Pada simbiosis antara anggrek dan pohon jambu yang diuntungkan adalah

Dilihat 17,713 pengunjung

Halo Sobat SMP! Di dalam kehidupan ini, tentunya kita tidak akan terlepas dari hubungan dengan makhluk hidup lainnya. Sebagai makhluk hidup, kita akan mencoba untuk berinteraksi dengan manusia lainnya, hewan, dan juga tumbuhan.

Nah, interaksi antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya itu ternyata memiliki istilah loh, yaitu simbiosis. Di kehidupan, banyak sekali terjadi simbiosis-simbiosis baik pada manusia, hewan, dan tumbuhan.

Secara garis besar ada tiga jenis simbiosis yang sering ditemui di kehidupan. Ketiga simbiosis tersebut adalah simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan juga simbiosis parasitisme. Penasaran seperti apa penjelasan dari ketiganya? Simak artikel ini sampai habis ya Sobat SMP!

1. Simbiosis mutualisme

Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis namun saling menguntungkan satu sama lain. Hubungan ini sangat positif karena kedua belah pihak diuntungkan. 

Sebagai contoh adalah kupu-kupu dan bunga. Kupu-kupu mengisap nektar yang terdapat pada bunga, sedangkan timbal-baliknya adalah bunga mendapat bantuan dari gerakan kupu-kupu untuk penyerbukan.

Contoh lainnya dari simbiosis mutualisme adalah manusia dengan bakteri. Dengan adanya bakteri E. Coli, manusia terbantu untuk bisa mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di usus besar. Sedangkan keuntungan yang didapat oleh bakteri E. Coli adalah mendapat makanan dari sisa-sisa pembuangan pada usus besar.

2. Simbiosis komensalisme

Simbiosis komensalisme adalah sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan (netral).

Simbiosis komensalisme contohnya terjadi pada ikan remora dan ikan hiu. Setelah hiu makan, biasanya sisa-sisa makanan akan berjatuhan. Di saat sisa-sisa makanan jatuh, ikan-ikan remora bakal menempel dengan hiu untuk mengambil sisa-sisa makanan dari hiu. Ikan hiu tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan.

Selain pada ikan remora dan ikan hiu, contoh dari simbiosis komensalisme lainnya adalah tanaman anggrek dan pohon mangga. Dalam interaksi antara anggrek dan pohon mangga, anggrek mendapat keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh, mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis, dengan menempel pada pohon mangga. Sementara pohon mangga tidak dirugikan dalam hal apa pun.

3. Simbiosis parasitisme

Baca Juga  Kenali 3 Metode Penjernihan Air dari Kadar Besi yang Tinggi

Simbiosis yang terakhir ini cukup dibenci. Pasalnya, simbiosis parasitisme adalah keterbalikan dari simbiosis mutualisme. Simbiosis parasitisme merupakan kondisi ketergantungan yang terjadi ketika pihak yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya.

Contoh hubungan yang merupakan simbiosis parasitisme terjadi pada nyamuk dan manusia. Nyamuk mendapat keuntungan dengan mengisap darah dari manusia, sedangkan manusia dirugikan karena dapat terjangkit penyakit berbahaya.

Selain nyamuk dan manusia, simbiosis parasitisme juga terjadi pada lalat dengan buah. Lalat mendapatkan makanan dari buah sekaligus bisa berkembang biak di buah. Buah yang dihinggapi lalat merugi karena akan membusuk.

Ya, jadi itulah tadi tiga jenis simbiosis yang terjadi di kehidupan. Kita sebagai manusia harus selalu berusaha menjalin simbiosis mutualisme dengan manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Jangan sampai menjadi parasit yang bisa merugikan pihak lain. 

