Menyampaikan pidato harus menggunakan kosakata baku dan kalimat titik-titik sebagai ungkapan diri

Menyampaikan pidato harus menggunakan kosakata baku dan kalimat titik-titik sebagai ungkapan diri

Menyampaikan pidato harus menggunakan kosakata baku dan kalimat titik-titik sebagai ungkapan diri
Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi teks pidato persuasif

KOMPAS.com - Teks pidato persuasif adalah jenis persuasi yang memiliki tujuan untuk mengajak pembaca melakukan hal yang disampaikan penulis.

Dalam buku Tekun Berbahasa Indonesia (2020) karya Churin In Nabillah, teks pidato persuasif bertujuan untuk memengaruhi pilihan pendengar melalui pengondisian, penguatan, atau pengubahan tanggapan atau respons mereka terhadap gagasan, isu, konsep, atau peroduk.

Sebelum memulai menulis, sebaiknya siapkan topik yang ingin disampaikan dalam pidato. Hal ini sangat penting karena keberhasilan mengajak atau membujuk orang.

Baca juga: Pengertian Teks Pidato Persuasif

Struktur teks pidato persuasif

Terdapat tiga struktur teks pidato persuasif yang harus diperhatikan dalam membuat naskah pidato, yaitu:

Pembuka

Berisi salam, penghormatan, dan ucapan syukyur. Penghormatan berupa ucapan hormat kepada tokoh-tokoh atau hadirin yang hadir dalam suatu kegiatan.

Urutan penyebutan penghormatan dimulai dari tokoh yang jabatannya paling tinggi sampai kepada yang paling rendah.

Isi

Bagian ini berisi tujuan dan informasi yang penting yang akan disampaikan. Bagian ini berisi isi infomrasi secara rinci dan jelas.

Penutup

Berisi harapan dan/atau doa agar apa yang disampaikan bermanfaat bagi pendengar serta salam penutup.

Baca juga: Menyampaikan Pidato Persuasif

Kaidah kebahasaan teks pidato persuasif

Kalimat yang mendominasi teks pidato persuasif yakni:

Kalimat saran

Kalimat saran adalah kalimat yang berisi usul agar dapat dipertimbangkan oleh orang lain. Kalimat saran pada umumnya ditandai dengan penggunaan kata sebaiknya, seharusnya, dan lain-lain.

Kalimat ajakan

Kalimat ajakan berisi anjuran untuk diikuti oleh pendengar. Kalimat ajakan bertujuan agar pendengar berbuat seperti yang dikehendaki pemberi pidato.

Kalimat ajakan pada umumnya ditandai dengan penggunaan kata mari, marilah, ayo, mohon, tolong, dan sebagainya.

Kalimat arahan

Kalimat arahan merupakan kalimat yang bertujuan untuk memberikan petunjuk kepada pembaca atau pendengar. Pada umumnya, kalimat arahan ditandai dengan penggunaan kata harus.

Baca juga: Struktur Teks Deskripsi dan Kaidah Kebahasaannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Menyampaikan pidato harus menggunakan kosakata baku dan kalimat titik-titik sebagai ungkapan diri
Menyampaikan pidato harus menggunakan kosakata baku dan kalimat titik-titik sebagai ungkapan diri
Sri Hastuti, S.Pd.SD

RADARSEMARANG.ID, Mapel bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam meningkatkan kemampuan berbahasa. Mulyati (2007) menyebutkan empat keterampilan berbahasa yakni kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Siswa harus memiliki kemampuan berbicara yang baik agar mampu menyampaikan informasi secara tepat. Kemampuan berbicara bukanlah suatu jenis kemampuan yang dapat diwariskan secara turun-temurun.
Namun secara formal memerlukan latihan dan pengarahan yang intensif. Untuk mendapatkan hasil yang baik, kemampuan berbicara hendaknya dilatih sedini mungkin. Untuk dapat lebih mengoptimalkan kemampuan berbicara salah satunya dengan belajar berpidato.

KD 4.3: ”Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri” pada mupel bahasa Indonesia kelas VI semester 2.
Saat pandemi KD ini tidak bisa dilaksanakan dalam pembelajaran secara tatap muka di dalam kelas juga secara guling (guru keliling) seperti biasanya karena siswa belajar dari rumah. Dengan diberlakukannya pembelajaran jarak jauh ini penulis berusaha supaya pembelajaran tetap berjalan meskipun belajar dari rumah.

Baca juga:  Pembelajaran Jarak Jauh dengan Media Whatsapp

Penulis memilih menggunaan aplikasi WhatsApp (WA) untuk pembelajaran jarak jauh karena sudah banyak yang bisa menggunakannnya. Dalam pembelajaran pidato di kelas VI kali ini teori-teori tentang pidato penulis sampaikan lewat WhatsApp. Teori-teori tentang pidato di antaranya pengertian pidato, kerangka pidato, ciri-ciri teks pidato, persiapan sebelum berpidato.

Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di hadapan umum untuk menyampaikan suatu pendapat, dan umumnya memiliki tema khusus. Selain itu menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pidato diartikan sebagai pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak.

Sebuah pidato biasanya disampaikan oleh seseorang yang mampu berbicara di depan umum dapat memberikan pernyataan tentang suatu hal untuk diperbincangkan. Melakukan pidato bukanlah suatu hal yang mudah. Sebelumnya kita harus berlatih untuk berpidato, namun bila sudah terbiasa, pidato akan lebih mudah dilakukan.

