Mengapa indonesia disebut sebagai daerah agraris

Indonesia adalah negara dengan segudang lebih kekayaan alam yang sangat beragam. Mulai dari hasil tambangnya yang berharga, kekayaan bawah laut hingga daratan yang subur. Hal ini membuat Indonesia mempunyai banyak julukan negara dari banyak kalangan, salah satunya disebut sebagai negara agraris.

Apa itu negara agraris? Negara agraris dapat diartikan sebagai negara yang cenderung lebih banyak bergantung pada pada sektor pertanian. Baik dalam rangka hal pemenuhan pangan maupun dalam menjalankan roda perekonomian negara. Jelasnya adalah sektor pertanian ini memilki peranan penting di dalam sebuah kehidupan negara.

Lalu, mengapa Indonesia dapat disebut sebagai negara agaris? Apa saja alasan yang melatarbelakangi Indonesia disebut sebagai negara agraris?  Berikut penjelasan lebih lengkapnya

Alasan Indonesia disebut sebagai negara agraris

Julukan negara agraris ini sering kali digaungkan kepada negara Indonesia sejak lama. Namun, apakah Anda sudah tahu apa alasan penyematan nama sebutan tersebut? Berikut akan kami ulas lebih lanjut.

1. Mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian

Negara dengan mayoritas penduduk bekerja pada sektor pertanian merupakan ciri utama dari negara agraris. Daratan Indonesia yang luas lagi subur tentu merupakan peluang besar bagi masyarakat Indonesia untuk mengelolanya dengan sebaik mungkin sebagai sumber pangan yang sangat diperlukan.

Ada banyak profesi yang bergelut pada sektor ini, mulai dari menjadi seorang petani, ilmuwan pangan pertanian, Mechanics/EngineerSocial, Worker/Educator, insinyur pertanian dan lain-lain.   Semua jenis profesi ini memiliki peranannya masing-masing dalam mengelola dan memajukan usaha agraris.

2. Memilki luasan tanah yang subur

Kawasan tanah yang luas lagi subur merupakan modal terbesar bagi negara agraris untuk menggerakkan sektor pertanian. Karena dari kedua modal ini, para petani dapat menghasilkan beraneka ragam tumbuhan pangan dengan jumlah yang besar.

Tanah yang subur tentu didukung oleh pupuk yang berkualitas tinggi dan sumber daya manusia yang mampu mengelolanya dengan sebaik mungkin. Selain itu, dalam pengelolaan lahan dan tanaman dibutuhkan mesin ataupun alat canggih agar hasilnya semakin maksimal. Hal inilah yang dapat mendatangkan keuntungan besar bagi negara agraris, terutama dalam menggerakkan jalannya ekonomi negara.

3. Berada dalam wilayah dengan curah hujan tinggi

Indonesia termasuk wilayah dengan iklim tropis dengan dua musim. Hal ini yang menjadikan suatu wilayah agraris berkembang dengan baik.

Selain karena wilayah Indonesia menerima cukup sinar matahari, wilayah tropis juga banyak memilki ketersediaan air sebab curah hujan yang tinggi. Sehingga dapat mendukung tumbuh kembang tanaman pangan. Selain itu, petani pun jadi lebih mudah memperoleh air, baik dari hujan, sungai, danau dan lainnya.

4. Mampu menjadi Negara pengekspor

Bukan hanya untuk negara Indonesia sendiri, namun Indonesia sudah mampu menjadi negara pengekspor bahan pangan ke luar negeri. Beberapa komoditas ekspor unggulan yang mampu dihasilkan dari tanah Indonesia yaitu, seperti karet, kelapa sawit, kakao, kopi dan lainnya.

Saat ini yang menjadi produk komoditas ekspor terbesar yaitu produk karet beserta produk karetnya. Komoditas ini mampu menghasilkan pendapatan devisa kedua terbesar setelah minyak kelapa sawit.

5. Terciptanya ketahanan pangan  bagi negaranya

Sebagai negara agraris, Indonesia memilki bahan pangan berlimpah, seperti jenis sayuran, buah-buahan, ikan dan jenis peternakan. Keberlimpahan ini membuat Indonesia mampu mempunyai ketahanan pangan dalam jangka waktu yang lama.

Sayangnya,  saat ini Indonesia menagalami siklus perubahan di dalam perkembangan ekonomi. Hal ini yang mengakibatkan beberapa produk pertanian dapat berpotensi impor, seperti palawijaya dan beras.