Bila Sobat SMP tertarik untuk mengetahui informasi-informasi seputar Ilmu Pengetahuan Alam, kalian bisa mengunduh dan membaca modul Pembelajaran Jarak Jauh IPA yang bisa diunduh secara gratis di situs Direktorat SMP.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: http://ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-ipa-kelas-7-semester-genap/

Ilustrasi Simbiosis Mutualisme, Komensalisme, Parasitisme, Foto: Dok. freepik.com

Simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme dapat terjadi pada makhluk hidup. Simbiosis merupakan segala jenis interaksi biologis jangka panjang maupun jangka pendek antara dua organisme yang berbeda. Terlepas dari manfaat atau bahayanya, hubungan antara dua populasi spesies yang hidup bersama adalah simbiosis. Adapun makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut dengan simbion.

Simbiosis dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme, serta komensalisme. Penasaran dengan berbagai jenis simbiosis? Yuk simak pembahasan di bawah ini!

Simbiosis Mutualisme Antara Lebah dan Bunga, Foto: Dok. pinterest.com

Simbiosis jenis ini dapat diartikan sebagai ketergantungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan. Maksudnya adalah dalam hubungan antara kedua organisme tidak ada pihak yang dirugikan.

Pada umumnya, makhluk hidup yang melakukan simbiosis jenis ini akan mengalami kerugian, jika tidak melakukan simbiosis. Contohnya yaitu hubungan antara lebah dengan bunga. Lebah dalam simbiosis jenis ini akan diuntungkan dengan mendapatkan makanan yang berbentuk sari bunga, sedangkan bunga diuntungkan dan terbantu dalam penyerbukan.

Simbiosis Komensalisme Antara Tanaman Anggrek dan Pohon Mangga, Foto: Dok. flickr.com

Simbiosis komensalisme adalah ketergantungan antara dua makhluk hidup. Namun dalam simbiosis ini, makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan dan makhluk lainnya tidak dirugikan.

Contoh simbiosis ini terjadi pada hubungan antara tanaman anggrek dan pohon mangga. Tanaman anggrek tumbuh dan berkembang dengan menempel pada pohon mangga. Tanaman anggrek akan mendapatkan cahaya matahari, air, dan zat organik dari kulit batang, sementara pohon mangga tidak dirugikan dan diuntungkan dalam simbiosis komensalisme.

Simbiosis Parasitisme Antara Cacing Hati dan Sapi, Foto: Dok. sehatq.com

Simbiosis parasitisme merupakan ketergantungan yang terjadi ketika salah satu pihak mendapatkan keuntungan, sementara pihak yang lain mengalami kerugian.

Contoh simbiosis parasitisme adalah hubungan antara sapi dengan cacing hati. Cacing yang hidup di dalam tubuh sapi mendapat keuntungan dengan menyerap makanan dari hewan tersebut. Sementara sapi akan mengalami kerugian karena kesehatannya terganggu dan membuat sapi tersebut terserang penyakit.

Ternyata terdapat tiga jenis simbiosis yang dapat terjadi pada makhluk hidup. Selain contoh di atas, masih banyak contoh simbiosis yang terjadi antara dua organisme. Ketiga simbiosis tersebut juga terjadi di sekitar kita lho! Yuk coba amati sekelilingmu dan catat macam-macam simbiosis yang terjadi! (RYFA)

Jakarta -

Simbiosis komensalisme termasuk satu dari tiga jenis simbiosis yang dikenal dalam kehidupan antar organisme. Simbiosis jenis ini sering dijumpai dalam kehidupan tanaman anggrek dan pohon mangga.

Simbiosis merupakan istilah untuk menyebut pola interaksi antar makhluk hidup satu dengan yang lainnya. Simbiosis sendiri terbagi menjadi tiga bagian antara lain simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.

Dalam hubungan antar organisme yang berbeda ini mengakibatkan adanya tiga kemungkinan, yakni ada yang keduanya diuntungkan (mutualisme), ada yang salah satu diuntungkan dan satunya dirugikan (parasitisme), dan ada juga yang tidak diuntungkan maupun dirugikan (komensalisme).

Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan alias netral, dilansir dari laman Direktorat Jenderal SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kamis (23/12/2021).

Simbiosis komensalisme biasa terjadi pada tumbuhan yang hidup dengan cara epifit, yakni menumpang di tumbuhan lain. Sedangkan dalam kehidupan hewan, simbiosis komensalisme sering terjadi antara ikan di lautan dengan jenis makanan yang berbeda.

