Pada alat reproduksi wanita dibawah ini tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio

Pada alat reproduksi wanita dibawah ini tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
Pada alat reproduksi wanita dibawah ini tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio

Sistem atau alat reproduksi wanita menjadi organ penting yang perlu diketahui dan dijaga kesehatannya. Alat reproduksi pada wanita tidak hanya sebatas vagina atau rahim saja, lho. Berikut penjelasan lengkap mengenai alat atau organ reproduksi wanita.

Apa saja organ atau alat reproduksi wanita?

Pada alat reproduksi wanita dibawah ini tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
Source: Freepik

Mengutip dari laman Cleveland Clinic, pada dasarnya sistem reproduksi wanita terbagi menjadi dua, yaitu bagian luar dan dalam. Berikut adalah penjelasannya.

Alat reproduksi wanita bagian luar

Fungsi dari alat atau organ reproduksi wanita bagian luar (alat kelamin) adalah sebagai jalur masuk sperma serta melindungi alat reproduksi bagian dalam dari infeksi.

Berikut adalah bagian-bagian dari alat reproduksi wanita di bagian luar.

1. Labia majora

Anda juga bisa menyebut salah satu organ reproduksi wanita ini sebagai bibir besar karena fungsinya melindungi organ luar lainnya.

Pada masa puber, area kulit di labia majora akan tumbuh bulu atau rambut yang juga mengandung kelenjar penghasil minyak.

2. Labia minora

Labia minora atau bibir kecil merupakan alat reproduksi wanita yang mempunyai berbagai ukuran.

Letaknya tepat di dalam labia majora, mengelilingi bukaan ke vagina dan uretra (saluran pembawa urine). Kulitnya sangat halus, mudah teriritasi, dan bengkak.

3. Kelenjar Bartholin

Kelenjar ini berada di setiap sisi sebelah lubang vagina dan bisa mengeluarkan sekresi cairan (lendir) untuk melumasi area miss V.

4. Klitoris

Organ reproduksi wanita yang satu ini merupakan tonjolan kecil dan sensitif. Klitoris ditutupi oleh lipatan kulit disebut sebagai preputium, mirip dengan kulup di ujung penis.

Perlu diketahui pula bahwa klitoris sensitif terhadap rangsangan dan menjadi area ereksi. Oleh karena itu, klitoris kerap menjadi salah satu titik rangsang wanita saat berhubungan intim.

Alat reproduksi wanita bagian dalam

Setelah membahas bagian luar, sekarang Anda perlu tahu apa saja organ reproduksi wanita bagian dalam.

1. Vagina

Vagina adalah saluran yang menghubungkan serviks (bagian bawah rahim) dengan bagian luar tubuh. Letaknya di dalam tubuh, belakang kandung kemih, lebih rendah dari rahim.

Fungsi vagina sebagai alat reproduksi wanita adalah menjadi jalan keluar darah saat menstruasi, jalan lahir bayi, serta jalan masuk sperma menuju rahim.

2. Ovarium

Ovarium, atau indung telur, berada di sisi kanan dan kiri rongga panggul yang bersebelahan dengan bagian rahim atas.

Alat atau organ reproduksi wanita yang satu ini bertanggung jawab untuk memproduksi hormon seperti estrogen, progesteron dan ovum atau yang biasa disebut sel telur.

3. Tuba falopi

Tuba falopi atau oviduk memiliki bentuk seperti saluran bercorong yang masing-masing membentang dari ujung kanan dan kiri pada rahim atas ke ujung ovarium.

Organ reproduksi yang satu ini mempunyai fungsi untuk mengangkut ovum dan membawanya ke dalam infundibulum (bagian ujung tuba falopi) menuju rahim.

Pembuahan sel telur dengan sperma juga terjadi di tuba falopi. Kemudian, telur yang sudah dibuahi pindah dan ditanamkan pada lapisan rahim.

4. Rahim (uterus)

Rahim (uterus) adalah organ reproduksi wanita yang berongga dan bentuknya seperti buah pir. Ini merupakan rumah bagi janin yang sedang berkembang. Ada dua bagian rahim, yaitu sebagai berikut.

  • Serviks, merupakan leher rahim yang berada di bagian bawah dan menjadi jalan menuju vagina serta tubuh utama rahim yaitu korpus.
  • Korpus, area fleksibel karena bisa mengembang sesuai perkembangan bayi. Ini juga merupakan saluran untuk darah menstruasi dan sperma.

