Kelebihan dan kekurangan metode dalam sosiologi

Uraikan kelebihan dan kekurangan metode studi pustaka yang digunakan dalam sosiologi!

Kelebihan metode studi pustaka adalah dapat memperoleh banyak sumber tanpa memerlukan banyak biaya, tenaga, dan waktu karena buku-bukunya terkumpul di dalam ruangan perpustakaan. Adapun kekurangannya adalah dibutuhkan kepandaian peneliti untuk mencari buku-buku yang relevan agar dapat dipakai sebagai sumber perolehan data dalam penelitian yang dilakukan.

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Newer Posts Older Posts

Kelebihan dan Kekurangan Metode Penelitian Kuantitatif  dan Kualitatif - Pada artikel sebelumnya kami telah membahas mengenai Pengertian dan Metode Penelitian Kuantitatif dalam Ruang Lingkup Psikologi. Penelitian kuantitatif berbeda dengan penelitian kualitatif, dimana penelitian kualitatif menggunakan deskripsi verbal sebagai alat penelitiannya. Pertanyaannya kemudian adalah, mengapa perlu menggunakan metode?.Metode diperlukan untuk membedakan dengan opini orang awam yang kebanyakan hanya menggunakan akal sehat. Metode juga diperlukan untuk menjaga apabila sewaktu waktu ada peneliti lain yang bisa menambahkan konsep keilmuan yang lain terhadap hasil riset yang sudah kita lakukan sebelumnya.

Kelebihan dan kekurangan metode dalam sosiologi
image source: pexels.com
Kelebihan Metode Kuantitatif
  1. Dapat digunakan untuk menduga atau meramal.
  2. Hasil analisis dapat diperoleh dengan akurat bila digunakan sesuai aturan.
  3. Dapat digunakan untuk mengukur interaksi hubungan antara dua atau lebil variabel.
  4. Dapat menyederhanakan realitas permasalahan yang kompleks dan rumit dalam sebuah model.

Kekurangan Metode Kuantitatif
  • Berdasarkan pada anggapan-anggapan (asumsi)
  • Asumsi tidak sesuai dengan realitas yang terjadi atau menyimpang jauh maka kemampuannya tidak dapat dijamin bahkan menyesatkan.
  • Data harus berdistribusi normal dan hanya dapat digunakan untuk menganalisis data yang populasi atau sampelnya sama.
  • Tidak dapat dipergunakan untuk menganalisis dengan cuplikan (sampel) yang jumlahnya sedikit (> 30)

Perbandingan antara metode kuantitatif dan Metode Kualitatif

Metode Kuantitatif


Kelebihan Kekurangan
Penelitian lebih berjalan sistematis Pengambilan data cenderung berasal dari nilai tertinggi
Mampu memanfaatkan teori yang ada Penelitian tidak subyektif
Penelitian lebih berjalan objektif Orientasi hanya terbatas pada nilai dan jumlah.
Spesifik, jelas dan rinci Dibatasi oleh peluang untuk menggali responden dan kualitas perangkat pengumpul data orisinal
Ukuran penelitian besar, sehingga menjadi nilai tambah tersendiri Keterlibatan periset umumnya terbatas

Metode Kualitatif
Kelebihan Kekurangan
Deskripsi dan interpretasi dari informan dapat diteliti secara mendalam. Peneliti bertanggung jawab besar terhadap informasi yang disampaikan oleh informan
Mempunyai landasan teori yang sesuai fakta Bersifat sirkuler
Penelitian lebih berjalan subyektif Perbedaan antara fakta dan kebijakan kurang jelas
Sangat efektif digunakan dalam mencari tanggapan dan pandangan karna bertemu langsung. Ukuran penelitian kecil.
Adanya pemahaman khusus dalam menganalisa Tidak efektif jika ingin meneliti secara keseluruhan atau besar-besaran

