Mengapa dalam akuntansi menggunakan mekanisme debit dan kredit apa manfaatnya

         

Mengapa dalam akuntansi menggunakan mekanisme debit dan kredit apa manfaatnya
static.republika.co.id
          Sebelum melakukan pembuatan laporan keuangan perlu adanya langkah-langkah yang harus dilakukan selain mendokumentasikan bukti transaksi juga harus menganalisis bukti transaksi. Nah cara menganalisis bukti transaksi menggunakan aturan mekanisme debet dan kredit akan kita pelajari, yuk kita lihat ulasan mengenai mekanisme debet dan kredit. 

         Debet berarti mencatat penambahan akun harta dan beban, juga pengurangan akun kewajiban, ekuitas, dan pendapatan.

Kredit berarti mencatat pengurangan akun harta dan beban, juga penambahan kewajiban, ekuitas, dan pendapatan.


Jadi kesimpulannya adalah; saldo normal akun harta dan beban berada pada debet, dan saldo normal akun kewajiban, ekuitas dan pendapatan berada pada kredit

C.     Pengertian Mekanisme Debet Dan Kredit  

        Mekanisme debet dan kredit berupa aturan yang harus ditaati dalam pencatatan. Misalnya, debet harus selalu berada disisi kiri dan kredit harus selalu berada disisi kanan. Karena debet dan kredit berguna sebagai pencatatan baik penambahan maupun pengurangan seperti yang tertulis diatas, ada aturan-aturan seperti berikut:

           Apabila harta/beban bertambah, maka dicatat disisi debet, sedangkan transaksi yang menyebabkan pengurangan dicatat pada sisi kredit. Sebaliknya, untuk akun-akun seperti kewajiban, ekuitas dan pendapatan, jika bertambah maka dicatat disisi kredit, sedangkan berkurang pada sisi debet.

        Pendapatan menambah modal. Oleh karena penambahan modal dicatat sebagai kredit, maka penambahan pendapatan dicatat sebagai kredit juga. Beban mengurangi modal. Oleh karena oengurangan modal dicatat sebagai debet, maka penambahan biaya dicatat sebagai debet juga.       

               
            Untuk pengambilan prive, pengambilan ini dicatat sebagai debet, karena perkiraan ini dianggap sebagai mengurangi modal.  

Berikut beberapa aturan untuk pencatatan transaksi.

1.      Pedoman mencatat untuk perubahan pada asset adalah:

a.    Asset bertambah (+) dicatat sebelah “Debet”.

b.    Asset berkurang (-) dicatat sebelah “Kredit”

2.      Pedoman mencatat untuk perubahan liability dan owner equity adalah:

a.    Liability dan ownere quity bertambah (+) dicatat sebelah “Kredit”.

b.    Liability dan owner equity berkurang (-) dicatat sebelah “Debet”

3.      Pedoman pencatatannya untuk akun pendapatan adalah :

a.    Pendapatan bertambah (+) dicatat sebelah “Kredit”.

b.    Pendapatan berkurang (-) dicatatat sebelah”Debet”.

4.      Pedoman pencatatan terhadap akun modal adalah:

a.    Beban bertambah (+) dicatat sebelah “Debet”.

b.    Beban berkurang (-) dicatat sebelah “Kredit”

5.      Pedoman pencatatan terhadap pengambilan prive adalah:

a.    Pengambilan prive bertambah (+) dicatat sebelah “Debet”

b.    Pengambilan prive bertambah (-) dicatat sebelah “Kredit”

Sebelum mengaplikasikan mekanisme debet dan kredit, perhatikan terlebih dahulu ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 




Akun

Bertambah

Berkurang

Saldo Normal

Harta

Debit

Kredit

Debet

Utang

Kredit

Debit

Kredit

Ekuitas

Kredit

Debit

Kredit

Pendapatan

Kredit

Debit

Kredit

Beban

Debit

Kredit

Debit

 

Sampai disini dulu ya sobat semoga bermanfaat dan tunggu postingan selanjutnya...

Jangan lupa komen dan terima kasih kawan..


Page 2

Pada artikel saya kali ini akan membahas mengenai Mekanisme Debet dan Kredit. Dalam dunia akuntansi tentu tidak asing lagi dengan kata-kata Debet dan Kredit. Kenapa demikian? Karena Debet dan Kredit sangat lah berpengaruh dalam penyusunan laporan keuangan. Pengertian debet dalam akuntansi menunjukkan sisi sebelah kiri. Sedangkan pada suatu akun, pengertian kredit menunjukkan sisi sebelah kanan. Adapun nama-nama akun yang saling berpengaruh terhadap debet dan kredit antara lain : Harta, Hutang, Modal, Pendapatan dan Beban

Mengapa dalam akuntansi menggunakan mekanisme debit dan kredit apa manfaatnya
Mekanisme Debet Kredit
Dibawah ini adalah ketentuan akun-akun yang didebet dan kredit, adalah sebagai berikut:

    Harta jika bertambah ditulis disebelah debet, jika berkurang ditulis disebelah kredit.

    Hutang jika bertambah ditulis disebelah kredit, jika berkurang ditulis disebelah debet.

    Modal jika bertambah ditulis disebelah kredit, jika berkurang ditulis disebelah debet.

    Pendapatan jika bertambah ditulis disebelah kredit, jika berkurang ditulis disebelah debet.

5. Beban atau Biaya (Expenses)

    Beban jika bertambah ditulis disebelah debet, jika berkurang ditulis disebelah kredit.

Mekanisme Debet dan Kredit

Sekian Artikel mengenai Mekanisme Debet dan Kredit. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah pengetahuan. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.