Memberikan pupuk adalah salah satu Contoh memelihara tanaman agar menjadi

Menemukan tanaman yang dirawat dengan baik menjadi layu, tentu mengesalkan untuk kamu yang sedang gemar berkebun atau bercocok tanaman. Agar ini tidak terulang lagi, ada baiknya kamu mengevaluasi caramu dalam merawat tanaman. Bisa jadi kamu salah dalam merawat tanamanmu sehingga tanamanmu menjadi layu.  

Tak perlu bingung dalam merawat tanaman yang benar, karena Popbela sudah siapkan 7 cara efektif yang mampu membuat tanamanmu menjadi tumbuh subur dan anti layu. Berikut 7 cara merawat tanaman agar tidak cepat layu.

1. Melakukan teknik penyiraman yang tepat

Memberikan pupuk adalah salah satu Contoh memelihara tanaman agar menjadi
Pinterest.com/Buyonbudget

Cara pertama dalam merawat tanaman ialah melakukan teknik penyiraman secara tepat. Nah, dalam melakukan langkah ini, kamu harus mengenal tanamanmu terlebih dahulu sehingga kamu tahu kebutuhan air yang diperlukan oleh tanamanmu. Jika kamu menyiram tanamanmu di bawah kebutuhannya, maka tanamanmu akan kekeringan dan mati. Begitupun sebaliknya, jika kamu menyiram terlalu banyak air maka akar tanamanmu akan busuk.  

Untuk waktu penyiraman, lakukanlah di malam atau pagi hari agar tanamanmu memiliki suplai air yang cukup. Pastikan kamu menyiram air secara merata agar tanamanmu dapat tumbuh dengan baik, ya. Pastikan juga tidak ada genangan air di tanamanmu agar jalur oksigen bagi tanamanmu tidak terhalang. 

2. Beri tanaman sinar matahari yang cukup

Memberikan pupuk adalah salah satu Contoh memelihara tanaman agar menjadi
Pinterest.com/Adailysomething

Selain mengetahui kebutuhan air, kamu juga perlu tahu kebutuhan sinar matahari tanamanmu. Umumnya, tanaman harus terkena sinar matahri selama 6 jam untuk kebun buah dan sayur, serta 3-4 jam untuk tanaman hias. Sedangkan untuk  tanaman sukulen, kaktus atau pakis, hanya membutuhkan sinar matahari selama 2 jam. 

3. Mengatur suhu dan kelembapan

Memberikan pupuk adalah salah satu Contoh memelihara tanaman agar menjadi
Pinterest.com/Juliaberolzheimer

Cara selanjutnya agar tanamanmu tidak mudah layu ialah memastikan bahwa tanaman yang kamu rawat memang dapat tumbuh di suhu lingkungan tempat kamu tinggal. Oleh karena itu, jika kamu tinggal di daerah pesisir, hindari menanam tanaman subtropis atau tanaman dataran tinggi, begitupun sebaliknya. Untuk kelembapan udara, kamu bisa mengakalinya dengan menggunakan humidifier agar kebutuhan kelembapan tanamanmu dapat terpenuhi. 

4. Pastikan terbebas dari hama dan penyakit

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar tanamanmu terhindar dari hama dan penyakit. Cara-cara tersebut ialah dengan menjaga kualitas tanah, memberikan nutrisi kepada tanaman, merotasi tanaman secara rutin, mengoptimalkan lokasi tanaman, serta memangkas rumput liar yang ada di sekitar tanamanmu. 

5. Memotong tanaman yang kering dan mati

Memberikan pupuk adalah salah satu Contoh memelihara tanaman agar menjadi
Pinterest.com/Mtreathliving

Nah, satu lagi yang jarang diketahui pemilih tanaman yang baru mulai. Jika kamu melihat ada bagian tanamanmu yang rusak, segera pisahkan dan buang bagian yang rusak tersebut, agar tanaman yang sehat tidak mudah layu ya, Bela. Pasalnya, bagian tanaman yang rusak tersebut bisa menyebarkan kerusakan ke bagian tanaman yang masih hidup. Oleh karena itu, segera potong bagian yang rusak tersebut agar tidak menganggu kondisi tanaman lainnya.

6. Hindari penggunaan pupuk kimia

Memberikan pupuk adalah salah satu Contoh memelihara tanaman agar menjadi
Pinterest.com/Motherearthliving

Cara selanjutnya agar tanamanmu tumbuh subur, ialah menggunakan perawatan yang alami. Hindari penggunaan pupuk kimia, ya, Bela. Kamu bisa menggunakan sisa kotoran hewan, pupuk kompos, campuran nutrisi makro, atau pupuk daur ulang pada tanamanmu agar tanaman tidak mudah layu.

7. Beri nutrisi penting untuk tanaman

Memberikan pupuk adalah salah satu Contoh memelihara tanaman agar menjadi
Pinterest.com/Tarahurtdesign

Ada beberapa nutrisi penting yang sangat vital bagi tumbuhan. Nutrisi tersebut ialah nitrogen, fosfor, potasium, magnesium, sulfur dan kalsium. Pada dasarnya kandungan nutrisi tersebut secara lengkap berada di tanah. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, nutris tersebut akan hilang. Oleh karena itu, kamu bisa memberikan nutrisi tersebut secara terpisah atau dengan langkah praktis, yaitu mengganti tanah. 

