Seni rupa 2 dimensi adalah suatu karyaseni yang karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padatdansebagainya. Karya Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Teknik Ternyata dalam proses pembuatannya, seni rupa 2 dimensi membutuhkan teknik-teknik khusus. Jika ingin melahirkan sebuah karya seni yang banyak disukai orang, maka kita harus memiliki keahlian khusus. Pengkategorian berdasarkan tekniknya, kita 1. 2. 3. 4. mengenal jenis karya seni batik, seni lukis, seni grafis, tatah sungging, kriya anyam dan sebagainya. Seni Batik secara umum adalah pembentukan gambar pada kain dengan menggunakan teknik tutup celup dengan menggunakan lilin atau malam sebagai perintang dan zat pewarna pada kain. Seni Batik adalah karya yang dipaparkan di atas bidang datar (kain atau sutra) dengan dilukis atau ditulis, dikuas atau ditumpahkan atau dengan menggunakan canting atau cap dengan menggunakan malam untuk menutup agar tetap seperti warna aslinya. Kriya anyaman adalah teknik berkarya dengan cara mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk tindih menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakan dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan yang digunakan : rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali. Senilukis adalah seni yang mengappresiasikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua dimensi. Bedasarkan media, bahan ,dan tekniknya seni lukis dapat dibedakan menjadi lukisan cat minyak, cat air, pastel, arang batik, kaca, dan sebagainya. Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Seni grafis termasuk bagian dari seni rupa dua dimensi istilah grafis diambil dari bahasa inggris yaitu graph atau graphic yang berarti membuat tulisan/gambar atau lukisan. 5. Seni tatah Sungging merupakan perpaduan seni tatah dan sungging. Seni tatah berhubungan dengan pembuatan seni stilasi, sedangkan seni sungging berkaitan erat dengan pmberian warna pada pola. Sehingga kedua hal tersebut dapat dipadukan menjadi seni tatah sungging. Pengertian menatah adalah membuat pola tembus berlubang. Pola tembus pada suatu bidang ini menghasilkan pola stilasi atau gubahan, daun, bunga, ranting. Salah satu hasil karya tatah sungging adalah wayang kulit. Karya Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Perkembangannya Pengkategorian jenis karya seni rupa berdasarkan waktu perkembangannya, kita dapat mengelompokkan ke dalam karya seni rupa pra sejarah, tradisional, klasik, modern, pos modern, kontemporer dan sebagainya. 1. Karya seni rupa dua dimensi masa prasejarah merupakan peninggalan zaman Mesolithikum berupa lukisan cap jari dan lukisan yang menggambarkan perburuan binatang yang ditempatkan pada dinding-dinding gua. 2. Seni rupa dua dimensi tradisional adalah segala hal yang berkaitan dengan nilai-nilai suatu komunitas masyarakat tertentu yang dijaga secara turun temurun kemurnian dan keutuhannya. Bentuk karya seni rupa tradisional berbentuk lukisan maupun grafis. 3. Seni rupa dua dimensi klasik adalah karya seni rupa pada zaman dahulu kala atau zaman kuno dengan corak dan bentuk karya seni rupa yang berpengaruh pada kaidah-kaidah formal yang telah dianggap sudah mencapai kesempurnaan. Adapun ciri-ciri gaya seni rupa klasik, adalah karyakaryanya diilhami masa kerajaan yang penuh keindahan, kemegahan, kewibawan, dan kesempurnaan. 4. Seni rupa dua dimensi modern adalah karya seni rupa yang telah mengalami perubahan, pembaharuan dan kemajuan diberbagai aspek baik dari segi tema, gaya, bentuk, dan bahan. Adapun ciri-ciri gaya senirupa modern adalah bentuknya unik, wujud karya terkesan aneh, dan corak, bentuk, serta gayanya tampak bebas. Karya seni modern cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal. Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern dan bahkan menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”. 5. Karya seni rupa dua dimensi kontemporer adalah karya seni rupa masa kini. Kontemporer artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Seni rupa dua dimensi kontemporer adalah seni yang bertahan sezaman saja. Dengan demikian, kata masa kini juga berarti sezaman, masa saat sekarang. 