Apakah lulusan D3 keperawatan bisa kerja di rumah sakit?

Apakah lulusan D3 keperawatan bisa kerja di rumah sakit?

Sampai dengan saat ini, masih banyak yang beranggapan bahwa jika sudah lulus dari perguruan tinggi, mahasiswa keperawatan dapat dipastikan akan bekerja di sebuah rumah sakit. Anggapan yang wajar, mengingat selama ini kita seringkali menemui profesi ini hanya ketika berobat di rumah sakit, maupun di sebuah poliklinik kesehatan. Kenyataannya tidak demikian. Tidak selamanya lulusan dari keperawatan bekerja di rumah sakit. Ada banyak intansi yang membutuhkan tenaga kerja perawat baik itu perawat terampil lulusan D3 mapun perawat profesional yang telah menempuh pendidikan di S1 keperawatan.

Saat ini banyak instansi yang membutuhkan lulusan tenaga keperawatan. Lulusan tenaga keperawatan dapat bekerja di luar rumah sakit namun dengan catatan masih dalam bidang kesehatan. Adapun contoh peluang kerja perawat selain di rumah sakit adalah :

  1. Sebagai ( Dosen ). Salah satu fungsi perawat adalah sebagai pendidik. Perawat bisa saja mengajar sebagai dosen apabila dia memiliki sertifikat sebagai pengajar dan telah menempuh pendidikan minimal S1 Keperawatan Ners. Namun prospek sebagai seorang pengajar di perguruan tinggi tentu saja lebih sedikit daripada perawat pelaksana di rumah sakit, mengingat jumlah perguruan tinggi kesehatan ilmu keperawatan lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan perawat di sebuah rumah sakit.
  2. Sebagai pengajar di sekolah kejuruan ( SMK Kesehatan ). Pekerjaan lain yang membutuhkan lulusan keperawatan selain di rumah sakit adalah pengajar di sekolah kejuruan kesehatan. Memang saat ini sekolah kejuruan di bidang kesehatan bisa dibilang tidak sebanyak beberapa dekade silam. Meskipun demikian, mereka tetap saja membutuhkan tenaga keperawatan sebagai pengajarnya minimal berijazah S1 keperawatan.
  3. Menjadi Medical Representative (MR-ETH) pada suatu perusahaan obat atau alat kesehatan. Mungkin pembaca belum banyak mengetahui apa itu Medical Representative. Jadi Medical Representative memiliki tugas utama (job description) yakni mempromosikan produk yang dibawanya ke dokter, sehingga dokter tersebut mau meresepkan produknya. Memang pekerjaan ini tidak selalu dilakukan oleh lulusan keperawatan, namun lulusan keperawatan atau kesehatan lainnya akan diproritaskan dalam penerimaan atau proses rekruitmennya.
  4. Menjadi perawat yang bekerja di tambang. Kebutuhan akan pekerjaan perawat di pertambangan cukup banyak namun masih sedikit perawat yang mau bekerja disana karena lokasinya biasanya terisolir. Ada beberapa provider yang menyalurkan tenaga kesehatan terpercaya, sebagai contoh : International SOS, global doctor, medika plasa dan masih banyak lagi.  Untuk soal gaji, biasanya gaji perawat di tempat-tempat tersebut akan jauh lebih tinggi bila dibandingakan dengan perawat yang bekerja di suatu rumah sakit. Sebanding dengan pekerjaannya serta kesulitan kerja yang jauh dari tempat tinggal serta keramaian.
  5. Bekerja di asuransi kesehatan. Perawat juga berpeluang bekerja di asuransi kesehatan atau badan lainnya yang sejenis, misalnya bekerja di BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan. Tentu saja apabila bekerja di asuransi kesehatan kita tidak memberikan layanan kesehatan atau tindakan langsung kepada pasien. Melainkan harus bekerja dengan urusan data-data administratif terkait dengan kepesertaan dan anggota.

