Apa yang dimaksud pasar uang

Pasar uang adalah tempat pertemuan antara pemberi dana dengan calon konsumen. Pertemuan ini bisa dilakukan secara langsung atau melalui perantara. Pasar uang muncul karena ada transaksi permintaan atau penawaran terhadap sejumlah dana atau surat-surat berharga jangka pendek umumnya di bawah 270 hari.[1] Pasar uang merupakan pertemuan dalam suatu pasar yang abstrak untuk memperoleh permintaan dan penawaran dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor, impor dan utang luar negeri.

Secara umum pasar uang adalah suatu wadah tempat pertemuan antara pemilik dana dengan calon konsumen baik bertemu langsung maupun melalui perantara atas transaksi permintaan atau penawaran terhadap sejumlah dana atau surat-surat berharga jangka pendek.[2] Pasar uang di Indonesia masih relatif baru jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Namun, dalam perkembangannya, pasar uang di Indonesia juga ikut berkembang walaupun tidak semarak perkembangan pasar modal.[3]

Pasar uang merupakan bagian dari pasar keuangan bersama dengan pasar modal. Perbedaan antara pasar uang dan pasar modal ditandai oleh tiga hal dasar dalam kegiatan penjualan dan pembelian dalam perdagangan. Instrumen yang diperjualbelikan dalam pasar uang dan pasar modal adalah surat-surat berharga. Perbedaannya, pasar uang menjual dan membeli surat berharga jangka pendek, sedangkan pasar modal menjual surat berharga jangka panjang. Pasar uang hanya menjual surat berharga dengan jangka waktu kurang dari setahun seperti surat berharga komersial, wesel tagih, dan sertifikat bank negara. Tempat jual beli untuk pasar uang bersifat abstrak dan tidak memerlukan tempat khusus tertentu seperti bursa efek. Proses jual-beli diadakan menggunakan media elektronik seperti telepon, faksimile atau telegram. Proses transaksi dapat dilakukan dimanapun antara kreditur dan investor. Selain itu, pasar uang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan modal jangka pendek seperti untuk keperluan modal kerja. Pasar uang tidak bertujuan untuk ekspansi perusahaan. Tujuan investor dalam membeli surat-surat berharga di pasar uang adalah untuk mencari keuntungan sekaligus penguasaan perusahaan. Ciri lainnya adalah peserta pasar uang umumnya adalah bank atau lembaga keuangan bukan bank yang memerlukan dana jangka pendek. Sifat dari pembelian surat-surat berharga pada pasar uang hanya berdasarkan rasa saling percaya di antara pihak-pihak yang terlibat. Transaksi dilakukan tanpa ada jaminan tertentu di masing-masing pihak. Kepercayaan antarpihak menjadi penentu keberlangsungan pasar uang.[4]

Pelaku pasar uang:

  1. Bank
  2. Yayasan
  3. Dana pensiun
  4. Perusahaan asuransi
  5. Perusahaan-perusahaan besar
  6. Lembaga pemerintah
  7. Lembaga keuangan lain
  8. Individu masyarakat

Jenis pasar uang adalah:

  1. SBI
  2. SBPU
  3. Sertifikat Deposito
  4. Interbank call money.
  5. Commercial paper
  6. Treasury bills

Dari pihak yang membutuhkan dana:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
  2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
  3. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
  4. Sedang mengalami kalah kliring.

Dari pihak yang menanamkan dana:

  1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.
  2. Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan.
  3. Spekulasi.

Sukuk dapat digunakan sebagai instrumen pasar uang jika digunakan untuk jangka pendek. Dalam pasar uang, sukuk digunakan untuk membiayai ketidakcocokan kas. Pasar uang yang menggunakan sukuk sebagai instrumen umumnya bertujuan untuk membiayai negara secara umum. Dalam hal ini, instrumen sukuk dalam pasar uang termasuk sukuk negara. Pembiayaan berkaitan denggan proyek negara yang bersifat penting seperti pembangunan bendungan, pembangkit listrik, pelabuhan, bandar udara, rumah sakit dan jalan tol. Beberapa negara yang telah menerapkannya antara lain Malaysia, Bahrain, Brunei Darussalam, Uni Emirat Arab, Qatar, Pakistan, dan Saudi Arabia.[5]