6. Seni rupa dua dimensi pos modern merupakan gaya seni rupa yang merupakan perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental, yang lebih bebas tanpa terikat dengan aturan tertentu. Kritik sosial dan kemasyarakatan adalah tema yang dominan untuk aliran seni rupa posmodern. Karya Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Tujuan 1. Aplied Art (seni pakai atau terapan). Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu: poster, dan batik. 2. 2. Pure Art (seni murni atau seni indah). Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik.. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Salah satu seni yang tergolong dalam seni murni yaitu: seni lukis dan seni grafis. Fungsi Khusus Seni Rupa Dua Dimensi Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan (fungsi) khusus kita dapat mengkategorikan karya seni rupa yang memiliki fungsi sosial dan fungsi individual. Fungsi sosial artinya karya seni rupa dua dimensi dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relatifbersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang : 1. Rekreasi / hiburan artinya seni rupa dua dimensi dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Salah satunya adalah lukisan, dengan mengamati lukisan kita dapat menikmati keindahan yang dapat menghibur hati kita. 2. 3. 4. 1. 2. Komunikasi artinya seni rupa dua dimensi dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain. Edukasi/Pendidikan. Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya. Religi/Keagamaan artinya karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Salah satu. Fungsi Individual karya seni rupa dua dimensi disebabkan karena manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi. Fungsi fisik banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti; busana, perabot rumah dan sebagainya. Fungsi emosional dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, grafis dan sebagainya. B .SIMBOL SENI RUPA DUA DIMENSI Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi atau tiga dimensi. Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya atau unsur-unsur rupanya. Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam bahasa Inggris: symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon (symballo) yang berarti menarik kesimpulan, bermakna atau memberi kesan. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut. 1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu. 2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek. 3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas. 4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individuindividu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah. Simbol dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi dijumpai pada objek dan unsur-unsur rupanya. Penataan unsur-unsur rupa seperti warna (color), garis (line), bidang (shape), bentuk (form), gelap terang (value), tekstur (texture) dan ruang (space) dapat menyimbolkan sesuatu. Selain pada unsur-unsur rupanya, simbol dalam karya seni rupa dua dimensi dapat kamu jumpai pada visualisasi bentuk objek dan tema yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Seorang perupa (seniman) mengolah unsurunsur seni rupa fisik dan non-fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimiliki dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Berikut ini unsur-unsur seni rupa dua dimensi. 1. Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan seterusnya. Garis dapat juga digunakan untuk mengomunikasikan gagasan dan mengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus misalnya, dapat memberi kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula. 2. Raut (Bidang dan Bentuk) yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek. Istilah ”bidang” umumnya digunakan untuk menunjuk wujud benda yang cenderung pipih atau datar sedangkan ”bangun” atau ”bentuk” lebih menunjukkan kepada wujud benda yang memiliki volume (mass). 