Mengapa malaikat mempertanyakan tujuan penciptaan adam kepada allah

Ilustrasi bersujud. Foto: Unsplash.com/leviclancy

Dalam catatan sejarah Islam, seperti yang diketahui semua umat Muslim, Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT dari tanah. Dialah seorang khalifah atau pemimpin di muka bumi ini.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 30 yang artinya:

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Sebelum Nabi Adam AS, Allah SWT telah lebih dulu menciptakan malaikat dari cahaya dan jin dari api. Tentunya, dengan diciptakannya Adam sebagai makhluk yang paling sempurna, diberi akal, tubuh, dan jiwa, Allah SWT pula yang memberinya ilmu pengetahuan.

Dari kisahnya Nabi Adam AS, apakah kalian pernah mendengar cerita sujudnya para malaikat kepadanya?

Kisah sujudnya malaikat kepada Nabi Adam AS sebenarnya membuat kita bingung atau mempertanyakan kenapa malaikat harus bersujud kepada Nabi Adam AS bukannya kepada Allah SWT sebagai Sang Pencipta.

Dalam hal ini, sebenarnya Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam AS sebagai bentuk penghormatan, bukan sujud ibadah atau penyembahan. Sebab, Allah SWT tidak pernah memerintahkan satu pun dari hamba-Nya untuk bersujud kepada selain-Nya.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 34 yang artinya:

"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir."

Sujud penghormatan yang dilakukan para malaikat kepada Nabi Adam AS merupakan hal yang diperintah Allah SWT karena Nabi Adam AS lah manusia pertama sekaligus khalifah di muka bumi.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-A'raf ayat 12 yang artinya:

"Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah."

Dari ayat tersebut dan kisah sujudnya para malaikat kepada Nabi Adam AS juga membuktikan bahwa jin termasuk iblis memiliki sifat sombong atau merasa derajatnya lebih tinggi dibanding manusia.

Merdeka.com - Kisah Nabi Adam merupakan salah satu dari sekian banyak cerita nabi yang menarik untuk disimak. Bukan tanpa alasan, Nabi Adam sendiri merupakan manusia pertama yang diturunkan ke bumi. Bahkan dikatakan Nabi Adam merupakan seorang khalifah pertama yang diutus Allah untuk menjalani kehidupan di bumi.

Selain menjadi manusia pertama, kisah romansa Nabi Adam dengan Hawa juga tidak luput menjadi sorotan. Bahkan kisah Nabi Adam yang satu ini merupakan salah satu kisah yang sangat terkenal dan hampir didengar oleh seluruh umat muslim. Perjalanan cerita cinta Nabi Adam dengan kekasihnya ini mempunyai pesan baik untuk dipelajari seluruh umat manusia.

Di samping itu, masih ada potongan kisah Nabi Adam lain yang patut untuk disimak dan dipelajari. Mulai dari bagaimana penciptaan Nabi Adam diturunkan ke bumi, seperti apa wujud Nabi Adam, dan bagaimana Nabi Adam menjalani kehidupan sebagai manusia pertama di bumi. Dari laman Brilio.net, berikut kami rangkum kisah Nabi Adam yang perlu diketahui.

2 dari 8 halaman

Kisah Nabi Adam pertama yang perlu disimak adalah proses penciptaan Nabi Adam sebagai manusia pertama. Dalam QS Al Baqarah ayat 30, Allah mengatakan kepada malaikat sebelumnya bahwa Dia akan menciptakan khalifah di bumi. Di sini muncul, percakapan antara malaikat dan Allah.

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah? padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau!" Tuhan berfirman, Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui," (QS Al Baqarah: 30)

Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa Malaikat sempat mempertanyakan mengapa Allah hendak menciptakan khalifah di muka bumi, yang nantinya mereka akan berbuat kerusakan serta saling menjatuhkan. Namun Allah lebih mengetahui segala hal dibandingkan malaikat, sebab Allah adalah dzat Yang Maha Mengetahui.

Kemudian dikatakan bahwa Allah menciptakan manusia dari saripati tanah. Hal ini seperti Yang tertuang dalam QS Al Sajadah ayat 6 - 9, yaitu sebagai berikut : "Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian menyempurnakan dan meniupkan ke dalam roh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi kamu sedikit sekali bersyukur."

Penciptaan Nabi Adam sebagai manusia pertama oleh Allah juga dijelaskan pada QS Al Hijr ayat 26, sebagai berikut :

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk."

Meskipun telah dijelaskan di beberapa ayat dalam Al Quran, proses penciptaan Nabi Adam sebagai manusia tidak bisa dipahami begitu saja. Melainkan perlu dilakukan penafsiran dengan menggunakan ayat lain maupun hadist. Sebab yang telah disebutkan di atas termasuk dalam kategori Mustasyabihat, lawan dari Muhkam (jelas).

3 dari 8 halaman

Setelah menciptakan Nabi Adam, Allah kemudian memerintahkan malaikat dan iblis untuk bersujud kepada Nabi Adam. Seluruh malaikat dapat menaati apa yang diperintahkan Allah. Sedangkan kaum iblis menolak perintah tersebut. Mereka menganggap derajatnya lebih mulia dibandingkan manusia. Dengan alasan mereka diciptakan dari api sedangkan manusia hanya dari tanah.

Allah pun murka dengan sikap yang dilakukan iblis. Akibatnya iblis dikeluarkan dari surga Allah. Dari hal ini, kemudian iblis bersumpah akan menggoda manusia untuk berbuat keburukan.

4 dari 8 halaman

Hal lain dari kisah Nabi Adam yang menarik untuk Diketahui adalah bagaimana wujud seorang khalifah pertama ciptaan Allah tersebut. Dikatakan bahwa Nabi Adam diciptakan dengan tubuh yang lengkap. Tinggi tubuh Nabi Adam konon mencapai 60 hasta atau sekitar 18 meter.