Nah, itulah 7 langkah cara merawat tanamanmu agar tidak mudah layu dan makin subur. Coba  mulai terapkan, ya, Bela.

Baca Juga: Cocok untuk Hiasan, Ini Jenis Tanaman Bonsai dan Cara Merawatnya

Baca Juga: Mengenal Jenis Tanaman Kuping Gajah dan Cara Merawatnya

Baca Juga: Percantik Halamanmu, Ini 10 Jenis Tanaman Keladi dan Cara Merawatnya

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Tren merawat tanaman hias kini sedang digandrungi di tengah pandemi. Masyarakat mencari kegiatan positif yang bisa dilakukan selama di rumah saja. Memelihara tanaman hias  pun menjadi salah satu pilihan tepat. Parents termasuk menyenangi hobi ini? Agar tanaman tetap sehat, berikut cara merawat tanaman hias agar selalu segar dan tumbuh subur.

Tidak bisa dipungkiri, setelah merawat tanaman hias, melihatnya bertumbuh  akan menimbulkan kepuasan dan kebahagian tersendiri. Sederet manfaat lainnya pun masih ada, seperti baik untuk kesehatan karena bisa menjernihkan udara. Termasuk meredakan stress dan rasa cemas yang dialami manusia secara alamiah.

Hal inilah yang disadari dan diakui oleh Titiw Akmar, plant mom yang berkerja di sebuah media parenting pada saat IGlive bersama theAsianparent belum lama ini.

Perempuan yang aktif sebagai blogger ini juga berbagi 'resep' apa saja yang perlu diperhatikan dalam merawat tanaman agar tumbuh subur Ingin tahu bagaimana caranya? Simak tips berikut ini!

Artikel Terkait: 6 Manfaat Merawat Tanaman Hias Untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Cara Merawat Tanaman Hias Agar Selalu Segar dan Subur

1. Memiliki Komitmen

Merawat tanaman hias membutuhkan komitmen, hal inilah yang ditegaskan Titiw di awal pembicaraan.  Oleh karena itu Parents perlu meluangkan waktu khusus untuk merawat tanaman kesayangan. Mulai dari membuat jadwal kapan harus menyiram tanaman, berapa minggu sekali memberikan pupuk, dan kapan saja harus mengganti tanahnya.

"Jadi harus tahu dulu, nih, komitmennya seperti apa? Mampunya punya waktu kapan untuk merawat tanaman? Tanaman itu kan mahluk hidup juga, perlu dirawat, diberikan nutrisi. Jadi memang perlu kesadaran ini dulu dan komitmen."

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Titiw juga nemambahkan, jika kegiatan merawat tanaman hias bisa menjadi aktivitas menyenangkan jika melibatkan anggota keluarga, baik anak dan suami. "Syukurnya, suami aku juga support banget, nih. Kalau aku lagi merawat tanaman, dia hands on jaga anak-anak. Kedua anak aku juga senang ikut merawat tanaman, bahkan sampai tahu nama-namanya, loh."

2. Rutin Berikan Pupuk

Seperti manusia, tanaman juga membutuhkan vitamin atau makanan tambahan berupa pupuk agar dapat tumbuh subur dan segar. Pupuk berguna untuk meningkatkan nutrisi di dalam tanah. Biasanya tanaman hias membutuhkan nitrogen dan kalium agar bisa lebih kuat.

Selain pupuk kimia, pakailah pupuk alami yang terbuat dari sampah dapur organik. Lakukan pemupukkan secara rutin. Titiw juga mengingatkan kalau pemberian vitamin ini juga perlu memerhatikan jenis tamanamnnya.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

"Pakai cucian air beras juga bagus untuk tamanan, juga dengan tambahan mecin di air. Cuma terus terang saja kalau saya memang belum pernah pakai mecin. Vitamin B1 biasanya saya gunakan satu kali dalam seminggu."

3. Kenali Kebutuhan Tanaman Hias

Saat pertama kali memilih tanaman hias apa yang tepat untuk menghiasi rumah Parents, jangan lupa juga untuk mencari tahu mengenai kebutuhan tanaman hias tersebut. Ada tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah banyak, ada pula yang hanya sedikit. Termasuk kebutuhan cahaya matahari.

Dengan mengetahui kebutuhannya, tidak akan memberikan air yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Hindari menyiram tanaman hingga tergenang karena bisa menyebabkan akarnya busuk dan mati.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

4. Sentuh Tanaman Sebelum Disiram

Terkait dengan memahami kebutuhan tanaman, untuk penyiraman tak ada ada salahnya untuk memengang media lebuh dulu. Hal ini bisa menjadi salah satu cara merawat tanaman hias, di mana Anda bisa memastikan kondisi media tanaman, apakah sudah kering atau masih basah.

