Mengapa kita mengeluarkan tangan saat berkenalan?

Ekspresi-ekspresi ini Muncul saat Berkenalan dengan Tuhan

Putri Akmal - detikNews

Jumat, 21 Agu 2015 15:03 WIB

Mengapa kita mengeluarkan tangan saat berkenalan?
Foto: Putri/detikcom

Banyuwangi - Apa yang terjadi jika berjabat tangan dan berkenalan dengan sosok pria bernama Tuhan? detikcom berkesempatan melihat beberapa ekspresi ketika Tuhan memperkenalkan namanya ke orang lain.

Seperti yang dialami Ardi, ketika pertama kali berjabat tangan dan berkenalan dengan bapak dua anak itu, Ardi menunjukkan ekspresi menahan tawa, kaget dan tidak percaya. Pasalnya nama Tuhan dianggap Ardi merupakan kosakata yang tidak lumrah digunakan sebagai nama.

"Pak, bener namanya Tuhan? Iya apa?," ketus Ardi sambil memasang wajah bingung, Jumat (21/8/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya Ardi, ketika detikcom pertama kali bertemu dengan Tuhan di rumahnya di Desa Kluncing, Licin, detikcom berkali kali menanyakan kebenaran perihal nama tersebut. Sebab, warga sekitar sering menyebutnya dengan nama Pak To atau Pak Han. Para tetangganya juga menyebutkan jika mereka sering memanggilnya dengan nama Tohan.

"Pak, ejaan namanya pake U atau pake O? Tuhan atau Tohan? Boleh saya lihat KTP nya?," tanya detikcom.

Lalu apa reaksi Tuhan? Pria kelahiran 30 Juni 1973 itu merasa santai. Sang istri, Husnul Hotimah (37), yang ikut menemaninya hanya tertawa terkekeh melihat ekspresi kami. Sambil mengeluarkan KTP miliknya, Tuhan hanya memberikan jawaban singkat. Menurutnya, beragam ekspresi itu sudah sering ditemuinya dan tak heran jika ia harus berkali kali meyakinkan dan memberi penjelasan kepada lawan bicaranya.

"Nama saya ya ini sudah, memang pakai U bukan O. Kalau orang heran ya bisa maklum, tapi memang ini namanya. Mau gimana lagi," papar pria berkumis itu.

Pria yang mengaku lahir dan hidup di Desa Kluncing itu berujar jika ia tak pernah risih dengan beragam gurauan, melihat ekspresi kaget dan tak percaya dari lawan bicaranya. Nama yang diberikan oleh mendiang orangtuanya juga tidak akan diubah. Menurutnya, jika orang yang baru dikenal merasa kaget atas nama unik ini, beda halnya dengan tetangganya. Warga Dusun Krajan sudah merasa wajar dengan pemberian nama tersebut.

"Saya jawab seadanya juga, gimana lagi wong itu memang nama saya. Kalau warga sini sudah biasa mereka, saya dari lahir kecil disini, hidup juga di sini," pungkasnya. (try/try)



Namun ketika temu muka, otak Anda seolah jadi beku! Pertemuan yang seharusnya mengasyikkan malah jadi demikian kaku.

Betapapun Anda merasa kacau dan menganggap diri bodoh, kondisi tersebut adalah sesuatu yang wajar dialami seseorang. Sebab pada dasarnya Anda hanya merasa canggung.

Akan tetapi, bila Anda tak juga bebas dari kecanggungan, Anda akan sulit mendapatkan deal-deal menguntungkan.

Pun begitu dalam kehidupan sosial, kecanggungan bisa menjauhkan Anda dari jodoh dan sahabat baru.

Oleh karena itu, yuk pelajari 10 cara berkenalan dengan orang baru tanpa canggung berikut ini.

1. Rileks Saja

Rasa canggung saat berkenalan dengan orang sebenarnya adalah efek dari ketegangan yang dirasakan dalam diri.

Karena itu, cobalah buat diri Anda lebih rileks.

Sebelum bertemu, misalnya, Anda mengambil dan mengeluarkan nafas dalam-dalam.

Sembari itu tanamkan pada pikiran bahwa Anda akan bertemu dengan sosok yang menyenangkan.

Hal ini akan membuat Anda tidak begitu gugup. Tentunya perlu latihan beberapa kali hingga Anda bisa menguasai teknik ini.

