Koran Sulindo – Pada 3 November 1945, Wakil Presiden Mohammad Hatta mengumumkan Maklumat Pemerintah Republik Indonesia. Mungkin karena tergesa atau maklumat itu memang dibuat secara terburu-buru, Menteri Sekeretaris Negara pertama republik ini, Prof. Mr. Abdoel Gaffar Pringgodigdo, tidak membawa daftar urutan maklumat wapres. Untuk sementara nomor urut itu tidak diisi, hanya diberi tanda silang (X). Namun hingga Pringgodigdo menjadi Menteri Kehakiman pada 1950, nomor urut tak pernah diterakan. Jadilah maklumat tersebut bernama Maklumat No. X. Isi Maklumat itu pendek, hanya satu paragraf, tanpa konsiderans, berisi anjuran pemerintah, “1. Pemerintah menjukai timbulnja partij-partij politik karena dengan adanja partij-partij itulah dapat dipimpin kedjalan jang teratur segala aliran paham jang ada dalam masjarakat. 2. Pemerintah berharap supaja partij-partij politik itu telah tersusun, sebelumnja dilangsungkan pemilihan anggauta Badan-Badan Perwakilan Rakjat pada bulan Djanuari 1946.” Nada kalimat maklumat itu datar. Desakan untuk membentuk partai politik memang menguat sejak Oktober tahun itu. Beberapa kelompok, terutama yang tak terakomodir dalam pemerintahan yang baru seumur jagung itu, meminta diberi jalan mendirikan wadah, dalam bentuk parpol, untuk berkumpul dan menyebarkan gagasan-gagasan. Namun hanya dengan kalimat pendek itu terjadi revolusi sistem politik di Indonesia: penggantian sistem kabinet presidensiil menjadi kabinet parlementer. Baca juga : Emir Moeis: Setiap Perubahan Zaman Selalu Ada Peluang bagi UMKM Yang terkena pertama adalah Presiden Soekarno, yang kewenangannya dilucuti. Soekarno tinggal hanya sebagai Kepala Negara yang praktis tanpa kekuasaan politik. Setelah itu hingga Desember 1945 partai-partai politik bermunculan. Namun masa-masa revolusi kemerdekaan itu bukan tempat untuk bermain politik, paling tidak secara formal. Pemenang perang dunia ke-2 datang. Inggris mewakili sekutu menduduki Indonesia sejak Oktober 1945. Pemilu yang digagas pada 1946 taqk pernah terjadi. Namun beberapa partai politik berkat Maklumat “tanda silang” itu. Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia), dipimpin oleh Dr. Soekiman Wirjosandjoyo, berdiri pada 7 November. PKI (Partai Komunis Indonesia), yang dipimpin oleh Mr. Moch. Yusuf, juga berdiri pada tanggal itu. PNI (Partai Nasional Indonesia), dipimpin Sidik Djojosukarto, berdiri 29 Januari 1946. PNI didirikan sebagai hasil penggabungan antara PRI (Partai Rakyat Indonesia), Gerakan Republik Indonesia, dan Serikat Rakyat Indonesia, yang masing-masing telah berdiri antara November dan Desember 1945. PSI (Partai Sosialis Indonesia), yang dipimpin Amir Sjarifuddin berdiri 10 November 1945. PRS (Partai Rakyat Sosialis), yang dipimpin oleh Sutan Syahrir, berdiri 20 November 1945. PSI dan PRS kemudian bergabung dengan nama Partai Sosialis pada Desember 1945., dan dipimpin Sutan Syahrir. Syahrir inilah yang disebut-sebut di belakang gagasan Maklumat 3 November 1945 itu. [DAS]
Partai Politik yang pertama kali terbentuk setelah keluarnya maklumat pemerintah 3 November 1945 yaitu?
Jawaban: C. Masyumi Dilansir dari Encyclopedia Britannica, partai politik yang pertama kali terbentuk setelah keluarnya maklumat pemerintah 3 november 1945 yaitu masyumi. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Pada tanggal berapakah Jepang berhasil mendaratkan pasukannya di pulau Tarakan, Kalimantan Timur? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Partai-partai yang muncul sejak dikeluarkan Maklumat pemerintah 3 November 1945 adalah:
Pembahasan: Pada awal masa kemerdekaan, pemerintah Indonesia mengeluarkan Maklumat 3 November 1945. Maklumat ini berisi dorongan untuk membentuk partai politik, dengan ketentuan bahwa partai tersebut harus “turut serta memperhebat perjuangan RI”. Maklumat ini dikeluarkan oleh pemerintah sebagai persiapan penyelenggaraan pemilihan umum yang rencananya diselenggarakan pada tahun 1946. Maklumat ini menghasilkan banyak partai politik baru didirikan di Indonesia.
Pelajari lebih lanjut tujuan pemerintah mengeluarkan maklumat awal Indonesia merdeka di: brainly.co.id/tugas/21479267 Pelajari lebih lanjut tentang keterkaitan antara usulan KNIP dengan pembentukan partai partai politik di: brainly.co.id/tugas/14874039 Pelajari lebih lanjut latar belakang perubahan sistem presidensiil ke parlementer di: brainly.co.id/tugas/8581593 --------------------------------------------------------------------------- Detail Jawaban: Kode: 9.10.3 Kelas: IX Mata pelajaran: IPS / Sejarah Materi: Bab 3 - Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949)
Partai Politik yang pertama kali terbentuk setelah keluarnya maklumat pemerintah 3 November 1945 yaitu?
Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. Masyumi. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah. Partai Politik yang pertama kali terbentuk setelah keluarnya maklumat pemerintah 3 November 1945 yaitu masyumi. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. PKI menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali. Jawaban B. PNI menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. Masyumi menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban D. parkindo menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. Masyumi Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih. |