Show
Dhafi Quiz Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>
Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :
Jawaban terbaik adalah D. Tidak memiliki membran inti sel. Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Eubacteria dan Archaebacteria adalah dua kingdom berbeda yang memiliki karakteristik yang sama yakni .....❞ Adalah D. Tidak memiliki membran inti sel. Apa itu cp.dhafi.link??Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.
Eubacteria dan Archaebacteria dianggap sebagai dua kingdom yang berbeda. Akan tetapi, keduanya memiliki ciri yang sama yaitu …. A. tidak memiliki klorofil B. tidak memiliki dinding sel C. tidak memiliki membran sel D. tidak memiliki membran inti sel Eubacteria dan Archaebacteria dianggap sebagai dua kingdom yang berbeda. Akan tetapi, keduanya memiliki ciri yang sama yaitu tidak memiliki membran inti sel (prokariotik) ------------#------------
Jangan lupa komentar & sarannya Newer Posts Older Posts
Gramedia Literasi – Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup ke dalam 5 kingdom, yaitu Protista, Fungi, Monera, Animalia dan Plantae. Pengelompokan ini didasarkan pada susunan sel, tingkatan makhluk hidup dan cara makhluk hidup memenuhi makanannya. Kemudian sistem ini diubah dengan dipecahnya kingdom monera menjadi kingdom Archaebacteria dan Eubacteria. Mari mengenal kingdom archaebacterial lebih dekat Grameds, berikut penjelasannya. PENGERTIAN ARCHAEBACTERIAArchaebacteria adalah sel-sel paling awal (kuno) yang memiliki kedekatan dengan organisme eukariotik (memiliki membran inti sel). Istilah Archaebacteria berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata archaio yang berarti kuno. Archaebacteria merupakan organisme tertua yang hidup di bumi.Archaebacteria hidup dengan lingkungan ekstrem yang diduga lingkungan kehidupan awal bumi. Archaebacteria atau disebut juga dengan bakteri purba karena merupakan organisme yang metabolisme energi khasnya membentuk gas metana (CH4) dengan cara mereduksi karbon dioksida (CO2). Archaebacteria bersifat anaerobik dan kemosintetik dengan dinding selnya yang tidak mengandung peptidokglikan, namun membran plasmanya mengandung lipid. Hidup di lingkungan yang ekstrim. Archaebacteria terdiri dari bakteri-bakteri yang hidup di tempat-tempat kritis atau ekstrim, misalnya bakteri yang hidup di air panas, bakteri yang hidup di tempat berkadar garam tinggi, dan bakteri yang dapat hidup di tempat yang panas atau asam, seperti di kawah gunung berapi, dan di lahan gambut. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai berbagai bakteri jenis lainnya serta virus, maupun jamur kamu dapat membaca buku Ensiklopedia Biologi Volume 2: Bakteri, Virus& Protista, Jamur. CIRI-CIRI ARCHAEBACTERIAArchaebacteria dapat hidup di tempat yang ekstrim, seperti pada sumber air panas dengan temperatur 92ᴼC hingga tempat yang hampir beku di Antartika. Archaebacteria juga dapat ditemukan pada tempat-tempat dengan kadar asam atau kadar garam yang sangat tinggi. Archaebacteria sebagai organisme uniseluler memiliki ciri – ciri sebagai berikut, Grameds:
STRUKTUR TUBUH ARCHAEBACTERIAPerbedaan eubacteria dan archaebacteria terutama terletak pada sifat biokimianya. Misal pada eubacteria dengan ikatan ester di lapisan lemak membran plasma, sedangkan archaebacteria memiliki ikatan dalam bentuk ester. Struktur antara Kingdom Eubacteria dan Archaebacteria hampir sama. Satu-satunya perbedaan terdapat pada komposisi struktur bakteri. Berikut gambaran umum dari struktur bakteri Grameds:
