Siapa tokoh figur seniman yang berkecimpung di bidang musik keroncong

Siapa tokoh figur seniman yang berkecimpung di bidang musik keroncong

Siapa tokoh figur seniman yang berkecimpung di bidang musik keroncong
Lihat Foto

Wikipedia

Prangko Gesang Martohartono tahun 2020

KOMPAS.com - Gesang Martohartono dikenal sebagai maestro keroncong Indonesia dan tokoh musik yang terkenal dengan lagu ciptaannya yang berjudul Bengawan Solo.

Bahkan lagu Bengawan Solo tidak hanya dikenal di Nusantara saja, tetapi juga mancanegara.

Lagu tersebut setidaknya sudah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa, termasuk Inggris, Rusia, China, dan Jepang.

Baca juga: Sudharnoto, Pencipta Lagu Garuda Pancasila

Awal kehidupan

Gesang Martohartono lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 1 Oktober 1917 dan wafat pada 2010 di umur 93 tahun.

Mulanya, ayahnya adalah seorang pengusaha bisnis kain batik, tetapi mengalami kebangkrutan saat Gesang berusia remaja.

Gesang dan keluarganya pun harus bertahan hidup dengan kondisi perekonomian yang sangat minim.

Sebagai seorang anak, Gesang berusaha menghidupi dirinya dan keluarganya dengan menjadi musisi yang ia pelajari secara autodidak.

Ia pun mulai menulis lagu dan menyanyi di berbagai acara kecil-kecilan, seperti pernikahan ataupun acara formal lainnya.

Baca juga: Lembah Sungai Bengawan Solo, Tempat Tinggal Manusia Purba di Pulau Jawa

Karier musik

Pada 1940, Gesang mencoba menggubah sebuah lagu menggunakan seruling, agar lebih condong ke gaya perkotaan yang sekarang dikenal sebagai keroncong.

Musik keroncong merupakan genre musik yang lahir dari perpaduan budaya Barat serta Timur.

Tokoh musik daerah Jakarta, Benyamin Sueb. Foto: perpusnas.go.id.

Di balik beragamnya musik daerah di Indonesia, lahir pula maestro di dalamnya. Tokoh-tokoh musik daerah di Indonesia tersebar dari penjuru dari Sabang hingga Merauke.

Tak dapat dimungkiri bahwa eksistensi musik daerah hingga saat ini tak lepas dari keterlibatan tokoh-tokoh di dalamnya. Dengan mengetahui siapa saja yang berperan di balik keberagaman musik daerah, hal itu menjadi salah satu upaya mengapresiasi kerja mereka.

Musik daerah erat kaitannya dengan keberadaan musik tradisional. Dalam buku Seni Budaya untuk SMA/SMK/MA/MAK Kelas XII oleh Agus Budiman, dkk., musik tradisional adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi, dan budaya yang berkembang pada masyarakat tertentu.

Umumnya, unsur dalam musik tradisional, seperti vokal maupun instrumen menjadi milik bersama. Musik tradisional yang dikenal dengan kesederhanannya memiliki nilai luhur bagi kehidupan. Selain itu, musik tradisional mampu mengadaptasi lingkungan tempat musik tersebut berkembang.

Inilah mengapa, musik tradisional atau musik daerah memiliki karakteristik dan ciri khas masing-masing. Tentunya dengan tetap mengistimewakan perbedaan antara satu daerah dengan lainnya. Salah satu ciri khas yang dapat ditemukan pada musik daerah, yakni penggunaan lirik lagu daerah masing-masing.

Lalu, siapa saja tokoh-tokoh musik daerah di Indonesia? Berikut uraian selengkapnya.

Alat musik tradisional. Foto: Unsplash.com

Tokoh-tokoh Musik Daerah di Indonesia

Menurut Buku Siswa Seni Budaya SMA/MA Kelas 10 yang disusun oleh Jelly Eko Purnomo dan Zefri Yendra, berikut daftar tokoh musik daerah di Indonesia:

  1. Benyamin Sueb, seniman musik daerah Jakarta, beliau memopulerkan musik gambang kromong dan musik keroncong tugu. Karya legendarisnya, yakni ‘Hujan Gerimis Aje’.

  2. I lotring dan Gede Manik, seniman asal Bali yang berjasa mempertahankan eksistensi dan keaslian musik tradisi. Selain itu, ada pula I Made Senen yang berjasa menemukan gaya musik Bali dengan versi kreasi baru.

  3. Ki Narto Sabdo, R.M.T Wreksodiningrat, K.R.T Wasitodiningrat, seniman asal Jawa Tengah yang berjasa dalam mengembangkan musik gamelan. Selain itu, tokoh musik daerah dari Jawa Tengah lainnya ialah Waljinah. Ia mempopulerkan lagu berbahasa Jawa ‘Kutut Manggung’ dan ‘Walang Kekek’.

  4. Nyi Tjondrolukito, seniman asal Yogyakarta yang memopulerkan musik gamelan Jawa khas Yogyakarta. Selain beliau, tokoh musik daerah lainnya dari Yogyakarta ialah Manthous. Ia berjasa dalam memopulerkan musik karawitan kontemporer.

  5. Nyong Franco, seniman musik daerah Nusa Tenggara Timur. Ia memopulerkan lagu ‘Goyang Maumere’.

  6. Aerie Sapulete dan Melky Goeslaw, seniman daerah Maluku yang memopulerkan lagu ‘Sio Mama’ dan lagu legendaris ‘Poco-poco’.

  7. Nahum Situmorang, seniman musik daerah Tapanuli yang berkontribusi dalam menciptakan lagu ‘Dago Inang Sarge’ dan ‘Alu Siau’.

Itulah tokoh-tokoh musik daerah di Indonesia yang memiliki jasa luar biasa terhadap eksistensi dan perkembangan musik di Tanah Air.


Page 2