Perbedaan antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif dijabarkan dalam table berikut
No Unsur Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
1 Kejelasan Unsur Tujuan, pendekatan, subjek, sumber data sudah mantap, dan rinci sejak awal Subjek sampel, sumber data tidak mantap dan rinci, masih flexsibel, timbul dan berkembangnya sambil jalan
2 Langkah penelitian Segala sesuatu di rencanakan sampai matang ketika persiapan disusun Baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah penelitian selesai
3 Sampel dan populasi Dapat menggunakan sampel dan hasil penelitiannya diberlakukan untuk populasi Tidak dapat menggunakan pendekatan populasi dan sampel. Dengan kata lain dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi dan sampel, istilah yang digunakan adalah setting. Hasil penelitia hanya berlaku bagi setting yang bersangkutan.
4 Hipotesis a. Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian
b. Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan
Tidak mengemukakan hipotesis sebelumnya, tetapi dapat lahir selama penelitian berlangsung. Hasil penelitian terbuka.
5 Desain Dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan Desain penelitiannya adalah flexible dengan langkah dan hasil yang tidak dapat dipastikan sebelumnya.
6 Pengumpulan data Kegiatan pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan Kegiatan pengumpulan data harus selalu dilakukan oleh peneliti sendiri.
7 Analisis data Dilakukan sesudah semua data terkumpul Dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
8 Pemberi Informasi Disebut responden Disebut informan
9 Data Berupa data kuantitatif atau dalam bentuk angka Berupa narasi dan angka
10 Instrumen penelitian Berupa kuisioner yang tidak boleh diinterpretasikan oleh pengedar kuisioner dan tidak juga boleh ditambah atau dikurangi Instrument penelitian adalah peneliti sendiri, sehingga peneliti harus konseptual dan teoritikal.

Sekian artikel Blog Psikologi tentang Kelebihan dan Kekurangan Metode Penelitian Kuantitatif  dan Kualitatif.Daftar PustakaSugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam mempelajari sosiologi, kita tidak akan lepas dengan masyarakat. Karena objek dari kajian sosiologi sendiri adalah masyarakat. Untuk mengetahui gejala apa saja yang ada didalam masyarakat kita memerlukan penelitian dan kemampuan analisa yang kuat. Dalam sosiologi ada  beberapa metode metode penelitian yang dipakai guna menemukan gejala dari perilaku dan tingkah masyarakat. Dengan menggunakan metode metode tersebut perlahan kita akan mengerrti gejala apa yang terjadi didalam masyarakat. Semakin sering kita menggunan dan mempelajari metode tersebut, maka akan semakin kuat rangsangan kita untuk peka terhadap gejala masyarkat. Diantara metode-metode tersebut adalah  :

1.Metode statistik.

Metode ini banyak dipakai untuk menunjukan hubungan atau pengaruh kausalitas serta prasangka pribadi atau sepihak. Penerapan metode ini yang paling sederhana adalah teknik erumenasi (penghitungan). Jawaban pertanyaan responden disusun dalam tabel sehingga diketahui jumlahnya.

2.Metode ekspeimen.

Metode ini dilakukan kepada dua kelompok. Keloompok pertama merupakan kelompok eksperimen sedangkan kelompok dua merupakan kelompok kontrol. Metode ini membandingkan percobaan dua kelompok tersebut.

3.Metode induktif deduktif.

Metode induktif adalah sebuah penarikan kesimpulan umum yang dimulai dari hal-hal atau gejala-gejala khusus. Sedangkan metode deduktif adalah suatu penarikan kesimpulan khusus yang dimulai dari gejala-gejala umum.

4.Metode studi kasus.

Metodeini digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa tertentu.

5.Metode survei lapangan.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat. Secara langsung dan diperoleh melalui angket, wawancara, ataupun observasi secara langsung. Persiapan yang dilakukan adalah menentukan populasi yang hendak ditelitisekaligus objek, angket dan bahasa yang dipahami.