Itulah 5 contoh pekerjaan perawat selain di rumah sakit yang berhasil saya rangkum berdasarkan dari pengalaman saya dan rekan-rekan saya lulusan perawat. Semoga bisa memberikan sedikit gambaran bagi rekan-rekan yang sedang maupun yang ingin mendaftarkan kuliah di keperawatan. Semoga bermanfaat.

Jurusan kesehatan di jenjang perguruan tinggi tidak hanya pendidikan dokter. Ada juga jurusan keperawatan. Memilih jurusan keperawatan dan bercita-cita menjadi perawat bisa jadi adalah impian Kamu sejak kecil. Tapi tahukah Kamu seberapa luas peluang atau prospek kerja keperawatan? Kalau Kamu mengira prospek keperawatan itu sempit karena ujung-ujungnya pasti jadi perawat, Kamu sepertinya perlu memperluas wawasan Kamu lagi.

Lalu, apa saja prospek kerja lulusan dari jurusan ini? Kamu bisa cek 10 prospek kerja keperawatan bagi Kamu yang lulusan keperawatan

1. Perawat Di Rumah Sakit

Yang pertama, lulusan jurusan keperawatan bisa bekerja menjadi seorang perawat di rumah sakit. Jika Kamu bercita-cita menjadi perawat, Kamu bisa mengikuti jejak para pendahulumu dengan berkarir menjadi perawat rumah sakit. Kamu bisa memilih rumah sakit yang Kamu inginkan, mau rumah sakit plat merah, rumah sakit swasta, rumah sakit di negeri sendiri, atau bahkan rumah sakit di luar negeri, bisa Kamu coba semua.

Bercita-cita menjadi seorang perawat adalah sebuah cita-cita yang mulia. Karena perawat adalah sebuah profesi yang lebih mengutamakan pengabdian daripada orientasi pendapatan semata. Rata-rata gaji yang diperoleh oleh perawat di rumah sakit adalah Rp2.000.000 sampai dengan Rp5.000.000 per bulan.

2. Perawat Homecare

Yang kedua, Kamu bisa berkarir sebagai perawat homecare. Kalau Kamu tidak suka rumah sakit atau tidak mau bekerja di rumah sakit selamanya, Kamu bisa memilih menjadi perawat homecare. Alih-alih Kamu harus berangkat kerja ke rumah sakit, Kamu akan berangkat kerja ke rumah orang lain.

Di sana, Kamu akan merawat orang-orang yang membutuhkan perawatan. Kamu bisa melakukan perawatan pada bayi, anak kecil, bahkan para lansia. Kelebihannya adalah Kamu memiliki waktu yang lebih fleksibel daripada bekerja di sebuah instansi resmi. Rata-rata gaji yang didapatkan oleh perawat homecare adalah Rp2.500.000 sampai dengan Rp7.000.000 per bulan.

3. Medical Representative

Peluang atau prospek kerja keperawatan berikutnya adalah menjadi medical representative. Jika Kamu memiliki kemampuan ilmu pemasaran yang mumpuni, Kamu bisa berkarir menjadi medical representative. Tugasnya adalah mempromosikan produk-produk farmasi secara profesional, kredibel, dan berintegritas. Profesi ini dibutuhkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang farmasi.

Gaji dari profesi ini cukup menjanjikan. Rata-rata gaji yang didapatkan oleh Kamu yang memilih profesi ini adalah Rp3.000.000 sampai dengan Rp7.000.000 per bulan.

4. Penulis Buku Kesehatan

Yang keempat, Kamu bisa berkarir sebagai seorang penulis buku di bidang kesehatan. Kalau Kamu suka menulis dan mempunyai kemampuan menyusun kata-kata serta bermimpi ingin menerbitkan bukumu sendiri, Kamu bisa menjadi penulis buku dengan tema-tema kesehatan.

Atau Kamu juga bisa membukukan hasil penelitian yang telah Kamu lakukan kemudian dijual secara luas.

