Negara yang termasuk wilayah daratan berbentuk semenanjung adalah

Negara yang termasuk wilayah daratan berbentuk semenanjung adalah

Asia Tenggara memiliki unsur geografis yang membentuk lingkungan hidup manusia. (freepik)

adjar.id - Unsur geografis alam Asia Tenggara adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk lingkungan hidup manusia di Asia Tenggara.

Terdapat beberapa unsur geografis alam Asia Tenggara, yaitu bentang alam, letak, luas, batas, iklim, dan sebagainya.

Nah, yang akan kita bahas kali ini adalah unsur geografis bentang alam Asia Tenggara dan letak, luas, dan batas Asia Tenggara, Adjarian.

Tahukah Adjarian apa yang dimaksud bentang alam?

Bentang alam adalah pemandangan alam yang menunjukkan daerah permukaan bumi yang menjadi satu kesatuan.

Bentang alam juga sering disebut dengan istilah kenampakan alam.

Ada bebera jenis bentang alam, mulai dari pantai, lautan, bukit, lembah, gunung, dan lain sebagainya.

Lalu, bagaimana unsur geografis alam Asia Tenggara? Cari tahu, yuk!

"Unsur geografis alam Asia Tenggara membentuk lingkungan hidup manusia."

Baca Juga: Keuntungan Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim

Unsur Geografis Alam Asia Tenggara

1. Bentang Alam Asia Tenggara


Page 2

Negara yang termasuk wilayah daratan berbentuk semenanjung adalah

Asia Tenggara memiliki unsur geografis yang membentuk lingkungan hidup manusia. (freepik)

Bentang alam wilayah Asia Tenggara terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu daratan berbentuk semenanjung dan gugusan kepulauan.

  • Daratan Berbentuk Semenanjung

Semenanjung adalah bagian daratan yang berbentuk menjorok ke laut dari badan daratan yang lebih besar.

Wilayah Asia Tenggara yang berbentuk semenanjung adalah Myanmar, Thailand, Laos, Kampuchea, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat.

  • Daratan Berbentuk Gugusan Kepulauan

Wilayah Asia Tenggara yang berbentuk gugusan kepulauan adalah Filipina, Indonesia, wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Timor Leste.

"Bentang alam Asia Tenggara terdiri dari daratan berbentuk semenanjung dan gugusan kepulauan."

Baca Juga: Batas Wilayah Negara Indonesia secara Astronomis dan Geografis

2. Letak, Luas, dan Batas

Letak suatu wilayah dapat ditinjau secara astronomis dan geografis.

Letak astronomis adalah letak yang didasarkan pada garis lintang dan garis bujur.

Letak astronomis Asia Tenggara adalah 28ºLU-11ºLS dan 93ºBT-141ºBT.

Letak geografis adalah letak yang didasarkan posisi suatu wilayah terhadap wilayahlainnya.

Letak geografis Asia Tenggara berada di antara tiga perairan, yaitu Samudra Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat, Laut Tiongkok Selatan di utara, serta Samudra Pasifik di timur dan selatan.

Luas wilayah Asia Tenggara beserta wilayah perairannya adalah kurang lebih 4.511.167 kilometer persegi.

Nah, itulah unsur geografis alam wilayah Asia Tenggara mulai dari bentang alam, letak, luas, dan batasannya, Adjarian.

Coba Jawab!
Sebutkan dua bagian utama bentang alam Asia Tenggara?
Petunjuk: Cek halaman 2.

Sabtu, 30 April 2022 - 06:18 WIB

Peran aktif Indonesia dalam ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations bermacam-macam dan penting. Foto: U.S Mission to ASEAN

JAKARTA - Peran aktif Indonesia dalam ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations bermacam-macam dan penting. Mulai dari bidang ekonomi, budaya, politik, sosial, hingga keamanan.

Dikutip dari buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 siswa SD/MI Kelas VI, ASEAN merupakan sebuah organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara . Negara-negara tersebut bersatu karena adanya persamaan letak geografis dan kemiripan budaya.

Adapun yang menjadi dasar pertimbangan para tokoh dunia pendiri ASEAN adalah kepentingan yang sama dalam memajukan ekonomi, sosial budaya, serta menjaga keamanan kawasan. Nah, apa saja peranan Indonesia dalam ASEAN?

Baca juga: Amerika Akan Menjamu Para Pemimpin ASEAN pada Pertengahan Mei

1. Pendiri ASEAN

Indonesia menjadi salah satu negara pendiri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu. ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Thailand ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri dari lima negara pengusung. Dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), isi Deklarasi Bangkok itu adalah sebagai berikut:- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara;

- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;


Page 2

Sabtu, 30 April 2022 - 06:18 WIB

- Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi;- Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada;- Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.

Baca: Mendikbudristek Nadiem Makarim Sebut Bahasa Indonesia Lebih Layak Jadi Bahasa Resmi ASEAN

Selain Indonesia, negara lain yang menjadi pendiri ASEAN adalah Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Indonesia saat itu diwakili Adam Malik, Malaysia diwakili Tun Abdul Razak, Singapura diwakili Sinnathamby Rajaratnam, Thailand diwakili Thanat Koman, dan Filipina diwakili Narciso Ramos.Kemudian, Laos, Myanmar, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Kamboja ikut bergabung dalam ASEAN. Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984, Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997, dan Kamboja bergabung pada 30 April 1999.Adapun wilayah Asia Tenggara dibagi menjadi dua daratan. Pertama, daratan berbentuk semenanjung, yakni Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, dan wilayah Malaysia bagian barat. Kedua, daratan berbentuk gugusan kepulauan, yakni Indonesia, Filipina, wilayah Malaysia bagian timur, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Baca: Perbandingan Harga Minyak Goreng di ASEAN, Indonesia Paling Mahal?