6.Metode partisipasi

Digunakan untuk mengadakan penelitian terhadap kepentingan kelompok. Peneliti berbaur dengan kehidupan kelompok sambil melakukan pengamatan atau melakukan penelitiannya tanpa mengungkapkan identitas sebagai peneliti dan tidak boleh terlibat secara emosional terhadap kelompok yang ditelitinya.

7.Metode empiris dan rasional.

Metode empiris menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian. Metode rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tentan masalah-masalah kemasyarakatan.

8.Metode studi pustaka.

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku literatur diperpustakaan. Kelebihanya adalah memperoleh lebih banyak sumber tanpa biaya tenaga dan waktu. Akan tetapi dibutuhkan kecerdasan peneliti untuk memilih buku yang  relevan untuk penelitianya.

SUPLEMEN Penelitian Sosial

Ilmu dan metode dalam sosiologi

Ilmu = pengetahuan ilmiah, merupakan serangkaian pengetahuan yang tersusun secara sistematik berdasarkan metode ilmiah.Sosiologi adalah ilmu karena merupakan pengetahuan tentang masyarakat yang diperoleh melalui metode ilmiah, dengan karakteristik : empiris,teoritis,kumulatif,non etis. Sosiologi dikembangkan melalui penelitian dengan metode tertentu terhadap realitas socialMetode dalam sosiologi1. Berdasarkan data : a. kuantitatif b. kualitatif2. Berdasarkan cara kerja : a. eksperimen, b. survei/sigi c. observasi partisipasif d. analisis sekunderMenurut Soerjono Soekanto, metode sosiologi terbagi menjadi :a. Metode kualitatif mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka-angka (ukuran matematis), meski kejadian-kejadian itu nyata dalam masyarakat.Meliputi :1. metode historis : metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.2. metode komparatif : metode pengamatan dengan membandingkan antara bermacam masyarakat serta bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk perilaku suatu masyarakatb. Metode kuantitatifMengutamakan keterangan berupa angka-angka, gejala-gejala diukur dengan menggunakan skala,indeks, tabel, formula. (Menggunakan data statistic) :Sosiologi juga menggunakan metode : Metode deduktif,Metode induktif,Metode empiris,Metode rasional,Metode fungsionala. Metode deduktif : dimulai dari hal—hal berlaku umum untuk menarik kesimpulan yang khususb. Metode induktif : metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkab kesimpulan umumc. Metode empiris : mengutamakan keadaan nyatad. Met rasional : mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatane. Met fungsional : menilai keanggotaan lembaga-lembaga sosial masyarakat dan struktur sosial masyarakatPerspektif sosiologis : Untuk mempelajari sesuatu sebaiknya dimulai dengan membuat asumsi tentang sifat-sifat obyek yang akan diteliti. a. P. evolusionis : Paradigma utama yang memusatkan perhatian pada pola perubahan dan perkembangan dalam masyarakat yang berbeda untuk mengetahui urutan umum yang ada. (A.Comte dan Herbert Spencer)b. P. Interaksionis : Memusatkan perhatian terhadap interaksi antara individu dengan kelompok, terutama dengan menggunakan simbol-simbol, tanda, isyarat dan kata-kata baik lisan dan tulisanc. P. fungsionalis : Melihat masyarakat sebagai jaringan kelompok yang bekerja sama secara terorganisird. P. konflik : memandang pertentangan antar kelas dan eksploitasi kelas di dalam masyarakat sebagai penggerak utama kekuatan sejarah .. Masyarakat terikat karena ada kekuatan utama kelas dominan. Kelompok ini menciptakan konsensus untuk melaksanakan nilai dan aturan mereka terhadap semua orang .Dalam beberapa literature, dikenal pula metode :a. Metode Eksperimen :Kegunaan : memperoleh penjelasan ttg hubungan antar variabel. Menghasilkan data kuantitatifKelebihan :Memiliki kemampuan untuk melihat hubungan sebab akibat, penelitian relatif mudah Kelemahan : Jika lingkungan penelitian tidak bisa dikontrol dengan baik , hasilnya akan biasb. Metode SurveyKegunaan : mengumpulkan informasi mengenai isu-isu yang tidak bisa diobservasi secara langsung, seperti sikap dan nilai.Kelebihan : memungkinkan survey populasi dg kuesioner, bila dilakukan dg wawancara, hasil lebih mendalam Kelemahan : kuesioner harus dipersiapkan dengan cermat dan mungkin hanya sedikit yang dikembalikan. Bila menggunakan wawancara akan membutuhkan biaya banyak dan waktu yang lamac. Metode Observasi partisipasif Kegunaan : Digunakan untuk penelitian yang bersifat menjelaskan dan penelitian deskriptif mengenai masyarakat dengan seting alamiah.Menghasilkan data kualitatifKelebihan : memungkinkan dilakukan penelitian alamiah, pada umumnya tidak mahalKelemahan : waktu lama, replika penelitian sulit dilakukan. Peneliti harus memiliki keseimbangan peran sebagai peneliti dan partisipan Analisis sekunder :Kegunaan : Dilakukan untuk penelitian yang sifatnya penjelajahan, deskriptif dan penjelasan bila data memungkikanKelebihan : menghemat waktu dan biaya dalam pengumpulan data. Memungkinkan dilakukan penelitian historisKelemahan : tidak memiliki kontrol perilaku menyimpang, data mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan penelitian Peran teori dalam sosiologi ;Sebagai rangkuman / ikhtisaar hal yang telah diuji kebenarannyaMemberi petunjuk terhadap kekurangan pada seseorang yang mempelajari sosiologiMempertajam faktaMengembangakan klasifikasi fakta yang diketahui pada masa lampau dan sekarang

