar tentang larutan penyangga adalah ….

A. mempertahankan pH sistem agar tetap

B. memiliki komponen asam dan basa yang selalu berupa pasangan konjugasi

C. mampu mengatasi penambahan asam dan basa dalam jumlah banyak

D. memiliki kapasitas tertentu

E. pengenceran tidak mengubah konsentrasi ion H+ dan OH–

Pembahasannya ada dibawah sendiri!

2. Campuran larutan di bawah ini yang dapat membentuk campuran penyangga adalah ….

A. larutan HCl dengan larutan NH4Cl

B. larutan CH3COOH dengan larutan C6H5COOK

C. larutan CH3COOH dengan larutan C2H5ONa

D. larutan Ca(OH)2 dengan larutan CaCl2

E. larutan HCOOH dengan larutan HCOONa

Pembahasannya ada dibawah sendiri!

3. Perhatikan data uji pH beberapa larutan!

Larutan

pH Awal

pH setelah penambahan

sedikit asam

sedikit basa

P

Q

R

S

T

3,0

5,0

8,0

9,0

10,0

1,0

4,9

7,9

8,5

8,5

4,0

5,1

8,1

10,5

11,5

Larutan yang merupakan larutan penyangga adalah ….

A. P dan Q

B. Q dan R

C. R dan S

D. R dan T

E. S dan T

Pembahasannya ada dibawah sendiri!

4. Perhatikan data percobaan berikut.

Larutan

pH Awal

pH dengan penambahan sedikit

asam

basa

I

5,60

6,00

5,00

II

5,40

5,42

5,38

III

5,20

5,25

5,18

IV

8,20

8,80

7,80

V

9,20

9,60

8,70

Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah ….

A. Larutan I

B. Larutan II

C. Larutan III

D. Larutan IV

E. Larutan V

Pembahasannya ada dibawah sendiri!

5. Pasangan larutan berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga adalah ….

A. 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,1 M

B. 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,3 M

C. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL CH3COOH 0,2 M

D. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,1 M

E. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,2 M

Pembahasannya ada dibawah sendiri!

6. Pada kondisi normal, pH dari darah manusia dan jaringan harus dijaga antara ….

A. 3 – 4

B. 7,35 – 7,45

C. 5,56 – 5,68

D. 8,55 – 8,65

E. 1 – 2

Pembahasannya ada dibawah sendiri!

7. Bacalah wacana berikut ini.

pH normal darah manusia adalah dirancang selalu relatif tetap, yaitu 7,4 ± 0,05. Komponen utama bufer darah adalah H2CO3 dan HCO3- dengan perbandingan 1:20, yang merupakan salah satu hasil metabolisme pernafasan.

CO2(g) CO2(aq)

CO2(aq) + H2O(l) H2CO3(aq)

H2CO3(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + HCO3-

Pada kasus alkalosis atau kelebihan basa yang disebabkan kekurangan CO2 terlarut, pH darah naik hingga mencapai 7,8. Jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan sistem syaraf. Salah satu upaya mengembalikan pH normal darah adalah dengan pemberian masker gas oksigen didukung infus larutan bufer bikarbonat pH 6,7 selama selang waktu tertentu. (Ka H2CO3 = 4,3 x 10-7).

Berdasarkan wacana tersebut, pemberian larutan bikarbonat pH 6,7 bertujuan untuk ….

A. menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri

B. menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan

C. menaikan pH darah tanpa menggeser arah kesetimbangan

D. menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri

E. menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan

Pembahasannya ada dibawah sendiri!

8. Larutan buffer dapat di buat dengan mencampurkan larutan – larutan….

A. asam sulfat dan natrium sulfat

B. natrium hidroksida dan natrium nitrat

C. ammonium hidroksida dan ammonium clorida

D. asam asetat dan ammonium asetat

E. asam sianida dan kalium sianida

Pembahasannya ada dibawah sendiri!

9. Campuran yang terdiri dari 100 mL HF 0,1 M (Ka = 2 x 10-5) dan 100 mL NaF 0,2 M akan memiliki pH sebesar….

A. 5

B. 5+log 9

C. 9-log 5

D. 9

E. 9 + log 5

Pembahasannya ada dibawah sendiri!

10. Berikut ini beberapa jenis ion/senyawa.

1.H2CO3

2.H2SO4

3.H2PO4−

4.HCO3−

5.HPO42−

Pasangan ion/senyawa yang berguna sebagai penyangga pada ekstrasel adalah ....

A. (1) dan (2)

B. (1) dan (4)

C. (2) dan (3)

D. (2) dan (5)

E. (3) dan (4)

Kunci Jawaban:

No.

Jawaban

No.

Jawaban

1

A

6

B

2

E

7

D

3

B

8

C

4

B

9

A

5

A

10

B