Godaan apa yang paling berat di zaman ini yang mengakibatkan krisis iman dan kepercayaan

Tuhan menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah dengan suatu tujuan yaitu Tuhan ingin manusia untuk hidup kudus, hidup sesuai dengan kehendak Tuhan serta selalu memuliakan dan menyembah Tuhan dengan sukacita. Tuhan juga memberikan setiap manusia akal budi dan kehendak bebas untuk bisa memilih dan menentukan apa saja yang ingin setiap manusia kerjakan. Namun terkadang setiap manusia tidak peka terhadap suara Tuhan sehingga kita sering kali salah dalam memutuskan sesuatu hal dalam kehidupan kita yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Meskipun begitu Tuhan tetap turut serta mendampingi setiap manusia dan menuntun mereka untuk kembali kerencana awal Tuhan.

Setiap manusia memiliki kisah hidup yang berbeda-beda dan hal itu tidak mudah untuk dijalani, sehingga dapat menggoyahkan iman mereka. Namun Tuhan sungguh baik, Ia selalu memberikan kita kekutan dan penghiburan melalui FirmanNya seperti yang tertulis pada 2 Tawarikh 15:7 “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu”. Meskipun kita sudah mengetahui bahwa Tuhan senantiasa mendampingi kita dikala suka dan duka, tetap saja kita sebagai manusia sering kali melupakannya dan tidak peka terhadap suaranya, maka dari itu kita perlu memiliki sikap yang benar sebagai umat Kristen untuk menghadapi masalah yang ada. Yuk simak beberapa sikap dibawah ini:

1.  Jangan Putus Asa

Ketika masalah datang dan sulit untuk kita hadapi sering kali kita menjadi putus asa. Sesungguhnya sikap tersebut tidak benar karena dengan sikap putus asa, tidak dapat menyelesaikan masalah kita. Justru yang harus kita lakukan adalah tetap semangat dan terus percaya kepada Tuhan, seperti kisah sepuluh orang kusta yang telah dipulihkan oleh Yesus. Kisah tersebut terdapat di dalam Lukas 17 : 11-19. Ketika kita berseru kepada Tuhan untuk memberi kekuatan dalam menghadapi semua pencobaan percayalah Tuhan Yesus akan memulihkannya. Melalui ayat tersebut terbukti kuasa Yesus sungguh nyata dalam hidup kita. Maka dari itu ketika masalah datang jangan takut dan putus asa ya, siapa yang sering merasa putus asa?

2. Semakin mendekatkan diri dengan Tuhan

Biasanya disaat kita menghadapi masalah, kita akan terfokus pada masalah tersebut. Sehingga tanpa disadari mulai membuat kita menjauh dari Tuhan dan tidak bisa membuat kita berpikir dengan jernih, bahkan bisa sampai mengakibatkan stress dan depresi. Kita harus memiliki hati seperti Nabi Ayub. Ia sepenuhnya mempercayakan hidupnya kepada Tuhan, meskipun semua musibah bertubi-tubi datang kedalam hidup Nabi Ayub, ia tetap percaya kepada janji Tuhan yang selalu menolongnya. Sehingga pada akhirnya Tuhan mengembalikan hidupnya dan memberikan Nabi Ayub berkatNya yang berkali-kali lipat. Ingin tahu kisah lengkap Nabi Ayub, yuk dengarkan Alkitab Suara sekarang.

3. Menguatkan Iman

Disaat masalah datang kita membutuhkan iman, tanpa iman kita akan mudah goyah kepada mujizat Tuhan. Dengan iman kita bisa memiliki keyakinan dihati bahwa Tuhan akan selalu memberikan jalan keluar bagi anak-anakNya yang dekat pada-Nya. Karena melalui berkat dan hikmat Tuhan kita dapat mengambil tindakan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Seperti cerita bangsa Israel yang ada di dalam Alkitab. Bangsa menyebrangi sungai Yordan dan masuk ke Tanah Perjanjian dengan Iman. Melalui iman tersebut, Mujizat Tuhan terjadi saat itu dan terbelahlah sungai Yordan, sehingga bangsa Israel dapat melewatinya. Oleh karena itu, sebagai umat Kristen kita perlu menguatkan iman kita agar berkat dan mujizat dapat terjadi dalam kehidupan kita.