Pasar uang merupakan bagian dari pasar keuangan yang digunakan oleh investor dalam membuat keputusan investasi. Pengambilan keputusan melalui pengamatan pasar uang merupakan bagian dari keputusan investasi langsung secara tidak langsung. Pasar uang dijadikan sebagai informasi dan media perantara antara investor dan perusahaan dalam investaisi. Investasi ke perusahaan tidak perlu melalui pembelian saham oleh investor. Pemanfaatan pasar uang dilakukan oleh bank tempat investor menyimpan uangnya. Investasi yang digunakan oleh perusahaan merupakan dana simpanan investor yang ada pada bank. Proses investasi kemudian dilakukan oleh bank sebagai perantara pihak perusahaan dan investor. Pemakaian pasar uang dalam proses investasi cenderung hanya dilakukan dalam penyediaan dana jangka pendek.[6]

  1. ^ Ramadhani, Niko (2020-02-17). "Apa Itu Pasar Uang? Apa Bedanya dengan Pasar Modal?". Akseleran Blog (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-10. 
  2. ^ Rinaldi, Ferry. "Pengertian, Fungsi, dan Instrumen Pasar Uang - Kembar.pro". Diakses tanggal 2020-10-10. 
  3. ^ DR, Kasmir (2015). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. hlm. 206. ISBN 978-979-769-736-5.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ Abdullah, T., dan Sintha Wahjusaputri (2018). Bank dan Lembaga Keuangan (PDF) (edisi ke-2). Jakarta: Mitra Wacana Media. hlm. 130–131.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  5. ^ Laila, Nisful (2019). Suhesta, Bahtiar H., ed. Pengembangan Sukuk negara di Indonesia: Analisis Komprehensif dalam Menggali Alternatif Solusi dan Strategi Pengembangan Sukuk Negara Indonesia (PDF). Surabaya: Nizamia Learning Center. hlm. 2–3. ISBN 978-623-7169-95-6.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  6. ^ Chandra, Teddy (2016). Investasi bagi Pemula Edisi Revisi (PDF). Sidoarjo: ZIfatama Publishing. hlm. 6.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pasar_uang&oldid=20791653"

Apa yang dimaksud pasar uang
Pengertian pasar uang dan jenis-jenisnya (Foto:123rf.com)

Istilah pasar uang akan sering muncul dalam bidang investasi. Instrumen pasar uang pun paling banyak disarankan untuk para pemula. Pasalnya, segala penawaran yang dilakukan dalam pasar uang cenderung hanya dilakukan dalam jangka pendek.

Lalu, sebenarnya seperti apa yang dinamakan pasar uang itu? Simak pengertian, sifat, dan contoh produk yang ada di pasar uang di bawah ini!

Pengertian Pasar Uang

Apa yang dimaksud pasar uang
Pengertian pasar uang

Pasar uang adalah mekanisme pasar yang membuat orang atau investor melakukan transaksi keuangan melalui perusahaan keuangan. Mekanisme pasar ini bisa dilakukan melalui perusahaan perbankan maupun sekuritas. Nantinya, orang yang melakukan transaksi investasi dalam pasar uang ini akan mendapatkan imbal balik (return).

Setiap transaksi yang dilakukan di pasar uang bisa dilakukan secara pribadi maupun menggunakan jasa perantara (broker). Pasar uang pun bisa menjadi pertemuan para pemodal atau mereka yang memiliki kelebihan dana dengan individu atau perusahaan yang membutuhkan dana. Hal ini tentunya akan saling menguntungkan untuk memutar roda perekonomian

Dilihat dari sisi potensi pengembaliannya, investasi pasar uang cenderung hanya menjanjikan return yang kecil. Hal ini yang membuat pasar uang hanya digunakan untuk investasi jangka pendek. Kamu bisa mendapatkan pengembalian dana dalam tempo 12 bulan atau 1 tahun.

Baca juga: Apa Itu Investasi Bodong? Kenali Ciri dan Jenisnya di Sini 

Fungsi Pasar Uang

Apa yang dimaksud pasar uang
Fungsi pasar uang

Keuntungan yang didapatkan dari pasar uang tentunya bisa dirasakan oleh banyak pihak. Berikut fungsi pasar uang dari sudut pandang perekonomian.

1. Menghimpun dana masyarakat

Pasar uang akan menghimpun dana dari individu yang memiliki kelebihan dana. Dana tersebut bisa dikumpulkan melalui tabungan, surat utang, hingga pinjaman langsung.

2. Mempermudah penyebaran dana

Setelah dana terhimpun, pasar uang akan menjadi perantara untuk mereka yang membutuhkan dana tersebut. Pihak yang mencari tambahan modal tentunya bisa dapat dana dengan lebih mudah. Mereka bisa mendapatkan dana dari surat utang maupun pinjaman lainnya.

