Mengapa teks tersebut digolongkan teks eksplanasi

Mengapa teks tersebut digolongkan teks eksplanasi

Mengapa teks tersebut digolongkan teks eksplanasi
Lihat Foto

MaskaRad

Teks eksplanasi dalam buku

KOMPAS.com - Banyak hal di dunia ini yang tidak kita pahami. Ada banyak fenomena sosial, ekonomi, dan kejadian di alam yang bersifat kompleks.

Tulisan yang menerangkan fenomena atau kejadian itu disebut dengan teks eksplanasi.

Dikutip dari Jurnal Pendidikan EMPIRISME: Edisi Desember 2017, teks eksplanasi adalah teks yang memaparkan penjelasan informasi tentang fenomena kausalitas atau sebab akibat.

Fenomena tersebut bisa berupa fenomena sosial, budaya, politik, hukum, ekonomi, hingga fenomena alam.

Teks eksplanasi dibentuk oleh dua unsur yakni mengapa dan bagaimana.

Tujuan teks eksplanasi yakni untuk menjelaskan tahapan, langkah, atau proses (bagaimana), dan memberikan alasan (mengapa).

Baca juga: Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

Teks eksplanasi mengandung fakta yang dirangkai secara kronologis atau dalam hubungan kausalitas.

Fungsi fakta dalam teks eksplanasi yakni untuk menguatkan kebenaran dan hubungan sebab akibat yang dipaparkan dalam tulisan.

Contoh teks eksplanasi yakni:

Apa itu Resesi Ekonomi?

Inflasi yang secara terus menerus terjadi pada suatu wilayah akan mengakibatkan terjadinya resesi ekonomi.

Dalam buku Ekonomi Makro (2020) karya Abdul Rahman Suleman, resesi ekonomi adalah situasi terjadinya penurunan nilai pertumbuhan ekonomi rill menjadi negatif sepanjang sepertiga tahun berturut-turut.

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Teks Laporan Observasi dengan Teks Deskripsi

Mengapa teks tersebut digolongkan teks eksplanasi

Simak penjelasan lengkap mengapa debat termasuk dalam teks eksposisi, halaman 62 Bahasa Indonesia kelas 8 SMP. Pelajari di sini /Pixabay/Stocksnap


RINGTIMES BANYUWANGI - Simak materi tentang penjelasan mengapa debat termasuk teks eksposisi, mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP halaman 62.

Artikel ini dibuat untuk membantu para siswa kelas 8 agar dapat memahami materi debat termasuk dalam teks eksposisi secara mudah.

Selain alasan mengapa debat digolongkan dalam teks eksposisi, pembahasan materi kali ini juga mengulas pengertian, ciri-ciri, unsur utama, fungsi fakta dalam teks eksposisi.

Baca Juga: Menginterpretasi Makna dalam Teks Eksposisi, Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10

Dilansir dari buku elektronik sekolah Kemdikbud kelas 8 pada Senin, 12 Oktober 2021, berikut penjelasan mengapa debat digolongkan dalam teks ekspisisi beserta materi tentang teks eksposisi.

Depat termasuk ke dalam teks eksposisi sebab di dalam debat membutuhkan suatu fakta yang disertai gagasan atau pendapat atas fakta yang disampaikan. Hal itu juga termasuk ciri teks eksposisi.

Perlu diketahui, Teks eksposisi adalah teks yang menyajikan informasi dan ilmu pengetahuan yang disertai dengan fakta dan pendapat.

Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP, Unsur-unsur Utama Teks Eksposisi

Ciri teks eksposisi adalah terdapat struktur berupa tesis, argumen, dan penegasan ulang.selain itu juga mengandung fakta.

Unsur utama teks eksposisi adalah gagasan dan fakta

Sumber: Buku Sekolah Elektronik

Seperti namanya yang berarti menjelaskan, pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi penjelasan atas sebuah kejadian atau fenomena yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, ilmu pengetahuan, dan budaya. Singkat cerita, teks jenis ini menjelaskan tentang hubungan sebab-akibat dari suatu peristiwa, yakni mengenai “mengapa” dan “bagaimana” hal itu bisa terjadi. Lantas, bagaimana dengan ciri-ciri, urutan, dan struktur dari teks eksplanasi?

