Asam karboksilat yang digunakan dalam pengawetan buah dalam kaleng adalah

Elo tau gak, kalo elo bisa menemukan asam di berbagai hal, mulai dari asam yang terkandung di dalam es Marimbak–eh, Marimas maksud gue, sampe yang terkandung dalam sabun yang elo pake buat mandi? Nah, yang gue sebutin barusan itu adalah contoh penggunaan asam karboksilat dalam kehidupan sehari-hari.

Weits, apaan tuh, asam karboksilat? Tenang, sekarang gue bakal jelasin ke elo mulai dari pengertiannya, struktur dan tata namanya, sifatnya, contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Let’s get started!

Pengertian dan Struktur Asam Karboksilat

Asam karboksilat atau yang disebut juga dengan asam alkanoat merupakan senyawa organik hasil turunan senyawa alkana. Struktur asam alkanoat sendiri terdiri atas gugus karboksil–gabungan dari gugus karbonil (-CO-) dan hidroksil (-OH). Dari sekian turunan senyawa alkana, jenis asam ini yang paling asam, lho, dengan kegunaan yang terbilang sangat luas, makanya banyak dikembangkan dalam dunia industri.

Asam Karboksilat ini bisa dituliskan dalam rumus umum R-COOH dengan R alkil.

Baca juga: Persamaan Reaksi Asam Basa dan Contohnya – Materi Kimia Kelas 11

Tata Nama Asam Karboksilat

Ada dua penamaan yang bakal gue jelasin untuk asam alkanoat, yaitu IUPAC atau International Union of Pure and Applied Chemistry dan nama trivial atau nama umumnya.

IUPAC

Ketika menulis nama asam alkanoat menggunakan sistem IUPAC, nama senyawanya harus diawali dengan “asam” dan diakhiri dengan “oat”. Misal jumlah karbonnya ada 3, biasanya bakal kita sebut propana, kan? Tapi kali ini, “a” diganti dengan “oat”, menjadi propanoat. Kalo karbonnya ada 4, jadinya butanoat. Kalo 6, heksanoat, dan seterusnya.

Kemudian perlu diingat, bagian -COOH selalu jadi nomer 1, paling ujung dalam rantai senyawanya. Biar gak bingung ngebayanginnya, langsung liat contohnya aja, yuk!

Pada soal pertama, bagian C2 H5 masih bisa kita pecah lagi menjadi -CH2-CH3.

Habis elo pecah, sekarang tentuin rantai induknya–alias rantai yang paling panjang. Inget ya, bagian -COOH harus paling pertama, jadi ujung depan rantainya selalu di mulai dari situ. Setelah menentukan rantai induk, elo bisa kasih nomer-nomer buat jadi penanda. Bagian yang diluar rantai induk gimana, dong? Yang di luar akan jadi cabang. Kalau cabangnya 1 disebut metil, kalau 2 disebut etil. Disini kita punya satu cabang metil yang ada di nomer 3. Maka, nama senyawanya adalah:

Asam – 3 (letak cabang) – metil pentanoat (berdasarkan jumlah gugus dalam rantai induk).

Gue ada satu contoh lagi nih.

Untuk senyawa ini, kita punya satu cabang etil dan 2 cabang metil (dimetil). Gimana, dong nulisnya? Perlu dicatat, yang elo tulis duluan etilnya, ya! Jadi, nama senyawa ini menjadi:

Asam – 4 – etil – 2, 2 – dimetil heksanoat.

Trivial atau Umum

Nama trivial atau umum itu biasanya berdasarkan sumber ketika pertama dipelajari oleh para ahli kimia organik dan digunakan sebelum IUPAC ada. Kalo dalam penamaan ini, caranya kurang lebih sama, tapi nama sesuai jumlah karbon dalam rantai induk dan penulisan letak cabangnya berbeda.

Kita coba namain senyawa-senyawa yang tadi pake penamaan trivial, yuk!

Asam – β – metil valerat.

Asam – γ – etil – α, α – dimetil kaproat.

Zenius juga udah ada video belajar tentang tata nama asam karboksilat nih, klik banner di bawah ini ya!

Baca juga: Tata Nama Senyawa Kimia, Ionik dan Kovalen – Materi Kimia Kelas 10

Sifat Kimia Asam Karboksilat

Asam alkanoat punya beberapa sifat yang bikin dia tuh senyawa yang unik, beda dari yang lain. Apa aja, ya?

• Asam karboksilat apabila dibandingkan dengan senyawa turunan alkana lain dengan massa molekul relatif yang sama, asam ini memiliki titik didih paling tinggi. Agar lebih jelas, elo bisa pelajari contoh perbandingan yang dipaparkan di video ini.
• Asam karboksilat dengan R (alkil) ≤ 4 dapat larut dalam air, sedangkan yang R > 4 tidak larut dalam air. Elo bisa lihat prosesnya di video ini.
• Asam karboksilat dengan R cenderung panjang lebih mudah larut dalam alkohol dibanding dalam air. Kok bisa? Simak di video belajar Zenius ini, ya!

Contoh Kegunaan Asam Karboksilat

Si asam organik karboksilat ini punya segudang kegunaan dalam kehidupan kita, makanya kayak gue bilang tadi, banyak dikembangkan dan digunakan dalam dunia industri. Dalam industri makanan, asam organik ini digunakan untuk membuat cuka, membuat perasa makanan, dan pengawet. Di industri farmasi digunakan untuk membuat obat-obat seperti aspirin. Sabun dan parfum yang bikin elo wangi itu juga pake asam karboksilat, lho. Ada pula kehadiran asam ini dalam karet, lilin, pembasmi hama, dan rayon.

Contoh Soal Asam Karboksilat

Tentukan nama IUPAC dan trivial dari isomer-isomer berikut!

1.

2.

Pembahasan:

1.

IUPAC: Asam – 2 – etil – 2 – metil butanoat
Trivial: Asam – α – etil – α – metil butirat

2.

IUPAC: Asam butanoat
Trivial: Asam butirat

Wah, gak kerasa kita udah di penghujung pembahasan materi asam karboksilat. Semoga kalian udah lebih paham ya, sekarang! Anyways, kalo masih ada yang bingung, kamu bisa langsung tanya di kolom komentar!

Baca juga: Pengertian Biokimia dan Contohnya – Materi Kimia Kelas 12