4. Tetap bersyukur kepada Tuhan

Masalah sesulit apapun yang tejadi dalam hidup kita, tetap harus hadapi dengan rasa syukur karena kita masih diberikan kekuatan untuk menghadapi semua masalah hidup dan tidak mengalami masalah yang lebih berat atau sesulit masalah seperti yang dihadapi oleh orang lain. Pada dasarnya Tuhan tidak akan memberikan masalah kepada manusia melebihi batas kemampuan kita, karena tertulis dalam Firman Tuhan pada 1 Korintus 10:13 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya”. Jadi jika kamu memiliki masalah yang sulit saat ini jangan khawatir, percayalah bahwa Tuhan akan membantu kita untuk menyelesaikannya tepat pada waktunya.

5. Jangan lupa untuk berdoa setiap hari

Berdoa merupakan cara kita berkomunikasi dengan Tuhan. Melalui doa kita dapat mengungkapkan semua hal yang kita rasakan. Terutama disaat masalah datang biasanya kita menceritakan semua masalah kita kepada sesama manusia, namun saat ini kita bisa mencoba untuk mulai menceritakan setiap masalah kita kepada Tuhan melalui doa. Sebagai umat Kristen kita diajarkan untuk menyatakan keinginan kita kepada Tuhan dalam doa sesuai dengan Firman Tuhan yang diambil dari Filipi 4:6 “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Jadi ketika kamu mengalami masa-masa sulit ingatlah untuk selalu mencari Tuhan, karena hanya Dialah yang dapat mengurangi beban kita melalui berkat dan mujizatNya.

Kelima cara diatas merupakan sikap yang perlu kita lakukan sebagai umat Kristen dalam menghadapi masalah. Dari kelima cara tersebut manakan yang paling sering kamu lakukan? Jangan lupa renungkan kembali dan ingatkan keteman-teman kamu akan hal ini ya!

Tags: masalah

Manusia menurut kodratnya cenderung melakukan dosa. “ Semua orang “ merasakan dorongan melakukan dosa terkadang karena berbuat dosa memberikan keuntungan nyata dan cepat yang mengorbankan moral dan spiritual. Godaan adalah dorongan berbuat dosa. Kita dihakimi berdasarkan tingkat dimana kita mengacuhkan godaan. Karena kodrat dosa manusia, setiap orang, terkadang, gagal untuk menahan godaan. Untungnya, kita tidak pernah sendiri dalam mengacuhkan godaan. Dalam ayat di Alkitab: “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.” (1 Korintus 10:13) Dengan tuntunan ini, Anda akan belajar beberapa strategi untuk menghindari godaan dan untuk melawannya.

  1. 1

    Identifikasi godaan Anda dan kelemahan pribadi yang menciptakannya. Semua orang memiliki godaan sendiri. Untuk itu, cari tahu sifat pribadi yang membuat Anda tergoda, mungkin rasa khawatir atau tidak pernah puas dengan diri sendiri. Mungkin Anda lebih mengutamakan kesenangan daripada tanggung jawab. Tidak ada orang yang benar-benar sama. Godaan Anda mungkin mirip dengan teman, keluarga, atau kerabat lain. Namun, bisa juga godaaan seperti itu hanya dirasakan oleh Anda. Pendeta, konselor, atau orang lain yang Anda percaya bisa membantu Anda mengenali godaan spesifik dan kelemahan pribadi yang memicunya.

