Jakarta, CNBC Indonesia - Berbeda dengan ekonomi konvensional, perekonomian syariah yang merupakan bagian dari ilmu ekonomi menggunakan landasan aturan agama dalam teori dan praktiknya.Dalam perspektif ekonomi syariah tujuan utama umat Islam adalah meraih keridhaan Allah SWT sehingga harta bukanlah pencapaian akhir kehidupan di dunia.Sebaliknya, harta benda justru merupakan fasilitas yang memudahkan kita untuk beribadah kepada-Nya.Secara garis besar inilah beberapa landasan dasar ekonomi syariah yang perlu kamu ketahui. Prinsip Ekonomi Syariah Dasar ● Harta benda, aset bergerak dan tidak, serta seluruh sumber daya yang memiliki nilai ekonomi dipandang sebagai karunia dan titipan Allah SWT● Ekonomi syariah berjalan dengan penggerak utama yaitu kerja sama antar umat Islam● Mengakui kepemilikan masyarakat dengan pemanfaatannya bagi kepentingan bersama● Menghindari riba dengan berbagai bentuk pelaksanaannya● Menolak praktek menumpuk-numpuk harta dan penguasaan kekayaan oleh beberapa orang atau kelompok saja● Ekonomi syariah mewajibkan membayar zakat untuk harta yang telah mencapai nisab atau memenuhi batasPrinsip Ekonomi Syariah Secara Detail Walaupun dalam penerapannya menggunakan pedoman syariat Islam, namun sistem ekonomi syariah dapat diaplikasikan untuk seluruh kalangan dari berbagai kepercayaan. Ekonomi berlandaskan prinsip Islam menjunjung tinggi ketauhidan dan ketakwaan kepada Allah SWT.Jika dicermati sistem ekonomi islami mempunyai beberapa aturan tegas yang berbeda dengan sistem konvensional. Berikut detail rangkuman prinsip ekonomi syariah dari berbagai sumber terpercaya.1. Keimanan Ini artinya aturan yang bersumber dari kitab suci Al-Qur'an dan hadits beserta tafsirnya oleh mufassir yang kompeten. Kamu sendiri bisa mendapatkan penjelasan mengenai tafsir ayat-ayat Al-Qur'an lengkap pada situs www.tafsirweb.com, termasuk yang berkaitan dengan perekonomian islami. Hal ini untuk menjaga agar roda perekonomian benar-benar berjalan sesuai koridor ketentuan Islam yang mencakup keimanan, ketauhidan, dan ketakwaan kepada-Nya.2. Bermanfaat Kita mungkin sudah cukup akrab dengan prinsip ekonomi konvensional yang bertujuan menghasilkan profit sebesar mungkin dengan modal seminimal mungkin. Prinsip demikian ini tak berlaku dalam ekonomi Islam, karena kita memiliki misi dan tujuan akhir yang lebih besar, yaitu kemaslahatan.Makna kemaslahatan adalah seluruh aktivitas ekonomi harus mampu memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat banyak serta tercapainya peningkatan taraf hidup bersama.3. Sumber Daya Manusia Prinsip-prinsip Islam melarang keras perbuatan yang merugikan orang lain, misalnya tindak penipuan, kecurangan, dan sejenisnya. Inilah sebabnya dalam menjalankan laju perekonomian syariah setiap individu harus mencermati berbagai aspek agar tidak melanggar nilai-nilai syariah.4. Harta 5. Adil 6. Persaudaraan Persaudaraan adalah unsur penting yang tak terpisahkan dalam perekonomian berlandaskan prinsip islami, bahkan merupakan salah satu misinya. Inilah sebabnya bekerja sama sangat dianjurkan berkaitan dengan aktivitas ekonomi syariah.Selain itu hendaknya tak ada individu yang berniat untuk meraih kesuksesan sendiri tanpa memperdulikan saudara-saudaranya.Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa sistem perekonomian ini lebih mengutamakan kebersamaan mengingat kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Allah SWT menciptakan manusia salah satunya agar dapat membawa manfaat bagi sesamanya, saling menjalin persaudaraan, dan menjaga tali silaturahmi.7. Etika Menurut kacamata agama, aktivitas ekonomi syariah juga merupakan salah satu bentuk ibadah dalam bidang muamalah. Artinya semua orang yang berkaitan dalam kegiatan ini mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.Ini tentu dengan catatan seluruh aktivitas perekonomian tetap dengan memegang ajaran dan etika berdasarkan ketentuan syariah.8. Melibatkan peranan pemerintah Pemerintah dengan lembaga yang ditunjuknya berhak mengatur laju perekonomian negara, sehingga dalam menjalankan roda perekonomian islami tetap wajib melibatkan pemerintah.Jadi dalam menerapkan nilai-nilai agama yang berkenaan dengan aktivitas ekonomi harus tetap dengan menaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.Tentu saja sepanjang aturan pemerintah dimaksud tetap sejalan dan tidak bertolak-belakang dengan prinsip-prinsip agama.9. Bebas dengan tetap bertanggung-jawab Kebebasan menurut Islam (ushul fiqh) tetap berjalan beriringan dengan tanggung jawab yang tak hanya di dunia saja tetapi juga di akhirat nanti. Demikian pula dalam prinsip islami, kebebasan dalam menjalankan aktivitas perekonomian memang terbuka lebar namun tetap dengan batasan tanggung jawab.Siapa pun di masa depan kelak akan dibebani pertanggungjawaban sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukan.10. Bekerjasama (dru) Apa itu RMPM Gudang? tugas dan tanggung jawabnya Persamaan fungsi biaya total perusahaan monopoli adalah TC=Q³ 8½Q² + 60Q + 27 dan persamaan fungsi permintaan dengan Q 11½-Pa. Hitunglah harga (P) dan … Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm 29. Diketahui PT COVID 19 yang memproduksi Unit Sepeda Motor memiliki komponen laporan proyeksi rugi laba sebagaimana berikut ini: Penjualan Rp 4.000. … AFTA merupakan bentuk kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan di kawasan ASEAN terbentuk Januari 1992 yang bertujuan meningkatkan: perdagangan, sp … Secara keseluruhan di tahun 2021, Neraca Pembayaran Indonesia menunjukkan kinerja yang sangat positif dengan mencatatkan surplus sebesar USD13,5 milia … Menurut data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), hingga Mei 2019, Indonesia berhasil mengekspor CPO dan PKO dengan total volume se … diketahui : a. fungsi konsumsi : c per tahun = 0,50 Yd + 20 trilliun rupiahb. fungsi pajak : tr per tahun = 0,2 y - 10 trilliun rupiah c. investasi: i … Tuan Basuki bekerja pada perusahaan PT "Abadi" dengan memperoleh gaji sebulan Rp 4.500.000 (empat juta lima ratus ribu rupiah) dan membayar iuran pens … Tuan Roby mulai bekerja pada 1 Pebruari 2002. Ia bekerja di Indonesia sampai dengan Januari 2003. Selama tahun 2002 menerima gaji perbulan Rp. 4.500.0 … |