Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai memiliki peranan yang sinergis artinya

Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai memiliki peranan yang sinergis artinya

 

PEMBUATAN TAPAI SINGKONG

Tujuan kegiatan: Dapat mengetahui cara-cara dalam pembuatan tapai singkong dan mengetahui hal-hal yang mendalam tentang tapai singkong.
Waktu kegiatan : 22 Januari 2022
Tempat kegiatan : Dirumah orang tua

Tempat kegiatan : Dirumah orang tuaAlat dan bahan :

  • Singkong
  • Ragi tapai
  • Daun pisang
  • Plastik
  • Baskom
  • Pisau
  • Air secukupnya
  • Panci
  • Kain lap dan Saringan

Tahap-tahap dalam pembuatan tapai :

  1. Kupaslah singkong menggunakan pisau, potong singkong tersebut menjadi kecil-kecil sesuai selera.
  2. Cucilah singkong yang telah di potong-potong menjadi kecil, kemudian tiriskan singkong hasil cucian 
  3. Rebuslah singkong tersebut menggunakan panci dan air secukupnya hingga menjadi sedikit kecoklatan/setengah matang.
  4. Tiriskan singkong tersebut dan diamkan hingga dingin.
  5. Tumbuk/haluskan ragi tapai hingga halus.
  6. Susunlah daun pisang kedalam baskom hingga merata.
  7. Masukkan singkong yang sudah direbus dan dingin kedalam baskom.
  8. Taburlah singkong dengan ragi tapai menggunakan saringan, lakukan hal tersebut secara berulang-ulang dengan menggunakan teknik layer hingga merata.
  9. Kemudian tutuplah hingga rapat singkong tersebut, jangan biarkan ada udara yang mengenai singkong tersebut, tunggulah sampai 3 hari.
  10. Dan jadilah tapai yang terbuat dari singkong.

Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai memiliki peranan yang sinergis artinya
 

Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai memiliki peranan yang sinergis artinya


 

Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai memiliki peranan yang sinergis artinya

 

           Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai memiliki peranan yang sinergis, artinya mikroorganisme tersebut akan bekerja bersama untuk mengubah bahan baku dari singkong atau beras menjadi tapai. Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai adalah Kapang (Aspergillus, Amylomyces Rouxii, Mucor sp dan Rhizopus sp), Khamir (Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cereviveae dan Candida utilis)dan Bakteri (Acetobacter, Pediococcus sp, dan Bacillus sp). Ragi harus ditaburkan pada saat bahan keadaan dingin, karena jamur yang terkandung didalam ragi akan mati jika terkena suhu udara yang tinggi. Jamur memiliki struktur tubuh yang sederhana yang mengakibatkan diri yang tidak bisa terkena keadaan ekstrim. Bisa dikatakan jika sifat jamur dalam ragi adalah sensitive. Apabila jamur didalam ragi mati maka ragi tidak dapat digunakan dan proses fermentasi pun tidak berjalan. Dalam pembuatan tapai harus ditutup rapat karena proses fermentasi yang dilakukan mikroorganisme dalam pembuatan tapai merupakan respirasi anareob. Artinya dalam proses pembuatan tidak dibutuhkan oksigen agar tapai yang dihasilkan tidak terlalu asam. Dalam proses pembuatan tapai singkong terjadi reaksi atau peragian. Reaksi yang terjadi pada proses fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (CGH1206) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH) dan karbondioksida (CO2). Perubahan tekstur, rasa, dan aroma pada singkong atau bahan lain yang dipilih sebagai bahan pembuatan tapai terjadi pemecahan (hidrolisis) Amilum atau Pati menjadi glukosa. Proses ini dibantu oleh jamur Aspergillus sp. Proses inilah yang membuat tapai berasa manis. Glukosa yang dihasilkan dari proses tersebut difermentasi menjadi alkohol oleh Khamir (Saccharomyces Cerevisiae). Proses ini menyebabkan tapai memiliki aroma yang khas.

Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai memiliki peranan yang sinergis artinya

 

PEMBUATAN TAPAI SINGKONG

Tujuan kegiatan: Dapat mengetahui cara-cara dalam pembuatan tapai singkong dan mengetahui hal-hal yang mendalam tentang tapai singkong.
Waktu kegiatan : 22 Januari 2022
Tempat kegiatan : Dirumah orang tua

Tempat kegiatan : Dirumah orang tuaAlat dan bahan :

  • Singkong
  • Ragi tapai
  • Daun pisang
  • Plastik
  • Baskom
  • Pisau
  • Air secukupnya
  • Panci
  • Kain lap dan Saringan

Tahap-tahap dalam pembuatan tapai :

  1. Kupaslah singkong menggunakan pisau, potong singkong tersebut menjadi kecil-kecil sesuai selera.
  2. Cucilah singkong yang telah di potong-potong menjadi kecil, kemudian tiriskan singkong hasil cucian 
  3. Rebuslah singkong tersebut menggunakan panci dan air secukupnya hingga menjadi sedikit kecoklatan/setengah matang.
  4. Tiriskan singkong tersebut dan diamkan hingga dingin.
  5. Tumbuk/haluskan ragi tapai hingga halus.
  6. Susunlah daun pisang kedalam baskom hingga merata.
  7. Masukkan singkong yang sudah direbus dan dingin kedalam baskom.
  8. Taburlah singkong dengan ragi tapai menggunakan saringan, lakukan hal tersebut secara berulang-ulang dengan menggunakan teknik layer hingga merata.
  9. Kemudian tutuplah hingga rapat singkong tersebut, jangan biarkan ada udara yang mengenai singkong tersebut, tunggulah sampai 3 hari.
  10. Dan jadilah tapai yang terbuat dari singkong.

Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai memiliki peranan yang sinergis artinya
 

Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai memiliki peranan yang sinergis artinya


 

Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai memiliki peranan yang sinergis artinya

 

           Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai memiliki peranan yang sinergis, artinya mikroorganisme tersebut akan bekerja bersama untuk mengubah bahan baku dari singkong atau beras menjadi tapai. Mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai adalah Kapang (Aspergillus, Amylomyces Rouxii, Mucor sp dan Rhizopus sp), Khamir (Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cereviveae dan Candida utilis)dan Bakteri (Acetobacter, Pediococcus sp, dan Bacillus sp). Ragi harus ditaburkan pada saat bahan keadaan dingin, karena jamur yang terkandung didalam ragi akan mati jika terkena suhu udara yang tinggi. Jamur memiliki struktur tubuh yang sederhana yang mengakibatkan diri yang tidak bisa terkena keadaan ekstrim. Bisa dikatakan jika sifat jamur dalam ragi adalah sensitive. Apabila jamur didalam ragi mati maka ragi tidak dapat digunakan dan proses fermentasi pun tidak berjalan. Dalam pembuatan tapai harus ditutup rapat karena proses fermentasi yang dilakukan mikroorganisme dalam pembuatan tapai merupakan respirasi anareob. Artinya dalam proses pembuatan tidak dibutuhkan oksigen agar tapai yang dihasilkan tidak terlalu asam. Dalam proses pembuatan tapai singkong terjadi reaksi atau peragian. Reaksi yang terjadi pada proses fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (CGH1206) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH) dan karbondioksida (CO2). Perubahan tekstur, rasa, dan aroma pada singkong atau bahan lain yang dipilih sebagai bahan pembuatan tapai terjadi pemecahan (hidrolisis) Amilum atau Pati menjadi glukosa. Proses ini dibantu oleh jamur Aspergillus sp. Proses inilah yang membuat tapai berasa manis. Glukosa yang dihasilkan dari proses tersebut difermentasi menjadi alkohol oleh Khamir (Saccharomyces Cerevisiae). Proses ini menyebabkan tapai memiliki aroma yang khas.