3. Ruang uang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukan kesan dimensi dari obyek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang- gelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal). Dalam seni rupa dua dimensi, ruang besifat semu. 4. Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktis dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, ruang, dan terang-gelap. 5. Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik Contoh penggambaran tekstur penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan polikromatik. Warna dapat memberikan kesan tertentu. Ada warna muda dan warna tua, warna terang dan warna gelap, serta warna redup dan warna cerah. Warna gelap cenderung memberi kesan berat, sebaliknya warna terang dapat memberi kesan ringan. 6. Gelap terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang terkena cahaya akan tampak lebih gelap. Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupa menggunakan prinsip-prinsip dasar berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh seniman dan perupa pada umumnya dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi. Komposisi dapat mencakup beberapa prinsip penataan seperti: kesatuan (unity); keseimbangan (balance) dan irama (rhythm), penekanan, proporsi dan keselarasan. Prinsipprinsip dasar ini merupakan unsur non fisik dari karya seni rupa. 1. Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Keseimbangan (balance) adalah kesan yang dapat memberikan rasa mapan (tidak berat di salah satu sisi) sehingga tidak ada ketimpangan dalam penempatan unsur-unsur rupa (garis, bentuk, warna, dan lain-lain). Kesatuan (unity) adalah hubungan keterkaitan antara unsur-unsur rupa yang mengarah pada pusat perhatian. Unsur-unsur gambar yang baik akan menyatu-padu, tidak terkesan terpencar atau berantakan. Irama (rhythm ) adalah uraian kesan gerak yang ditimbulkan oleh unsur-unsur yang dipadukan secara berdampingan dan keseluruhan. Irama dalam seni rupa ibarat alunan lagu atau musik yang diatur sedemikian rupa sehingga tercipta suatu keindahan. Irama dalam lukisan juga bisa diwujudkan dengan pengaturan warna dan bidang. Keselarasan (harmony) adalah kesan kesesuaian antara unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan susunan. Misalnya, gambar buah apel yang ukurannya lebih besar daripada buah pepaya. 2. Proporsi adalah kesan kesebandingan yang ideal (pantas, sesuai, dan benar) antara unsur yang satu dengan unsur lainnya dalam satu kesatuan unsur rupa. Penggambaran bentuk objek yang tidak proporsi akan terlihat janggal. Misalnya, gambar tangan manusia yang ukurannya lebih panjang dari ukuran kakinya. B. Nilai Estetis Seni Rupa Dua Dimensi Estetik berasal dari kata Estetika yang berarti salah satu cabang dari filsafat.dan Estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari suatu objek yang indah.jadi Nilai Estetik sendiri mempunyai arti nilai dari suatu keindahan yang kita rasakan setelah kita rasakan maka kita pun akan menilai seberapa indah objek tersebut. Nilai Estetik sangat dibutuhkan agar para seniman dapat menyajikan keindahan ketika mereka menampilkan dan menyajikan kepada para penikmat.dan juga bisa digunakan untuk layak atau tidaknya suatu seni untuk di pertontonkan ke masyarakat. Nilai estetis identik dengan keindahan dan keunikan sebuah karya seni rupa. Nilai estetis sebuah karya seni rupa terutama dipengaruhi oleh keharmonisan dan keselarasan penataan unsur-unsur rupanya. Nilai estetis dapat juga bersifat subjektif sesuai selera orang yang melihatnya. Pengalaman pribadi, lingkungan dan budaya dimana seseorang tinggal dapat menyebabkan nilai estetis sebauh karya seni rupa berbeda antara satu orang dengan orang yang lainnya. Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi baik, perpaduan warna yang cocok, penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa. Nilai estetis yang bersifat subyektif beranggapan keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Sebagai contoh saat melihat sebuah karya seni lukis, seseorang dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya itu. Sehingga orang tersebut merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya itu dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya. walaupun orang lain mungkin tidak tertarik pada karya tersebut. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat subyektif. 1. 2. 3. 4. Bahan / medium Karya Seni Rupa Dua Dimensi 1.SeniLukis Bahan yang umum digunakan dalam berkarya seni lukis adalah kanvas. Selain kanvas medium lain juga dapat digunakan untuk berkarya lukisan. Ada lukisan yang menggunakan medium papan kayu (board), kertas, kaca dan sebagainya. Beberapa jenis bahan yang digunakan untuk membuat karya dua dimensi antara lain sebagai berikut. Kanvas adalah kain yang berlapis cat campur lem, merupakan kain kanvas terbuat dari yang kain tipis sampai kain tebal dan kuat. Bahan ini dipergunakan untuk membuat layar dan terutama dasar lukisan. Jenis kertas yang digunakan untuk melukis sangat beragam tergantung dengan alat yang akan digunakan. Kertas untuk melukis menggunakan cat air biasanya agak tebal dengan kertas yang bertekstur. Kertas gambar biasa apabila digunakan untuk melukis dengan watercolor akan bereaksi ketika ada interaksi antara air dan sapuan kuas sebaiknya menggunakan kertas yang kusus untuk cat air. Salah satunya bahan yang mulai populer digunakan untuk melukis adalah kayu atau wood painting. Melukis di atas kayu pembuatanya tidak semudah membubuhkan lukisan di atas kanvas. Melukis di atas kayu memiliki kerumitan dan keunikan tersendiri. Bahan kaca juga digunakan sebagai bahan pembuat lukisan. Misalnya lukisan kaca yang berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Ketika melukis di atas bahan kaca dibutuhkan keteilitan dalam menggoreskan kuas serta ketelitian dalam mencampur/mengoplos warna agar menghasilkan karya yang memuaskan. 2.seni Pembagian jenis seni grafis dilakukan berdasarkan teknik pembuatannya. Bahan dan alat yang diperlukan dalam seni grafis juga beragam, sesuai dengan teknik yang digunakan. Dari berbagai ragam jenis seni grafis yang termasuk seni rupa dua dimensi adalah cetak saring dan cetak poto. Bahan yang digunakan dalam seni grafis antara lain sebagai berikut. 1. Teknik cetak afdruk untuk fotografi menggunakan bahan film, kertas foto, dan bahan cuci film. Adapun teknik digital menggunakan bahan kertas dan tinta. Salah satu kertas yang paling banyak digunakan di Indonesia dan mungkin adalah yang paling populer. Ciri-ciri kertas Glossy adalah permukaannya yang cukup halus serta dapat menghasilkan refeksi lebih banyak jika diarahkan pada cahaya. 2. Teknik cetak saring menggunakan bahan afdruk seperti minyak tanah, untuk membuat gambar kertas film menjadi transparan sebelum proses penyinaran. Obat afdruk, berfungsi untuk membuat film atau klisenya. Obat ini dioleskan pada screen dengan mencampurkan sesitizer. Sensitizer inilah yang berperan memindahkan gambar ke screen melalui bantuan cahaya untra violet atau cahaya matahari. Cat / Tinta Sablon rubber atau extender. Penghapus Cair/Soda api dan Kaporit, untuk membersihkan atau menghapus screen ke keadaan semula.Tinta Warna Gleserin Pelicin /pengencer ketika menyablon. 3.SeniIlustrasi Bahan utama yang digunakan dalam seni ilustrasi adalah kertas. Kertas yang baik untuk menggambar khususnya untuk ilustrasi adalah kertas Padalarang dan kertas Aquareel. Kertas tersebutmudahmenghisapairdenganbaik. 4.SeniBatik Salah satu bahan yang paling pokok dalam membatik adalah kain, sebagai media tempat motif akan dilukiskan. Untuk membatik biasanya kain yang biasa digunakan adalah jenis kain katun seperti kain Voilissma, Primis, Primissima, mori biru, Philip, berkolyn, santung, blacu, dan ada juga yang mempergunakan kain sutera alam. Media kain yang harus diperhatikan adalah usahakan agar kain tersebut tidak mengandung kanji atau kotoran lainnya, karena hal ini akan mengganggu proses penyerapan malam ataupun warna. Malam merupakan bahan bahan utama yang menjadi ciri khas dalam proses membatik. Dalam proses membatik, malam mempunyai fungsi untuk merintangi warna masuk ke dalam serat kain dimana motif telah dipolakan dan agar motif tetap tampak. Sebelum menggunakan malam, pilihlah malam yang sesuai dengan kebutuhan, karena malam memiliki jenis, sifat, dan fungsi beragam. C. alat 1. 