Selain itu, rahim menyokong embrio selama tahap perkembangan awal. Otot-otot dinding rahim berkontraksi persalinan normal untuk mendorong janin melewati jalan lahir.

5. Leher rahim (serviks)

Leher rahim atau serviks adalah organ berbentuk silinder atau tabung yang menghubungkan vagina dengan rahim.

Serviks terdiri dari dua bagian, yaitu ektoserviks (dinding luar leher rahim) dan endoserviks (bagian dalam leher rahim).

Serviks memproduksi lendir yang akan berubah selama siklus menstruasi. Perubahan tekstur lendir serviks bertujuan untuk mencegah atau membantu terjadinya kehamilan.

Bagaimana cara kerja alat reproduksi wanita?

Seperti yang sudah dipaparkan, alat reproduksi wanita terdiri beberapa organ tubuh yang memiliki fungsi tertentu.

Mengutip dari Kids Health, organ reproduksi wanita membantu agar tubuh dapat melakukan fungsi berikut.

  • Menghasilkan sel telur.
  • Melindungi dan memelihara sel telur yang telah dibuahi sperma, hingga berkembang seutuhnya.
  • Melakukan hubungan seksual.
  • Melahirkan bayi.

Fungsi utama dari organ reproduksi wanita adalah memproduksi sel telur dan tempat pembuahan. Ovarium (indung telur) menghasilkan sel telur (oosit).

Sel telur ini akan diangkut menuju tuba falopi, yaitu tempat pembuahan dengan sperma. Saat pembuahan berhasil, maka akan pindah ke lapisan rahim yang akan menebal.

Apabila tidak terjadi pembuahan, lapisan rahim luruh sebagai menstruasi. Selain itu, organ reproduksi wanita pun menghasilkan hormon seks yang menjaga siklus reproduksi.

Cara kerja sistem reproduksi wanita tidak dapat berjalan tanpa adanya kelenjar seks atau gonad.

Baik pria mau pun wanita memiliki gonad sebagai salah satu organ reproduksi. Pada wanita, gonad berupa ovarium yang menghasilkan sel telur (ovum).

Seiring berjalannya waktu, kinerja alat reproduksi wanita akan mencapai titik akhir.

Yakni, saat siklus menstruasi berhenti dan tubuh tidak lagi menghasilkan hormon seks. Kondisi ini disebut dengan menopause.

Tidak ada perbedaan dari alat reproduksi wanita dengan organ tubuh lainnya. Sebaiknya, Anda tetap merawat dan menjaga kesehatan reproduksi karena sebagian orang tidak menyadari kerentanannya.

Hal ini tentunya dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan seperti masalah kesuburan dan penyakit lainnya.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Pada alat reproduksi wanita dibawah ini tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
Ilustrasi kesehatan reproduksi. ©2015 Merdeka.com

JATIM | 15 Juli 2020 15:01 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Wanita memang ditakdirkan untuk memiliki banyak karakteristik fisik yang berbeda dari pria, karena peran pentingnya dalam reproduksi. Untuk itu, bagi wanita tidak ada salahnya untuk mengenal berbagai macam fungsi dari setiap organ reproduksi yang dimiliki.

Hal ini berguna agar kamu mampu menjaga kesehatannya selalu. Salah satu yang perlu dikenali adalah fungsi uterus pada sistem reproduksi wanita.

Fungsi uterus pada wanita adalah untuk menerima sel telur yang dibuahi yang akan berubah menjadi janin dan akan menahannya selama perkembangan. Uterus atau rahim merupakan bagian dari sistem reproduksi pada wanita yang memiliki fungsi penting yaitu untuk membantu mendukung janin selama masa kehamilan.

Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum 7 fungsi uterus pada wanita, yang dilansir dari Liputan6.

2 dari 9 halaman

Pada alat reproduksi wanita dibawah ini tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio

©healthmeup.com

Uterus atau rahim merupakan tempat di mana embrio akan ditanamkan dan kemudian akan tumbuh. Bagian ini akan menyelimuti dan melindungi janin yang sedang berkembang.

