Show
8 Oktober 2021 Menjelang persalinan, pasti Mama sering mendengar kata pembukaan. Bagi ibu hamil yang ingin melahirkan, pembukaan sangatlah penting untuk menentukan apakah bayi bisa lahir secara normal atau caesar. Pembukaan adalah tahapan proses terbukanya jalan lahir saat persalinan. Pembukaan terdiri dari 10 tahapan, di mana semakin besar pembukaan itu, akan semakin cepat bayi keluar. Bagi orangtua baru, mungkin kata pembukaan merupakan hal yang asing. Maka dari itu, untuk lebih jelasnya berikut Popmama.com telah merangkum makna 10 tahapan pembukaan saat persalinan yang perlu diketahui. 1. Pembukaan satuPembukaan pertama adalah kondisi di mana mulut rahim mengalami pembukaan sebesar satu cm. Tahap ini adalah tahap pertama yang dilewati perempuan yang akan melahirkan. Biasanya pembukaan satu ini berlangsung beberapa hari, tanpa kontraksi. Meski begitu, pada sebagian perempuan, kontraksi ini bisa berlangsung 2-6 jam. Berikut ciri-ciri yang terjadi saat pembukaan pertama:
Hal yang perlu dilakukan saat pembukaan pertama:
2. Pembukaan duaPembukaan kedua adalah kondisi di mana mulut rahim sudah membuka selebar dua cm. Pembukaan ini masih memasuki tahap awal persalinan. Lamanya fase tergantung kehamilan. Untuk kehamilan pertama, biasanya berlangsung 12 hingga 14 jam, sedangkan kehamilan kedua lebih pendek, yaitu 5-10 jam. Ciri-ciri yang terjadi saat pembukaan kedua:
Hal yang perlu dilakukan saat pembukaan kedua:
3. Pembukaan tigaRahim mengalami dilatasi atau pembukaan sebesar tiga cm pada saat pembukaan tiga. Pada saat ini, Mama sudah memasuki kontraksi aktif dalam proses persalinan. Ciri-ciri yang terjadi saat pembukaan tiga :
Hal yang perlu dilakukan saat pembukaan ketiga :
4. Pembukaan empatTahap ini pembukaan pada mulut rahim sudah sekitar empat cm. Mulut rahim akan semakin tipis dan terbuka karena munculnya kontraksi untuk mendorong bayi lahir. Ciri-ciri yang terjadi saat pembukaan empat :
5. Pembukaan limaTahap ini pembukaan pada mulut rahim sudah sekitar lima cm. Ciri-ciri yang terjadi saat pembukaan lima :
6. Pembukaan enamPada tahap ini pembukaan pada mulut rahim sudah sekitar enam cm. Ciri-ciri yang terjadi saat pembukaan enam :
7. Pembukaan tujuhTahap ini pembukaan pada mulut rahim sudah sekitar tujuh cm. Ciri-ciri yang terjadi saat pembukaan tujuh :
8. Pembukaan delapanPexels/public domain picturesPada tahapan ini mulut rahim semakin besar hingga sebesar delapan cm. Ciri-ciri yang terjadi saat pembukaan delapan:
9. Pembukaan sembilanMulut rahim mama telah terbuka sebesar sembilan cm. Inilah fase menentukan karena menjelang berakhirnya fase pembukaan, kemudian dilanjut dengan pembukaan jalan lahir menjadi sempurna. Ciri-ciri yang terjadi saat pembukaan sembilan :
10. Pembukaan sepuluhInilah fase yang dinamakan pembukaan sempurna. Artinya rahim telah terbuka sebesar 10 cm. Ciri-ciri yang terjadi saat pembukaan 10 :
Nah, itulah kesepuluh tahapan pembukaan saat persalinan berlangsung. Penting bagi Mama untuk memahaminya sebelum melakukan persalinan secara normal. Baca juga: Topic:Menunggu pembukaan saat melahirkan adalah saat-saat menegangkan bagi calon ibu. Persiapkan diri sebelum menjalani proses persalinan dengan informasi yang cukup agar Anda tidak tegang dalam menyambut kelahiran sang buah hati. 23 Oct 2019|Azelia Trifiana Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri Proses pembukaan lahiran disertai nyeri kontraksiBagi perempuan yang sudah pernah melahirkan, menunggu pembukaan lahiran dari pembukaan 1 hingga 10 bisa begitu menguras energi. Pasalnya, saat pembukaan melahirkan, ibu hamil akan terus mengalami kontraksi. Bukaan lahiran juga bisa berlangsung dalam waktu yang panjang dan terbagi dalam beberapa fase. Orang melahirkan sampai pembukaan berapa?Pembukaan lahiran adalah tahapan atau fase pembukaan mulut rahim hingga siap dilewati