Pendapatan yang Kamu peroleh bisa melebihi teman-teman Kamu yang berkarir menjadi perawat jika bukumu laris manis di pasaran dan menjadi best seller. Semakin banyak buku yang terjual, semakin besar pula honor penulis yang Kamu dapatkan.

Baca Juga:  Mengenal Beberapa Mata Kuliah Keperawatan Untuk Jenjang S1

5. Perawat Di Klinik Kecantikan

Yang kelima, lulusan keperawatan bisa berkarir sebagai perawat di klinik kecantikan. Semakin banyaknya klinik kecantikan yang ada, Kamu bisa menjadikan ini sebagai prospek kerja keperawatan setelah lulus nanti. Apalagi jika perawatan tubuh dan wajah adalah passion Kamu. Tugasnya hampir sama dengan perawat pada umumnya, bedanya hanya tempat kerjanya saja.

Rata-rata gaji yang didapatkan oleh perawat yang bekerja di klinik kecantikan adalah Rp4.000.000 sampai dengan Rp5.000.000 per bulan.

6. Asisten Dokter

Yang keenam, lulusan perawat juga bisa menjadi asisten dokter. Tugasnya adalah memberikan pelayanan kesehatan dengan pengawasan dokter, memberikan pengobatan dan nasihat kepada pasien. Intinya, tugas Kamu adalah membantu tugas dokter sesuai dengan arahan dari dokter.

Rata-rata gaji yang bisa Kamu peroleh adalah Rp3.000.000 sampai dengan Rp5.000.000 per bulan.

7. Manajer Data Klinis

Yang ketujuh, lulusan keperawatan bisa berkarir menjadi manajer data klinis. Tugasnya tidak jauh-jauh dari pengelolaan data untuk memecahkan suatu masalah. Kamu harus bisa menerapkan pengetahuan kesehatan dan juga pandai melakukan manajemen database untuk analisis data klinis sehingga bisa digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan tren kesehatan saat itu.

Rata-rata gaji yang didapatkan oleh seorang manajer data klinis adalah Rp3.000.000 sampai dengan Rp5.000.000 per bulan.

Baca Juga:  Perkiraan Biaya Kuliah Keperawatan Untuk Jenjang S1

8. Paramedis Dan Teknisi Medis Gawat Darurat

Peluang atau prospek kerja keperawatan berikutnya adalah menjadi paramedis dan teknisi medis gawat darurat. Sebagai paramedis dan teknisi medis gawat darurat, Kamu adalah orang pertama yang akan melakukan perawatan terhadap pasien yang luka atau membutuhkan pertolongan.

Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan untuk dapat menggeluti profesi ini. Selain itu, Kamu haruslah cepat tanggap dalam mengambil keputusan karena ini berhubungan dengan situasi gawat darurat. Rata-rata gajinya adalah Rp3.000.000 sampai dengan Rp5.000.000 per bulan.

9. Manajer Layanan Medis Dan Kesehatan

Berikutnya adalah menjadi manajer layanan medis dan kesehatan. Berkarir sebagai manajer layanan medis dan kesehatan berarti Kamu memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan pelayanan medis dan kesehatan di instansi tempat Kamu bekerja. Rata-rata gajinya adalah Rp 4juta ��� Rp 7juta.

10. Ahli Epidemiologi

Yang terakhir, Kamu bisa berkarir sebagai seorang ahli epidemiologi. Ahli epidemiologi adalah seseorang yang bertugas mendeteksi masalah kesehatan yang terjadi. Profesi ini berperan penting dan dibutuhkan di setiap negara untuk mengatasi penyakit yang berpotensi menjadi wabah. Rata-rata gajinya adalah Rp3.000.000 sampai dengan Rp5.000.000 per bulan.

Itulah tadi 10 peluang atau prospek kerja keperawatan yang bisa dipilih untuk karir Kamu di masa depan. Masuk jurusan keperawatan tidak selalu harus bekerja sebagai perawat. Kamu bisa mengambil karir lain yang sesuai dengan jurusan kuliah Kamu.