Lalu, sulitkah untuk membedakan mana teks eksplanasi dan mana yang bukan? Sebenarnya tidak juga, apalagi teks eksplanasi memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Berikut adalah ciri-cirinya:

1. Terdiri dari tiga unsur yang meliputi sebuah pernyataan umum, sebab-akibat, dan interpretasi.

2. Informasi yang ada di dalamnya didasarkan pada fakta.

3. Informasi yang ada di dalamnya memiliki sifat objektif.

4. Membahas sebuah peristiwa.

5. Merupakan jenis teks  yang bersifat informatif.

Struktur Teks Eksplanasi

Sebagaimana telah disebutkan dalam pengertian di atas, teks eksplanasi memiliki  beberapa struktur yang membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Diantara beberapa struktur yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1.   Identifikasi fenomena (phenomenon identification), mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.

2.   Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence), memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa peristiwa itu bisa terjadi.

a.   Pola rincian atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannnya disusun berdasrkan urutan waktu.

b.   Pola rincian atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara pola sebab akibat (kausalitas). Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.

3.   Ulasan (review), berupa komentar atau pandangan tentang dampak serta konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan dalam teks.

Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi

Unsur kebahasaan teks jenis ini sama seperti teks-teks pada umumnya. Akan tetapi, teks jenis ini lebih berfokus pada penggunaan konjungsi dalam kalimatnya. Sebagai jenis teks yang berkategori faktual (non sastra), teks jenis ini menggunakan kata-kata lugas dan denotatif.

Hal yang membedakannya, di dalamnya tidak ditemukan kalimat perintah ataupun kata kerja imperatif seperti yang terdapat pada teks prosedur. Kalimat-kalimat di dalamnya secara umum berupa pernyataan (afirmatif).

Menyusun Bagian-bagian Pokok

Tidak ada perbedaan istilah antara struktur teks eksplanasi dengan bagian-bagian pokoknya. Berikut adalah ciri-cirinyat:

1.   Struktur terdiri atas pernyataan umum

Pada bagian ini yang dimaksud adalah gambaran awal tentang apa yang disampaikan oleh penulis tentang peristiwa atau fenomena. Selanjutnya ada struktur deretan penjelas, pada bagia struktur ini menjelaskan apa yang ingin disampaikan dari fenomena yang sudah diangkat pada bagian awal sebelumnya. Struktur berikutnya interpretasi, pada bagian ini penulis menuangkan pandangan dan pemahaman mengenai fenomena yang sudah dibahas (kesimpulan penulis).

2.   Memuat fakta seputar fenomena

Bagian pokok pada teks jenis ini tentu memuat fakta-fakta seputar fenomena yang dibahas di dalamnya. Fakta yang digunkan tentu harus akurat dan faktual berdasarkan kenyataan yang benar terjadi.

3.   Memuat infomasi, data dan lainnya

Faktual sendiri di sini maksudnya memuat informasi bersifat data dari bidang keilmuan, contoh data statistik dalam bidang ilmu geografi, grafik kurs perkembangan nilai tukar rupiah dalam bidang ekonomi, dan sebagainya.

Jadi, dapat ditarik garis besarnya bagian-bagian teks ekplanasi terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.

Baca Juga : 5 Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam

Langkah-Langkah Menentukan Pola Pengembangan Teks Eksplanasi

Secara umum, pola-pola pengembangan teks eksplanasi dibagi menjadi dua, yaitu:

1.   Pola Pengembangan Hubungan Sebab Akibat.

2.   Pola Pengembangan Proses.

Penyusunan pola dalam mengembangkan teks jenis ini dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a.   Tentukan tema (topik)

Dengan menentukan topik kamu akan memulai langkah awal dalam membuat teks eksplanasi, yaitu apa yang akan dibahas dan untuk siapa informasi tersebut diberikan.

b.   Membuat dan menyusun kerangka teks yang mengandung topik teks eksplanasi

Kerangka bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan informasi yang ada di dalamnya. Jika kamu ingin membuat teks ekspalnasi seputar gempa tentu langkah awal yang kamu lakukan adalah menjelaskan pengertian, sebab terjadinya gempa, hingga dampak terjadinya gempa. Hal itu bertujuan agar tulisan memiliki struktur yang baik.

c.    Mengembangkan kerangka yang telah disusun

Setelah menyusun kerangka, proses selanjutnya adalah mengembangkan kerangka tersebut menjadi informasi utuh. Kamu boleh mencari informasi dari berbagai sumber untuk teks jenis ini. Kemudian susun sesuai urutan dan struktur teks eksplanasi, yaitu pernyataan umum, termasuk identifikasi fenomena, proses kejadian (fakta-fakta), dan interpretasi (ulasan/kesimpulan).

Nah… setelah kamu memahami pengertian, struktur dan ciri-ciri teks eksplanasi, kamu juga bisa membaca informasi lebih lanjut terkait dengan bagaimana Mengontruksi Informasi, Menelaah Kaidah, dan Cara Meringkasnya.