Mengapa saat masuk ke dalam rumah setelah melihat matahari terang untuk beberapa saat mata kita tidak bisa melihat?

Hal ini dibuktikan oleh sebuah eksperimen dari Mark Thompson, seorang astronomer sekaligus presenter TV. Dilansir dari IFL Science, Thompson bereksperimen menggunakan mata babi yang sudah mati, yang diletakkan untuk melihat sinar matahari melalui teleskop selama 20 menit. Dalam rentang waktu tersebut, sinar matahari sudah membakar kornea mata babi.

Mata babi memiliki kemiripan dengan mata manusia. Oleh karena itu, eksperimen ini cukup mewakili dampak yang mungkin terjadi pada mata dan penglihatan jika Anda benar-benar nekat menguji nyali untuk memelototi matahari.

Retina yang terbakar akibat paparan sinar UV berlebihan dapat menyebabkan mata buta sebagian, yang berbentuk lingkaran hitam tepat di tengah bidang penglihatan Anda. Pada kebanyakan kasus, hilang penglihatan ini bersifat sementara. Namun tak menutup kemungkinan bisa sampai menyebabkan kebutaan permanen.

Beragam studi ilmiah dan penelitian dari program luar angkasa Amerika Serikat bahkan menunjukkan bahwa paparan radiasi UV dalam “porsi kecil” sekalipun yang berlanjut selama periode bertahun-tahun dapat meningkatkan risiko Anda terkena katarak, pterygium dan pinguecula.

Melindungi mata saat beraktivitas di bawah sinar matahari

Bisakah manusia benar-benar langsung buta setelah melihat matahari? Mungkin tidak selalu. Namun kerusakan yang Anda alami bisa amat parah sehingga mata tidak akan lagi bisa melihat dengan baik secara mendetail.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk melindungi kesehatan mata saat beraktivitas di luar ruangan, sementara cuaca sedang terik-teriknya. Pakailah topi yang berpinggiran lebar atau kenakan kacamata hitam.

Namun, sepasang kacamata hitam biasa tidak akan cukup melindungi mata dari sinar UV. Anda perlu kacamata hitam yang memiliki lapisan UV protection dengan kadar perlindungan 100%. Pastikan juga ada label UV 400nm tertera pada kacamata hitam yang Anda pakai.

Bagaimana dengan warna lensanya? Lensa hitam mungkin adalah pilihan yang terbaik. Namun alternatifnya, Anda bisa memilih kacamata berlensa abu-abu yang dapat mengurangi kecerahan dan silau. Warna lensa dengan nuansa hijau, cokelat tua kemerahan, hingga pink kemerahan juga dapat mengurangi mata lelah dalam cahaya yang terang.

Karena pupil mata perlu waktu untuk kembali melebar setelah tadinya mengecil karena mengurangi masuknya cahaya (Matahari) ke mata. keadaan rumah yang lebih gelap dibanding luar rumah membuat pupil mata harus melebar untuk menambah intensitas cahaya yang masuk ke mata agar penglihatan tidak kabur.

Semoga review diatas bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung.

Apabila kamu mencari informasi lain yang dibutuhkan mengenai dunia Pendidikan, silahkan dapatkan informasi terbarunya melalui Google News kami.

Baca juga:  PROVINSI YANG TERLETAK PALING BARAT PULAU SUMATRA ADALAH ?