Dalam kaidah membaca Alquran jika huruf huruf qalqalah mendapat sukun maka harus dibaca

Hukum bacaan dalam Al Quran wajib diketahui umat Muslim agar dapat membaca dengan baik dan benar. Hukum bacaan disebut dengan tajwid. Salah satu tajwid yang perlu dipahami yaitu qalqalah.

Mengutip buku Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani (2008: 23), qalqalah secara bahasa diartikan sebagai getaran. Sedangkan menurut ilmu tajwid, qalqalah artinya getaran suara yang terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan pantulan yang kuat, baik karena sukun yang asli maupun karena dihentikan (diwaqafkan).

Huruf qalqalah ada lima macam, yaitu ب (ba'), ج (jim), د (dal), ط (tha), ق (qaf). Qalqalah dibaca secara memantul ketika kelima huruf tersebut mendapat sukun di tengah kalimat atau waqaf di akhir kalimat.

Jenis-Jenis Qalqalah dan Contohnya

• Qalqalah Sugra (kecil), yaitu memantulkan huruf qalqalah yang berharakat sukun dan terletak di tengah-tengah kalimat. Cara membacanya adalah dipantulkan dengan ringan atau tipis.

يَوْمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلْفَرَاشِ ٱلْمَبْثُوثِ

Yauma yakụnun-nāsu kal-farāsyil-mabṡụṡ.

Hurf ba' berharakat sukun pada kata ‘mabṡụṡ’ dibaca memantul

• Qalqalah Kubra (besar), yaitu memantulkan huruf qalqalah yang terletak di akhir kalimat, yang mati karena diwaqafkan (dihentikan). Qalqalah kubra dibaca dengan pantulan yang besar atau tebal.

1. تَبَّتۡ يَدَاۤ اَبِىۡ لَهَبٍ وَّتَبَّؕ

Tab bat yadaa abii Lahabinw-wa tabb

2. مَاۤ اَغۡنٰى عَنۡهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَؕ

Maa aghna 'anhu maaluhu wa ma kasab

3. سَيَصۡلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ

Sa yas laa naran zaata lahab

4. وَّامۡرَاَ تُهٗ ؕ حَمَّالَةَ الۡحَطَبِ

Wam ra-atuh hamma latal-hatab

5. فِىۡ جِيۡدِهَا حَبۡلٌ مِّنۡ مَّسَدٍ

Fii jiidiha hab lum mim-masad

Huruf ba yang diwaqafkan di akhir setiap ayat dibaca memantul

Qalqalah adalah salah satu tajwid atau hukum bacaan yang perlu dipahami umat Muslim sebelum membaca Al Quran. Qalqalah artinya membunyikan huruf-huruf tertentu dengan memantul karena huruf tersebut berbaris sukun (mati), baik karena sukun asli maupun karena diwaqafkan.

Qalqalah terdiri dari lima huruf hijaiyah, yaitu ب (ba'), ج (jim), د (dal), ط (tha), ق (qaf). Qalqalah dibaca memantul ketika huruf tersebut mendapat sukun di tengah kalimat atau waqaf di akhir kalimat.

Qalqalah terbagi menjadi dua jenis, yaitu qalqalah sugra dan qalqalah kubra. Mengutip buku Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani (2008), qalqalah sugra adalah memantulkan huruf qalqalah yang berharakat sukun dan terletak di tengah-tengah kalimat. Cara membacanya yaitu dipantulkan dengan ringan atau tipis.

• يَوْمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلْفَرَاشِ ٱلْمَبْثُوثِ

Yauma ya kuunun naasu kal farashil mabthuuth. (QS. Al Qariah: 4)

Huruf ba’ berharakat sukun pada kata ‘mabthuuth’ dibaca memantul.

• فِىۡ جِيۡدِهَا حَبۡلٌ مِّنۡ مَّسَدٍ

Fii jiidiha hab lum mim-masad. (QS. Al Lahab: 5)

Huruf ba’ berharakat sukun pada kata ‘hab lum’ dibaca memantul.

• لَمۡ يَلِدۡ ۙ وَلَمۡ يُوۡلَدۡ

Lam yalid wa lam yuulad. (QS. Al Ikhlas: 3)

Huruf dal berharakat sukun pada kata ‘yalid’ dibaca memantul.

• اَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِىۡ تَضۡلِيۡلٍۙ

Alam yaj'al kai dahum fii tad liil. (QS. Al Fiil: 2)

Huruf jim berharakat sukun pada kata ‘yaj’al’ dibaca memantul.

Wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun. (QS. Al Baqarah: 3)

Huruf qaf berharakat sukun pada kata ‘razaqnaahum’ dibaca memantul.