Organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein

Tubuh makhluk hidup tersusun ada banyak sel dan jaringan dengan fungsinya masing-masing. Salah satu organel yang berperan penting bagi makhluk hidup yaitu ribosom. Fungsi ribosom yaitu membuat protein dan melakukan sintesis protein dalam sel.

Apa Itu Ribosom?

Berdasarkan penjelasan di buku “Biologi Jl. 1 Ed. 5”, ribosom adalah tempat untuk sel membuat protein. Sel yang mempunyai laju sintesis protein tinggi secara khusus memiliki jumlah ribosom yang banyak.

Misalnya sel hati pada manusia diketahui memiliki berjuta-juta ribosom. Sel yang aktif melakukan sintesis protein juga secara otomatis akan mempunyai nukleoli yang terlihat jelas.

Dalam buku “Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XI” diterangkan bahwa, ribosom memiliki ukuran yang kecil dan bentuknya bulat padat. Organel ini bisa ditemukan di sel eukariotik atau sel prokariuok. Pada sel eukariotik, ribosom ada yang bebas dan ada juga yang terikat di membran retikulum endoplasma.

Fungsi dari Ribosom

Mengutip dari sehatq.com, fungsi ribosom pada sel tumbuhan maupun makhluk hidup lain yaitu untuk membuat protein dan melakukan sintesis protein dalam sel. Sel perlu di produksi agar bisa mempercepat proses biologis.

Protein merupakan bagian penting bagi organ tubuh. Dalam tubuh manusia misalnya, fungsi protein diperlukan untuk memelihara jaringan, mempercepat reaksi kimia, menjaga daya tahan tubuh, hingga membentuk struktur tubuh.

Dalam buku “Biologi Jl. 1 Ed. 5”, juga dijelaskan bahwa ribosom membangun protein di dua lokasi sitoplasmik. Ribosom bebas tersuspensi dalam sitosol. Sedangkan ribosom terikat diletakan di luar jalinan membaran atau yang disebut dengan retikulum endoplasmik.

Sebagian besar protein yang dibuat oleh ribosom bebas nantinya akan berfungsi di sitosol. Misalnya, enzim yang mengkatalis proses metabolisme di dalam sitosol.

Sementara itu, untuk ribosom terikat umumnya akan membuat protein untuk dimasukkan ke dalam membran, untuk pembungkus dalam organel, atau untuk dikirim ke luar sel.

Baca Juga

Selain fungsi ribosom, kita juga perlu mengenal struktur dari organel ini. Menurut keterangan di sehatq.com, setiap ribosom tersusun dari RNA dan protein. Ribosom terdiri dari dua sub unit RNA-protein, yaitu sub unit besar dan kecil.

Kedua sub unit tersebut letaknya saling tindih dengan sub unik besar berada di bagian atas. Di tengah sub unit tersebut ada RNA. Maka dari itu, jika digambarkan, ribosom memiliki bentuk seperti makanan hamburger.

Setiap sub unit ternyata memiliki fungsi yang berbeda. Fungsi ribosom sub unit kecil yaitu untuk membaca pesan yang diberikan mRNA untuk asam amino. Sedangkan fungsi dari sub unit besar yaitu untuk membentuk ikatan peptida.

Mekanisme Kerja Ribosom

Kita kini sudah mengetahui bahwa salah satu fungsi ribosom yaitu untuk melakukan sintesis protein. Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan sintesis protein?

Menurut penjelasan dalam jurnal Report of Biological Education 1(2), sintesis protein adalah proses pembentukan protein yang melibatkan sintesis RNA dan dipengaruhi oleh DNA. Mengutip dari sehatq.com, proses sintesis protein ini diawali ketika enzim di dalam nukleus membuka bagian DNA yang spesifik agar dapat diakses oleh salinan RNA.

Molekul RNA yang sudah menyalin informasi genetik tersebut akan bergerak dari nuleus sek ke sitoplasma yang merupakan tempat sintesis protein di mulai. Secara umum, proses ini terjadi melalui tahapan transkripsi dan translasi. Berikut uraiannya.

Baca Juga

Transkripsi adalah proses pencetakan atau penulisan ulang infromasi genetik pembuatan protein dari DNA oleh RNA. Lalu, RNA akan menyalin informasi tersebut kemudian dan memprosesnya menjadi produk akhir yang dikenal dengan nama mRNA.

Produk akhir dari proses ini yaitu mRNA lengkap dengan informasi pembuatan proten yang dibawanya. Proses ini terjadi di nukleus atau inti sel.

2. Translasi

Setelah proses transkripsi selesai, maka tahapan sintesis protein dilanjutkan dengan proses translasi. Pada proses ini, fungsi ribosom berperan besar.

Translasi di awali dengan masukanya mRNA ke sitoplasma yang merupakan cairan pengisi bagian sel di luar nukleus. Di dalam sitoplasma terdapat organel yang mengapung, salah satunya ribosom.