sebagai jalan lahir bayi. Proses ini bisa berjalan dari pembukaan 1 hingga 10. Ketika proses pembukaan saat melahirkan terjadi, sang ibu bisa mengalami kontraksi secara lambat maupun cepat. Pada proses ini, serviks atau leher rahim sudah mulai terbuka dan siap untuk persalinan. Dokter atau bidan akan melarang ibu untuk mengejan jika pembukaan lahiran belum lengkap, karena hal ini akan menyebabkan jalur lahir menjadi bengkak dan menghambat turunnya bayi.Pembukaan lahiran hingga bukaan 10 menandakan tahapannya telah lengkap. Di saat inilah sang ibu diperbolehkan mengejan untuk membantu mendorong bayi keluar.Bagaimana tahapan pembukaan lahiran?Tentu tidak semua orang pernah mengalami pembukaan saat melahirkan. Untuk analogi lebih mudahnya, Anda bisa membayangkan uterus sebagai balon dan serviks sebagai ujung balon yang ditiup. Ketika mendekati proses melahirkan normal, serviks inilah yang akan membuka sebagai jalan lahir bayi. Seiring bertambahnya pembukaan saat melahirkan, akan semakin besar pula dorongan di bagian leher balon (serviks). Ketika bukaan telah lengkap, maka ‘ruang’ untuk bayi keluar juga semakin luas.Cara mengukur pembukaan jalan lahir ini bisa dengan jari tangan. Bila Anda dapat memasukan satu jari ke tengah serviks, maka itu tandanya Anda telah masuk dalam pembukaan 1.Dalam persalinan normal, ada tiga fase yang harus dilalui seorang ibu dalam proseos pembukaan lahiran, yaitu fase laten, fase aktif, dan fase transisi. Fase laten adalah tahapan pertama proses persalinan. Sedangkan fase aktif dimulai ketika serviks sudah membuka sekitar 3-4 cm dan jangka waktu kontraksi semakin tetap. Terakhir, fase transisi adalah ketika plasenta keluar melalui jalan lahir. Maka dari itu, sangat penting bagi bumil untuk mengetahui proses pembukaan saat melahirkan secara lengkap.Berikut tahapan pembukaan saat melahirkan lengkap dari pembukaan 1 hingga pengeluaran plasenta.Baca juga: Pelvic Rocking Bantu Pembukaan Lebih Cepat Saat PersalinanMungkin banyak para bumil yang bertanya, berapa lama pembukaan 1 sampai melahirkan? Tahap pembukaan 1 merupakan fase laten. Proses ini terjadi ketika kontraksi membuka serviks dengan ukuran 0,5 cm hingga 0,7 cm setiap jamnya. Tidak ada penelitian ilmiah yang bisa menjawab secara pasti berapa lama bukaan ini akan berlangsung. Ada yang singkat, ada pula yang mencapai hitungan hari.Pada kehamilan pertama, fase laten ini bisa berlangsung selama 20 jam. Sedangkan untuk perempuan yang sudah pernah melahirkan, fase ini berlangsung sekitar 10-12 jam. Sangat wajar apabila pada fase pertama, ibu akan mulai merasakan kesakitan, kelelahan, serta bingung apa yang harus dilakukan. Melatih pernapasan serta melakukan gerakan ringan seperti berjalan-jalan dapat membantu Anda untuk mempercepat fase ini.Dikutip dari Mayo Clinic, selain kontraksi yang belum terasa cukup kuat, tanda melahirkan pembukaan 1 lainnya adalah leher rahim sudah melebar kira-kira 1 cm.Lebar bukaan biasanya akan terus bertambah dari 1 cm (seukuran diameter buah blueberry), 2 cm (diameter buah ceri merah) pada pembukaan dua hingga 3 cm pada pembukaan tiga.Semakin besar bukaan, kontraksi akan terjadi semakin cepat dengan durasi yang lebih lama. Ketika pembukaan lahiran mencapai 3-4 cm, maka ibu mulai memasuki fase aktif.Baca juga: Bishop Score Perlihatkan Kesiapan Persalinan, Apakah Sama Dengan Bukaan?Pada fase atau pembukaan 2, ibu mulai memasuki fase aktif persalinan. Pada fase aktif, pembukaan serviks berlangsung lebih cepat dan biasanya lebih terprediksi. Umumnya, untuk ibu yang baru pertama kali melahirkan, fase aktif berlangsung sekitar 5 jam, sedangkan ibu yang sudah pernah melahirkan sebelumnya, fase aktif berlangsung selama 2 jam.Pada tahap persalinan, pembukaan serviks sudah masuk pada pembukaan 4 dan lebar serviks telah mencapai 4 cm dan (seukuran biskuit Oreo) 5 cm (jeruk mandarin) pada pembukaan lima, 6 cm (irisan alpukat) pada pembukaan 6, sampai berlanjut hingga 7 cm (tomat) pada pembukaan 7.Semakin intens kontraksi, akan semakin besar pula bukaannya. Mulai dari 8 cm (seukuran apel), 9 cm (seukuran donat), dan 10 cm (seukuran bagel yang besar).Ketika pembukaan saat melahirkan sudah mencapai 10 cm, itulah saatnya ibu untuk mengejan. Kapan seorang ibu mengejan adalah proses alami dan sebaiknya mendengarkan sinyal tubuh. Proses persalinan ini tentunya sangat menguras energi sehingga penting bagi ibu untuk berada dalam posisi senyaman mungkin.Ketika sang ibu berhasil mengejan hingga bayinya keluar, bisa muncul rasa nyeri atau sensasi terbakar karena kulit di vagina dan perineum melebar sesuai ukuran bayi. Namun hal ini hanya terasa selama beberapa menit saja.Ini merupakan tanda berakhirnya fase 2 persalinan. Perlu diingat bahwa sang ibu perlu punya rencana persalinan jika proses mengejan tidak berlangsung dengan mulus. Apakah mencoba opsi operasi caesar, induksi, dan lainnya. Semua bergantung pada kesepakatan antara calon orangtua dan dokter.Setelah persalinan usai, kontraksi biasanya terjadi dengan intensitas yang jauh lebih ringan. Umumnya, setelah mengalami sekali atau dua kali kontraksi, secara alami plasenta akan keluar dari vagina. Plasenta harus keluar dari rahim ibu karena tidak lagi memiliki peran apapun setelah bayi dilahirkan. Sama seperti bayi, plasenta juga keluar lewat kontraksi namun dengan mengejan yang jauh lebih ringan.Hanya beberapa saat usai persalinan, serviks akan berangsur kembali ke ukuran semula. Proses ini bisa berlangsung beberapa hari atau beberapa minggu. Itulah mengapa sang ibu kadang masih merasakan kontraksi hingga beberapa hari usai melahirkan.Baca juga: Waspadalah, Kelainan Posisi Plasenta Ini Bisa Bahayakan Nyawa Anda!Apakah proses pembukaan lahiran pada ibu hamil selalu sama?Seluruh proses persalinan, mulai dari pembukaan saat melahirkan hingga bayi lahir berbeda dari satu wanita dengan wanita hamil lainnya.Ada yang proses persalinannya hanya beberapa menit saja, ada juga yang perlu waktu lebih dari 24 jam. Ada wanita yang merasakan penambahan pembukaan saat melahirkan secara intens dan teratur. Namun, ada juga yang berhenti di tengah jalan dan tidak merasakan ada kontraksi lanjutan. Bukan sekadar mitos jika ada yang menyebut rasa sakit saat persalinan setara dengan patah tulang. Itulah mengapa mempersiapkan diri dengan memahami proses pembukaan saat melahirkan bisa membantu.Mengerti apa yang terjadi saat proses persalinan membantu sang calon ibu untuk lebih rileks dan tenang. Memvisualisasikan serviks yang melebar juga dapat membantu ibu memahami sumber rasa sakit persalinan, memberikan kontrol terhadap tubuh terhadap rasa sakit, sekaligus mengerti lebih dalam mengenai proses pembukaan saat melahirkan.Jika Anda ingin berkonsultasi pada dokter terkait proses bukaan persalinan, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.melahirkankontraksipersalinanmelahirkan normal American Pregnancy Association. https://americanpregnancy.org/labor-and-birth/first-stage-of-labor/ Hamil 39 minggu artinya Anda sudah hamil 9 bulan. Pada minggu ini, tubuh ibu sudah merasakan tanda-tanda melahirkan dan bayi juga sudah turun ke panggul untuk bersiap lahir. 16 Feb 2021|Larastining Retno Wulandari Saat hamil 33 minggu, ukuran janin sudah sebesar nanas, bisa menelan dan menghisap, serta memiliki kekebalan tubuhnya sendiri. Sedangkan ibu mungkin akan mulai merasakan kontraksi palsu. Melahirkan di air (water birth) memiliki banyak manfaat, seperti mempercepat kelahiran dan mengurangi rasa sakit. Namun, jika Anda mengalami dibetes hingga bayi sungsang, sebaiknya tidak melakukan metode ini. Dijawab Oleh dr. Vina Liliana Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti Dijawab Oleh Tim Dokter Sehatq |