Selain hal itu, rahim juga akan menyokong embrio selama tahap perkembangan awal. Otot-otot pada dinding rahim akan berkontradiksi selama masa persalinan untuk mendorong janin melewati jalan lahir.

Penting bagi kita khususnya para wanita untuk mengetahui fungsi uterus karena dengan mengetahui fungsi-fungsinya, kita akan lebih menjaga kesehatan dari uterus sendiri yang dapat bermanfaat bagi kesehatan reproduksi khususnya kaum wanita.

Berikut beberapa fungsi uterus pada wanita yang perlu diketahui :

3 dari 9 halaman

Fungsi uterus pada wanita yang pertama adalah merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya janin.

Di mana saat terjadinya pembuahan antara sperma dan ovum, maka hasil pembuahannya memerlukan tempat untuk menjadi tempat tumbuh dan berkembang bagi janin.

Inilah fungsi penting uterus pada wanita adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Janin akan tumbuh dan berkembang pada wanita apabila kondisi uterus mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

4 dari 9 halaman

Fungsi uterus pada wanita yang berikutnya adalah sebagai penahan ovum yang telah dibuahi. Di mana pada saat haid sel telur (ovum) akan keluar karena tidak ada pembuahan.

Tetapi, saat sel telur (ovum) dibuahi oleh sperma maka ovum perlu ditahan agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi janin. Proses ovum yang telah dibuahi dapat ditahan oleh uterus dimulai dari ovum yang sudah dibuahi keluar dari ovarium.

Ovarium merupakan kelenjar berbentuk biji kenari yang terletak di bagian kanan dan kiri uterus. Pada ovum yang telah dibuahi diantarkan menuju uterus menggunakan saluran tuba uterina.

5 dari 9 halaman

Fungsi uterus pada wanita yang selanjutnya adalah sebagai saluran gamet atau spermatozoa. Ketika terjadi pembuahan maka akan terjadi pertumbuhan antara sel gamet jantan dan gamet betina.

Di mana saat pembuahan spermatozoa yang menjadi benih dari sel sperma akan membuahi sel telur dengan melewati uterus. Oleh karena itu fungsi lain dari uterus adalah sebagai saluran gamet (spermatozoa).

6 dari 9 halaman

Fungsi uterus pada wanita yang keempat adalah sebagai pendorong janin untuk keluar dari plasenta. Penyebab janin dan plasenta keluar dari tubuh wanita karena adanya dorongan dari uterus supaya janin dan plasenta mudah keluar.

Pada beberapa wanita melahirkan, ada yang mengalami kesulitan mengeluarkan plasenta. Proses plasenta dan jaringan lain yang keluar pada saat melahirkan normal disebut proses persalinan tahap ketiga.

7 dari 9 halaman

Fungsi uterus pada wanita selanjutnya adalah untuk mengatur proses pendarahan. Pendarahan yang terjadi pada uterus bisa terjadi saat masa haid dan kehamilan.

Pada saat uterus mengalami pendarahan maka otot-otot uterus akan mengalami kontraksi. Selain faktor ototuterus yang mengendalikan proses pendarahan, ada faktor hormon yang memengaruhi konstraksi pada uterus yaitu hormon anti-diretik.

Perbedaan pendarahan pada haid dan kehamilan adalah pada banyaknya darah yang keluar dan waktu keluar darah. Ketika menstruasi darah akan keluar lebih banyak dibandingkan dengan kehamilan. Adapun waktu keluarnya darah saat kehamilan lebih cepat dibandingkan waktu kamu mengalami haid.

8 dari 9 halaman

Bukan hanya sebagai tempat tumbuh dan berkembang, janin yang berada di dalam uterus memiliki fungsi yaitu sebagai tempat berlindung dan pemberian nutrisi pada janin.

Proses janin dalam uterus akan berlangsung selama janin mencapai masa maturitas. Maturitas adalah keadaan di mana janin mengalami periode pematangan dan pertumbuhan.

9 dari 9 halaman

Fungsi uterus pada wanita lainnya adalah sebagai tempat implantasi. Implantasi terjadi pada awal masa periode kehamilan.

Implantasi dapat diartikan sebagai keadaan ovum yang telah dibuahi dan jaringan di sekitar sel telur mengalami kerusakan pembuluh darah, maka darah akan keluar dari leher rahim. Lalu darah akan keluar dari vagina.

(mdk/raf)