Memberi kemungkinan proyeksi sosial

Page 2

Metode sosiologi merupakan langkah-langkah ilmiah yang diterapkan peneliti dalam rangka penelitian sosiologi. Metode sosiologi menjelaskan tentang posisi disiplin sosiologi sebagai metodologi.

Tokoh sosiologi klasik Georg Simmel dianggap sebagai orang pertama yang mendefinisikan sosiologi sebagai sebuah metode, alih-alih ilmu pengetahuan. Sosiologi, menurut Simmel, merupakan cara investigasi fenomena sosial. Jika sosiologi adalah metode, darimana data penelitiannya? Data penelitian sosiologi dapat diambil dari disiplin ilmu sosial lain seperti politik dan budaya, misalnya.

Baca juga: Tokoh Sosiologi Klasik & Tokoh Sosiologi Modern

Metode sosiologi yang sering diajarkan oleh para guru kepada siswa adalah metode ilmiah dalam rangka penelitian sosiologi. Kita bisa menangkap perbedaannya di sini. Pendapat Simmel mengatakan bahwa sosiologi itu sendiri merupakan metodologi. Pendapat ini tentu saja bukan berarti disetujui oleh semua pihak.

Dalam mata pelajaran sosiologi dan mata kuliah sosiologi, metode sosiologi selalu merupakan bagian dari sosiologi sebagai ilmu pengetahuan.

Postingan ini akan membahas tentang sosiologi sebagai metode. Artinya, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang didalamnya dikembangkan metode penelitian untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang menjadi objek kajiannya. Apa itu metode sosiologi?