2. 3. 4. 5. Pensil Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar proyeksi. Pensil Arang (Contee) Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat gambar potret. Pastel dan Crayon Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras. Pena Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya. Tinta Bak Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air. Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan). Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas. 6. Cat Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu : a. Cat air (barbasis air) Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat atau lebih cerah. b. Cat Minyak (barbasis minyak) Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama. 7. Kuas Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar. Dengan menggunakan kuas, perupa menggoreskan cat pada permukaan kanvas untuk menciptakan bentuk-bentuk yang unik. 8. Spidol Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat menggoreskannya. 9. Palet Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu. 10. Komputer Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam 2. Seni Grafis Alat Sablon 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. Screen Sablon, merupakan media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Rakel, ada beberapa jenis rakel, tapi kali ini kita membahas rackel untuk kain Rakel dibedakan oleh bentuk dan kegunaan cetakan. Alat Semprot, Untuk alat bantu pembuatan film. Hair Dryer, Untuk proses pengeringan. Lampu Neon atau bisa dengan cahaya matahari. Meja Sablon + Papan + Lem Kayu. Afdruk/Print Printer adalah perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu akan bekerja apabila pengguna menghubungkannya dengan perangkat komputer, yang bisa digunakan untuk keperluan mencetak tulisan, gambar, dan grafik ke dalam bentuk kertas atau sejenisnya. 2. Dalam komputer terdapat bermacam-macam aplikasi yang dapat digunakan untuk mengedit poto. Misalnya saja Adobe Photoshop, CorelDraw, dan Picasa yang dapat digunakan untuk untuk editing foto. 3. Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. 3. Seni Ilustrasi Pada dasarnya alat yang digunakan dalam seni ilustrasi sama dengan alat yang digunakan pada seni lukis. Alat dan bahan untuk menggambar ilustrasi dengan teknik kering seperti pensil, arang, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Sedangkan pada teknik basah media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak, cat poster, cat akrilik dan cat minyak yang menggunakan air atau minyak sebagai pengencer. 4. Alat Batik 1. Canting merupakan alat utama yang dipergunakan untuk membatik. Penggunaan canting adalah untuk menorehkan (melukiskan) cairan malam agar terbentuk motif batik. 2. Dalam proses membatik kuas juga dapat dipergunakan untuk Nonyoki yaitu mengisi bidang motif luas dengan malam secara penuh. Kuas dapat juga untuk menggores secara ekspresif dalam mewarnai kain. Anda dapat mempergunakan kuas cat minyak, kuas cat air, atau bahkan kuas cat tembok untuk bidang sangat luas. 3. Kompor minyak tanah dipergunakan untuk memanasi malam agar cair. Pilihlah kompor yang ukurannya kecil saja, tidak perlu yang besar. 4. Wadah untuk mencairkan malam menggunakan wajan, terbuat dari bahan logam. Pilihlah wajan yang memiliki tangkai lengkap kanan dan kiri agar memudahkan kita mengangkatnya dari dan ke atas kompor. Wajan 5. 6. 7. 8. yang dipakai tidak perlu berukuran besar, wajan dengan diameter kurang lebih 15 cm sudah cukup memadai untuk tempat pencairan malam. Pada waktu membatik kain panjang, tidak mungkin tangan kiri pembatik memegangi kain tersebut. Untuk itu membutuhkan media untuk membentangkan kain tersebut, yang disebut gawangan. Disebut demikian karena bentuknya seperti gawang sepakbola, terbuat dari kayu, agar ringan dan mudah diangkat dan dipindahkan. Peralatan tersebut di atas sudah cukup memadai untuk kegiatan membatik Anda. Memang di masa lalu ada beberapa peralatan pendukung lainnya seperti saringan, kursi kecil (dingklik) dan lipas/tepas. Tepas diperlukan untuk