2. Stop Berburuk Sangka

Akui saja, beberapa dari Anda menjadi canggung ketika bertemu dengan orang baru karena Anda berpikiran buruk kepada dia (suudzon).

Contohnya Anda takut diejek, dikritik, atau dianggap konyol.

Ketakutan seperti ini umumnya dimiliki mereka yang rendah diri. Mereka jadi tidak percaya diri dan menganggap orang lain akan menghinanya.

Alhasil mereka jadi tidak nyaman dan kesulitan berinteraksi dengan luwes.

Misalnya, Anda adalah seorang remaja dari pelosok desa di Jawa. Suatu hari, Anda dikenalkan dengan sepupu jauh yang berasal dari Jakarta.

Sebelum bertemu dengannya, Anda sudah suudzon bahwa ia akan mengejek aksen medok Anda.

Akibatnya, Anda jadi sangat diam dalam pertemuan tersebut.

Bila Anda memiliki masalah ini, ingatlah bahwa ketakutan tersebut hanya ada di kepala Anda.

Pada hakikatnya, sebagian besar orang akan bersikap baik terhadap yang lain. Apalagi ketika baru bertemu.

3. Siapkan Bahan Obrolan

Bila pertemuan Anda dengan orang baru tersebut direncanakan, tak ada salahnya lho menyiapkan bahan obrolan dulu.

Sedikit banyak, persiapan seperti ini akan membuat Anda lebih santai ketika berkenalan dengan orang baru.

Ada sangat banyak bahan obrolan yang bisa diangkat. Anda bisa mulai bertanya tentang identitas orang tersebut hingga kota yang ditinggalinya.

Setelah itu, arahkan obrolan ke subjek yang lebih personal, misalnya tentang keluarga kenalan Anda.

Bila memungkinkan, lakukan riset kecil-kecilan pada kenalan itu.

Cari tahu apa hobinya, ketidaksukaannya, hingga afiliasi politiknya. Riset seperti ini sangat krusial ketika Anda bertemu untuk keperluan bisnis.

Dengan melakukan riset kecil-kecilan, Anda bisa menghindari subjek yang dibenci oleh kenalan tersebut.

Jadi, Anda bisa menghindari situasi yang jadi kaku dan berhasil melakukan deal yang menguntungkan perusahaan.

4. Tawarkan Snack dan Minuman

Ayo, keluarkan snack dan minuman yang Anda punya.

Keberadaan penganan tersebut sedikit banyak akan mengurangi kecanggungan kala pertama kali bertemu.

Ya, setelah saling mengenalkan nama, Anda bisa menawarkan dulu snack sebagai “ice breaker”.

Setelah itu, Anda bisa mengomentari snack tersebut untuk kemudian dilanjutkan dengan obrolan lain yang lebih menarik.

5. Stop Main Ponsel

Percayalah, memainkan ponsel pada pertemuan pertama hanya menyebabkan situasinya jadi lebih buruk.

Sebagian dari Anda mungkin merasa aneh dengan opini ini. Bukankah ponsel justru bisa menjadi tameng ketika Anda mulai canggung?

Jawabannya, benar. Ponsel memang bisa dijadikan tameng.

Namun, ia tak akan memupus kecanggungan Anda sama sekali. Justru, makin lama, Anda akan membuat suasana menjadi lebih kaku.

Jadi, letakkanlah ponsel Anda. Ngobrol lah dengan orang tersebut.

Seiring berjalannya waktu, obrolan itu pasti semakin seru sehingga Anda dan kenalan bisa sama-sama lepas dari topeng ke-jaim-an.

6. Bercanda dengan Natural

Humor sebenarnya merupakan pemecah kecanggungan yang sangat ideal. Sebab tawa akan mengalirkan hormone dopamine di otak.

Ketika itu terjadi, Anda dan kenalan akan merasa lebih nyaman saat berinteraksi.

Jadi bila Anda bisa melontarkan humor, lontarkanlah candaan Anda sebaik mungkin.

Namun bila Anda tidak berbakat melucu, sebaiknya urungkan niat Anda. Jangan memaksakan diri melucu ketika berkenalan dengan orang baru.

Sebab humor yang gagal akan membuat situasinya semakin canggung.

Malah bukan tak mungkin kenalan Anda bingung dengan maksud ucapan Anda.

Bila sudah demikian, Anda justru akan jadi malu sendiri.

7. Jangan Menghakimi

Janganlah menghakimi orang yang baru Anda kenal.

