Mengapa penambahan betadin pada bahan yang mengandung polisakarida dapat menimbulkan perubahan warna

Uji karbohidrat dengan betadine adalah praktikum SAINS sederhana untuk melihat ada tidaknya karbohidrat yang terkandung di dalam makanan dengan menggunakan iodin yang terdapat di dalam betadine. Uji ini dapat digunakan hanya sebagai kualitatif dan tidak untuk mengukur jumlah karbohidrat di dalam makanan yang diperiksa.

Semua makanan yang diteteskan betadine akan berubah warna menjadi biru pekat jika mengandung karbohidrat. Beberapa makanan yang positif mengandung karbohidrat misalnya gula pasir, nasi, kentang, jagung, sagu dan sebagainya.

Baca postingan ini sampai habis. Akan kami bahas lengkap mengenai praktikum kualitatif kandungan karbohidrat di berbagai makanan dengan cara sederhana.

Share juga kepada teman-teman kami, mungkin mereka membutuhkan.

Uji Karbohidrat dengan Betadine

Praktikum uji karbohidrat ini sangat cocok digunakan sebagai praktikum IPA di sekolah menengah atas atau di jurusan farmasi awal. Menggunakan bahan-bahan sederhana dengan reagen hanya menggunakan betadine.

Cocok juga digunakan untuk praktikum adik-adik di rumah. Simak bahan dan langkah-langkahnya:

Bahan-Bahan dalam Uji Karbohidrat

Bahan-bahan yang diperlukan dalam uji karbohidrat dengan menggunakan iodin sangatlah sederhana. Kamu cuma butuh beberapa bahan makanan yang biasa ditemukan di rumah, misalkan:

  1. nasi putih
  2. kentang
  3. gula
  4. jagung
  5. tahu
  6. biskuit
  7. telur
  8. sagu
  9. tepung
  10. bahan makanan lainnya

Gunakan beragam makanan yang mudah kamu temukan di rumah. Dari hasil praktikum dapat terlihat mana makanan yang mengandung karbohidrat dan mana yang tidak.

Jangan lupa gunakan jas laboratorium yang dibeli di grosir jas lab yang berpengalaman ya.

Langkah-Langkah Praktikum Uji Karbohidrat Makanan

Langkahnya pun sangat mudah. Dalam praktikum uji karbohidrat makanan sederhana ini, kamu cukup tempatkan bahan-bahan tadi di atas kertas putih dan beri nama.

Mengapa penambahan betadin pada bahan yang mengandung polisakarida dapat menimbulkan perubahan warna

Setelah itu teteskan betadin (iodin) sekitar 4-5 tetes setiap bahannya. Amati perubahan warnanya.

Read Another Article:  Manfaat Karbohidrat dan Jenis-Jenis Karbohidrat

Pada sample bahan di atas, dapat terlihat, bahwa bahan-bahan seperti: nasi putih, kentang, jagung, biskuit, sagu dan tepung terjadi perubahan warna. Dari warna betadine yang kemerahan, berubah menjadi berwarna BIRU TUA.

Semua bahan yang mengandung karbohidrat akan menunjukan perubahan warna.

Sedangkan bahan lain seperti gula putih, telur, dan tahu tidak menunjukan perubahan warna.

Pembahasan Praktikum Sederhana

Perubahan warna yang terjadi adalah akibat adanya reaksi antara amilum dengan iodine yang menghasilkan warna biru-ungu pekat. Hasil reaksi antara amilum dan iodine berupa senyawa kompleks berwarna biru tersebut.

Amilum adalah karbohidrat polisakarida, yaitu molekul yang terdiri dari kumpulan gula sederhana. Ini sebabnya kenapa gula putih yang diteteskan betadine tidak berubah warna. Karena isi gula adalah glukosa.

Dari hasil praktikum terlihat bahwa, bahan-bahan mengandung karbohidrat (amilum) atau pati memberikan perubahan warna.

Semudah itu praktium pengecekan kandungan karbohidrat.

Untuk langkah lebih lanjut bisa dilakukan pemanasan. Hasil perubahan warna biru-ungu akan menghilang saat dilakukan pemanasan dan akan muncul kembali setelah dingin. Tentunya pemanasan menggunakan tabung reaksi.

Video Uji Makanan dengan Betadine Sederhana

Berikut adalah video praktikum uji kualitatif karbohidrat makanan dengan betadine dari sumber: Kurnia Taufik. Cek channelnya ya. Klik Play di bawah untuk memulai video praktikum sains sederhana.

Tonton juga video praktikum tes amilum ini di video yang dibuat oleh Dewi Puspita Sari.

Kesimpulan

Tes amilum atau karbohidrat kompleks digunakan untuk mengecek ada tidaknya kandungan karbohidrat di dalam berbagai zat makanan. Tes ini hanya digunakan sebagai kualitatif dan tidak bisa digunakan untuk mengukur kandungan karbohidrat di dalam makanan tersebut.

Hasil cek menunjukan perubaan warna betadine dari yang kemerahan menjadi berwarna biru-ungu. Warna ini merupakan senyawa kompleks dari iodine dan amilum.

Read Another Article:  Apa itu makronutrien dan contohnya?

Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat buat kamu.