membantuk menyalakan api arang kayu di anglo/keren. Sekarang ini dengan adanya kompor, maka tepas tidak diperlukan dalam kegiatan membatik. Nampan plastik diperlukan untuk tempat cairan campuran pewarna dan mencelup kain dalam proses pewarnaan. Pilihlah ukuran nampan yang sesuai dengan ukuran kain yang dibatik agar kain benar-benar tercelup semuanya. Panci aluminium diperlukan untuk memanaskan air di atas kompor atau tungku dan untuk melorot kain setelah diwarnai agar malam bisa bersih. Pilihlah ukuran panci sesuai dengan ukuran kain yang dibatik. Sarung tangan diperlukan sebagai pelindung tangan pada saat mencampur bahan pewarna dan mencelupkan kain ke dalam cairan pewarna. Selama penyiapan warna dan pewarnaan kain, pergunakanlah selalu sarung tangan karena bahan pewarna batik terbuat dari bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan kulit dan pernafasan, kecuali pewarna alami (natural). 9. Sendok makan dibutuhkan untuk menakar zat pewarna dan mangkuk plastik untuk mencampur zat pewarna tersebut sebelum dimasukkan ke dalam air. Selain itu juga diperlukan gelas untuk menakar air. D. BERKARYA SENI RUPA 2 DIMENSI Unsur dan Objek Seorang pembuat karya mengolah, memadukan, atau memainkan unsur unsur seni rupa fisik dan non fisik. Keunikan karya seni ini bergantung pada kepekaan atau keahlian dalam memainkan unsur unsur tet. Unsur fisik adalah unsur yang bisa dirasakan melalui panca indera lebih tepatnya melalui indera melihat dan meraba. Sedangkan non fisik adalah prinsip atau kaidah dalam penggunaan unsur fisik. Lalu apa saja unsur unsur fisik Seni Rupa 2D. Garis, garis digunakan untuk membuat suatu bentuk atau bangun baik datar maupun ruang. Garis juga dapat mengekspresikan gagasan. Misalkan garis lurus tebal memberi kesan tegas, garis lengkung tipis memberi kesan lemah. Alat tulis yang digunakan pun berpengaruh dalam memberikan kesan garis. Raut, unsur ini adalah tampak/tampilan dari suatu objek. Unsur digunakan untuk memberi kesan ruang pada objek dalam dimensi 2D Ruang, unsur ruang pada Karya Seni 2D digunakan untuk memberi kesan 3D/Ruang. Unsur ini dibentuk dengan mengolah intensitas warna, gelap-terang, dan perpsektif. Tekstur, unsur tekstur bertujuan untuk menggambarkan struktur permukaan suatu objek yang digambar. Warna, warna adalah unsur penting dalam mengekspresikan suatu karya seni rupa 2D. Warna dasar atau primer terdiri dari Merah, Biru, Kuning. Sementara warna lainnya didapat dari pencampuran warna primer atau turunan warna primer. Gelap-Terang, Unsur ini terjadi akibat perbedaan intensitas cahaya pada permukaan suatu objek. Perbedaan intensitas ini menimbulkan kesan gelap-terang. Dimana gelap menandakan permukaan yang kurang terkena cahaya dan terang permukaan yang terkena cahaya Mengenai unsur non fisik atau kaidah terdiri dari kesatuan (unity); keseimbangan (balance) dan irama (rhythm), penekanan, proporsi dan keselarasan. Prinsip-prinsip dasar ini merupakan unsur non fisik yang ada dalam seni rupa. Medium, Bahan, dan Teknik Medium dan Bahan Karya seni rupa di dunia ini sangat beragam. Keberagaman ini yang mengakibatkan tiap tiap jenis karya seni rupa 2D membutuhkan benda. Bahan yang digunakan untuk membuat karya seni terbagi menjadi dua yaitu alami sintesis. Bahan alami berasal dari alam. Bahan ini bisa digunakan langsung tanpa melalui proses pengolahan dahulu. Sedangkan sintesis berasal dari proses kimiawi. Menurut jenis nya terbagi menjadi cair, padat, lunak atau keras, dan lain-lain. Alat Alat yang digunakan pun alat alat yang spesifik dan berbeda tiap jenis karya. Komputer sering digunakan untuk membuat karya. Kemajuan teknologi komputer mempermudah manusia menghasilkan karya seni. Tapi tetap saja kualitas dipengaruhi kemampuan pembuat karya karena komputer tidak lebih dari sebuah alat. Teknik Teknik digunakan untuk membuat karya seni. Hal ini yang mempengaruhi semua karya seni. Semakin bagus teknik semakin bagus juga hasilnya. Bahan yang sama tetapi ditempa oleh tangan yang berbeda akan beda juga hasilnya. Seperti lukisan Pablo Picasso dengan Leonardo da Vinci akan berbeda tentunya. |