Mengapa daerah dataran rendah sering dijadikan sebagai kawasan pemukiman penduduk

Dataran rendah sering dimanfaatkan untuk permukiman penduduk, pertanian, pertambangan, dan perdagangan. Tanaman yang cocok tumbuh di dataran rendah antara lain padi dan palawija. Dataran rendah di Indonesia banyak berkembang menjadi perkotaan dan pusat industri. Selain karena letaknya yang strategis di tepi laut, jalan-jalan di dataran rendah juga lebih mudah dan tidak naik-turun seperti di pegunungan.

karena dataran rendah pada umumnya adalah wilayah yang subur, dan mudah untuk dibangun infrastruktur seperti jalan raya, gedung gedung sehingga wilayahnya menjadi lebih cepat berkembang dan menjadi tujuan manusia untuk bertempat tinggal karena banyak kemudahan yang diperoleh di kawasan itu

Ilustrasi Alasan Mengapa Penduduk Cenderung Terpusat di Daerah Dataran Rendah. Sumber: unsplash.com

Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari beragam kondisi wilayah dari daerah pantai, dataran tinggi, dan dataran rendah. Di antara semua daerah di Indonesia, daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi adalah daerah dataran rendah karena banyaknya penduduk yang cenderung terpusat di daerah tersebut.

Dataran rendah adalah daerah yang kegiatan penduduknya sangat beragam. Daerah dataran rendah juga menjadi pusat berbagai aktivitas penduduk seperti pusat pemerintahan, pusat industri, pusat pendidikan, dan pusat industri. Mata pencaharian penduduk daerah dataran rendah juga beragam, contohnya petani, pedagang, pegawai kantoran, penyedia jasa dan lain sebagainya.

Mengapa penduduk cenderung terpusat di daerah dataran rendah? Simak jawabannya dalam penjelasan berikut ini.

Menurut buku Seri IPS Geografi dan Sosiologi SMP Kelas VII oleh Drs. Sugiharyanto, M.Si (2007: 113), kemudahan transportasi dan banyaknya pusat aktivitas di dataran rendah menarik penduduk dari berbagai daerah untuk pindah dan tinggal di daerah dataran rendah sehingga jumlah penduduk semakin meningkat, oleh karena itu kebutuhan tempat tinggal dan tempat usaha juga meningkat.

Dalam buku IPS Terpadu 3B untuk SMP dan MTs Kelas IX Semester 2 oleh Y. Sri Pujiastuti, T.D. Haryo Tamtomo, dan N. Suparno (2007: 6), dijelaskan pola pemukiman penduduk di dataran rendah cenderung berbentuk linear karena pemukiman penduduk membentuk garis terhadap objek geografis tertentu, seperti jalan raya, rek kereta api, sungai, dan garis pantai. Faktor utama yang mendorong terbentuknya pola pemukiman ini adalah kemudahan mengakses sarana transportasi.

Ilustrasi Alasan Mengapa Penduduk Cenderung Terpusat di Daerah Dataran Rendah. Sumber: unsplash.com

Menurut buku Seri IPS Geografi dan Sosiologi Kelas VIII oleh Drs. Sugiharyanto, M.Si (2007: 39), perbedaan kondisi fisiografis antara satu daerah dengan daerah lainnya akan berpengaruh pada kepadatan penduduknya. Daerah dataran rendah yang kondisi perairannya baik akan cenderung lebih banyak dari daerah yang memiliki fisiografis berbeda.

Pada daerah dataran rendah ditemukan banyak fasilitas umum yang mempermudah kebutuhan hidup penduduk, sehingga banyak penduduk dari berbagai wilayah yang pindah dan memadati daerah dataran rendah.

Ilustrasi Alasan Mengapa Penduduk Cenderung Terpusat di Daerah Dataran Rendah. Sumber: unsplash.com

Kepadatan penduduk di daerah dataran rendah juga menimbulkan berbagai dampak pada lingkungan. Di antaranya adalah semakin berkurangnya lahan penyangga keseimbangan alam seperti sawah dan hutan karena permintaan tempat tinggal dan tempat usaha yang semakin tinggi.