SISTEM REPRODUKSI ARCHAEBACTERIABakteri umumnya bereproduksi secara aseksual. Selain itu, bakteri juga berkembang biak dengan bertukar materi genetik dengan bakteri lain. Proses transfer materi genetik ini juga disebut dengan rekombinasi parasexual atau genetik. Pertumbuhan bakteri, yaitu pembelahan sel dalam koloni bakteri, meningkatkan jumlah koloni dengan cepat. Faktor-faktor yang mempengaruhi berlangsungnya reproduksi, diantaranya suhu (suhu optimal – 300°C), kelembaban (bakteri tumbuh dengan baik di lingkungan yang lembab), sinar matahari (menghambat pertumbuhan bakteri karena menghancurkan struktur kromosom bakteri), bahan kimia (kerusakan atau membunuh dinding sel bakteri dan menghambat pertumbuhan bakteri). Ketersediaan cadangan makanan dan sisa metabolisme (pengurangan cadangan makanan dalam medium dan munculnya metabolisme limbah bakteri menghambat pertumbuhan koloni bakteri). Archebacteria berkembang biak melalui pembelahan biner, pembelahan multipel, pembentukan tunas, dan fragmentasi, berikut penjelasannya Grameds: Perpecahan BinerDalam pembelahan biner, bakteri membelah langsung dari satu sel menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, enam belas sel, dan seterusnya. Formasi TunasFormasi tunas (Cyanophyta atau ganggang biru-hijau): Bakteri membentuk tunas dalam bentuk ranting dan akhirnya mengendap membentuk bakteri baru. Dapat ditemukan di keluarga Sreptomycetaceae. FragmentasiFragmentasi (Cyanophyta atau ganggang biru-hijau): Fragmentasi adalah pemutusan bagian tubuh yang dapat membentuk individu baru. Biasa terjadi pada alga dalam bentuk benang, dan dapat ditemukan di osilator Grameds. Transfer Bahan Genetik pada bakteri archabacteria, diantaranya melalui:
KLASIFIKASI ARCHAEOBACTERIAArchaebacteria meliputi organisme autotrof dan heterototrof. Jenis-jenis Archaebacteri adalah sebagai berikut.. Bakteri termo-asidofil Halobacterium Bakteri Metagen. Kingdom Archebacteria dikelompokkan lagi menjadi 5 filum, yaitu : CrenarchaeotaCrenarchaeota, banyak ditemukan di lingkungan laut. Crenarchaeota termasuk dalam hyperthermophiles, thermophiles, dan thermoacidophiles. EuryarchaeotaEuryarchaeota merupakan bagian yang sering diteliti dan sebagian besar termasuk dalam bakteri halophiles dan metanogenik. ThaumarchaeotaThaumarchaeota meliputi ammonia-oksidasi archaea dan yang diketahui dengan metabolisme energi.
Berlangganan Gramedia Digital Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda. Rp. 89.000 / Bulan NanoarchaeotaNanoarchaeota, filum ini memiliki anggota perwakilan tunggal yaitu nanoarchaeum equitans. KorarchaeotaKorarchaeota, terdiri atas hyperthermophiles yang ditemukan pada suhu lingkungan yang tinggi. Berdasarkan metabolisme dan habitatnya, Archebacteria dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu :
Terdapat pula berbagai macam bakteri enterik serta selaput lendir yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari yang dapat kamu pelajari pada buku Bakteriologi 2 Buku Ajar Analis Kesehatan. MANFAAT ARCHAEBACTERIAArchaebacteria adalah organisme yang metabolisme energi khasnya membentuk gas metana (CH4) dengan cara mereduksi karbon dioksida (CO2). Archaebacteria bersifat anaerobik dan kemosintetik. Nama “archaebacteria,” dengan awalannya yang berarti “kuno,” juga Fakta bahwa sebagian besar Monera ditemukan pada saat bumi primitif menyebabkan banyak orang percaya bahwa archaebacteria mungkin bentuk awal kehidupan di planet ini. Manfaat Archaebacteria bagi kelangsungan hidup manusia, diantaranya:
Bakteri yang ada di dunia tidak semuanya dapat merugikan bagi manusia maupun hewan. Namun terdapat pula bakteri yang dapat membantu kelangsungan hidup manusia. Buku Segala Sesuatu Tentang Bakteri Dan Virus yang ada di bawah ini akan menjelaskan berbagai jenis bakteri yang ada di lingkungan. DAMPAK NEGATIF ARCHAEBACTERIA DAN PENANGGULANGANNYAMeski demikian ada juga archaebacteria yang merugikan manusia yaitu Archaebacteria yang dapat merusak makanan yang diawetkan dengan garam dan menyebabkan cepatnya pembusukan pada ikan laut, selain itu bakteri yang merugikan juga yang dapat menimbulkan penyakit. Hal tersebut dapat kamu simak pada buku Bakteriologi: Mikroorganisme Penyebab Infeksi di bawah ini. Menanggulangi bakteri perusak makanan yang dapat dilakukan antara lain dengan pengawetan dan pengolahan makanan. Sedangkan untuk menanggulangi bakteri yang menimbulkan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan dan kesehatan, serta imunisasi. Berikut penjelasannya:
Demikian Pengertian, Ciri, Struktur Tubuh, Reproduksi, Klasifikasi, Manfaat dan Dampak Negatif Archaebacteria dalam Kehidupan Sehari-hari. Semoga bermanfaat Grameds, semangat belajar! [sc_fs_faq html=”true” headline=”h4″ img=”” question=”Jelaskan apa yang dimaksud dengan Archaebacteria?” img_alt=”” css_class=””] Archaebacteria atau disebut juga dengan bakteri purba merupakan organisme yang metabolisme energi khasnya membentuk gas metana (CH4) dengan cara mereduksi karbon dioksida (CO2). [/sc_fs_faq] [sc_fs_faq html=”true” headline=”h4″ img=”” question=”Apa saja perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria?” img_alt=”” css_class=””] Perbedaan eubacteria dan archaebacteria terutama terletak pada sifat biokimianya. Misal pada eubacteria dengan ikatan ester di lapisan lemak membran plasma, sedangkan archaebacteria memiliki ikatan dalam bentuk ester. Struktur antara Kingdom Eubacteria dan Archaebacteria hampir sama. Satu-satunya perbedaan terdapat pada komposisi struktur bakteri [/sc_fs_faq] [sc_fs_faq html=”true” headline=”h4″ img=”” question=”Mengapa Archaebacteria disebut sebagai bakteri purba?” img_alt=”” css_class=””] Archaebacteria hidup dengan lingkungan ekstrem yang diduga lingkungan kehidupan awal bumi. Archaebacteria atau disebut juga dengan bakteri purba karena merupakan organisme yang metabolisme energi khasnya membentuk gas metana (CH4) dengan cara mereduksi karbon dioksida (CO2). Archaebacteria bersifat anaerobik dan kemosintetik dengan dinding selnya yang tidak mengandung peptidokglikan, namun membran plasmanya mengandung lipid. Hidup di lingkungan yang ekstrim. Archaebacteria terdiri dari bakteri-bakteri yang hidup di tempat-tempat kritis atau ekstrim, misalnya bakteri yang hidup di air panas, bakteri yang hidup di tempat berkadar garam tinggi, dan bakteri yang dapat hidup di tempat yang panas atau asam, seperti di kawah gunung berapi, dan di lahan gambut. [/sc_fs_faq] [sc_fs_faq html=”true” headline=”h4″ img=”” question=”Apakah Archaebacteria bersifat eukariotik?” img_alt=”” css_class=””] Jawabannya adalah tidak karena Archaebacteria memiliki sel yang bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti). [/sc_fs_faq] [sc_fs_faq html=”true” headline=”h4″ img=”” question=”Apa saja Peran Archaebacteria?” img_alt=”” css_class=””] 1. Beberapa enzim archaebacteria dalam industri makanan berguna untuk mengubah pati jantung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat). Contohnya : A.oryzae, Aspergillus niger, A. niger, Bacillus coagulans. 2. Enzim archaebacteria ditambahkan ke dalam deterjen atau sabun cuci untuk meningkatkan kemampuannya pada pH dan suhu tinggi. Contohnya : Streptococcus bovis, Bacillus stearothermophilus dan B.Lactobacillus plantarum. 3. Sebagai penghasil biogas untuk bahan bakar alternatif. [/sc_fs_faq]
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|