3. Menjadi instrumen risiko rendah

Sebagian investor masih memiliki profil risiko rendah untuk mendapatkan imbal balik. Produk pasar uang inilah yang bisa dimanfaatkan bagi mereka yang ingin sekadar “memarkir” dana berlebihnya.

4. Memutar roda perekonomian

Baik investor maupun pencari modal, sama-sama ingin mengembangkan dana yang dimiliki. Dengan membuat uang bergerak, berarti roda perekonomian pun berputar dengan baik. Perekonomian yang baik akan mencegah sebuah negara mengalami krisis ekonomi dalam skala besar.

Baca juga: Pengertian Manajer Investasi dan Tips Memilih yang Terbaik

Jenis Instrumen Pasar Uang

Berikut sejumlah instrumen pasar uang yang bisa kamu manfaatkan untuk investasi jangka pendek:

1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Salah satu produk pasar uang yang paling populer adalah Sertifikat Bank Indonesia. Surat berharga ini merupakan pengakuan utang dari Bank Indonesia untuk masyarakat yang meminjamkan dananya. Perjanjian ini biasanya dilakukan dalam 1—3 bulan dengan pengembalian bunga yang menarik.

2. Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)

Surat ini diterbitkan oleh bank yang ditandatangani oleh nasabah sebagai jaminan pelunasan utang. Nantinya, SPBU akan melibatkan bank komersial dan Bank Indonesia untuk menerapkan sistem diskonto dalam pengembaliannya.

3. Surat berharga Komersial

Commercial Paper merupakan surat utang jangka pendek yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan. Surat ini akan digunakan sebagai utang dagang dengan mengambil keuntungan dari sistem jual-beli yang dilakukan oleh perusahaan.

4. Deposito

Deposito merupakan produk pasar uang yang paling mudah dijangkau oleh masyarakat. Instrumen ini bisa dibuat di bank dengan jangka waktu paling cepat 1 tahun. Dana deposito nantinya akan digunakan oleh bank untuk pembiayaan untuk produk perbankan lainnya.

5. Banker’s Acceptance

Produk ini muncul saat ada perdagangan luar negeri oleh sebuah perusahaan. Banker’s Acceptance (BA) juga diperjualbelikan dalam pasar uang untuk menurunkan risiko gagal bayar oleh para eksportir.

6. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

Instrumen lain yang termasuk ke dalam pasar uang adalah Surat perbendaharaan Negara. Surat ini akan mengakui utang dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing dan dijamin pembayaran bunganya. Surat ini memiliki masa berlaku mulai dari 12 bulan.

Baca juga: 15 Pertanyaan tentang Investasi yang Paling Sering Muncul dan Jawabannya

Keuntungan Pasar Uang

Berinvestasi di pasar uang merupakan langkah bijak untuk kamu yang punya dana berlebih. Berikut keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari pasar uang:

1. Nilai investasi yang stabil

2. Tingkat likuiditas tinggi

3. Keuntungan yang relatif tinggi

4. Risiko investasi rendah

5. Beberapa instrumen bisa diperjualbelikan

6. Pilihan instrumen yang beragam

Baca juga: Cara Menentukan Tujuan Investasi dan Mewujudkannya

Perbedaan Pasar Uang dengan Pasar Modal

Apa yang dimaksud pasar uang
Perbedaan pasar uang dan pasar modal

Pasar uang dan pasar modal menjadi dua tempat yang paling sering menjadi tujuan investasi. Untuk kamu yang mau mulai investasi, sudah sewajarnya tahu perbedaannya.

Secara durasi investasi, pasar uang tergolong lebih cepat dengan durasi 1—3 tahun. Melakukan investasi jangka pendek ini bertujuan untuk mengamankan dana berlebih yang dimiliki sekarang. Dengan kata lain, dana yang diinvestasikan di pasar uang memang ditujukan sebagai tabungan nantinya.

Baca juga: Mengenal Investasi Leher ke Atas dan Manfaatnya

Di sisi lain, pasar modal punya risiko yang jauh lebih tinggi. Karena itu, para investor butuh bersabar lebih lama untuk mendapatkan imbal balik yang diharapkan. Berinvestasi dalam pasar modal biasanya dilakukan dalam 7—10 tahun.

Nah, itu dia pengertian dari pasar uang dalam dunia investasi. Buat kamu yang ingin mulai investasi jangka pendek, cobalah memilih reksadana pasar uang sebagai instrumennya. Download aplikasi BMoney dari Play Store atau App Store untuk bisa berinvestasi reksadana mulai dari Rp10.000 sekarang!