Apalagi bila Anda melakukan penghakiman secara dangkal pada hal-hal yang bersifat material.

Misalnya, Anda baru dikenalkan dengan anak teman lama orangtua Anda.

Kenalan tersebut berasal dari keluarga yang tidak sekaya keluarga Anda. Ia pun tidak menempuh pendidikan tinggi seperti Anda.

Kesenjangan ini membuat Anda diam-diam menghakiminya.

Alhasil, pertemuan yang seharusnya berlangsung baik malah jadi sangat dingin. Lama-kelamaan Anda jadi canggung sendiri karena situasi yang tidak enak.

Bila sudah begini, siapa yang bisa disalahkan kecuali diri sendiri?

Jadi, hentikanlah kebiasaan menghakimi tersebut. Toh, Anda tak tahu bagaimana nasib Anda dan orang tersebut ke depannya.

8. Toleran dan Ramah Senyum

Bila Anda tak pandai mengobrol, sebenarnya Anda bisa mengatasinya dengan senyuman.

Ya, benar. Senyum yang tulus akan membuat suasana tidak lagi terlalu dingin.

Biarkan saja kenalan baru tersebut mendominasi pertemuan dengan obrolan panjangnya.

Anda yang tak pandai bicara, apalagi dengan orang baru, cukup merespon dengan ramah dan sopan. Atau, berikan saja tanggapan sekadarnya.

Kenalan Anda akan menjadi nyaman dan mengapresiasi sikap Anda tersebut.

Dan setidaknya, Anda akan dikenal sebagai pendengar yang baik dan bisa menghargai orang lain.

9. Ajak Kawan Lain

Mengajak kawan lain adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk mengurangi rasa canggung berkenalan dengan orang baru.

Apalagi bila kawan Anda adalah sosok yang supel dan bisa mencairkan suasana.

Contohnya, Anda ditunjuk sebagai wakil sekolah dalam sebuah lomba menyanyi.

Guru Anda memutuskan memasangkan Anda dengan siswa lain untuk berduet.

Padahal, siswa tersebut sangatlah populer di sekolah. Ia rupawan dan digandrungi siswi-siswi. Bahkan Anda pun sempat nge-fans dengannya.

Nah, daripada pertemuan pertama tersebut berantakan, tak ada salahnya meminta tolong pada teman untuk menemani.

Jadi bila Anda gugup, setidaknya ada kawan Anda yang bisa membuka obrolan.

10. Terus Latihan

Terakhir namun tak kalah penting, jangan lupa untuk terus berlatih supaya tidak canggung ketika pertama kali bertemu dengan orang baru.

Jadi, bila ada kesempatan untuk berkenalan, ambilah kesempatan tersebut.

Sebab, keluwesan ketika berkenalan sejatinya adalah salah satu keterampilan sosial yang perlu diasah.

Mengapa kita mengulurkan tangan saat berkenalan?

Karena dengan melakukan jabat tangan, maka kita tahu bahwa orang lain tidak membawa senjata yang bisa melukai. Nah, selain untuk membuktikan bahwa tidak ada senjata yang dibawa oleh orang lain, maka berjabat tangan juga menjadi simbol perdamaian.

Kenapa harus jabat tangan?

Berjabat Tanganlah, karena Berjabat Tangan Dapat Menghilangkan Dendam dalam Hati. Makassar – “Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya “Berjabat tanganlah kamu sekalian, sesungguhnya berjabat tangan itu dapat menghilangkan dendam dalam hati.

Bagaimana sikap yang tepat saat melakukan perkenalan?

Bersikap ramah sewajarnya supaya orang itu tidak risi Karena kalau dilakukan berlebihan atau bahkan kesannya sampai memaksakan diri, bisa-bisa malah bikin risi. Cukup dengan saling menyapa, melakukan perkenalan singkat dan tinggalkan kesan yang baik dengan percakapan pendek di antara kalian.

Bagaimana cara berjabat tangan atau berkenalan?

Ulurkan tangan kanan Anda. Selain itu, pastikan pula seluruh jari Anda melekat atau berdempetan dengan baik. Kemudian, condongkan tubuh Anda ke arah lawan bicara dan lakukan kontak mata untuk menunjukkan ketertarikan Anda dalam menjabat tangannya. Tersenyumlah ketika mengulurkan tangan agar Anda tidak terlihat agresif.