Temukan lebih banyak konten terkait dengan Pendidikan atau konten menarik lain di PPPA

Mengapa indonesia disebut sebagai daerah agraris

Mengapa indonesia disebut sebagai daerah agraris

Mengapa indonesia disebut sebagai daerah agraris
ilustrasi petani membajak sawah

puti aini yasmin Jumat, 25 Februari 2022 - 11:02:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris sering menjadi pertanyaan dalam pelajaran IPS. Namun, tahukah kamu apa alasan sebenarnya? Simak di sini jawabannya.

Apa yang dimaksud agraris? Dalam KBBI, agraris adalah mengenai pertanian dan tanah pertanian. Selain itu, bisa juga diartikan sebagai pertanian atau cara hidup petani atau bersifat pertanian.

Mengapa Indonesia Disebut Sebagai Negara Agraris?

Melansir buku 'Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial' terbitan Quadra, Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis. Negara dengan iklim tersebut memiliki sinar matahari yang cukup dan curah hujan yang tinggi sehingga tanah di Indonesia sangat subur.

Tanah yang subur tersebut membuat ada banyak hasil pertanian di Indonesia yang tumbuh, seperti padi, kacang kedelai, jagung hingga sayur-sayuran. Indonesia disebut negara agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani.

Keuntungan Indonesia sebagai Negara Agraris

Mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris karena memiliki tanah yang subur dan banyak masyarakatnya bekerja sebagai petani. Dari situ, keuntungannya adalah Indonesia mampu memproduksi, mendistribusi dan mengonsumsi pangan secara sendiri. 

Selain itu, sebagai wilayah agraris masyarakat Indonesia mampu mencari mata pencaharian sendiri, misalnya sebagai petani. Sebab, ada banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan di Indonesia.

BACA JUGA:
Perbedaan Xilem dan Floem pada Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya

Jadi, sudah tahukan mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris? Selamat belajar


Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : agraris petani pertanian pertanian indonesia

​ ​ ​

Mengapa indonesia disebut sebagai daerah agraris

Mengapa indonesia disebut sebagai daerah agraris
Lihat Foto

KOMPAS.COM/FARIDA

Para penari dalam tradisi Nyalin di persawahan Desa Dukuhkarya, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Minggu (13/10/2019) siang.

KOMPAS.com - Agraris merupakan sektor bidang pertanian. Disebut negara agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. 

Diambil dari buku Mencari Indonesia: Batas-batas rekayasa sosial (2007) karya Riwanto, pertanian menjadi sektor yang diandalkan bagi negara agraris.

Keberadaan petani menjadi penting begi negara agraris untuk turut serta berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tak hanya sebagai negara maritim, Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai petani atau bercocok tanam.

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, baik di darat maupun perairan.

Baca juga: Melihat Ritual Nyalin, Warisan Tradisi Agraris dari Karawang

Sektor pertanian juga memliki peran penting untuk meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan pangan.

Selain itu Indonesia juga terkenal dengan hasil perkebunannya, seperti karet, kelapa sawit, tembakau, kapas, kopi, beras, dan tebu.

Keuntungan menjadi negara agraris

  1. Pertanian menjadi salah satu sektor yang menopang perekonomian negara.
  2. Mudah memperoleh hasil pertanian demi memenuhi kebutuhan pangan tanpa harus impor dari luar negeri.
  3. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai produk lokal.
  4. Terciptanya ketahanan pangan.
  5. Membuka lapangan pekerjaan baru di bidang perkebunan dan pertanian.
  6. Mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar tidak berada di garis kemiskinan.
  7. Terhindar dari krisis bahan pangan.

Pertanian berkelanjutan

Menurut buku Sistem Pertanian Berkelanjutan (2003) karya Karwan Salikin, untuk tetap menjadi negara agraris harus diikuti dengan pola pertanian berkelanjutan.

Baca juga: Mentan: Kostratani Wujud Membangun Ekosistem Pertanian Lewat Digital

Sehingga sektor pertanian maupun perkebunan yang menjadi ciri negara agraris tidak tergerus oleh zaman. Ada tiga alasan pertanian di Indonesia harus berkelanjutan.

  • Penyumbang sektor ekonomi

Sebagai negara agraris, peran pertanian Indonesia masih dominan dalam sistem perekonomian nasional.