Contoh Simbiosis Komensalisme

Untuk memahami lebih jelasnya, berikut contoh simbiosis komensalisme baik pada tumbuhan maupun hewan:

1. Simbiosis komensalisme antara bunga anggrek dan pohon mangga

Dalam interaksi antara anggrek dan pohon mangga, anggrek akan mendapatkan keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh, paparan sinar matahari, serta zat yang dibutuhkan dalam fotosintesis lainnya. Sementara itu, pohon mangga tidak dirugikan sama sekali atas kehadiran anggrek.

2. Simbiosis komensalisme antara sirih dan pohon jeruk

Sirih termasuk tanaman epifit seperti halnya bunga anggrek. Sirih akan tumbuh merambat dengan bantuan tanaman inangnya, salah satunya pohon jeruk. Keberadaan sirih yang mendapatkan untung tersebut tidak menguntungkan maupun merugikan pohon jeruk.

3. Simbiosis komensalisme antara tanaman paku dan pohon jati

Simbiosis komensalisme juga terjadi pada interaksi tanaman paku dan pohon jati. Sama seperti anggrek dan sirih, tanaman paku juga hidup epifit. Biasanya tanaman paku akan tumbuh di pohon jati untuk mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Keberadaan tanaman paku tidak memberikan dampak apapun pada pohon jati.

4. Simbiosis komensalisme antara ikan remora dan ikan hiu

Dikutip dari buku IPA Terpadu oleh Djoko Arisworo dkk, ikan remora memiliki semacam alat penghisap yang dapat menempel pada ikan hiu atau ikan lainnya yang lebih besar. Alat tersebut dimanfaatkan untuk memakan sisa-sisa makanan yang menempel pada ikan hiu. Kehadiran ikan remora juga tidak mengganggu ikan hiu.

5. Simbiosis komensalisme antara ikan nemo dan anemon laut

Simbiosis komensalisme juga banyak terjadi di laut. Seperti interaksi antara ikan nemo atau ikan badut dan anemon laut. Bentuk anemon laut yang menyerupai tumbuhan seringkali dimanfaatkan ikan nemo untuk berlindung dari predatornya. Dalam hal ini, anemon laut tidak merasa diuntungkan atau dirugikan akibat kehadiran ikan nemo.

6. Simbiosis komensalisme antara cacing pipih dan kepiting

Cacing pipih biasa menempel pada tubuh kepiting untuk mendapatkan sisa makanan dari kepiting. Walaupun menempel, hewan avertebrata ini tidak merugikan maupun menguntungkan kepiting.

7. Simbiosis komensalisme antara udang dan mentimun laut

Tidak jauh berbeda dengan cacing pipih, udang juga memiliki kebiasaan menempel pada mentimun laut untuk mendapatkan sisa-sisa makanan darinya. Namun demikian, keberadaan udang tidak membuat mentimun laut merasa diuntungkan atau dirugikan.

8. Simbiosis komensalisme antara ikan goby dan bulu babi

Simbiosis komensalisme di laut lainnya juga terjadi antara ikan goby dan bulu babi. Ikan yang berukuran kecil ini seringkali berlindung di antara celah bulu babi yang beracun untuk menghindari predatornya. Dalam hal ini, bulu babi tidak merasa diuntungkan dan dirugikan.

Simak Video "Zelenskiy Bantah Tuduhan Rusia tentang Program Senjata Biologi"



(kri/nwy)


Page 2

Jakarta -

Simbiosis komensalisme termasuk satu dari tiga jenis simbiosis yang dikenal dalam kehidupan antar organisme. Simbiosis jenis ini sering dijumpai dalam kehidupan tanaman anggrek dan pohon mangga.

Simbiosis merupakan istilah untuk menyebut pola interaksi antar makhluk hidup satu dengan yang lainnya. Simbiosis sendiri terbagi menjadi tiga bagian antara lain simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.

