Mengapa buah apel menjadi berwarna coklat setelah dikupas? Buah apel merupakan buah yang mengandung serat tinggi. Buah apel yang dikupas kulitnya beberapa saat kemudian akan mengalami perubahan pada daging buahnya, yang semula berwarna putih akan berubah menjadi lebih kecoklatan. Perubahan warna tersebut tidak hanya terjadi pada apel saja, melainkan juga dapat terjadi terhadap beberapa buah-buahan dan sayuran. Mengapa perubahan warna tersebut bisa terjadi? Perubahan warna menjadi coklat ini dikenal dengan nama browning enzymatic (reaksi pencoklatan enzimatis). Browning enzymatic atau reaksi pencoklatan enzimatis adalah proses kimia yang terjadi pada sayuran dan buah-buahan oleh enzim tertentu yang menghasilkan pigmen warna coklat (melanin). Proses pencokelatan enzimatik melibatkan enzim-enzim seperti Monophenol Monoxygenase atau tyrosinase, polifenol oksidase atau fenolase, dan laccase. Reaksi ini dapat terjadi jika jaringan tanaman terpotong, terbelah, tergigit, atau cara apapun yang dapat menyebabkan luka pada buah. Perubahan warna yang terjadi pada daging buah apel disebabkan karena adanya perubahan enzimatis pada buah apel tersebut. Perubahan enzimatis merupakan perubahan yang terjadi akibat adanya keterlibatan dari enzim di dalamnya, yang menimbulkan perubahan kondisi pada suatu produk akibat bereaksi dengan enzim. Proses pencokelatan yang dialami oleh apel merupakan proses pencokelatan enzimatik yang dipengaruhi oleh kerja enzim fenolase.
Baca juga informasi menarik lainnya: http://tz.ucweb.com/9_9hFi Inilah Manfaat Sering Memakan Tempe http://tz.ucweb.com/9_9hF1 Lebih Baik Meminum Air Galon atau Air Rebusan?
Ketika kita menguliti apel dan jika kita tidak cepat mekannya maka permukaannya akan berubah warna menjadi kecoklatan. Tidak hanya pada buah apel, kentang dan terong pun demikian. Biasanya ibu kita memasukkan kentang dan terong ke dalam air agar tidak berubah warna menjadi kecoklatan.
Bahan yang dibutuhkan. 1. Loyang 2. Kertas label 3. Pena atau spidol 4. Penjepit 5. Mangkuk 6. Air lemon/ jus lemon 7. Cuka 8. Soda 9. Olive oil 10. Air 11. Air asin 12. Kentang 13. Apel 14. Pisang 15. Alpukat Apa yang harus dilakukan? Ikutilah prosedur berikut. Prosedurnya sangat sederhana jadi kalian tidak akan menemukan kendala apapun.
Kenapa hal itu bisa terjadi ? Kulit buah melindungi daging buah atau sayuran mengalami kerusakan. Ketika buah matang dan jatuh dari pohonya, sebagian kulitnya akan rusak. Hal ini menyebabkan buah akan lebih cepat lagi rusaknya. Alasannya adalah karena buah dan beberapa sayuran akan berubah warna menjadi kecoklatan ketika daging buahnya terkena udara. Dalam daging buah mengandung enzim yang sangat reaktif terhadap oksigen. Reaksi enzimatik akan mebuat permukaan daging buah berubah kecoklatan. Rasanya mungkin masihy sama tetapi tentu tidak enak dipandang bukan. Asam akan mencegah timbulny6a warna coklat permukaan buah, karena asam akan bereaksi dengan oksigen di udara. Ketika asamnya sudah habis bereaksi dengan udara atau tercuci, maka permukaan buah dan beberapa sayuran akan kembali mencoklat. Ya kita hanya bisa mencegah atau memperlambat proses nya saja. Tetapi menghentikannya adalah hal yang mustahil. Bisa sih, asal oksigen di bumi ini sudah tidak ada lagi dan kita….kita….ah sudahlah. Itulah hebatnya alam. Makanya jangan mubazir, kalau kamu mau makan buah cukup buka kulitnya secukupnya saja yang bisa kamu makan hari itu. Atau makan aja dengan kulitnya sekalian, kan banyak orang bilang dikulit buah banyak mengandung nutrisi yangsayang kalau dibuang.Sumber Percobaan : https://www.education.com/science-fair/article/stop-cut-fruits-vegetables-turning-brown (Artikel Bahasa Inggris) Bantu Orang Untuk Temukan Artikel Ini Lewat Tombol Share Di Bawah Ini
Suara.com - Jika kamu termasuk penggemar atau sering mengonsumsi apel karena program diet, mungkin akan sedikit kesal saat potongan apel berubah berwarna menjadi kuning dan kecokelatan. Alhasil, jadi malas buat memakannya. Tapi penasaran enngak sih kenapa itu bisa terjadi? Ternyata jawabannya karena apel itu sedang terluka. Mengutip Scientific American, Rabu (17/6/2020) Profesor Ilmu Makanan Universitas Massachusetts Amherst, Lynne McLandsborough mengatakan oksigen akan masuk ke dalam jaringan tanaman yang terluka memar dan dipotong. Ia mengatakan saat oksigen masuk dalam sel apel, maka enzim polifenol oksidase atau PPO dalam kulit tanaman akan cepat mengoksidasi. Baca Juga: 5 Manfaat Cuka Apel yang Harus Kamu Tahu Enzim itu berinteraksi dengan senyawa fenolik yang secara alami berubah menjadi o-kuinon, inilah yang mengubahnya menjadi warna cokelat. O-kuinon inilah yang membentuk senyawa dengan asam amino atau protein, lalu berkumpul dan membuat pewarnaan. Pada dasarnya yang berubah menjadi cokelat tidak hanya apel loh, ini terjadi kepada buah lain. Hanya saja pada apel perubahan warna terjadi lebih cepat dibanding buah lainnya. Ini karena kandungan PPO pada tanaman berbeda-beda, bergantung pada jenis tumbuhan dan kematangan buah. Biasanya inovasi para industri makanan dilakukan dengan membuat dan memilih varietas buah yang tidak banyak berubah warna, tentu saja menyulitkan bagi industri kuliner rumahan. Baca Juga: Hadiah Ulang Tahun, Kate Middleton Dapat Tas Kulit Apel Sedangkan cara terbaik mencegah apel yang berubah cokelat dengan mengurangi aktivitas oksidasi PPO, seperti dengan cara melapisi dengan cairan gula atau sirup sehingga oksigen tidak bisa masuk, dan memperlambat kecokelatan. |