5. Gunakan Media Tanam yang Tepat

Satu hal yang paling Penting, Titiw menegaskan agar memerhatikan media tanam yang tepat untuk tanaman hias. Oleh karena iru tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih dahulu sebelum menanam apa media tanam yang paling cocok. Gunakanlah media tanam yang mengandung banyak material organik dan mampu mengikat air dengan baik.

Parents bisa mencoba campuran pasir, tanah, dan pupuk dengan perbandingan 1:1:1 untuk berbagai tanaman hias.

6. Jemur Teratur Tanaman Hias

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Baik tanaman hias di luar maupun di dalam ruangan harus dijemur dan dikeluarkan secara teratur. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik.

Untuk memenuhi kebutuhan sinar matahari tanaman yang diletakkan di dalam ruangan, keluarkan setidaknya sekali setiap dua minggu.

"Meskipun ada tanaman yang cocok di indoor, tapi tetap saja harus kena paparan sinar matahari. Jadi, secara berkala saya juga akan keluarkan tanaman di dalam rumah ke rumah supaya kebutuhan sinar mataharinya cukup," urai Titiw.

Artikel Terkait: Hobi Baru Selama Pandemi, Titi Kamal Bagikan 4 Tips Merawat Tanaman Hias

7. Beri Pupuk Secukupnya

Memberikan pupuk untuk menyuburkan akar atau daun memang perlu. Tapi hati-hati, memberikan pupuk ini jangan dilakukan secara berlebihan karena justru bisa menyebabkan tanaman layu, daun menjadi terbakar hingga mati. Memberikan pupuk sama artinya memberikan nutrisi pada tanaman. Memberikan pupuk yang tepat terlalu dini memiliki risiko kehilangan unsur hara karena pencucian atau limpasan dan kadar garam tinggi yang dapat merusak tanaman.

8. Cara Merawat Tanaman Hias, Perhatikan Kelembapan Udara

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Pastikan tanaman hias Parents mendapatkan kelembaban yang pas, tidak terlalu lembab maupun terlalu kering. Hal ini harus diperhatikan pada tanaman hias yang diletakkan di dalam ruangan.  Titiw mengatakan kalau saat ini sebenarnya sudah banyak dijual di pasaran alat untuk mengukur kadar kelembapan tanah.

Pemakaian AC di dalam ruangan bisa membuat kelembaban udara menjadi berkurang hingga tanaman hias pun akan mudah layu. Apabila Parents memelihara tanaman hias di dalam ruangan ber-AC, letakkan wadah berisi air di sekitar tanaman untuk menjaga kelembapan udaranya.

9. Lakukan Repotting

Media tanam dan pot tanaman juga harus rutin diganti menyesuaikan dengan kondisi tanaman. Tanah atau media tanam harus rutin diganti karena jika terlalu lembab atau kering nutrisinya tak bisa tersalurkan dengan baik melalui akar tanaman.

Pilihlah pot yang bisa menjaga kelembaban tanah, misalnya pot yang terbuat dari tanah liat. Parents juga bisa memilih pot gantung yang dapat memberikan sirkulasi udara yang baik.

Jika tanaman juga sudah terlihat besar dan memenuhi pot, segera ganti wadahnya menjadi pot yang lebih besar agar tanaman bisa tumbuh lebih besar lagi.

10. Merawat dengan Menjaga Kebersihan Tanaman

Tanaman juga harus dijaga kebersihannya. Parents bisa mengelap daun-daun tanaman hias agar debu tidak mengganggu proses fotosintesisnya. Melansir dari Merdeka, tanaman yang kotor pertumbuhannya bisa terhambat.

Tanaman yang diletakkan di luar ruangan lebih rentan terkena debu dan kotoran sehingga membutuhkan perawatan ekstra. Jaga pula kebersihan tanaman dengan tidak membuang sampah ke potnya.

11. Pangkas Tanaman Hias Secara Berkala

Jika dibiarkan saja, tanaman hias bisa tumbuh terlalu tinggi dan terlalu rimbun. Daun-daun yang tumbuh berantakan juga kadang kurang sedap dipandang. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memangkas tanaman hias secara berkala untuk menjaganya tetap rapi.

Memangkas tanaman hias dapat menjaga kesehatannya. Perhatikan kesehatan daun-daun tanaman hias setiap harinya. Jika ada daun yang layu atau tampak menguning, segera petik atau potong karena bisa saja menulari daun-daun lain di sekitarnya.

Oh, ya, perempuan yang jadi ketua geng hijau, sebuah kumpulan pecinta tanaman ini juga mengingatkan bahwa Parents sebenarnya tidak perlu merasa bersalah jika pada saat ini banyak menghabiskan waktu untuk merawat tanaman. Lebih lengkapnya, Parents masih bisa melihat kiat apa saja cara mudah untuk merawat tanaman hias yang bisa Parents praktikkan di rumah lewat IGTv theAsianparent ID.

Baca Juga:

id.theasianparent.com/tanaman-hias-yang-cocok-untuk-pemula