Dalam hubungan antar organisme yang berbeda ini mengakibatkan adanya tiga kemungkinan, yakni ada yang keduanya diuntungkan (mutualisme), ada yang salah satu diuntungkan dan satunya dirugikan (parasitisme), dan ada juga yang tidak diuntungkan maupun dirugikan (komensalisme).

Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan alias netral, dilansir dari laman Direktorat Jenderal SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kamis (23/12/2021).

Simbiosis komensalisme biasa terjadi pada tumbuhan yang hidup dengan cara epifit, yakni menumpang di tumbuhan lain. Sedangkan dalam kehidupan hewan, simbiosis komensalisme sering terjadi antara ikan di lautan dengan jenis makanan yang berbeda.

Contoh Simbiosis Komensalisme

Untuk memahami lebih jelasnya, berikut contoh simbiosis komensalisme baik pada tumbuhan maupun hewan:

1. Simbiosis komensalisme antara bunga anggrek dan pohon mangga

Dalam interaksi antara anggrek dan pohon mangga, anggrek akan mendapatkan keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh, paparan sinar matahari, serta zat yang dibutuhkan dalam fotosintesis lainnya. Sementara itu, pohon mangga tidak dirugikan sama sekali atas kehadiran anggrek.

2. Simbiosis komensalisme antara sirih dan pohon jeruk

Sirih termasuk tanaman epifit seperti halnya bunga anggrek. Sirih akan tumbuh merambat dengan bantuan tanaman inangnya, salah satunya pohon jeruk. Keberadaan sirih yang mendapatkan untung tersebut tidak menguntungkan maupun merugikan pohon jeruk.

3. Simbiosis komensalisme antara tanaman paku dan pohon jati

Simbiosis komensalisme juga terjadi pada interaksi tanaman paku dan pohon jati. Sama seperti anggrek dan sirih, tanaman paku juga hidup epifit. Biasanya tanaman paku akan tumbuh di pohon jati untuk mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Keberadaan tanaman paku tidak memberikan dampak apapun pada pohon jati.

4. Simbiosis komensalisme antara ikan remora dan ikan hiu

Dikutip dari buku IPA Terpadu oleh Djoko Arisworo dkk, ikan remora memiliki semacam alat penghisap yang dapat menempel pada ikan hiu atau ikan lainnya yang lebih besar. Alat tersebut dimanfaatkan untuk memakan sisa-sisa makanan yang menempel pada ikan hiu. Kehadiran ikan remora juga tidak mengganggu ikan hiu.

5. Simbiosis komensalisme antara ikan nemo dan anemon laut

Simbiosis komensalisme juga banyak terjadi di laut. Seperti interaksi antara ikan nemo atau ikan badut dan anemon laut. Bentuk anemon laut yang menyerupai tumbuhan seringkali dimanfaatkan ikan nemo untuk berlindung dari predatornya. Dalam hal ini, anemon laut tidak merasa diuntungkan atau dirugikan akibat kehadiran ikan nemo.

6. Simbiosis komensalisme antara cacing pipih dan kepiting

Cacing pipih biasa menempel pada tubuh kepiting untuk mendapatkan sisa makanan dari kepiting. Walaupun menempel, hewan avertebrata ini tidak merugikan maupun menguntungkan kepiting.

7. Simbiosis komensalisme antara udang dan mentimun laut

Tidak jauh berbeda dengan cacing pipih, udang juga memiliki kebiasaan menempel pada mentimun laut untuk mendapatkan sisa-sisa makanan darinya. Namun demikian, keberadaan udang tidak membuat mentimun laut merasa diuntungkan atau dirugikan.

8. Simbiosis komensalisme antara ikan goby dan bulu babi

Simbiosis komensalisme di laut lainnya juga terjadi antara ikan goby dan bulu babi. Ikan yang berukuran kecil ini seringkali berlindung di antara celah bulu babi yang beracun untuk menghindari predatornya. Dalam hal ini, bulu babi tidak merasa diuntungkan dan dirugikan.

Simak Video "Zelenskiy Bantah Tuduhan Rusia tentang Program Senjata Biologi"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)