  2. 2

    Dalam ajaran Kriten, walaupun Yesus tidak pernah berbuat dosa, bahkan “ Ia “ pernah tergoda. (Ibrani 4:15)[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber Luangkan waktu beberapa saat untuk merenung dan mengetahui godaan pribadi Anda.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika Anda sulit menentukan apa godaan Anda sebenarnya, mulailah dengan mengamati hal-hal dalam hidup yang membuat Anda sedih. Setelah itu, cari tahu alur berpikir atau kebiasaan Anda yang memicu hal-hal ini. Misalnya, katakanlah Anda berkomitmen menjalani hubungan dengan seorang wanita yang Anda cintai, tetapi sering kali merasa sangat bersalah karena merayu wanita lain. Selami hati Anda. Tanyakan kepada diri sendiri, "Apa yang aku lakukan atau pikirkan sehingga ingin berlaku seperti ini?" Setelah merenung beberapa saat, Anda mungkin sadar, bahwa misalnya, Anda takut tidak tampak menarik lagi. Sumber godaan Anda dalam kasus ini adalah kekhawatiran Anda sendiri.

  3. 3

    Buatlah tujuan yang masuk akal untuk melawan godaan. Tujuan Anda saat melawan godaan harus mencakup fakta bahwa, sebagai manusia, Anda tidak mampu sempurna. Jangan membuat tujuan yang tidak dapat dicapai seperti “saya tidak akan berdosa lagi.” Jika Anda melakukan dosa, Anda akan merasa kecewa. Sadari bahwa Anda pasti akan berdosa lagi (dan lagi dan lagi). Buatlah tujuan yang realistis.

    • Contohnya, jika Anda mengabaikan pertunjukan vokal anak Anda demi menghabiskan malam menonton TV dirumah, Anda dapat membuat tujuan seperti tidak akan melewatkan pertunjukan vokal lagi (kecuali untuk keadaan darurat) dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menonton TV setiap minggu dengan 4 jam. Tujuan ini tepat didalam genggaman Anda.
    • Untuk beberapa dosa yang serius, “ sangatlah penting “ untuk membuat tujuan tanpa toleransi – contohnya, Anda seharusnya tidak pernah membunuh atau melakukan ketidaksetiaan terhadap pasangan. Dosa seperti ini akan mengakibatkan luka yang tidak dapat disembuhkan pada hidup orang lain.

  4. 4

    Bertanggung jawablah terhadap diri sendiri. Anda diberkati dengan keinginan bebas untuk suatu alasan. Jangan sia-siakan kesempatan Anda dengan sadar melakukan hal yang bertentangan dengan godaan pribadi Anda dengan melakukan godaan lainnya yaitu tidak melakukan apapun! Bertahanlah dan berbuatlah ‘’’ sekarang. ’’’ Buatlah itu sebagai tujuan Anda untuk terus maju dan tidak melakukan godaan. Hal tersulit untuk melalui godaan adalah saat memulainya. Jangan merusak perjalanan Anda sebelum dimulai dengan mengatakan Anda tidak bisa.

    • Saat Yesus mati, Ia memberikan kita wewenang atas kuasa maut. (Markus 16:17) Jangan takut atau lari dari kuasa maut dalam hidup Anda. Dengan kerja keras dan iman yang tulus, tidak ada yang melebihi kemampuan Anda.

  5. 5

    Lupakan dosa lama. Satu hal yang tidak dapat Anda ubah mengenai Anda adalah masa lalu Anda. Jangan biarkan diri Anda terus menyesali dosa yang Anda lakukan dimasa lalu. Jalan yang benar hanya kedepan, menuju kebenaran. Jika masa lalu Anda dinodai dosa, ketahuilah kesalahan Anda tanpa rasa bersalah yang berlebihan. Bangunlah berdasarkan dosa lama Anda. Berjuang untuk tidak melakukan kesalahan sama. Bahkan jika Anda mengulanginya, Anda telah membuat kemajuan dari dosa masa lalu Anda.