Baca juga: Pengertian Sosiologi

Metode sosiologi tidak terdiri dari seperangkat metode ilmiah yang tunggal. Terdapat beberapa metode penelitian dalam penelitian sosiologi. Saya akan membahas lima metode ilmiah yang sering digunakan dalam penelitian sosiologi. Kelima metode tersebut adalah sebagai berikut:

◊ Metode kualitatif

  • Metode historis
  • Metode komparatif
  • Metode studi kasus

◊ Metode kuantitatif

  • Metode statistik
  • Metode sosiometri

◊ Metode induktif
◊ Metode deduktif
◊ Metode empiris

Berikut ini penjelasan singkat masing-masing jenis metode sosiologi

◊ Metode kualitatif, merupakan metode sosiologi yang menekankan pada pengumpulan dan penggunaan data deskriptif atau naratif. Data tersebut merupakan rangkaian kata-kata. Terdapat setidaknya tiga jenis metode kualitatif, yaitu:

Metode historis, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data berupa peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Data sejarah tersebut diolah untuk memperoleh gambaran umum tentang kehidupan sosial di masa silam. Sebagai contoh, penelitian tentang ”Kehidupan Masyarakat Minangkabau pada Era Kolonial Belanda”.

Metode komparatif, yaitu metode riset yang dilakukan dengan cara membandingkan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Perbandingan fenomena tersebut dapat berupa pembahasan mengenai kondisi sosial di beberapa kelompok masyarakat yang berbeda atau di zaman yang berbeda. Sebagai contoh, penelitian tentang ”Industri Budaya di Indonesia di Era Awal Perkembangan Televisi dan Internet: Sebuah Perbandingan”.

Metode studi kasus, yaitu metode penelitian yang dilakukan dalam rangka mengleksplorasi isu sosial secara terbatas namun mendalam. Metode ini fokus pada satu atau dua isu yang digali terus-menerus hingga data menjadi jenuh. Contoh penelitian studi kasus: ”Jejak Trauma Peristiwa Malari di Tanjung Priok”.

Baca juga: Metode Penelitian Kualitatif

◊ Metode kuantitatif, merupakan metode sosiologi yang menekankan pada pengumpulan dan penggunaan data numerik atau angka-angka. Penggunaan angka dimaksudkan untuk mengukur secara numerik gejala-gejala sosial yang terjadi di masyarakat. Terdapat setidaknya dua metode kuantitatif, yaitu:

Metode statistik, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk melakukan pengolahan dan analisis fenomena sosial melalui data statistik. Penggunaan data statistik menjadi kunci penelitian jenis ini. Peneliti dapat menggunakan data set yang sudah tersedia atau mengumpulkan sendiri melalui survey.

Metode sosiometri, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis pola hubungan, relasi atau jaringan sosial antar individu atau kelompok. Metode sosiometri sering disebut juga analisis jejaring sosial atau dalam bahasa Inggris social network analysis. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi jejaring sosial antarmanusia sebagai bagian dari atau pembentuk fenomena sosial.

Baca juga: Metode Penelitian Kuantitatif

◊ Metode induktif, merupakan metode sosiologi yang penerapannya dimulai dengan pencarian data lapangan, kemudian diolah, dianalisis, sampai disimpulkan menjadi teori-teori yang umum. Proses penelitiannya bersifat induktif, artinya gejala-gejala sosial yang khusus dan muncul dilapangan dirangkai sedemikian rupa hingga mencapai kesimpulan umum dan menghasilkan teori.

◊ Metode deduktif, merupakan metode sosiologi yang penerapannya dimulai dari teori yang berada di kepala peneliti, kemudian teori tersebut digunakan untuk memandu proses analisis data yang diperoleh di lapangan. Metode ini boleh dibilang kebalikan dari metode induktif. Peneliti memiliki teori yang berasal dari hasil penelitian sebelumnya. Teori tersebut kemudian diuji dengan kenyataan (data) di lapangan.

◊ Metode empiris, merupakan metode sosiologi yang digunakan untuk mencari data objektif di lapangan. Data objektif tersebut bersifat empiris artinya berasal dari realitas di lapangan tanpa intervensi kepentingan peneliti. Peneliti adalah manusia yang dalam ilmu sosial memiliki kemampuan menginterpretasi realitas sesuai kepentingannya. Metode empiris berupaya menjaga data agar steril dari kepentingan subjektif peneliti.

Baca juga Metodologi Penelitian: Pendekatan, Jenis & Contoh

Video yang berhubungan