Pada saat kamu melakukan pernapasan dada apa yang kamu rasakan

Pada saat kamu melakukan pernapasan dada apa yang kamu rasakan

Pada saat kamu melakukan pernapasan dada apa yang kamu rasakan
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi bernafas

KOMPAS.com - Kebanyakan orang mungkin berpikir hanya ada satu cara untuk bernapas, yaitu proses menarik napas dan menghembuskan napas. Prinsip dasarnya memang begitu. Tetapi sebetulnya ada dua cara bernapas, yaitu pernapasan dada dan perut.

Bernapas otomatis kita lakukan setiap waktu. Tapi tanpa disadari, kita sering hanya menggunakan sepertiga bagian atas paru-paru kita untuk bernapas.

Hal itu mungkin karena sedang stres, sering terburu-buru melakukan rutinitas harian, atau mengalami gangguan pernapasan. Cara bernapas seperti ini disebut pernapasan dada atau pernapasan dangkal.

Yang lebih ideal adalah pernapasan perut. Bernapas dengan cara ini lebih sehat. Apa alasannya?

Pernapasan perut bisa membuka pembuluh-pembuluh darah di dalam paru-paru, sehingga lebih banyak oksigen masuk ke darah. Kondisi ini akan berdampak pada meningkatnya konsentrasi dan kapasitas mental kita.

Baca juga: Lebih Baik Mana, Bernafas Lewat Hidung atau Mulut?

Organ-organ penting untuk pernapasan perut

Pada dasarnya, pernapasan dada dan perut menggunakan organ napas yang sama. Menarik napas bisa dilakukan melalui hidung maupun mulut.

Menarik napas yang lebih baik tentu lewat hidung. Apa alasannya?

Lubang hidung memiliki bagian sistem pernapasan yang berfungsi menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara sebelum masuk ke paru-paru. Sementara mulut kita tidak bisa melakukan fungsi tersebut.

Di bagian bawah dada dan di atas perut, ada otot besar bernama diagframa. Otot ini punya peran penting dalam proses pernapasan.

Editor: Wisnubrata

Pada saat kamu melakukan pernapasan dada apa yang kamu rasakan

Ilustrasi. Pada saat kamu melakukan proses pernapasan dada, apa yang terjadi pada dadamu ketika kamu menghirup udara dan mengembuskan udara? /Pixabay/OpenClipart-Vectors

KabarLumajang.com – Salam sejahtera untuk adik-adik kelas 8 SMP atau MTs, kalian belajar tentang pernapasan dada.

Di buku IPA bab 8 tentang Sistem Pernapasan kelas 8 SMP atau MTs halaman 55 adik-adik kerjakan materi berikut.

Jawablah pada saat kamu melakukan proses pernapasan dada, apa yang terjadi pada dadamu ketika kamu menghirup udara dan mengembuskan udara?

Baca Juga: Jelaskan Bagaimana Mekanisme Pengangkutan Air dari Akarnya Menuju Daun? Uji Kompetensi kelas 8 SMP atau MTs

Kerjakan materi IPA kelas 8 SMP atau MTs tersebut sesuai pemahamanmu serta menyimak pembahasan di artikel untuk memastikan jawaban.

Materi berasal dari Buku IPA kelas 8 SMP MTs Edisi Revisi 2017 terbitan dari Kemendikbud.

Setiap jawaban dan pembahasannya dikutip dari alumnus Universitas Negeri Jember Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Biologi, Unike Indiasmita, S.Pd.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Uji Kompetensi Kelas 9 SMP atau MTs Halaman 45-48 Semester 2 Lengkap Pembahasan

Pada saat kamu melakukan proses pernapasan dada, apa yang terjadi pada dadamu ketika kamu menghirup udara (inspirasi) dan ketika kamu mengembuskan udara (ekspirasi)?

“Hal paling mendasar yang membedakan pernapasan dada dan perut adalah mekanismenya. Pada pernapasan dada, mekanismenya menggunakan otot-otot tulang rusuk. Sementara pernapasan perut, mekanismenya menggunakan otot-otot diafragma, yaitu di antara rongga dada dan perut.”

Pada saat kamu melakukan pernapasan dada apa yang kamu rasakan

Halodoc, Jakarta – Setiap manusia memerlukan oksigen yang diperoleh melalui proses pernapasan agar tetap hidup. Ada dua jenis teknik pernapasan yang bisa kamu lakukan, yaitu teknik pernapasan dada dan pernapasan perut. Teknik pernapasan dada adalah proses pernapasan yang selama ini kamu lakukan.

Kendati demikian, teknik pernapasan juga tak kalah penting untuk kamu coba pelajari. Pasalnya, teknik pernapasan perut dinilai mampu mengoptimalkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh. Lantas, sebenarnya apa sih yang membedakan antara teknik pernapasan dada dan teknik pernapasan perut? Yuk ketahui perbedaan antara pernapasan dada dan pernapasan perut berikut ini.