    • Jika Anda belum melakukannya, dengan tulus mintalah pengampunan dari Tuhan. Tuhan Mahapengampun. Dimata-Nya, sekali Anda dimaafkan, itu seperti Anda tidak pernah melakukannya: “Dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka.” (Ibrani 10:17)

  1. 1

    Hindari situasi dan orang-orang yang menuntun pada dosa. Orang-orang, tempat, dan situasi tertentu membuat berdosa menjadi mudah. Beberapa dosa “ mustahil “ tanpa peralatan, latar, atau orang yang tepat. Pastikan Anda menjauhi hal-hal yang menuntun pada dosa. Jika Anda memiliki ketergantungan obat, jauhilah bagian kota yang menjual barang tersebut. Jika Anda seringkali terbujuk untuk melakukan perusakan oleh teman tertentu, jangan bergaul dengan orang tersebut. Dengan menjauhi diri Anda dari orang dan hal yang berhubungan dengan dosa, Anda menghilangkan kesempatan untuk berdosa dan memberikan kemungkinan kecil bagi diri Anda untuk gagal.

    • Secara umum, merupakan ide yang baik untuk menolong orang melalui dosa mereka. Namun, jika Anda sedang bergumul dengan godaan Anda, orang yang berdosa dapat membuat Anda sulit untuk keluar. Tunggu sampai Anda dapat mengontrol godaan Anda sebelum menolong orang dengan dosa mereka.
    • Anda perlu, dalam beberapa kasus, menghilangkan gangguan dari rumah Anda. Contohnya, buang koleksi pornografi atau keluarkan teman sekamar Anda yang seringkali mengajak Anda mengabaikan tanggung jawab Anda.

  2. 2

    Carilah pertolongan. Anda tidak perlu melawan godaan Anda sendirian. Anda tidak perlu malu untuk mencari pertolongan Tuhan atau orang lain. Jika Anda kesulitan untuk menghindari godaan Anda, jangan ragu untuk meminta pertolongan kepada imam, pendeta, penasihat, atau teman terpercaya. Menerima pertolongan adalah hal yang perlu dilakukang dan sebagian dari pekerjaan orang-orang ini adalah membantu Anda saat Anda membutuhkan.

    • Godaan tertentu (seperti, contohnya, godaan menonton pornografi) tidak dilihat berdosa oleh sebagian besar komunitas. Jika Anda mencari pertolongan dengan godaan tersebut, mungkin lebih tepat untuk berkonsultasi dengan pendeta, rabbi, imam, dll. daripada penolong sekuler.

  3. 3

    Sibukan diri Anda. Ada perkataan lama berkata “Tangan yang diam adalah alat permainan iblis.” Jika Anda terus sibuk dengan pekerjaan yang baik, berbudi luhur atau sekumpulan kesenangan, Anda akan memiliki sedikit waktu untuk diri Anda dan untuk merasakan godaan karena bosan. Curahkan diri Anda kedalam pekerjaan atau belajar dengan mengambil jam lebih untuk tutor, contohnya. Habiskan waktu belajar musik atau bahasa baru. Jika Anda memiliki waktu luang yang banyak, lakukan “ apapun “ yang Anda bisa untuk mengisi waktu Anda dengan aktivitas yang dapat membuat Anda lebih sehat, lebih kaya, atau lebih baik.

    • Jika Anda kesulitan untuk menemukan hal yang dapat Anda lakukan, tempat yang cocok untuk memulai adalah penampungan tuna wisma, pusat krisis, atau pusat komunitas yang tidak terjangkau. Bicara dengan pengelola – ada kesempatan yang dapat mereka gunakan dari talenta unik Anda untuk membantu yang tidak beruntung di komunitas Anda.

  4. 4

    Gigihlah. Godaan, sayangnya, tidak pergi begitu saja ketika Anda memilih untuk menahannya. Godaan menetap. Terkadang pilihan sadar untuk melawan godaan membuatnya lebih kuat. Jika Anda memutuskan untuk menahan godaan untuk memakan coklat, contohnya, Anda akan mulai mengidamkannya setelah sehari atau dua hari tanpanya. Memerlukan waktu sampai godaan hilang – beberapa “ tidak hilang. ” Ini tidak berarti bahwa Anda harus menyerah! Lawan godaan Anda. Jangan berhenti, bahkan jika Anda mengalami kemunduran atau mengulangi kesalahan. Semakin gigih Anda melawan, semakin besar kemungkinan Anda melawannya.