Ketika keluar dari inti sel menuju sitoplasma, mRNA akan langsung membawa informasi pembuatan protein ke ribosom. Lalu, organel tersebut menggunakan informasi dari mRNA untuk membuat rantai asam amino yang merupakan bahan dasar protein.

Proses penerjemahan informasi dari mRNA menjadi asam amino inilah yang kemudian disebut sebagai translasi.

Itulah penjelasan tentang fungsi ribosom lengkap dengan definisi, struktur, hingga mekanisme kerjanya. Organel sel yang satu ini memang memberikan peran besar untuk sel eukariotik maupun prokariotik.

Organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein
Biologi selSel hewan

Komponen sel hewan pada umumnya:

  1. Nukleolus
  2. Inti sel
  3. Ribosom (titik-titik kecil sebagai bagian dari no. 5)
  4. Vesikel
  5. Retikulum endoplasma kasar
  6. Badan Golgi
  7. Sitoskeleton
  8. Retikulum endoplasma halus
  9. Mitokondria
  10. Vakuola
  11. Sitosol (cairan yang berisi organel, yang terdiri dari sitoplasma)
  12. Lisosom
  13. Sentrosom
  14. Membran sel

Ribosom adalah organel ukuran kecil dan padat yang terdapat dalam sel dan berperan sebagai tempat sintesis protein.[1] Ribosom terdapat dalam sitoplasma dan melekat pada membran RE ketika berlangsungnya proses sintesis protein. Jika proses sintesis protein tidak berlangsung ribosom akan berbentuk sub unit kecil dan sub unit besar.[2] Ribosom juga merupakan komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Ribosom memiliki diameter sekitar 20 nm dan terdiri atas 65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom.[1] Sel dengan laju sintesis protein yang tinggi memiliki banyak sekali ribosom, contohnya sel hati manusia yang memiliki beberapa juta ribosom. Ribosom sendiri tersusun atas berbagai jenis protein dan sejumlah molekul RNA.[3]

Susunan

Ribosom tersusun dari ARN dan protein. ARN penyusun ribosom terdiri dari ARN Ribosom (ARNr), tetapi ketika sedang mengalami sintesis protein ada ARN lain yang terlibat, seperti ARN Duta (ARNd) dan ARN Transfer (ARNt) yang melekat pada ribosom. ARNd berfungsi sebagai penyampai informasi genetik tentang protein yang harus disintesis, sedangkan ARNt berfungsi menyediakan jenis-jenis asam amino yang akan diproses menjadi protein.[4]

Berdasarkan komposisi pada jasad prokariotik dan eukariotik, susunan ribosom terdiri dari subunit besar dan subunit kecil. Pada jasad prokariot, subunit kecil mempunyai koefisien sedimentasi sebesar 30S (unit svedberg), sedangkan subunit besar adalah 50S. Namun, apabila digabungkan koefisien sedimentasinya menjadi 70S. Pada jasad eukariot, subunit kecil mempunyai koefisien sedimentasi sebesar 40S, sedangkan subunit besar adalah 60S. Namun, sebagai kesatuan jasad eukariot memiliki koefisien sedimentasi 80S.[5]

Komposisi Ribosom pada Prokariot dan Eukariot
Subunit RNA Protein
Prokariot 30S

50S

16S

5S

23S

21 Macam

31 Macam

Eukariot 40S

60S

18S

5S

5,8S

28S

33 Macam

49 Macam

Ciri-ciri

Ribosom juga dapat menerjemahkan mrNA untuk membentuk protein menggunakan asam amino yang dibawa tRNA ketika proses translasi. Adapun ciri-ciri dari ribosom sebagai berikut.

  1. Mampu menghasilkan protein.
  2. Memiliki bentuk seperti butiran kecil dengan diamter 20 hingga 22 nanometer.
  3. Terdapat di RE kasar dan tersebar di sitoplasma.
  4. Merupakan organel terkecil dalam sel.
  5. Terdapat pada seluruh sel hidup, seperti tumbuhan, hewan, prokariotik dan eukariotik.
  6. Terdiri dari 35% protein ribosom 65% RNA ribosom (Rrna).[1]

Rujukan

  1. ^ a b c Nugraha, Jevi (16 Mei 2020). "Fungsi Ribosom Beserta Ciri-Ciri, Struktur, dan Bentuknya". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-12. 
  2. ^ Amelia, Rizky. "Struktur Sel". sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 21 November 2020. 
  3. ^ dr. I Made Subagiartha,SpAn.KAKV.,SH. (2018). SEL STRUKTUR, FUNGSI, DAN REGULASI. https://simdos.unud.ac.id/.UNIVERSITAS UDAYANA. hlm.11. Diakses 12 November 2020
  4. ^ Irawan, Bambang (2019-07-11). Genetika: penjelasan mekanisme pewarisan sifat. Surabaya: Airlangga University Press. hlm. 6. ISBN 978-979-1330-76-3.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  5. ^ Yuwono, Triwibowo. Biologi Molekular. Jakarta: Erlangga. hlm. 210. ISBN 978-979-781-192-1.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ribosom&oldid=21719507"