Pada rantai makanan di atas hewan yang menjadi konsumen tingkat 2 adalah

KOMPAS.com – Manusia sangat bergantung pada hewan dan tumbuhan sebagai sumber pangan. Hewan pun bergantung pada tumbuhan dan hewan lainnya untuk bisa bertahan hidup.

Peristiwa tersebut merupakan contoh dari rantai makanan yang terjadi sepanjang waktu di ekosistem kita.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan rantai makanan? Bagaimana posisi mmasing-masing organisme dalam rantai makanan?

Pengertian rantai makanan

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan tertentu.

Dalam rantai makanan, ada organisme yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer atau pengurai.

Baca juga: Hewan Omnivora: Pengertian, Contoh, dan Ciri-ciri

Rantai makanan menjadi jalur masuk untuk energi bagi makhluk hidup. Energi tersebut berasal dari Matahari yang diubah menjadi energi kimia dalam batang tumbuhan, buah, daun, dan lain-lain.

Tingkatan rantai makanan

Selain itu, rantai makanan pun memiliki tingkatan dalam ekosistem yang disebut dengan tingkat trofik. Berikut adalah tingkat trofik dalam rantai makanan:

1. Produsen

Tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri. Mereka disebut sebagai produsen.

Contoh makhluk hidup yang menempati tingkat trofik pertama dalam rantai makanan adalah tumbuh-tumbuhan hijau.

Baca juga: Hewan Karnivora: Ciri-ciri, Contoh, dan Jenisnya

2. Konsumen primer

Konsumen primer atau konsumen tingkat I adalah organisme yang menempati urutan tingkat trofik yang kedua.

Konsumen primer umumnya adalah hewan-hewan herbivora yang sebagian besar memakan tumbuhan.

3. Konsumen sekunder

Konsumen sekunder adalah organisme yang menempati urutan tingkat trofik yang ketiga dan disebut juga sebagai konsumen tingkat II.

Konsumen sekunder umumnya ditempati oleh hewan karnivora yang sebagian besar memakan daging.

4. Konsumen puncak

Konsumen puncak adalah organisme yang menempati tingkat trofik tertinggi atau yang terakhir.

Baca juga: Hewan Herbivora: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Biasanya, kelompok omnivora, pemakan tumbuhan dan hewan, adalah yang menempati posisi konsumen puncak.

Sebagai contoh, rantai makanan yang terjadi pada ekosistem di sawah melibatkan tumbuhan sebagai organisme yang autotrof yang menghasilkan makanan berupa nektar bunga.

Kemudian, ada kupu-kupu yang mengonumsi madu bunga. Katak menangkap kupu-kupu untuk dimakan. Ular memakan katak tersebut dan elang berburu ular untuk dimakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Gambar Rantai Makanan, sumber: Guru Sekolah ID

Sebelum menuju pada gambar rantai makanan, terlebih dahulu akan dibahas mengenai pengertian rantai makanan beserta dengan contohnya.

Gambar Rantai Makanan dalam Proses Makan Dimakan

Rantai makanan memiliki pengertian sebagai suatu siklus makan-dimakan yang dilakukan oleh makhluk hidup sebagai upaya untuk keberlangsungkan kehidupan.

Dalam rantai makanan dikenal dengan adanya tingkatan atau yang disebut dengan tropik, yang dibagi menjadi produsen, konsumen, dan pengurai atau dekomposer. Berikut ini adalah penjelasannya:

  1. Produsen: adalah organisme yang memiliki kemampuan untuk memproduksi makanannya sendiri, yang disebut juga dengan autotrof. Produsen menyediakan makanan bagi organisme lain yang menjadikannya mangsa atau bahan makanan.

Yang termasuk ke dalam produsen adalah tumbuhan hijau, alga, dan fitoplankton.

2. Konsumen: adalah organisme yang bergantung pada organisme lain untuk mendapatkan makanan, karena tak bisa memproduksi makanannya sendiri, disebut juga dengan heterotrof.

Organisme pemakan tumbuhan, atau yang biasa dikenal dengan herbivora merupakan konsumen tingkat I, karena organisme ini memakan tumbuhan yang berlaku sebagai produsen.

Jika di ekosistem laut, yang menjadi konsumen tingkat I adalah zooplankton, yang memanfaatkan fitoplankton sebagai sumber makanan.

Sementara itu, organisme pemakan daging, masuk dalam kategori konsumen tingkat II, karena memakan organisme lain yang menjadikan produsen sebagai sumber makanannya. Contoh konsumen tingkat II misalnya adalah hewan pemakan daging seperti singa, ular, elang, dan ikan paus.

Dalam rantai makanan, manusia bisa berperan sebagai konsumen tingkat I maupun tingkat II, karena manusia memakan baik tumbuhan maupun hewan, termasuk ikan.

Pengurai berada di urutan paling akhir dalam suatu rantai makanan karena tugasnya adalah menguraikan organisme yang sudah mati. Baik sekelas predator seperti singa maupun ikan hiu, pada saat mati, maka organisme itu akan diuraikan oleh pengurai atau dekomposer, diantaranya adalah jamur dan bakteri.

Untuk memahami rantai makanan, kita bisa simak gambar rantai makanan di bawah ini:

Sumber ilustrasi: Bacaboy

Pada gambar rantai makanan di atas, terlihat bahwa produsen (rumput, tumbuhan hijau) mendapatkan nutrisi dari dekomposer, berupa zat hara yang didapatkan dari bakteri pengurai, kemudian rumput dimakan oleh belalang yang merupakan konsumen tingkat I (primer), yang kemudian dimangsa oleh konsumen II (sekunder), yakni seekor burung pipit kecil.

Burung pipit itupun kemudian dimangsa oleh ular, dan ular pun kemudian menjadi mangsa burung hantu yang menjadi predator. Saat burung hantu mati, tubuhnya kemudian kembali diuraikan oleh dekomposer, dan siklus rantai makanan pun kembali terjadi.

Demikian, semoga bermanfaat. (Adelliarosa)