Seorang siswa melakukan percobaan tentang uji karbohidrat menggunakan pereaksi Molisch, Benedict dan Iodin. Hasil uji sampelnya adalah sebagai berikut.

• Ditambahkan pereaksi Molisch menghasilkan endapan ungu

• Dengan pereaksi Benedict menghasilkan endapan merah bata

• Larutan iodin menghasilkan perubahan warna merah coklat

Berdasarkan data, dapat disimpulkan bahwa sampel tersebut mengandung GLIKOGEN

Penjelasan:

Karbohidrat berasal dari kata Hidrat Karbon yang memiliki arti senyawa antara Karbon dan Air. Rumus molekul Karbohidrat secara umum yaitu Cₙ(H₂O)ₓ. Karbohidrat juga disebut dengan "Sakkar" yang artinya gula, terdapat melimpah di alam seperti amilum (Pati) yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan.

Karbohidrat digolongkan menjadi Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida didasarkan pada hasil Hidrolisis, yaitu:

Monosakarida merupakan Karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat dihidrolisis lagi.

Disakarida dapat dihidrolisis menghasilkan 2 molekul monosakarida, dan Polisakarida dapat dihidrolisis menghasilkan molekul monosakarida dalam jumlah besar.

Keberadaan Karbohidrat dalam suatu sampel dapat dilakukan dengan beberapa Uji seperti:

Uji Molisch

Uji Molisch merupakan pengujian paling sederhana untuk mengetahui kandungan Karbohidrat dalam suatu sampel.

Cara Kerja Uji Molisch yaitu terjadinya Hidrolisis pada Karbohidrat oleh asam anorganik pekat menjadi monosakarida, dimana proses dehidrasi yang terjadi pada monosakarida jenis pentosa oleh asam sulfat pekat akan menghasilkan Furfural 5-Hydroxymetil.

Pereaksi Molisch yang terdiri dari alfa naftol dalam alkohol akan bereaksi dengan furfural yang terbentuk tersebut dan menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna ungu. Cincin berwarna ungu ini akan terbentuk pada semua jenis Karbohidrat dimana pada jenis monosakarida akan dihasilkan sangat cepat, pada Disakarida lebih lambat, serta pada Polisakarida sangat lambat.

Uji Benedict

Uji Benedict merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kandungan gula pereduksi dalam suatu sampel.

Gula pereduksi merupakan golongan gula (Karbohidrat) yang dapat mereduksi senyawa-senyawa penerima elektron, contohnya adalah glukosa dan fruktosa. Ujung dari suatu gula pereduksi adalah ujung yang mengandung gugus aldehida atau keto bebas. Semua monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa,maltosa), kecuali sukrosa dan pati (polisakarida), termasuk sebagai gula pereduksi.

Cara kerja Uji Benedict yaitu kandungan Tembaga sulfat dalam reagen benedict akan bereaksi dengan monosakarida dan gula pereduksi membentuk endapan berwarna merah bata. Monosakarida dan gula pereduksi dapat bereaksi dengan reagen benedict karena keduanya mengandung aldehida ataupun keton bebas. Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna larutan menjadi hijau, kuning, orange, atau merah bata dan muncul endapan hijau, kuning, orange atau merah bata.

Pengujian Karbohidrat menggunakan Reagen Benedict akan mempersempit kriteria Karbohidrat yang mungkin terkandung dalam sampel.

Uji Iodin

Uji Iodin merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kandunga Karbohidrat jenis Polisakarida dalam sampel.

Cara kerja uji Iodin yaitu melalui penambahan iodium pada sampel polisakarida yang menyebabkan terbentuknya kompleks dan menghasilkan absorbsi berwarna spesifik.

Penambahan Iodium pada Suspensi Pati (Amilum) akan menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna Biru

Penambahan Iodium pada Suspensi Glikogen akan menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna merah Kecokelatan

Penambahan Iodium pada Suspensi Selulosa akan menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna Cokelat.

Kesimpulan

Berdasarkan pada uraian penjelasan di atas maka kita bisa lakukan analisis terhadap hasil uji sampel yang dilakukan siswa tersebut sebagai berikut:

Uji Molisch yang dilakukan pertama kali pada sampel memberikan endapan warna ungu yang menandakan secara positif bahwa sampel tersebut memiliki kandungan Karbohidrat secara umum

Uji Benedict yang dilakukan selanjutnya pada sampel memberikan endapan warna merah bata yang menandakan secara positif bahwa sampel tersebut memiliki kandungan Karbohidrat dengan jenis gula Pereduksi yang mempersempit ke arah Glukosa dan fruktosa.

Uji Iodin yang dilakukan terakhir pada sampel memberikan warna merah kecokelatan yang menandakan bahwa Karbohidrat yang terkandung dalam sampel merupakan jenis Polisakarida dengan kandungan gula pereduksi yaitu GLIKOGEN.

Demikian penjelasan di atas semoga bisa membantu.

Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!

-----------------------------------------------------------------------------

Detil Jawaban

Kelas : XII

Mapel : Kimia

Bab : Senyawa Karbon - Reaksi Identifikasi Karbohidrat

Kode : 12.7.8

---------------------------------------------------------------------------------