    • Jangan pernah menghadiahi diri Anda dengan “upah” atau “istirahat” yang berdosa. Tahan kegembiraan yang licin tersebut.
    • Perlakukan godaan Anda seperti kebiasaan buruk yang harus dibuang. Buatlah kebiasaan baru yang baik untuk menggantikan yang lama dengan mengulangi kelakuan baik yang berbudi berulang-ulang kali.

  1. 1

    Terimalah bahwa godaan tak dapat terelakan. Ketahuilah, seberapa keras Anda berjuang, mustahil untuk hidup tanpa godaan. Kita akan selalu, pada titik tertentu, merasakan godaan untuk berdosa – apakah itu tidak berbahaya seperti berbohong tentang alasan Anda terlambat kesebuah pertemuan atau serius seperti menyerang orang yang mengganggu Anda. Itu juga tak terelakan bahwa kita akan melakukannya terkadang. ‘’’ Namun, ‘’’ itu mungkin, dengan usaha kita, untuk mengurangi cengkraman godaan tersebut. Perlawanan terhadap godaan seperti menggoyangkan perang seumur hidup – bersiaplah untuk merayakan kemenangan Anda dan belajar dari kekalahan Anda.

  2. 2

    Jangan berkecil hati karena ketidaksempurnaan Anda. Jangan membenci diri Anda sendiri. Anda tidak menjijikan atau menyedihkan karena Anda merasakan godaan. Tuhan “ selalu “ mengampuni. Jangan menghukum diri sendiri, bahkan jika Anda merasa Anda berulang kali melakukan godaan Anda. Gunakan waktu Anda dengan lebih cerdas dengan meminta pengampunan Tuhan dan berusaha untuk meninggalkan dosa Anda.

  3. 3

    Belajarlah Alkitab. Kitab suci umat Kristen penuh dengan cerita, pengajaran, dan peribahasa yang dapat gunakan saat kita mencoba melawan godaan berdosa. Kodrat dosa dan godaan adalah pembahasan yang sering terdapat dalam alkitab – seperti dalam Roma 7:18 untuk menggambarkan cara pandang dalam kesulitan melawan godaan: “Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik."

    • Banyak dari tokoh Alkitab memiliki pergumulan berat dengan godaan (seringkali ditandai dengan kegagalan.) Adam dan Hawa melakukan dosa pertama mereka dengan memakan buah yang dilarang. Raja Daud, salah satu tokoh yang penting dalam Alkitab, membiarkan salah satu tentaranya mati sehingga ia dapat mencuri istrinya! Membaca Alkitab dapat membantu kita mengerti seberapa sulit penderitaan mereka – dan menghadapi – godaan mereka.

    KIAT PAKAR

    Zachary Rainey

    Pendeta yang Ditahbiskan

    Rev. Zachary B. Rainey adalah pendeta yang ditahbiskan dengan lebih dari 40 tahun masa pelayanan dan kegiatan pastoral, termasuk 10 tahun sebagai pendeta rumah sakit. Dia merupakan lulusan Northpoint Bible College dan anggota Dewan Umum Sidang Jemaat Allah.

    Zachary Rainey
    Pendeta yang Ditahbiskan

    Dengan mempelajari ayat suci, Anda bisa mengetahui apa yang diajarkan Alkitab. Zachary Rainey, pendeta yang ditahbiskan, mengatakan: "Sebagian orang menjauh dari iman karena kebohongan. Ada orang yang mengatakan sesuatu yang tidak benar mengenai Yesus atau Gereja, atau Alkitab. Ada baiknya Anda memastikan kebenaran klaim yang mencurigakan sebelum memercayainya."