Sebelum membuat pidato kita harus mengetahui kerangka pidato,berikut ini kerangka sebuah pidato : pertama pembukaan (berisi ucapan salam, kalimat sapaan, ucapan syukur terhadap Allah, ucapan penghormatan, dll). Kedua pendahuluan (memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas). Ketiga inti (berisi pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan). Keempat penutup (penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan, harapannya untuk lebih baik sesuai isi pidato, ucapan terima kasih, kata maaf, dan salam penutup).

Ciri-ciri pidato adalah punya tujuan yang jelas dan positif, isi materi mudah dimengerti, berisi wawasan yang menarik, ada kesimpulan di akhir pidato. Memberi suatu informasi penting untuk orang lain, orang lain tertarik akan isi pidato yang disampaikan.

Baca juga:  Pembelajaran CTL Sifat Koligatif Larutan dengan Membuat Es Mambo

Persiapan sebelum berpidato antara lain mengetahui tema acara yang sedang berlangsung, mengetahui berapa lama waktu pidato, menyusun kata-kata untuk mudah dipahami para pendengar. Setelah mendapat teori-teori berpidato siswa diberi tugas untuk membuat pidato dengan memilih salah satu tema (pentingnya persatuan, perpisahan kelas VI ). Hasilnya dihafalkan lalu menampilkannya dengan cara direkam sekitar 3 – 5 menit yang kemudian hasil rekaman (video) dikirimkan lewat WhatsApp grup kelas VI. Sehingga siswa yang lain bisa mengetahuinya.

Dari hasil rekaman yang dikirim ternyata banyak siswa yang bersemangat, percaya diri tidak malu-malu untuk tampil. Padahal sewaktu pembelajaran tatap muka banyak anak yang tidak mau kalau disuruh untuk maju atau tampil. Alasannya malu, takut, minder. (pm1/lis)

Guru Kelas VI SDN Kedondong 1 Kec. Gajah, Kabupaten Demak

Jakarta -

Pidato adalah penyampaian lisan kepada sekelompok orang atau masa. Biasanya orang yang berpidato berbicara di atas podium atau mimbar dan isi pembicaraan diarahkan ke orang banyak.

Secara umum, dalam menyampaikan pidato seseorang harus mampu mengungkapkan pikiran secara lisan dengan lancar. Tentunya dengan tujuan penyampaian dan bahasa yang gampang dimengerti sesuai dengan pendengar. Lantas bagaimana contoh kalimat pembuka dan penutup pidato?

1. Pembuka Pidato

Pembuka pidato yang tepat adalah penuturan kalimat yang menarik, tidak panjang, dan ada hubungannya dengan isi pidato.

Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk membuka pidato, antara lain mengucapkan rasa syukur, memperkenalkan diri, menyampaikan cerita yang sesuai, menceritakan pengalaman yang ada hubungannya dengan isi pidato, dan menyampaikan gambaran umum mengenai isi pidato.

Pembicara dapat memilih salah satu atau menggabungkan cara satu dengan yang lainnya dalam membuka pidato.

Contoh kalimat pembuka pidato: perpisahan SMA/SMK

Menyampaikan topik yang akan dibahas sesuai isi pidato:

"Anak-anak sekalian, pada kesempatan ini, Bapak akan memberi pengarahan tentang perlunya pertimbangan antara pemilihan jurusan di perguruan tinggi dengan lapangan kerja yang memungkinkan."

2. Isi Pidato

Isi pidato adalah hal-hal yang akan disampaikan pembicara dalam pidato untuk mencapai tujuan tertentu. Isi pidato mungkin berupa penjelasan, alasan, bukti, contoh, atau ajakan.

Pembicara harus menyampaikan isi pidato dengan jelas dan meyakinkan sehingga pendengar dapat memahami dan menerimanya.

3. Penutup Pidato

Penutup pidato merupakan bagian pidato yang mengisyaratkan bahwa pidato akan segera berakhir. Untuk memberi kesan, biasanya pembicara akan menutup pidato dengan cara yang baik dan tepat.

Ada banyak cara yang dapat dipilih untuk menutup pidato, antara lain:

- menyampaikan kesimpulan untuk meyakinkan pendengar

- menyampaikan permintaan agar pendengar melakukan sesuatu,

- menyampaikan ucapan terima kasih dan pujian kepada pendengar,

- menyampaikan ungkapan terkenal, atau menggunakan pantun.

Namun, semua itu tentu saja harus sesuai dengan isi dan tujuan pidato serta situasi yang dihadapi.

Contoh kalimat penutup pidato

- Kalimat pidato yang jelas dan tidak menggurui: "Demikian pidato saya, semoga apa yang saya sampaikan tadi bermanfaat bagi hadirin."

Penutup pidato di atas menggunakan bahasa formal yang umum dan gampang dimengerti, hal ini penting dalam menyampaikan maksud atau menutup sebuah pidato.

- kalimat penutup pidato pengukuhan: "Demikian yang ingin saya sampaikan, terima kasih kepada hadirin yang datang. Tanpa hadirin, saya hanya akan berbicara sendiri sebagai individu bukan manusia. Keberadaan hadirin sangat berarti"

Penutup pidato tersebut diungkapkan dengan ucapan terima kasih dan pujian. Hal ini biasanya digunakan dalam pidato selebrasi atau apresiasi pengukuhan.

Itulah contoh kalimat pembuka dan penutup pidato lengkap dengan penjelasannya. Selamat belajar detikers!

Simak Video "Pelapor Greenpeace Cabut Aduan, Khawatir Jokowi Cap Anti Kritik"



(faz/lus)