Semakin berkurangnya lahan-lahan tersebut, maka akan semakin sedikit daerah resapan air sehingga timbul masalah banjir pada musim hujan. Selain itu banyak pula masalah lingkungan lain seperti polusi udara dan masalah sosial seperti kriminalitas.

Ilustrasi Alasan Mengapa Penduduk Cenderung Terpusat di Daerah Dataran Rendah. Sumber: unsplash.com

Itulah penjelasan mengenai alasan penduduk cenderung terpusat di daerah dataran rendah yang menyebabkan kepadatan penduduk di dataran rendah. Semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan anda. (IND)

Jakarta -

Dataran rendah adalah hamparan tanah luas yang berada pada ketinggian relatif rendah. Dataran rendah juga dapat disebut sebagai dataran aluvial.

Dataran rendah terjadi akibat proses sedimentasi sungai. Dataran rendah berada di dekat pantai dan hilir sungai yang mengakibatkan rentan terkena banjir.

Baca juga: BMKG: Fenomena Hujan Es di Jatim Cenderung Terjadi Saat Siklon Tropis

Berikut adalah penjelasan ciri-ciri dataran rendah beserta manfaat dan lokasinya.

1. Ciri-ciri Dataran Rendah

Berikut adalah ciri-ciri dataran rendah yang dikutip dari jurnal berjudul Karakteristik Wilayah Daratan Dan Perairan Di Indonesia yang ditulis oleh Fajri Tsaniati Hasanah dari Universitas Negeri Surabaya:

a. Tanahnya relatif datar.

b. Biasanya di daerah sekitar pantai, namun terdapat juga di daerah pedalaman.

c. Terjadi akibat proses sedimentasi.

d. Memiliki tanah yang subur dan dijadikan pemukiman.

e. Memiliki tekanan udara yang tinggi dibandingkan dataran tinggi.

2. Manfaat Dataran Rendah

Seperti dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi kelas VII oleh Drs. Sugiharyanto, M.Si, manfaat dataran rendah:

a. Sebagai Jalur Transportasi

Dataran rendah merupakan daerah yang bermanfaat sebagai jalur transportasi untuk mendukung manusia dalam menjalankan kehidupannya.

Hal ini dikarenakan penduduk membangun pemukiman dan pusat aktivitas mereka mengikuti alur transportasi yang berbentuk linier.

b. Pusat Aktivitas Penduduk

Dataran rendah bermanfaat sebagai pusat aktivitas penduduk seperti pusat pemerintahan, pusat komunikasi, pusat pendidikan, dan pusat industri.

Keanekaragaman aktivitas penduduk menunjukkan adanya heterogenitas mata pencaharian penduduk. Mata pencaharian penduduk di daerah dataran rendah adalah petani, pedagang, buruh, pegawai kantor, dan lain sebagainya.

c. Lahan Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan

Dataran rendah terjadi akibat proses sedimentasi. Hal tersebutlah yang membuat dataran rendah memiliki tanah yang subur.

Tanah yang subur tersebut dapat dijadikan sebagai lahan pertanian misalnya dapat membuat sawah irigasi dan sawah tadah hujan.

Selain itu karena tanahnya subur, rumput menjadi mudah tumbuh. Wilayah rerumputan tersebut cocok untuk dijadikan peternakan. Sedangkan untuk lahan perkebunan tidak semua daerah dataran rendah cocok untuk dijadikan perkebunan bergantung pada lokasinya.

3. Lokasi Dataran Rendah di Indonesia

Dalam modul 'Tak Kenal Maka Tak Sayang' Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, wilayah dataran rendah tersebar di

Sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan: Salah satunya di Banjarmasin, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara.

Itu tadi penjelasan mengenai ciri-ciri dataran rendah, manfaat, serta lokasinya. Detikers tinggal di dataran tinggi atau dataran rendah?

da

Baca juga: Menengok Cantiknya Krisan dan Menikmati Coklat Banyu Langit di Yogyakarta




(nwy/nwy)