  4. 4

    Ingatlah untuk mempercayai Tuhan walaupun sedang tergoda. Menghiraukan godaan adalah pekerjaan berat. Sangat mudah untuk menyerah dan bahkan berpikir bahwa Tuhan meninggalkan kita. Tidak ada yang dapat lebih jauh dari kebenaran. Pikiran seperti “Hidup ini sulit, berarti Tuhan membenci saya” bukan hanya salah, itu berbahaya. Ketika Anda berjuang melawan godaan, Tuhan menarik Anda lebih dari waktu-waktu sebelumnya. Tuhan ingin melihat Anda berhasil. Ia tidak menginginkan yang lain selain Anda melewati godaan Anda. Jadi, jika Tuhan mencobai Anda, jangan kehilangan kepercayaan padanya. Malah, selesaikanlah ujian tersebut.

  5. 5

    Ikutilah teladan Kristus. Jika Anda bukan umat Kristen (atau tidak religius sama sekali), merupakan sesuatu yang bijaksana untuk berjuang untuk mengapai kesempurnaan Kristus, tokoh yang dikagumi oleh orang-orang diluar Kekristenan, juga didalamnya. Yesus menghidupi hidup yang suci dan sempurna. Ia mengabdikan hidup-Nya untuk membantu orang lain. Ia tidak menunjukan kekerasan, bahkan ia rela menderita. Ia juga tergoda, namun menahannya setiap kali. Berjuanglah kepada kesempuraan Yesus – manusia biasa tidak dapat mencapainya, namun akan lebih baik jika mencoba.

    • Umat Kristen percaya bahwa, dengan pengorbanannya, dosa kita dihapuska: (1 Yohanes 1:7) “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.” Jika Anda tertarik dalam keselamatan yang dari Kristus, hubungi pendeta, imam, atau pastur lainnya diarea Anda.

  • Terus pikirkan TUHAN.
  • Selalu beriman dan tetap mengasihi dan mengampuni orang lain.
  • Saat Anda gagal dan jatuh dalam godaan, berdoalah. Mintalah ampun, lalu lanjutkan hidup Anda dengan Yesus. Saat Tuhan mengampuni Anda, Ia melupakan apa yang Anda lakukan.
  • Berdoa sebelum membuat keputusan.
  • Berdoalah. Ikutilah Tuhan dan hindari orang-orang yang menyebabkan masalah atau yang memiliki dampak buruk terhadap Anda.
  • Anda dapat melakukan apa saja dalam Kristus yang menguatkan Anda. Nama-Nya “’sangat”’ kuat. Saat Anda ingin menghilangkan emosi “’apapun”’, keraguan “’apapun”’, penyakit “’apapun”’, katakan kata-kata iman dengan hati yang beriman. Kutiplah ayat alkitab, mintalah yang Anda inginkan, dan gunakan “Dalam nama Yesus” atau “Dengan darah Yesus.” Katakan kata-kata ini dengan keyakinan!
  • Ingatlah, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus." (Roma 8:1)

  • Kita harus yakin dengan Perkataan Tuhan. Dalam 1 Korintus 10:13 dikatakan Tuhan tidak akan mencobaimu dengan hal yang melampaui kekuatanmu. Walaupun Anda gagal, ketahuilah bahwa Anda mungkin dapat menang.
  • Jangan berkecimpung di kesalahan masa lalu. Berkecimpung dalam dosa lama yang mana telah diampuni Tuhan hanya akan membuat pengaruh Setan lebih kuat ataas Anda. Diampuni dan berjalan terus. Dan ingatlah dalam kitab Amsal pasal kedua, dikatakan bahwa orang yang mengaku dosa kepada Tuhan akan diampuni dan yang tidak akan melihat kematian.

  • Kitab suci
  • Iman
  • Pengharapan
  • Kasih
  • Disiplin

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 65 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 36.081 kali.

Daftar kategori: Agama

Halaman ini telah diakses sebanyak 36.081 kali.