Sejak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu didirikan, Indonesia sudah tiga kali menjadi ketua ASEAN, yakni pada 1967, 2003, dan 2011. Diberitakan SINDOnews sebelumnya, Indonesia akan menjadi ketua ASEAN pada 2023.

Amanat itu diemban Indonesia setahun setelah menjadi Ketua Presidensi G20. “Jadi Indonesia di 2022 akan jadi Ketua Presidensi G20, dan selanjutnya akan jadi Ketua ASEAN di 2023," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video virtual, Senin (7/6/2021).


Page 3

Sabtu, 30 April 2022 - 06:18 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri KTT ke-36 ASEAN secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). Foto/Antara

2. Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Pertama ASEAN

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN digelar pada 1976 di Bali. Dikutip dari situs resmi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Indonesia, Agreement on the Estabilishment of the ASEAN Secretariat menjadi salah satu yang disepakati pada KTT pertama ASEAN.Adapun inti dari keputusan sidang tersebut di antaranya adalah penetapan kedudukan Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia. Secara resmi Sekretariat ASEAN berfungsi sejak 7 Juni 1976. Dengan adanya Sekretariat ASEAN di Jakarta, hal ini menandakan Jakarta berkedudukan sejajar dengan kota-kota lain di dunia yang menjadi pusat sebuah organisasi internasional.

Ratusan personel Kepolisian dan TNI saat memperketat penjagaan Gedung Sekretariat ASEAN menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (KTT ASEAN) di Jakarta, Sabtu (24/4/2021). Foto/Yulianto

3. Penggagas Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN

Komunitas Keamanan ASEAN atau ASEAN Security Community (ASC) ditandatangani pada 12 september 2003 di Senggigi, Lombok dan diwujudkan dalam Bali Concord II pada 2003. Dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, penggunaan istilah ASC sebagaimana dicantumkan di dalam Rencana Aksi Vientianne (Vientianne Action Plan/VAP) kemudian diubah menjadi Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (ASEAN Political-Security Community/APSC) sebagaimana dipakai dalam Piagam ASEAN.

Penggunaan istilah baru ini didasari pengertian bahwa kerja sama ASEAN di bidang ini tidak terbatas pada aspek-aspek politik semata, tetapi juga pada aspek-aspek keamanan. Konsep Cetak Biru APSC disusun berdasarkan kesepakatan KTT ASEAN ke-13 pada 2007 di Singapura untuk menggantikan VAP 2004-2010.


Page 4

Terpopuler

4

Ferdy Sambo Teteskan Air Mata Anak-anaknya Mendapat Perlindungan Negara


Page 5

Terpopuler

4

Ferdy Sambo Teteskan Air Mata Anak-anaknya Mendapat Perlindungan Negara


Page 6

Sabtu, 30 April 2022 - 06:18 WIB

8) Memajukan hubungan dengan pihak eksternal.

“Isu SEANFWZ (Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone) Treaty, setelah sekitar sepuluh tahun mengalami kevakuman, upaya ASEAN menciptakan suatu kawasan yang bebas senjata nuklir mengalami kemajuan yang sangat penting dengan diselesaikannya negosiasi dan pembahasan Protokol Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone (SEANWFZ) dengan negara-negara pemilik senjata nuklir pada tahun 2011. Peran kekuatan Indonesia di ASEAN lah pada tahun 2011 yang berhasil menyelesaikan negosiasi dan pembahasan Protokol SEANWFZ ini,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah kepada SINDOnews, Kamis (28/4/2022).

b. Kerja Sama Bidang Keamanan mencakup:

1) Pencegahan konflik/upaya-upaya membangun kepercayaan (Confidence Building Measures/CBM);2) Penguatan proses ARF;3) Penanganan isu keamanan non-tradisional (bajak laut, perompakan terhadap kapal, pembajakan dan penyelundupan, dan lain-lain).4) Penguatan kerja sama ASEAN dalam penanganan bencana dan tanggap darurat; dan5) Pemajuan transparansi dan pemahaman mengenai kebijakan pertahanan dan persepsi keamanan.c. Kerja sama Bidang Hukum mencakup:

1) Pencegahan dan pemberantasan korupsi;


Page 7

Sabtu, 30 April 2022 - 06:18 WIB

2) Pemajuan dan Perlindungan HAM;3) Pengembangan pengaturan hukum untuk memerangi narkotika;4) Pembentukan kerja sama penanganan kejahatan lintas batas;5) Peratifikasian atas Konvensi ASEAN tentang Kontra-Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism);6) Pembentukan kerja sama dalam isu ekstradisi; dan7) Peratifikasian Traktat tentang Bantuan Hukum Terkait Masalah-masalah Kriminalitas (Treaty on Mutual Legal Assistance in Criminal Matters/MLAT).

4. Menciptakan Perdamaian di Kawasan Asia Tenggara

Indonesia menjadi penengah konflik antara Vietnam dan Kamboja. Pada 1991, Vietnam dan Kamboja sepakat berdamai. Indonesia juga menjadi mediator perjanjian damai Moro National Liberation Front (MNLF)-Filipina sejak 1993. Kemudian, perjanjian damai itu disepakati pada 2 September 1996 di Manila, Filipina.

Baca juga: Dukung 476 Atlet Merah Putih di SEA Games, Saksikan Seluruh Pertandingan di Vision+, Live!

5. Berkontribusi dalam SEA Games


Page 8

Terpopuler

4

Ferdy Sambo Teteskan Air Mata Anak-anaknya Mendapat Perlindungan Negara