Baca juga: Mengenal Fungsi Organ Pernapasan Manusia

Perbedaan Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut

Perbedaan yang paling mendasar dari kedua teknik pernapasan ini adalah mekanismenya. Supaya tidak bingung, berikut perbedaan mekanisme pernapasan dada dan perut:

1. Mekanisme Pernapasan Dada

Pernapasan dada yang selama ini kamu lakukan bekerja dengan mengandalkan pergerakan otot-otot di antara tulang rusuk. Prosesnya dimulai ketika otot di antara tulang rusuk mengembang saat kamu menghirup udara (inspirasi) dan mengempis kembali (relaksasi) setelah mengembuskan udara. Perlu kamu ketahui bahwa otot antar tulang rusuk dan diafragma bekerja dengan mekanisme yang berlawanan.

Artinya, saat otot tulang rusuk berkontraksi, diafragma akan berelaksasi, dan berlaku sebaliknya. Nah, berikut proses terjadinya pernapasan dada:

  • Saat menarik napas terjadi kontraksi otot interkostal sehingga tulang rusuk pun terangkat dan rongga dada membesar.
  • Paru-paru kemudian mengembang dan tekanan udara dalam paru-paru rendah sehingga udara dari luar masuk ke paru-paru.
  • Otot diafragma kemudian berelaksasi sehingga perut dalam keadaan datar
  • Saat membuang napas, otot interkostal berelaksasi sehingga tulang rusuk kembali ke posisi semula dan rongga dada mengecil.
  • Paru-paru kemudian ikut mengecil dan tekanan udara dalam paru-paru menjadi tinggi sehingga karbondioksida keluar dari paru-paru.
  • Hal ini menyebabkan otot diafragma berkontraksi dan perut mengembang. 

Baca juga: Jenis-Jenis Pernapasan Manusia yang Perlu Diketahui

2. Mekanisme Pernapasan Perut

Perbedaan yang paling mencolok antara mekanisme pernapasan dada dengan pernapasan perut, terletak pada bagian otot yang bekerja saat proses respirasi atau pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Jika pernapasan dada menggunakan otot-otot tulang rusuk, maka pernapasan perut melibatkan otot-otot diafragma yang terletak di antara rongga dada dan perut.

Nah, pada pernapasan perut, otot diafragma akan berkontraksi saat proses inspirasi dan berelaksasi saat mengeluarkan udara. Berikut proses pernapasan perut yang menggunakan otot diafragma:

  • Udara dihirup melalui hidung lalu menahannya beberapa saat buang membuang udara lewat mulut.
  • Selama menarik napas dari hidung, pastikan mulut tertutup untuk menahan bagian dada tetap datar sehingga diafragma bisa berkontraksi.
  • Hal ini ditunjukkan dengan posisi perut yang lebih condong ke depan atau mengembang. Kamu juga harus merasakan udara masuk mengisi perut.
  • Kemudian, embuskan udara secara perlahan melalui mulut.

Selama proses inspirasi rongga dada mengembang, tetapi otot bagian luar tulang rusuk akan berkontraksi sehingga diafragma pun ikut mengembang. Nah, proses inilah yang memudahkan oksigen untuk langsung masuk ke dalam perut. Ketika pertukaran udara sedang berlangsung dan karbon dioksida siap dikeluarkan, diafragma akan mulai mengendur diikuti dengan otot tulang rusuk dan rongga dada yang mengempis.

Mana yang Lebih Efektif?

Teknik pernapasan yang selama ini kamu lakukan adalah teknik pernapasan dada. Pada pengidap PPOK, pernapasan dada mungkin dapat menyulitkan pengidap dalam mengalirkan oksigen sehingga cenderung menyebabkan sesak napas. Ini karena pernapasan yang bertumpu pada otot dada dapat membatasi suplai oksigen dan membuat oksigen terperangkap di paru-paru akibat mengempisnya diafragma.

Beda halnya dengan teknis pernapasan perut. Otot diafragma yang berkontraksi mampu memberikan lebih banyak ruang untuk rongga dada mengembang. Dengan begitu, paru-paru bisa terisi oksigen lebih maksimal. Meski pernapasan perut dinilai lebih efektif, bukan berarti pernapasan dada tidak punya manfaat kesehatan. 

Baca juga: 5 Latihan Pernapasan Ini Bisa Tingkatkan Fungsi Paru-Paru

Kesimpulannya, kedua teknik pernapasan tersebut sama baiknya. Namun, untuk memaksimalkan suplai oksigen, lakukan teknik pernapasan perut minimal 10 kali sehari untuk mendapatkan manfaatnya. Jika kamu mengalami masalah pernapasan, segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat. Jangan tunda untuk bertanya pada dokter sebelum kondisinya semakin memburuk. Download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
National Heart, Lung, and Blood Institute. Diakses pada 2021. How the Lungs Work.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Learning diaphragmatic breathing.
Cleveland. Clinic. Diakses pada 2021. Diaphragmatic Breathing.
Web MD. Diakses pada 2021. Chest Pain.