Hal ini sungguh berbeda dari kondisi tubuh manusia masa kini yang hanya di bawah 2 meter. Ternyata perubahan ini telah dijelaskan pada Hadist Riwayat Bukhari, sebagai berikut :

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, dari Nabi SAW bersabda, "Allah menciptakan Adam AS tingginya enam puluh hasta, kemudian Dia berfirman: Pergilah kamu dan berilah salam kepada para malaikat, maka dengarkanlah bagaimana mereka menjawab salam penghormatan anak keturunanmu. Maka Adam menyampaikan salam: Assalaamu
alaikum(salam sejahtera untuk kalian). Mereka menjawab: Assalaamu alaika wa rahmatullah (salam sejahtera dan rahmat Allah untukmu) Mereka menambahkan kalimat wa rahmatullah. Setiap orang yang akan masuk surga sifatnya seperti Adam AS, dan manusia terus saja berkurang (tingginya) sampai sekarang." (HR Bukhari)

Selain mempunyai tubuh yang tinggi, ternyata Nabi Adam juga mempunyai usia yang panjang. Dikatakan bahwa Nabi Adam memiliki umur hingga 1000 tahun. Bahkan dalam salah satu riwayat hadist dikatakan bahwa Nabi Adam memberikan 40 tahun umurnya kepada Nabi Dawud.

"Begitu melihat seseorang dari mereka Adam kagum akan kilauan cahaya yang ada di antara kedua matanya. Ia lantas bertanya, "Wahai Tuhan, siapakah dia?" Allah menjawab, "Ini seorang umat akhir zaman dari keturunanmu. Namanya Dawud." Adam kembali bertanya, "Wahai Tuhan, berapakah engkau jadikan umurnya?" Allah menjawab "Enam puluh tahun." Adam lantas memohon, "Tambahkanlah padanya 40 tahun lagi dari umurku." (HR Al Tirmidzi)

5 dari 8 halaman

Mengapa malaikat mempertanyakan tujuan penciptaan adam kepada allah
pixabay.com

Setelah diciptakan, Nabi Adam menjalani kehidupan di surga. Namun diceritakan bahwa
Nabi Adam mulai merasa kesepian. Kemudian, dengan alasan inilah Allah menciptakan pasangan untuk Nabi Adam, yaitu Hawa.

Nabi Adam dan kekasihnya Hawa hidup bersama di surga. Allah pun memperbolehkan Nabi Adam maupun Hawa untuk menikmati apa saja yang terdapat di Surga. Namun ada satu larangan yang mereka tidak boleh lakukan, yaitu memakan buah khuldi. Dalam hal ini Allah berfirman :

"Wahai Adam! TinggalLah engkau dan istrimu di surga ini. Dan makanlah makanan-makanan yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu mendekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim."

Kesempatan inilah yang dimanfaatkan iblis untuk mengganggu manusia, yaitu Adam dan
Hawa. Dikatakan, pada suatu ketika iblis menghasut Adam dan Hawa untuk mencoba buah khuldi.

6 dari 8 halaman

Menurut tafsir Ibn Al-Katsr, Adam sempat menolak bujuk rayu iblis tersebut. Namun karena Hawa begitu penasaran dan ingin mencoba buah khuldi, kemudian Adam
mengabukannya dan turut memakannya. Setelah sadar melakukan kesalahan, Adam dan Hawa segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Hal ini seperti yang tertuang dalam QS Al A'raf ayat 22-23 :

"Allah berfirman, "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan Akukatakan kepadamu; Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" "Ya Tuhan Kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak

mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."

7 dari 8 halaman

Pada akhirnya Allah Yang Maha Pengampun, menerima permohonan maaf dan taubat dari Nabi Adam dan Hawa. Meskipun begitu, Allah tetap memberikan hukuman bagi sepasang kekasih ini untuk turun ke bumi. Allah pun menurunkan Adam dan Hawa di tempat yang berbeda. Adam diturunkan di puncak Bukit Sri Pada, Sri Lanka. Sedangkan Hawa berada di daerah Arab.

Nabi Adam dan kekasihnya, Hawa, terpisah dan menjalani kehidupan masing-masing selama 40 tahun. Namun akhirnya Allah mempertemukan mereka kembali di Jabal Rahmah. Setelah itu Nabi Adam dan Hawa menjalani hidup bersama di bumi. Nabi Adam mulai belajar bercocok tanam untuk bertahan hidup di bumi. Sampai akhirnya mereka dianugerahi anak kembar berpasang-pasang. Cerita ini merupakan Salah satu potong kisah Nabi Adam yang terkenal dan masih menarik disimak hingga saat ini.

8 dari 8 halaman

Beberapa cerita dari kisah Nabi Adam tersebut memberikan pesan dan pelajaran yang baik untuk seluruh umat muslim. Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa diambil dari kisah Nabi Adam :

  • Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang diberikan tugas sebagai khalifah di bumi. Untuk itu sudah semestinya manusia menjala kelestarian alam, saling membantu sesama, saling menyayangi, menghindari permusuhan dan pertumpahan darah, serta selalu bersyukur atas segala sesuatu yg telah diberikan Allah.
  • Sikap sombong merupakan hal dibenci Allah. Allah pun telah mengutuk iblis akibat kesombongan yang dilakukannya. Untuk itu, berusahalah menjadi makhluk Allah yang rendah hati, meski Allah memberikan banyak kenikmatan selama hidup di bumi.
  • Segera bertaubat saat melakukan kesalahan. Begitu pula yang dilakukan Nabi Adam dan Hawa saat melanggar aturan Allah dengan memakan buah khuldi. Mohon ampun kepada Allah dan berjanji tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari.