Berikut ini yang bukan unsur-unsur teks prosedur adalah

Sobat, pernahkah kalian membaca penjelasan atau keterangan dari sebuah produk untuk mengetahui langkah-langkah penggunaannya? Contohnya, kalian baru membeli mesin cuci. Pasti kalian baca-baca terlebih dahulu petunjuk penggunaannya, kan? Nah, teks yang dibaca itu namanya teks prosedur, Sobat.

Teks prosedur adalah teks yang isinya petunjuk untuk ngelakuin sesuatu, termasuk urutan langkah-langkah yang perlu dilakukan, supaya tujuan yang diinginkan tercapai. Nah, biar Sobat lebih paham, simak artikel ini dengan seksama, ya!

Pengertian Teks Prosedur

Apa itu teks prosedur? Teks Prosedur adalah teks yang memuat cara untuk melakukan sesuatu secara tepat, berupa runtutan langkah demi langkah, sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.

Minarni Try Astuti dalam bukunya yang berjudul Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan (2019) menjelaskan bahwa teks prosedur merupakan teks yang berisi arahan atau langkah demi langkah yang memberikan instruksi untuk melakukan atau mengerjakan sesuatu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “prosedur” diartikan sebagai tahapan kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Teks prosedur memiliki ciri khas yang membedakannya dengan teks lain. Sobat sudah tahu ciri-ciri teks prosedur? Yuk, simak lanjutannya.

Ciri-Ciri Teks Prosedur

Ciri-ciri teks prosedur yang dapat membedakannya dengan teks lain, diantaranya:
1. Menggunakan kalimat imperatif/perintah
2. Terdapat panduan yang harus dilakukan
3. Menggunakan kata kerja aktif
4. Menggunakan konjungsi/kata hubung untuk menunjukkan urutan
5. Terdapat aturan dalam hal bahan atau kegiatan
6. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat, dan cara
7. Terdapat penomoran beserta isi kegiatan yang dilakukan secara berurutan
Lalu, gimana cara menyusun teks prosedur yang benar? Nah, pertanyaan itu akan dijawab di bawah ini. Cus, perhatikan dengan baik ya, Sobat!

Struktur Teks Prosedur

Berikut struktur yang terdapat dalam teks prosedur.

Judul

Judul pada teks prosedur dapat diartikan sebagai suatu aktivitas atau kegiatan yang akan dibuat.

Kata pengantar

Kata pengantar merupakan pernyataan pembuka dalam menyampaikan tujuan penulisan teks prosedur.

Bahan dan peralatan

Bahan dan peralatan merupakan rincian bahan dan alat yang akan digunakan dalam proses produksi. Bahan dan peralatan sifatnya boleh ada, namun boleh tidak ada.

Tahapan proses ditulis berurutan

Tahapan atau proses membuat sesuatu harus ditulis secara berurutan dari awal hingga akhir. Sehingga, pembaca dapat memahami untuk kemudian menirukannya. Tidak boleh ada yang terlewat atau tertukar.

Sobat, selain ciri-ciri dan juga struktur, teks prosedur juga memiliki kaidah bahasa, lho. Berikut ini penjelasannya.

Berikut ini yang bukan unsur-unsur teks prosedur adalah

Kaidah Bahasa Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki teks kebahasaan sebagai berikut.

Kalimat imperatif/perintah

Kalimat imperatif merupakan kalimat yang berisi perintah, baik untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu (larangan). Kalimat imperatif biasanya ditandai dengan penggunaan partikel –lah. Contoh : gunakanlah!, rebuslah!, dll.

Konjungsi temporal

Dalam teks prosedur banyak dijumpai teks konjungsi temporal atau kata penghubung. Kata konjungsi atau penghubung menunjukkan waktu adanya sebuah kegiatan dan bersifat selanjutnya, kemudian, berikutnya, lalu dan setelah itu.

Verbal material dan tingkah laku

Verbal material adalah sesuatu yang mengacu pada tindakan fisik. Sementara itu, verbal tingkah laku merupakan tindakan dengan ungkapkan.

Partisipatif manusia

Partisipatif manusia merupakan semua manusia yang yang ikut serta dalam teks prosedur.

Terdapat bilangan sebagai penanda urutan

Bilangan digunakan sebagai penanda urutan, sebab teks prosedur pada dasarnya berisi tahapan atau langkah untuk melakukan sesuatu secara runtut.

O iya, teks prosedur juga ada jenis-jenisnya, lho! Yuk, cari tahu jenis-jenis dari teks prosedur!

Jenis Teks Prosedur

Berikut jenis-jenis teks prosedur.

Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja, contohnya prosedur untuk mengoperasikan kompor listrik.

Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap tahapannya. Contohnya prosedur pembuatan SKCK.

Teks Prosedur Protokol

Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya sangat sederhana dan mudah dipahami. Contohnya cara menggunakan smartphone.

Contoh Teks Prosedur

Biar lebih paham, yuk simak contoh sederhana dari teks prosedur berikut ini!

Cara Mencuci Tangan yang Benar Menurut WHO

Dalam kondisi pandemik virus Korona, WHO menyarankan perlindungan dasar berupa mencuci tangan sesering mungkin. Langkah ini diutamakan oleh WHO karena mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh dapat membunuh virus yang ada di tangan kita. Berikut adalah tata cara mencuci tangan yang benar, yang direkomendasikan oleh WHO:

1. Gunakan air bersih dan mengalir
2. Basahi tangan dengan air
3. Tuang sabun pada telapak tangan secukupnya, untuk menutup seluruh permukaan tangan.
4. Gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya.
5. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari.
6. Gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan.
7. Genggam dan basuh ibu jari dengan posisi memutar.
8. Gosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena sabun.
9. Bilas dengan air yang bersih dan mengalir.
10. Keringkan tangan dengan lap sekali pakai atau tisu.

Nah, Sobat. Setelah berhasil membaca materi ini sampai akhir, yuk coba buat teks prosedur yang sederhana! Materi lengkap tentang teks prosedur sudah ada pada aplikasi Aku Pintar, yang bisa kalian akses secara gratis kapanpun dan dimanapun.

Sampai Jumpa di pembahasan selanjutnya!

Writer : Khusnia

Berikut ini yang bukan unsur-unsur teks prosedur adalah

Kompetensi dasar dalam berbagai bab pembahasan mengenai berbagai teks, kerap kali menyinggung persoalan tentang persoalan kaidah kebahasaan. 

Termasuk, dalam bab teks prosedur yang dibahas pada jenjang kelas 11 untuk level SMA/SMK dan sederajat. Berikut ini saya coba sedikit mengulas tentang unsur kebahasan teks prosedur.

Berikut ini yang bukan unsur-unsur teks prosedur adalah

Setidaknya, ada 5 unsur kebahasaan teks prosedur yang mesti dipahami. Apa saja? Berikut ini pembahasannya.

1. Banyak menggunakan kata kerja perintah atau kata kerja imperatif

Kata kerja dalam bahasa Inggris sama dengan verb. Bisa juga disebut verba. Kata kerja adalah kelas kata yang menunjukan tindakan, kebaradaan, pengertian dinamis, pengalaman, dan lain sebagainya. Dalam struktur kalimat atau klausa, umumnya berposisi sebagai predikat.

Adapun kata kerja imperatif adalah kata kerja yang bermakna perintah. Dengan kata lain, kata tersebut jika diungkapkan dalam sebuah kalimat, memiliki pesan untuk mendorong orang melakukan suatu hal. Baik untuk dorongan untuk melakukan sesuatu maupun melarang sesuatu.

Kata kerja imperatif ini biasanya merupakan kata berimbuhan. Imbuhannya ada diakhir. Akhiran yang dimaksud adalah –kan, -i, dan ­–lah.

Coba perhatikan kata-kata berikut ini:

Contoh 1

Kata dasar: DiamImbuhan: -lahKata berimbuhan: Diam + lah = Diamlah

Penjelasan: Kata diamlah menunjukan perintah yang mendorong orang lain untuk diam.

Contoh 2

Kata dasar: KerjaKata imbuhan: -kanKata berimbuhan: Kerja+kan= Kerjakan

Penjelasan: Kata kerjakan menyatakan perintah yang mendorong orang untuk mengerjakan sesuatu.

Contoh 3

Kata desar: BumbuKata imbuhan: -iKata berimbuhan: Bumbu+i= bumbui

Penjelasan: Kata bumbui menyatakan instruksi untuk memberikan bumbu kepada orang lain

Tentu saja, banyak contoh lainnya yang dapat ditemukan. Kata-kata semacam ini lazim digunakan dalam teks prosedur karena memang karakter dari teks ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau penjelasan bagi orang lain agar dapat melakukan sesuatu.

2. Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berhubungan dengan topik

Kata teknis adalah kata kerja yang berhubungan dengan bidang-bidang khusus yang digunakan dalam topik tertentu. Kata ini umumnya hanya familiar pada orang-orang tertentu yang menggeluti suatu bidang. Sementara bagi kalangan awam yang tidak menggeluti bidang tersebut, kata teknis akan terasa asing.

Contoh kata:

  • Bidang kesehatan: diagnosa, menyuntik, dan sebagainya.
  • Bidang teknik bangunan: mengelas, menembok, dan sebagainya.
  • Bidang kepenulisan: menyunting, merevisi, dan sebagainya.
  • Bidang sosial: melerai, mediasi, dan sebagainya.
  • Bidang yang lain bisa anda temukan sendiri. Tentu sangat banyak.

Contoh dalam kalimat:

  • Lakukanlah diagnosa kepada pasien sebelum memberikan obatnya.
  • Agar tersambung setiap unsurnya, sebaiknya terlebih dahulu anda mengelas potongan-potongan tiang tersebut.
  • Jika konflik belum reda, lakukan mediasi untuk mendamaikan keadaan.
  • Mengapa dalam teks prosedur seringkali muncul kata teknis? Karena topik yang dibahas dalam teks ini biasanya adalah perkara-perkara teknikal dan praktis dalam bidang tertentu.

3. Banyak menggunakan konjungsi bermakna penambahan

Konjungsi penambahan adalah kata penghubung yang biasa digunakan untuk menyambungkan dua atau lebih kalimat atau klausa dan memiliki makna penambahan. Penambahan disini maksudnya memberikan penjelasan tambahan terhadap kalimat sebelumnya.

Contoh konjungsi penambahan

  • Dan
  • Serta
  • Lagipula
  • Setelah itu
  • Disamping itu
  • Selanjutnya

Contoh penggunaan konjungsi penambahan dalam kalimat:

  • Tambahkan selai dan taburkan keju di atasnya.
  • Tarik nafas dalam-dalam. Setelah itu, keluarkan secara perlahan.
  • Tidak mengapa jika kamu tidak membawa motor ke sekolah, lagipula kamu belum memiliki SIM.
  • Aku tidak setuju karena aku merasa benar. Disamping itu, banyak orang yang sependapat denganku.

4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif

Pernyataan persuasif adalah pernyataan yang bermakna mengajak. Dengan kata lain, ketika dinyatakan dalam suatu kalimat atau paragraf, orang yang membacanya akan merasa diajak untuk melakukan sesuatu.

Pernyataan persuasif ini memiliki kemiripan dengan kalimat perintah. Perbedaannya terdapat pada bentuk perintahnya yang tidak secara langsung atau terkesan memaksa. Dengan kata lain, instruksinya tidak tegas.

Coba perhatikan kedua kalimat ini:

  • Sebaiknya,simpanlah sampah di tempat sampah agar lingkungan tetap indah!.
  • Jangan buang sampah sembarangan!

Kalimat yang pertama adalah persuasif. Sedangkan kalimat yang kedua adalah kalimat perintah. Perbedaanya, yang pertama tidak to the point dan kesannya halus. Sedangkan yang kedua to the point dan langsung kepada apa yang ingin diperintahkan.

5. Memberi penggambaran rinci (termasuk jumlah, ukuran, dan warna) terhadap benda dan alat yang dipakai

Unsur kebahasaan pada poin yang kelima ini bersifat opsional dan tak selalu muncul. Kemunculannya hanya manakalateks prosedur yang dibahas berbicara tentang resep atau petunjuka penggunaan alat tertentu.

Misalnya, ketika teks berbicara tentang petunjuk penggunaan mesin cuci. Maka, isi teksnya umumnya akan menggambarka secara rinci dan detail komponen dari mesin cuci yang dibahas. Mulai dari ukuran, warna, dan detail-detail yang lain.

Begitu juga ketika teks mengangkat topik tentang membahas resep makanan. Setiap benda (dalam hal ini komponen dalam pembuatan makanan), lazimnya dirinci jumlahnya berpa, ukurannya bagaimana, dan sebagainya.

Contohnya dalam kalimat berikut ini:

  • Ambil tiga siung bawang putih. Lalu iris tipis-tipis.
  • Tambahkan satu sendok teh gula.
  • Masak hingga warna bumbu merah pekat.

Penjelasan: tiga siung adalah perincian jumlah, tipis-tipis adalah perincian ukuran, satu sendok teh perincian jumlah, merah pekat adalah perincian warna.

Nah, demikianlah pembahasan mengenai unsur kebahasaan yang ada dalam teks prosedur. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia.