Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Jakarta -

Sunan Gresik adalah wali pertama penyebar agama Islam di tanah Jawa sekaligus pendiri pesantren pertama kali. Ia berdakwah lewat jalur dagang dan tani.

Sunan Gresik adalah wali pertama dari sembilan wali penyebar Islam di tanah Jawa. Ia dakwah dengan melebur ke masyarakat melalui jalur dagang, pertanian, dan pengobatan yang disesuikan dengan budaya masyarakat.

Wali pertama ini memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim. Ia juga dikenal dengan nama Syekh Maulana Maghribi.

Namun, semasa menyebarkan Islam di Jawa ia lebih akrab disebut Sunan Gresik. Ia menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Asal-usul Sunan Gresik masih menuai perdebatan. Beberapa sumber mengatakan Sunan Gresik adalah keturunan Arab. Pendapat lain mengatakan Sunan Gresik diyakini berasal dari Uzbekistan, Asia Tengah yang lahir sekitar pertengahan abad 14.

Dikutip dari buku Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) karangan Yoyok Rahayu Basuki, Sunan Gresik merupakan keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad. Ia merupakan seorang saudagar yang berlayar ke Jawa untuk menyebarkan agama Islam. Pada saat itu wilayah Jawa masih dalam kekuasaan Majapahit.

Sunan Gresik menginjakkan kaki pertama kali di Desa Sembalo, saat ini berada di daerah Leran, Kecamatan Manyar, Gresik. Tepatnya 9 kilometer ke arah utara kota Gresik.

Dikutip dari jurnal SULUK UIN Surabaya, kedatangan Sunan Gresik ke tanah Jawa tercatat dalam Babad Gresik I. Ia datang pada abad ke 14 bersama saudaranya Maulana Mahpur dan tetuanya Sayid Yusuf Maghribi beserta 40 pengiring.

Klik halaman selanjutnya

Simak Video "Peninggalan Sunan Bonang yang Memiliki Kisah Unik, Gresik"


[Gambas:Video 20detik]

KOMPAS.com - Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim merupakan salah satu wali songo (sembilan wali) penyebar agama Islam di Pulau Jawa.

Konon, Sunan Gresik dianggap sebagai orang yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Bahkan Sunan Gresik merupakan wali senior dan menjadi guru para wali songo.

Dalam penyebaran agama Islam, Sunan Gresik merangkul masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir kekuasaan Majapahit.

Baca juga: Peran Walisongo dalam Penyebaran Islam di Tanah Jawa

Asal Sunan Gresik

Michael Laffan, dalam buku Sejarah Islam di Nusantara (2015), Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim dikenal juga sebagai Maulana Maghribi.

Beliau merupakan keturunan Arab yang menempuh perjalanan ke Nusantara untuk menyebarkan agama Islam.

Berbagai sumber menyatakan, jika Sunan Gresik dilahirkan di Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah pada awal abad ke-14.

Sunan Gresik tiba di Nusantara sekitar 1404 dari Champa (sekarang Vietnam) dan meninggal di Gresik pada 1419.

Sunan Gresik tiba di Tanah Jawa tepatnya di Desa Sembalo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kemudian menetap dan berdakwah ke masyarakat.

Cara berdakwah

Metode dakwah yang dilakukan Sunan Gresik dengan memakai pendekatan budaya. Di mana mengajarkan masyarakat dengan bercocok tanam dan bertani.

Baca juga: Inilah Kota Legendaris Masuknya Islam di Jawa

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M/882 H) adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Beliau dimakamkan di desa Gapurosukolilo, kota Gresik, Jawa Timur.

Asal keturunan

Tidak terdapat bukti sejarah yang meyakinkan mengenai asal keturunan Maulana Malik Ibrahim, meskipun pada umumnya disepakati bahwa beliau bukanlah orang Jawa asli. Sebutan Syekh Maghribi yang diberikan warga kepadanya, kemungkinan menisbatkan asal keturunannya dari wilayah Arab Maghrib di Afrika Utara.

Babad Tanah Jawi versi J.J. Meinsma menyebutnya dengan nama Makhdum Ibrahim as-Samarqandy, yang mengikuti pengucapan lidah Jawa dijadikan Syekh Ibrahim Asmarakandi. Beliau memperkirakan bahwa Maulana Malik Ibrahim kelahiran di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal ratus tahun 14.[1]

Dalam keterangannya pada buku The History of Java mengenai asal mula dan perkembangan kota Gresik, Raffles menyatakan bahwa menurut penuturan para penulis lokal, "Mulana Ibrahim, seorang Pandita terkenal bersumber dari Arabia, keturunan dari Jenal Abidin, dan sepupu raja Chermen (sebuah negara Sabrang), telah menetap bersama para Mahomedans[2] lainnya di Desa Leran di Jang'gala".[3]

Namun demikian, kemungkinan argumen yang terkuat adalah sesuai pembacaan J.P. Moquette atas baris kelima tulisan pada prasasti makamnya di desa Gapura Wetan, Gresik; yang mengindikasikan bahwa beliau bersumber dari Kashan, suatu tempat di Iran sekarang.[4]

Terdapat beberapa versi mengenai silsilah Maulana Malik Ibrahim. Beliau pada umumnya dianggap merupakan keturunan Rasulullah SAW, menempuh jalur keturunan Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja'far ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rumi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali' Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal, Jamaluddin Akbar al-Husaini (Maulana Akbar), dan Maulana Malik Ibrahim,[5][6][7][8] yang berfaedah beliau adalah keturunan orang Hadrami yang berhijrah.

Penyebaran agama

Maulana Malik Ibrahim dianggap termasuk salah seorang yang pertama-tama menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, dan merupakan wali senior di selang para Walisongo lainnya.[9] Beberapa versi babad menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Kawasan yang ditujunya pertama kali ialah desa Sembalo, sekarang adalah kawasan Leran, Kecamatan Manyar, yaitu 9 kilometer ke arah utara kota Gresik. Beliau lalu mulai menyiarkan agama Islam di tanah Jawa anggota timur, dengan membangun mesjid pertama di desa Pasucinan, Manyar.

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Makam Maulana Malik Ibrahim, desa Gapurosukolilo, Gresik, Jawa Timur

Pertama-tama yang dilaksanakannya ialah mendekati warga menempuh pergaulan. Budi bahasa yang ramah-tamah senantiasa diperlihatkannya di dalam pergaulan sehari-hari. Beliau tidak menentang secara tajam agama dan kepercayaan hidup dari penduduk asli, melainkan hanya memperlihatkan keindahan dan kabaikan yang dibawa oleh agama Islam. Berkat keramah-tamahannya, banyak warga yang tertarik masuk ke dalam agama Islam.[10]

Sebagaimana yang dilaksanakan para wali awal lainnya, keaktifan pertama yang dilaksanakan Maulana Malik Ibrahim ialah berdagang. Beliau berdagang di tempat pelabuhan buka, yang sekarang dinamakan desa Roomo, Manyar.[11] Perdagangan menciptakannya dapat berinteraksi dengan warga banyak, selain itu raja dan para bangsawan dapat pula ikut serta dalam keaktifan perdagangan tsb sebagai pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal.[12]

Setelah cukup mapan di warga, Maulana Malik Ibrahim selanjutnya melaksanakan lawatan ke ibukota Majapahit di Trowulan. Raja Majapahit meskipun absen Islam tetapi menerimanya dengan berpihak kepada yang benar, bahkan memberikannya sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Wilayah itulah yang sekarang diketahui dengan nama desa Gapura. Kisah rakyat tsb diduga mengandung unsur-unsur kebenaran; mengingat menurut Groeneveldt pada ketika Maulana Malik Ibrahim hidup, di ibukota Majapahit telah banyak orang asing termasuk dari Asia Barat. [13]

Demikianlah, dalam rangka mempersiapkan kader untuk melanjutkan perjuangan menegakkan ajaran-ajaran Islam, Maulana Malik Ibrahim membuka pesantren-pesantren yang merupakan tempat mendidik pemuka agama Islam di masa selanjutnya. Hingga ketika ini makamnya masih diziarahi orang-orang yang menghargai usahanya menyebarkan agama Islam berabad-abad yang silam. Setiap malam Jumat Legi, warga setempat ramai pergi untuk berziarah. Ritual ziarah tahunan atau haul juga disediakan setiap tanggal 12 Rabi'ul Awwal, sesuai tanggal wafat pada prasasti makamnya. Pada cara haul biasa dilaksanakan khataman Al-Quran, mauludan (pembacaan riwayat Nabi Muhammad), dan dihidangkan makanan khas bubur harisah.[14]

Legenda rakyat

Menurut legenda rakyat, dipercakapkan bahwa Syeh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik bersumber dari Persia. Syeh Maulana Malik Ibrahim dan Syeh Maulana Ishaq dipercakapkan sebagai anak dari Syeh Maulana Ahmad Jumadil Kubro, atau Syekh Jumadil Qubro. Syeh Maulana Ishaq dipercakapkan dijadikan ulama terkenal di Samudera Pasai, sekaligus ayah dari Raden Paku atau Sunan Giri. Syeh Jumadil Qubro dan kedua anaknya bersama-sama datang ke pulau Jawa. Setelah itu mereka berpisah; Syekh Jumadil Qubro tetap di pulau Jawa, Syeh Maulana Malik Ibrahim ke Champa, Vietnam Selatan; dan saudara kandung yang lebih mudanya Syeh Maulana Ishak mengislamkan Samudera Pasai.

Syeh Maulana Malik Ibrahim dipercakapkan bermukim di Champa (dalam legenda dikata sebagai negeri Chermain atau Cermin) selama tiga belas tahun. Beliau menikahi putri raja yang memberinya dua putra; yaitu Raden Rahmat atau Sunan Ampel dan Sayid Ali Murtadha atau Raden Santri. Setelah cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, beliau hijrah ke pulau Jawa dan meninggalkan keluarganya. Setelah matang, kedua anaknya mengikuti jejaknya menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.

Syeh Maulana Malik Ibrahim dalam kisah rakyat kadang-kadang juga dikata dengan nama Kakek Bantal. Beliau mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Beliau merangkul warga bawah, dan berhasil dalam misinya mencari tempat di hati warga lebih kurang yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara.

Selain itu, beliau juga sering mengobati warga lebih kurang tanpa biaya. Sebagai tabib, dipercakapkan bahwa beliau pernah diundang untuk mengobati istri raja yang bersumber dari Champa. Akbar kemungkinan permaisuri tsb masih kerabat istrinya.

Filsafat

Mengenai filsafat ketuhanannya, dipercakapkan bahwa Maulana Malik Ibrahim pernah menyatakan mengenai apa yang dinamakan Allah. Beliau berkata: "Yang dinamakan Allah ialah sesungguhnya yang diperlukan ada-Nya."

Wafat

Setelah berakhir membangun dan menata pondokan tempat berupaya bisa agama di Leran, Syeh Maulana Malik Ibrahim wafat tahun 1419. Makamnya kini terdapat di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur.

Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah sebagai berikut:

Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para sultan dan wazir, siraman untuk kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Beliau wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah.

Ketika ini, perlintasan yang menuju ke makam tsb diberi nama Perlintasan Malik Ibrahim. [15]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Meinsma, J.J., 1903. Serat Babad Tanah Jawi, Wiwit Saking Nabi Adam Dumugi ing Tahun 1647. S'Gravenhage.
  2. ^ Mahomedans adalah istilah sebutan Raffles untuk penganut agama Islam. Lihat artikel Muhammad untuk keterangan lebih lanjut.
  3. ^ Raffles, Sir Thomas Stamford, F.R.S., 1830. The History of Java, from the earliest Traditions till the establisment of Mahomedanism. Published by John Murray, Albemarle-Street. Vol II, 2nd Ed, Chap X, page 122.
  4. ^ Moquette, J.P., 1912. "De oudste Mohammedaansche inscriptie op Java end Madura de graafsteen te Leran".
  5. ^ Hasyim, Umar, 1981. Riwayat Maulana Malik Ibrahim. Menara Kudus.
  6. ^ Al-Murtadho, H. Sayid Husein, dan KH Abdullah Zaky Al-Kaaf, Drs. Maman Abd. Djaliel, 1999. Keteladanan Dan Perjuangan Wali Songo Dalam Menyiarkan Islam Di Tanah Jawa. CV Pustaka Setia, Bandung.
  7. ^ Nasab-Alwi (Ammu al-Faqih), [1] Situs Asyraaf Malaysia (Situs Persatuan Alawiyyin Malaysia)
  8. ^ Van Bruinessen, Martin, 1994. Najmuddin al-Kubra, Jumadil Kubra and Jamaluddin al-Akbar: Traces of Kubrawiyya influence in early Indonesian Islam, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 150, 305-329.
  9. ^ Drewes, G. W. J. 1968. New Light on the Coming of Islam to Indonesia?, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde.
  10. ^ Salam, Solichin, 1960. Lebih kurang Walisanga, hlm 24-25, Penerbit "Menara Kudus", Kudus.
  11. ^ Munif, Drs. Moh. Hasyim, 1995. Pioner & Pendekar Syiar Islam Tanah Jawa, hlm 5-6, Yayasan Orang bawahan Putra Al-Munthasimi, Gresik.
  12. ^ Tjandrasasmita, Uka (Ed.), 1984. Sejarah Nasional Indonesia III, hlm 26-27, PN Balai Pustaka, Jakarta.
  13. ^ Groeneveldt, W.P., 1960. Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled from Chinese Sources. Bhratara, Jakarta.
  14. ^ Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual, Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.
  15. ^ Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual, Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.


edunitas.com


Page 2

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M/882 H) adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Dia dimakamkan di desa Gapurosukolilo, kota Gresik, Jawa Timur.

Asal keturunan

Tidak benar bukti sejarah yang meyakinkan tentang asal keturunan Maulana Malik Ibrahim, meskipun pada umumnya disepakati bahwa dia bukanlah orang Jawa asli. Sebutan Syekh Maghribi yang diberikan warga kepadanya, kemungkinan menisbatkan asal keturunannya dari wilayah Arab Maghrib di Afrika Utara.

Babad Tanah Jawi versi J.J. Meinsma mengatakannya dengan nama Makhdum Ibrahim as-Samarqandy, yang mengikuti pengucapan lidah Jawa menjadi Syekh Ibrahim Asmarakandi. Dia memperkirakan bahwa Maulana Malik Ibrahim lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal ratus tahun 14.[1]

Dalam keterangannya pada buku The History of Java tentang asal mula dan perkembangan kota Gresik, Raffles menyatakan bahwa menurut penuturan para penulis lokal, "Mulana Ibrahim, seorang Pandita terkenal berasal dari Arabia, keturunan dari Jenal Abidin, dan sepupu raja Chermen (sebuah negara Sabrang), telah menetap bersama para Mahomedans[2] lainnya di Desa Leran di Jang'gala".[3]

Namun demikian, kemungkinan gagasan yang paling kuat adalah sesuai pembacaan J.P. Moquette atas baris kelima tulisan pada prasasti makamnya di desa Gapura Wetan, Gresik; yang mengindikasikan bahwa dia berasal dari Kashan, suatu lokasi di Iran kini.[4]

Benar beberapa versi tentang silsilah Maulana Malik Ibrahim. Dia pada umumnya dianggap merupakan keturunan Rasulullah SAW, menempuh jalur keturunan Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja'far ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rumi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali' Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal, Jamaluddin Akbar al-Husaini (Maulana Akbar), dan Maulana Malik Ibrahim,[5][6][7][8] yang manfaatnya dia adalah keturunan orang Hadrami yang berhijrah.

Penyebaran agama

Maulana Malik Ibrahim dianggap termasuk salah seorang yang pertama-tama menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, dan merupakan wali senior di selang para Walisongo lainnya.[9] Beberapa versi babad menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali ialah desa Sembalo, kini adalah daerah Leran, Disktrik Manyar, yaitu 9 kilometer ke arah utara kota Gresik. Dia lalu mulai menyiarkan agama Islam di tanah Jawa anggota timur, dengan membangun mesjid pertama di desa Pasucinan, Manyar.

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Makam Maulana Malik Ibrahim, desa Gapurosukolilo, Gresik, Jawa Timur

Pertama-tama yang diterapkannya ialah mendekati warga menempuh pergaulan. Budi bahasa yang ramah-tamah senantiasa diperlihatkannya di dalam pergaulan sehari-hari. Dia tidak menentang secara tajam agama dan keyakinan hidup dari masyarakat asli, melainkan hanya memperlihatkan keindahan dan kabaikan yang dibawa oleh agama Islam. Berkat keramah-tamahannya, banyak warga yang tertarik masuk ke dalam agama Islam.[10]

Sebagaimana yang diterapkan para wali awal lainnya, keaktifan pertama yang diterapkan Maulana Malik Ibrahim ialah berjualan. Dia berjualan di lokasi pelabuhan membuka, yang kini dikata desa Roomo, Manyar.[11] Perdagangan membikinnya dapat berinteraksi dengan warga banyak, selain itu raja dan para bangsawan dapat pula ikut serta dalam cara perdagangan tersebut untuk pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal.[12]

Setelah cukup mapan di warga, Maulana Malik Ibrahim belakang memainkan lawatan ke ibukota Majapahit di Trowulan. Raja Majapahit meskipun tidak hadir Islam tetapi menerimanya dengan baik, bahkan memberikannya sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Wilayah itulah yang kini diketahui dengan nama desa Gapura. Cerita rakyat tersebut diduga mengandung unsur-unsur kebenaran; mengingat menurut Groeneveldt pada ketika Maulana Malik Ibrahim hidup, di ibukota Majapahit telah banyak orang asing termasuk dari Asia Barat. [13]

Demikianlah, dalam rangka mempersiapkan kader untuk melanjutkan perjuangan menegakkan ajaran-ajaran Islam, Maulana Malik Ibrahim membuka pesantren-pesantren yang merupakan lokasi mendidik pemuka agama Islam di ketika selanjutnya. Sampai ketika ini makamnya masih diziarahi orang-orang yang menghargai usahanya menyebarkan agama Islam beberapa ratus tahun lamanya yang silam. Setiap malam Jumat Legi, warga setempat ramai berkunjung untuk berziarah. Ritual ziarah tahunan atau haul juga disiapkan setiap tanggal 12 Rabi'ul Awwal, sesuai tanggal wafat pada prasasti makamnya. Pada perkara haul biasa diterapkan khataman Al-Quran, mauludan (pembacaan riwayat Nabi Muhammad), dan dihidangkan konsumsi khas bubur harisah.[14]

Legenda rakyat

Menurut legenda rakyat, disebutkan bahwa Syeh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik berasal dari Persia. Syeh Maulana Malik Ibrahim dan Syeh Maulana Ishaq disebutkan untuk anak dari Syeh Maulana Ahmad Jumadil Kubro, atau Syekh Jumadil Qubro. Syeh Maulana Ishaq disebutkan menjadi ulama terkenal di Samudera Pasai, sekaligus ayah dari Raden Paku atau Sunan Giri. Syeh Jumadil Qubro dan kedua anaknya bersama-sama datang ke pulau Jawa. Setelah itu mereka berpisah; Syekh Jumadil Qubro tetap di pulau Jawa, Syeh Maulana Malik Ibrahim ke Champa, Vietnam Selatan; dan saudara kandung yang lebih mudanya Syeh Maulana Ishak mengislamkan Samudera Pasai.

Syeh Maulana Malik Ibrahim disebutkan bermukim di Champa (dalam legenda dikata untuk negeri Chermain atau Cermin) selama tiga belas tahun. Dia menikahi putri raja yang memberinya dua putra; yaitu Raden Rahmat atau Sunan Ampel dan Sayid Ali Murtadha atau Raden Santri. Setelah cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, dia hijrah ke pulau Jawa dan meninggalkan keluarganya. Setelah dewasa, kedua anaknya mengikuti jejaknya menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.

Syeh Maulana Malik Ibrahim dalam cerita rakyat kadang-kadang juga dikata dengan nama Kakek Bantal. Dia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Dia merangkul warga bawah, dan sukses dalam misinya mencari lokasi di hati warga sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara.

Selain itu, dia juga sering mengobati warga sekitar tanpa biaya. Untuk tabib, diterangkan bahwa dia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Champa. Akbar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.

Filsafat

Tentang filsafat ketuhanannya, disebutkan bahwa Maulana Malik Ibrahim pernah menyatakan tentang apa yang dikata Allah. Dia berkata: "Yang dikata Allah ialah sesungguhnya yang diperlukan ada-Nya."

Wafat

Setelah berakhir membangun dan menata pondokan lokasi berlatih agama di Leran, Syeh Maulana Malik Ibrahim wafat tahun 1419. Makamnya kini benar di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur.

Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah untuk berikut:

Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan untuk tongkat sekalian para sultan dan wazir, siraman untuk kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kepatutannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Dia wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah.

Ketika ini, perlintasan yang menuju ke makam tersebut diberi nama Perlintasan Malik Ibrahim. [15]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Meinsma, J.J., 1903. Serat Babad Tanah Jawi, Wiwit Saking Nabi Adam Dumugi ing Tahun 1647. S'Gravenhage.
  2. ^ Mahomedans adalah istilah sebutan Raffles untuk penganut agama Islam. Lihat artikel Muhammad untuk keterangan lebih lanjut.
  3. ^ Raffles, Sir Thomas Stamford, F.R.S., 1830. The History of Java, from the earliest Traditions till the establisment of Mahomedanism. Published by John Murray, Albemarle-Street. Vol II, 2nd Ed, Chap X, page 122.
  4. ^ Moquette, J.P., 1912. "De oudste Mohammedaansche inscriptie op Java end Madura de graafsteen te Leran".
  5. ^ Hasyim, Umar, 1981. Riwayat Maulana Malik Ibrahim. Menara Kudus.
  6. ^ Al-Murtadho, H. Sayid Husein, dan KH Abdullah Zaky Al-Kaaf, Drs. Maman Abd. Djaliel, 1999. Keteladanan Dan Perjuangan Wali Songo Dalam Menyiarkan Islam Di Tanah Jawa. CV Pustaka Setia, Bandung.
  7. ^ Nasab-Alwi (Ammu al-Faqih), [1] Situs Asyraaf Malaysia (Situs Persatuan Alawiyyin Malaysia)
  8. ^ Van Bruinessen, Martin, 1994. Najmuddin al-Kubra, Jumadil Kubra and Jamaluddin al-Akbar: Traces of Kubrawiyya influence in early Indonesian Islam, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 150, 305-329.
  9. ^ Drewes, G. W. J. 1968. New Light on the Coming of Islam to Indonesia?, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde.
  10. ^ Salam, Solichin, 1960. Sekitar Walisanga, hlm 24-25, Penerbit "Menara Kudus", Kudus.
  11. ^ Munif, Drs. Moh. Hasyim, 1995. Pioner & Pendekar Syiar Islam Tanah Jawa, hlm 5-6, Yayasan Orang bawahan Putra Al-Munthasimi, Gresik.
  12. ^ Tjandrasasmita, Uka (Ed.), 1984. Sejarah Nasional Indonesia III, hlm 26-27, PN Balai Pustaka, Jakarta.
  13. ^ Groeneveldt, W.P., 1960. Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled from Chinese Sources. Bhratara, Jakarta.
  14. ^ Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual, Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.
  15. ^ Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual, Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.


edunitas.com


Page 3

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M/882 H) adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Dia dimakamkan di desa Gapurosukolilo, kota Gresik, Jawa Timur.

Asal keturunan

Tidak benar bukti sejarah yang meyakinkan tentang asal keturunan Maulana Malik Ibrahim, meskipun pada umumnya disepakati bahwa dia bukanlah orang Jawa asli. Sebutan Syekh Maghribi yang diberikan warga kepadanya, kemungkinan menisbatkan asal keturunannya dari wilayah Arab Maghrib di Afrika Utara.

Babad Tanah Jawi versi J.J. Meinsma mengatakannya dengan nama Makhdum Ibrahim as-Samarqandy, yang mengikuti pengucapan lidah Jawa menjadi Syekh Ibrahim Asmarakandi. Dia memperkirakan bahwa Maulana Malik Ibrahim lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal ratus tahun 14.[1]

Dalam keterangannya pada buku The History of Java tentang asal mula dan perkembangan kota Gresik, Raffles menyatakan bahwa menurut penuturan para penulis lokal, "Mulana Ibrahim, seorang Pandita terkenal berasal dari Arabia, keturunan dari Jenal Abidin, dan sepupu raja Chermen (sebuah negara Sabrang), telah menetap bersama para Mahomedans[2] lainnya di Desa Leran di Jang'gala".[3]

Namun demikian, kemungkinan gagasan yang paling kuat adalah sesuai pembacaan J.P. Moquette atas baris kelima tulisan pada prasasti makamnya di desa Gapura Wetan, Gresik; yang mengindikasikan bahwa dia berasal dari Kashan, suatu lokasi di Iran kini.[4]

Benar beberapa versi tentang silsilah Maulana Malik Ibrahim. Dia pada umumnya dianggap merupakan keturunan Rasulullah SAW, menempuh jalur keturunan Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja'far ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rumi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali' Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal, Jamaluddin Akbar al-Husaini (Maulana Akbar), dan Maulana Malik Ibrahim,[5][6][7][8] yang manfaatnya dia adalah keturunan orang Hadrami yang berhijrah.

Penyebaran agama

Maulana Malik Ibrahim dianggap termasuk salah seorang yang pertama-tama menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, dan merupakan wali senior di selang para Walisongo lainnya.[9] Beberapa versi babad menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali ialah desa Sembalo, kini adalah daerah Leran, Disktrik Manyar, yaitu 9 kilometer ke arah utara kota Gresik. Dia lalu mulai menyiarkan agama Islam di tanah Jawa anggota timur, dengan membangun mesjid pertama di desa Pasucinan, Manyar.

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Makam Maulana Malik Ibrahim, desa Gapurosukolilo, Gresik, Jawa Timur

Pertama-tama yang diterapkannya ialah mendekati warga menempuh pergaulan. Budi bahasa yang ramah-tamah senantiasa diperlihatkannya di dalam pergaulan sehari-hari. Dia tidak menentang secara tajam agama dan keyakinan hidup dari masyarakat asli, melainkan hanya memperlihatkan keindahan dan kabaikan yang dibawa oleh agama Islam. Berkat keramah-tamahannya, banyak warga yang tertarik masuk ke dalam agama Islam.[10]

Sebagaimana yang diterapkan para wali awal lainnya, keaktifan pertama yang diterapkan Maulana Malik Ibrahim ialah berjualan. Dia berjualan di lokasi pelabuhan membuka, yang kini dikata desa Roomo, Manyar.[11] Perdagangan membikinnya dapat berinteraksi dengan warga banyak, selain itu raja dan para bangsawan dapat pula ikut serta dalam cara perdagangan tersebut untuk pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal.[12]

Setelah cukup mapan di warga, Maulana Malik Ibrahim belakang memainkan lawatan ke ibukota Majapahit di Trowulan. Raja Majapahit meskipun tidak hadir Islam tetapi menerimanya dengan baik, bahkan memberikannya sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Wilayah itulah yang kini diketahui dengan nama desa Gapura. Cerita rakyat tersebut diduga mengandung unsur-unsur kebenaran; mengingat menurut Groeneveldt pada ketika Maulana Malik Ibrahim hidup, di ibukota Majapahit telah banyak orang asing termasuk dari Asia Barat. [13]

Demikianlah, dalam rangka mempersiapkan kader untuk melanjutkan perjuangan menegakkan ajaran-ajaran Islam, Maulana Malik Ibrahim membuka pesantren-pesantren yang merupakan lokasi mendidik pemuka agama Islam di ketika selanjutnya. Sampai ketika ini makamnya masih diziarahi orang-orang yang menghargai usahanya menyebarkan agama Islam beberapa ratus tahun lamanya yang silam. Setiap malam Jumat Legi, warga setempat ramai berkunjung untuk berziarah. Ritual ziarah tahunan atau haul juga disiapkan setiap tanggal 12 Rabi'ul Awwal, sesuai tanggal wafat pada prasasti makamnya. Pada perkara haul biasa diterapkan khataman Al-Quran, mauludan (pembacaan riwayat Nabi Muhammad), dan dihidangkan konsumsi khas bubur harisah.[14]

Legenda rakyat

Menurut legenda rakyat, disebutkan bahwa Syeh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik berasal dari Persia. Syeh Maulana Malik Ibrahim dan Syeh Maulana Ishaq disebutkan untuk anak dari Syeh Maulana Ahmad Jumadil Kubro, atau Syekh Jumadil Qubro. Syeh Maulana Ishaq disebutkan menjadi ulama terkenal di Samudera Pasai, sekaligus ayah dari Raden Paku atau Sunan Giri. Syeh Jumadil Qubro dan kedua anaknya bersama-sama datang ke pulau Jawa. Setelah itu mereka berpisah; Syekh Jumadil Qubro tetap di pulau Jawa, Syeh Maulana Malik Ibrahim ke Champa, Vietnam Selatan; dan saudara kandung yang lebih mudanya Syeh Maulana Ishak mengislamkan Samudera Pasai.

Syeh Maulana Malik Ibrahim disebutkan bermukim di Champa (dalam legenda dikata untuk negeri Chermain atau Cermin) selama tiga belas tahun. Dia menikahi putri raja yang memberinya dua putra; yaitu Raden Rahmat atau Sunan Ampel dan Sayid Ali Murtadha atau Raden Santri. Setelah cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, dia hijrah ke pulau Jawa dan meninggalkan keluarganya. Setelah dewasa, kedua anaknya mengikuti jejaknya menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.

Syeh Maulana Malik Ibrahim dalam cerita rakyat kadang-kadang juga dikata dengan nama Kakek Bantal. Dia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Dia merangkul warga bawah, dan sukses dalam misinya mencari lokasi di hati warga sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara.

Selain itu, dia juga sering mengobati warga sekitar tanpa biaya. Untuk tabib, diterangkan bahwa dia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Champa. Akbar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.

Filsafat

Tentang filsafat ketuhanannya, disebutkan bahwa Maulana Malik Ibrahim pernah menyatakan tentang apa yang dikata Allah. Dia berkata: "Yang dikata Allah ialah sesungguhnya yang diperlukan ada-Nya."

Wafat

Setelah berakhir membangun dan menata pondokan lokasi berlatih agama di Leran, Syeh Maulana Malik Ibrahim wafat tahun 1419. Makamnya kini benar di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur.

Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah untuk berikut:

Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan untuk tongkat sekalian para sultan dan wazir, siraman untuk kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kepatutannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Dia wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah.

Ketika ini, perlintasan yang menuju ke makam tersebut diberi nama Perlintasan Malik Ibrahim. [15]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Meinsma, J.J., 1903. Serat Babad Tanah Jawi, Wiwit Saking Nabi Adam Dumugi ing Tahun 1647. S'Gravenhage.
  2. ^ Mahomedans adalah istilah sebutan Raffles untuk penganut agama Islam. Lihat artikel Muhammad untuk keterangan lebih lanjut.
  3. ^ Raffles, Sir Thomas Stamford, F.R.S., 1830. The History of Java, from the earliest Traditions till the establisment of Mahomedanism. Published by John Murray, Albemarle-Street. Vol II, 2nd Ed, Chap X, page 122.
  4. ^ Moquette, J.P., 1912. "De oudste Mohammedaansche inscriptie op Java end Madura de graafsteen te Leran".
  5. ^ Hasyim, Umar, 1981. Riwayat Maulana Malik Ibrahim. Menara Kudus.
  6. ^ Al-Murtadho, H. Sayid Husein, dan KH Abdullah Zaky Al-Kaaf, Drs. Maman Abd. Djaliel, 1999. Keteladanan Dan Perjuangan Wali Songo Dalam Menyiarkan Islam Di Tanah Jawa. CV Pustaka Setia, Bandung.
  7. ^ Nasab-Alwi (Ammu al-Faqih), [1] Situs Asyraaf Malaysia (Situs Persatuan Alawiyyin Malaysia)
  8. ^ Van Bruinessen, Martin, 1994. Najmuddin al-Kubra, Jumadil Kubra and Jamaluddin al-Akbar: Traces of Kubrawiyya influence in early Indonesian Islam, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 150, 305-329.
  9. ^ Drewes, G. W. J. 1968. New Light on the Coming of Islam to Indonesia?, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde.
  10. ^ Salam, Solichin, 1960. Sekitar Walisanga, hlm 24-25, Penerbit "Menara Kudus", Kudus.
  11. ^ Munif, Drs. Moh. Hasyim, 1995. Pioner & Pendekar Syiar Islam Tanah Jawa, hlm 5-6, Yayasan Orang bawahan Putra Al-Munthasimi, Gresik.
  12. ^ Tjandrasasmita, Uka (Ed.), 1984. Sejarah Nasional Indonesia III, hlm 26-27, PN Balai Pustaka, Jakarta.
  13. ^ Groeneveldt, W.P., 1960. Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled from Chinese Sources. Bhratara, Jakarta.
  14. ^ Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual, Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.
  15. ^ Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual, Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.


edunitas.com


Page 4

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M/882 H) adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Dia dimakamkan di desa Gapurosukolilo, kota Gresik, Jawa Timur.

Asal keturunan

Tidak benar bukti sejarah yang meyakinkan tentang asal keturunan Maulana Malik Ibrahim, meskipun pada umumnya disepakati bahwa dia bukanlah orang Jawa asli. Sebutan Syekh Maghribi yang diberikan warga kepadanya, kemungkinan menisbatkan asal keturunannya dari wilayah Arab Maghrib di Afrika Utara.

Babad Tanah Jawi versi J.J. Meinsma mengatakannya dengan nama Makhdum Ibrahim as-Samarqandy, yang mengikuti pengucapan lidah Jawa menjadi Syekh Ibrahim Asmarakandi. Dia memperkirakan bahwa Maulana Malik Ibrahim lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal ratus tahun 14.[1]

Dalam keterangannya pada buku The History of Java tentang asal mula dan perkembangan kota Gresik, Raffles menyatakan bahwa menurut penuturan para penulis lokal, "Mulana Ibrahim, seorang Pandita terkenal berasal dari Arabia, keturunan dari Jenal Abidin, dan sepupu raja Chermen (sebuah negara Sabrang), telah menetap bersama para Mahomedans[2] lainnya di Desa Leran di Jang'gala".[3]

Namun demikian, kemungkinan gagasan yang paling kuat adalah sesuai pembacaan J.P. Moquette atas baris kelima tulisan pada prasasti makamnya di desa Gapura Wetan, Gresik; yang mengindikasikan bahwa dia berasal dari Kashan, suatu lokasi di Iran kini.[4]

Benar beberapa versi tentang silsilah Maulana Malik Ibrahim. Dia pada umumnya dianggap merupakan keturunan Rasulullah SAW, menempuh jalur keturunan Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja'far ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rumi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali' Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal, Jamaluddin Akbar al-Husaini (Maulana Akbar), dan Maulana Malik Ibrahim,[5][6][7][8] yang manfaatnya dia adalah keturunan orang Hadrami yang berhijrah.

Penyebaran agama

Maulana Malik Ibrahim dianggap termasuk salah seorang yang pertama-tama menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, dan merupakan wali senior di selang para Walisongo lainnya.[9] Beberapa versi babad menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali ialah desa Sembalo, kini adalah daerah Leran, Disktrik Manyar, yaitu 9 kilometer ke arah utara kota Gresik. Dia lalu mulai menyiarkan agama Islam di tanah Jawa anggota timur, dengan membangun mesjid pertama di desa Pasucinan, Manyar.

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Makam Maulana Malik Ibrahim, desa Gapurosukolilo, Gresik, Jawa Timur

Pertama-tama yang diterapkannya ialah mendekati warga menempuh pergaulan. Budi bahasa yang ramah-tamah senantiasa diperlihatkannya di dalam pergaulan sehari-hari. Dia tidak menentang secara tajam agama dan keyakinan hidup dari masyarakat asli, melainkan hanya memperlihatkan keindahan dan kabaikan yang dibawa oleh agama Islam. Berkat keramah-tamahannya, banyak warga yang tertarik masuk ke dalam agama Islam.[10]

Sebagaimana yang diterapkan para wali awal lainnya, keaktifan pertama yang diterapkan Maulana Malik Ibrahim ialah berjualan. Dia berjualan di lokasi pelabuhan membuka, yang kini dikata desa Roomo, Manyar.[11] Perdagangan membikinnya dapat berinteraksi dengan warga banyak, selain itu raja dan para bangsawan dapat pula ikut serta dalam cara perdagangan tersebut untuk pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal.[12]

Setelah cukup mapan di warga, Maulana Malik Ibrahim belakang memainkan lawatan ke ibukota Majapahit di Trowulan. Raja Majapahit meskipun tidak hadir Islam tetapi menerimanya dengan baik, bahkan memberikannya sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Wilayah itulah yang kini diketahui dengan nama desa Gapura. Cerita rakyat tersebut diduga mengandung unsur-unsur kebenaran; mengingat menurut Groeneveldt pada ketika Maulana Malik Ibrahim hidup, di ibukota Majapahit telah banyak orang asing termasuk dari Asia Barat. [13]

Demikianlah, dalam rangka mempersiapkan kader untuk melanjutkan perjuangan menegakkan ajaran-ajaran Islam, Maulana Malik Ibrahim membuka pesantren-pesantren yang merupakan lokasi mendidik pemuka agama Islam di ketika selanjutnya. Sampai ketika ini makamnya masih diziarahi orang-orang yang menghargai usahanya menyebarkan agama Islam beberapa ratus tahun lamanya yang silam. Setiap malam Jumat Legi, warga setempat ramai berkunjung untuk berziarah. Ritual ziarah tahunan atau haul juga disiapkan setiap tanggal 12 Rabi'ul Awwal, sesuai tanggal wafat pada prasasti makamnya. Pada perkara haul biasa diterapkan khataman Al-Quran, mauludan (pembacaan riwayat Nabi Muhammad), dan dihidangkan konsumsi khas bubur harisah.[14]

Legenda rakyat

Menurut legenda rakyat, disebutkan bahwa Syeh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik berasal dari Persia. Syeh Maulana Malik Ibrahim dan Syeh Maulana Ishaq disebutkan untuk anak dari Syeh Maulana Ahmad Jumadil Kubro, atau Syekh Jumadil Qubro. Syeh Maulana Ishaq disebutkan menjadi ulama terkenal di Samudera Pasai, sekaligus ayah dari Raden Paku atau Sunan Giri. Syeh Jumadil Qubro dan kedua anaknya bersama-sama datang ke pulau Jawa. Setelah itu mereka berpisah; Syekh Jumadil Qubro tetap di pulau Jawa, Syeh Maulana Malik Ibrahim ke Champa, Vietnam Selatan; dan saudara kandung yang lebih mudanya Syeh Maulana Ishak mengislamkan Samudera Pasai.

Syeh Maulana Malik Ibrahim disebutkan bermukim di Champa (dalam legenda dikata untuk negeri Chermain atau Cermin) selama tiga belas tahun. Dia menikahi putri raja yang memberinya dua putra; yaitu Raden Rahmat atau Sunan Ampel dan Sayid Ali Murtadha atau Raden Santri. Setelah cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, dia hijrah ke pulau Jawa dan meninggalkan keluarganya. Setelah dewasa, kedua anaknya mengikuti jejaknya menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.

Syeh Maulana Malik Ibrahim dalam cerita rakyat kadang-kadang juga dikata dengan nama Kakek Bantal. Dia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Dia merangkul warga bawah, dan sukses dalam misinya mencari lokasi di hati warga sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara.

Selain itu, dia juga sering mengobati warga sekitar tanpa biaya. Untuk tabib, diterangkan bahwa dia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Champa. Akbar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.

Filsafat

Tentang filsafat ketuhanannya, disebutkan bahwa Maulana Malik Ibrahim pernah menyatakan tentang apa yang dikata Allah. Dia berkata: "Yang dikata Allah ialah sesungguhnya yang diperlukan ada-Nya."

Wafat

Setelah berakhir membangun dan menata pondokan lokasi berlatih agama di Leran, Syeh Maulana Malik Ibrahim wafat tahun 1419. Makamnya kini benar di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur.

Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah untuk berikut:

Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan untuk tongkat sekalian para sultan dan wazir, siraman untuk kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kepatutannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Dia wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah.

Ketika ini, perlintasan yang menuju ke makam tersebut diberi nama Perlintasan Malik Ibrahim. [15]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Meinsma, J.J., 1903. Serat Babad Tanah Jawi, Wiwit Saking Nabi Adam Dumugi ing Tahun 1647. S'Gravenhage.
  2. ^ Mahomedans adalah istilah sebutan Raffles untuk penganut agama Islam. Lihat artikel Muhammad untuk keterangan lebih lanjut.
  3. ^ Raffles, Sir Thomas Stamford, F.R.S., 1830. The History of Java, from the earliest Traditions till the establisment of Mahomedanism. Published by John Murray, Albemarle-Street. Vol II, 2nd Ed, Chap X, page 122.
  4. ^ Moquette, J.P., 1912. "De oudste Mohammedaansche inscriptie op Java end Madura de graafsteen te Leran".
  5. ^ Hasyim, Umar, 1981. Riwayat Maulana Malik Ibrahim. Menara Kudus.
  6. ^ Al-Murtadho, H. Sayid Husein, dan KH Abdullah Zaky Al-Kaaf, Drs. Maman Abd. Djaliel, 1999. Keteladanan Dan Perjuangan Wali Songo Dalam Menyiarkan Islam Di Tanah Jawa. CV Pustaka Setia, Bandung.
  7. ^ Nasab-Alwi (Ammu al-Faqih), [1] Situs Asyraaf Malaysia (Situs Persatuan Alawiyyin Malaysia)
  8. ^ Van Bruinessen, Martin, 1994. Najmuddin al-Kubra, Jumadil Kubra and Jamaluddin al-Akbar: Traces of Kubrawiyya influence in early Indonesian Islam, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 150, 305-329.
  9. ^ Drewes, G. W. J. 1968. New Light on the Coming of Islam to Indonesia?, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde.
  10. ^ Salam, Solichin, 1960. Sekitar Walisanga, hlm 24-25, Penerbit "Menara Kudus", Kudus.
  11. ^ Munif, Drs. Moh. Hasyim, 1995. Pioner & Pendekar Syiar Islam Tanah Jawa, hlm 5-6, Yayasan Orang bawahan Putra Al-Munthasimi, Gresik.
  12. ^ Tjandrasasmita, Uka (Ed.), 1984. Sejarah Nasional Indonesia III, hlm 26-27, PN Balai Pustaka, Jakarta.
  13. ^ Groeneveldt, W.P., 1960. Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled from Chinese Sources. Bhratara, Jakarta.
  14. ^ Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual, Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.
  15. ^ Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual, Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.


edunitas.com


Page 5

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M/882 H) adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Dia dimakamkan di desa Gapurosukolilo, kota Gresik, Jawa Timur.

Asal keturunan

Tidak benar bukti sejarah yang meyakinkan tentang asal keturunan Maulana Malik Ibrahim, meskipun pada umumnya disepakati bahwa dia bukanlah orang Jawa asli. Sebutan Syekh Maghribi yang diberikan warga kepadanya, kemungkinan menisbatkan asal keturunannya dari wilayah Arab Maghrib di Afrika Utara.

Babad Tanah Jawi versi J.J. Meinsma mengatakannya dengan nama Makhdum Ibrahim as-Samarqandy, yang mengikuti pengucapan lidah Jawa menjadi Syekh Ibrahim Asmarakandi. Dia memperkirakan bahwa Maulana Malik Ibrahim lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal ratus tahun 14.[1]

Dalam keterangannya pada buku The History of Java tentang asal mula dan perkembangan kota Gresik, Raffles menyatakan bahwa menurut penuturan para penulis lokal, "Mulana Ibrahim, seorang Pandita terkenal berasal dari Arabia, keturunan dari Jenal Abidin, dan sepupu raja Chermen (sebuah negara Sabrang), telah menetap bersama para Mahomedans[2] lainnya di Desa Leran di Jang'gala".[3]

Namun demikian, kemungkinan gagasan yang paling kuat adalah sesuai pembacaan J.P. Moquette atas baris kelima tulisan pada prasasti makamnya di desa Gapura Wetan, Gresik; yang mengindikasikan bahwa dia berasal dari Kashan, suatu lokasi di Iran kini.[4]

Benar beberapa versi tentang silsilah Maulana Malik Ibrahim. Dia pada umumnya dianggap merupakan keturunan Rasulullah SAW, menempuh jalur keturunan Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja'far ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rumi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali' Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal, Jamaluddin Akbar al-Husaini (Maulana Akbar), dan Maulana Malik Ibrahim,[5][6][7][8] yang manfaatnya dia adalah keturunan orang Hadrami yang berhijrah.

Penyebaran agama

Maulana Malik Ibrahim dianggap termasuk salah seorang yang pertama-tama menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, dan merupakan wali senior di selang para Walisongo lainnya.[9] Beberapa versi babad menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali ialah desa Sembalo, kini adalah daerah Leran, Disktrik Manyar, yaitu 9 kilometer ke arah utara kota Gresik. Dia lalu mulai menyiarkan agama Islam di tanah Jawa anggota timur, dengan membangun mesjid pertama di desa Pasucinan, Manyar.

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Makam Maulana Malik Ibrahim, desa Gapurosukolilo, Gresik, Jawa Timur

Pertama-tama yang diterapkannya ialah mendekati warga menempuh pergaulan. Budi bahasa yang ramah-tamah senantiasa diperlihatkannya di dalam pergaulan sehari-hari. Dia tidak menentang secara tajam agama dan keyakinan hidup dari masyarakat asli, melainkan hanya memperlihatkan keindahan dan kabaikan yang dibawa oleh agama Islam. Berkat keramah-tamahannya, banyak warga yang tertarik masuk ke dalam agama Islam.[10]

Sebagaimana yang diterapkan para wali awal lainnya, keaktifan pertama yang diterapkan Maulana Malik Ibrahim ialah berjualan. Dia berjualan di lokasi pelabuhan membuka, yang kini dikata desa Roomo, Manyar.[11] Perdagangan membikinnya dapat berinteraksi dengan warga banyak, selain itu raja dan para bangsawan dapat pula ikut serta dalam cara perdagangan tersebut untuk pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal.[12]

Setelah cukup mapan di warga, Maulana Malik Ibrahim belakang memainkan lawatan ke ibukota Majapahit di Trowulan. Raja Majapahit meskipun tidak hadir Islam tetapi menerimanya dengan baik, bahkan memberikannya sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Wilayah itulah yang kini diketahui dengan nama desa Gapura. Cerita rakyat tersebut diduga mengandung unsur-unsur kebenaran; mengingat menurut Groeneveldt pada ketika Maulana Malik Ibrahim hidup, di ibukota Majapahit telah banyak orang asing termasuk dari Asia Barat. [13]

Demikianlah, dalam rangka mempersiapkan kader untuk melanjutkan perjuangan menegakkan ajaran-ajaran Islam, Maulana Malik Ibrahim membuka pesantren-pesantren yang merupakan lokasi mendidik pemuka agama Islam di ketika selanjutnya. Sampai ketika ini makamnya masih diziarahi orang-orang yang menghargai usahanya menyebarkan agama Islam beberapa ratus tahun lamanya yang silam. Setiap malam Jumat Legi, warga setempat ramai berkunjung untuk berziarah. Ritual ziarah tahunan atau haul juga disiapkan setiap tanggal 12 Rabi'ul Awwal, sesuai tanggal wafat pada prasasti makamnya. Pada perkara haul biasa diterapkan khataman Al-Quran, mauludan (pembacaan riwayat Nabi Muhammad), dan dihidangkan konsumsi khas bubur harisah.[14]

Legenda rakyat

Menurut legenda rakyat, disebutkan bahwa Syeh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik berasal dari Persia. Syeh Maulana Malik Ibrahim dan Syeh Maulana Ishaq disebutkan untuk anak dari Syeh Maulana Ahmad Jumadil Kubro, atau Syekh Jumadil Qubro. Syeh Maulana Ishaq disebutkan menjadi ulama terkenal di Samudera Pasai, sekaligus ayah dari Raden Paku atau Sunan Giri. Syeh Jumadil Qubro dan kedua anaknya bersama-sama datang ke pulau Jawa. Setelah itu mereka berpisah; Syekh Jumadil Qubro tetap di pulau Jawa, Syeh Maulana Malik Ibrahim ke Champa, Vietnam Selatan; dan saudara kandung yang lebih mudanya Syeh Maulana Ishak mengislamkan Samudera Pasai.

Syeh Maulana Malik Ibrahim disebutkan bermukim di Champa (dalam legenda dikata untuk negeri Chermain atau Cermin) selama tiga belas tahun. Dia menikahi putri raja yang memberinya dua putra; yaitu Raden Rahmat atau Sunan Ampel dan Sayid Ali Murtadha atau Raden Santri. Setelah cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, dia hijrah ke pulau Jawa dan meninggalkan keluarganya. Setelah dewasa, kedua anaknya mengikuti jejaknya menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.

Syeh Maulana Malik Ibrahim dalam cerita rakyat kadang-kadang juga dikata dengan nama Kakek Bantal. Dia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Dia merangkul warga bawah, dan sukses dalam misinya mencari lokasi di hati warga sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara.

Selain itu, dia juga sering mengobati warga sekitar tanpa biaya. Untuk tabib, diterangkan bahwa dia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Champa. Akbar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.

Filsafat

Tentang filsafat ketuhanannya, disebutkan bahwa Maulana Malik Ibrahim pernah menyatakan tentang apa yang dikata Allah. Dia berkata: "Yang dikata Allah ialah sesungguhnya yang diperlukan ada-Nya."

Wafat

Setelah berakhir membangun dan menata pondokan lokasi berlatih agama di Leran, Syeh Maulana Malik Ibrahim wafat tahun 1419. Makamnya kini benar di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur.

Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah untuk berikut:

Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan untuk tongkat sekalian para sultan dan wazir, siraman untuk kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kepatutannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Dia wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah.

Ketika ini, perlintasan yang menuju ke makam tersebut diberi nama Perlintasan Malik Ibrahim. [15]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Meinsma, J.J., 1903. Serat Babad Tanah Jawi, Wiwit Saking Nabi Adam Dumugi ing Tahun 1647. S'Gravenhage.
  2. ^ Mahomedans adalah istilah sebutan Raffles untuk penganut agama Islam. Lihat artikel Muhammad untuk keterangan lebih lanjut.
  3. ^ Raffles, Sir Thomas Stamford, F.R.S., 1830. The History of Java, from the earliest Traditions till the establisment of Mahomedanism. Published by John Murray, Albemarle-Street. Vol II, 2nd Ed, Chap X, page 122.
  4. ^ Moquette, J.P., 1912. "De oudste Mohammedaansche inscriptie op Java end Madura de graafsteen te Leran".
  5. ^ Hasyim, Umar, 1981. Riwayat Maulana Malik Ibrahim. Menara Kudus.
  6. ^ Al-Murtadho, H. Sayid Husein, dan KH Abdullah Zaky Al-Kaaf, Drs. Maman Abd. Djaliel, 1999. Keteladanan Dan Perjuangan Wali Songo Dalam Menyiarkan Islam Di Tanah Jawa. CV Pustaka Setia, Bandung.
  7. ^ Nasab-Alwi (Ammu al-Faqih), [1] Situs Asyraaf Malaysia (Situs Persatuan Alawiyyin Malaysia)
  8. ^ Van Bruinessen, Martin, 1994. Najmuddin al-Kubra, Jumadil Kubra and Jamaluddin al-Akbar: Traces of Kubrawiyya influence in early Indonesian Islam, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 150, 305-329.
  9. ^ Drewes, G. W. J. 1968. New Light on the Coming of Islam to Indonesia?, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde.
  10. ^ Salam, Solichin, 1960. Sekitar Walisanga, hlm 24-25, Penerbit "Menara Kudus", Kudus.
  11. ^ Munif, Drs. Moh. Hasyim, 1995. Pioner & Pendekar Syiar Islam Tanah Jawa, hlm 5-6, Yayasan Orang bawahan Putra Al-Munthasimi, Gresik.
  12. ^ Tjandrasasmita, Uka (Ed.), 1984. Sejarah Nasional Indonesia III, hlm 26-27, PN Balai Pustaka, Jakarta.
  13. ^ Groeneveldt, W.P., 1960. Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled from Chinese Sources. Bhratara, Jakarta.
  14. ^ Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual, Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.
  15. ^ Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual, Penerbit Buku Kompas, Desember 2006.


edunitas.com


Page 6

Selamat datang di Portal Wayang

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Halaman Utama
Mahabharata     Ramayana

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Mahabharata adalah sebuah karya sastra kuno yang konon ditulis oleh Bhagawan Byasa atau Wyasa dari India. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, maka dinamakan Astadasaparwa. Namun, benar pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya merupakan golongan dari jumlah kisah yang semula terpencar-pencar, yang dikumpulkan semenjak masa zaman ke-4 sebelum Masehi. Secara singkat, Mahabharata menceritakan kisah konflik para Pandawa lima dengan saudara sepupu mereka, seratus orang Korawa, mengenai sengketa hak pemerintahan kerajaan Kuru, dengan pusat pemerintahan di Hastinapura. Puncaknya adalah perang Bharatayuddha di Kurukshetra dan pertempuran tersebut berlanjut selama delapan belas hari.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Perang di Kurukshetra, yang merupakan bidang penting dari wiracarita Mahabharata, dilatarbelakangi perebutan kekuasaan selang lima putera Pandu dengan seratus putera Dretarastra. Dataran Kurukshetra yang dijadikan lokasi pertempuran ini sedang mampu dikunjungi dan disaksikan hingga sekarang. Kurukshetra terletak di negara bidang Haryana, India. Pertempuran tersebut tidak dikenali dengan pasti kapan terjadinya, sehingga kadang-kadang dinamakan terjadi pada "Era Mitologi". Menurut Bhagawadgita, Perang di Kurukshetra terjadi 3000 tahun sebelum tahun Masehi (5000 tahun yang lalu) dan hal tersebut dijadikan rujukan yang terkenal. Meskipun pertempuran tersebut merupakan pertikaian antar dua keluarga dalam satu dinasti, namun juga melibatkan berbagai kerajaan di daratan India pada masa lampau. Perang tersebut mengakibatkan jumlahnya wanita yang dijadikan janda dan jumlah anak-anak yang dijadikan anak yatim. Perang ini juga mengakibatkan krisis di daratan India dan merupakan gerbang menuju zaman Kaliyuga. (Selengkapnya...)

Gambar pilihan

Kitab Mahabharata

Daftar kitab dan kejadian yang dibicarakan dalam Mahabharata:

  • Adiparwa: Kisah para leluhur Dinasti Kuru dan kehidupan awal para Pandawa dan Korawa.
  • Sabhaparwa: Kisah para Pandawa main dadu melawan para Korawa.
  • Wanaparwa: Kisah pembuangan para Pandawa di tengah hutan.
  • Wirataparwa: Kisah penyamaran para Pandawa di kerajaan Wirata.
  • Udyogaparwa: Kisah tentang misi damai Kresna dan persiapan perang melawan para Korawa.
  • Bismaparwa: Kisah turunnya Bhagawadgita dan kekalahan Bisma.
  • Dronaparwa: Kisah diangkatkannya Drona sebagai panglima luhur pasukan Korawa.
  • Karnaparwa: Kisah diangkatkannya Karna sebagai panglima luhur pasukan Korawa.
  • Salyaparwa: Kisah diangkatkannya Salya sebagai panglima luhur pasukan Korawa.
  • Sauptikaparwa: Kisah hasilnyanya Bharatayuddha dan pembunuhan yang dimainkan oleh Aswatama.
  • Striparwa: Kisah upacara pembakaran jenazah prajurit yang gugur di medan perang.
  • Santiparwa: Kisah penyesalan dan ratap tangis sesudah hasilnyanya Bharatayuddha.
  • Anusasanaparwa: Kisah wejangan Bisma kepada Yudistira sebelum dia menemui ajalnya.
  • Aswamedhikaparwa: Kisah penyelenggaraan upacara Aswamedha untuk menegakkan dharma.
  • Asramawasikaparwa: Kisah pengunduran diri para sesepuh Dinasti Kuru dari kehidupan duniawi.
  • Mosalaparwa: Kisah musnahnya kerajaan bangsa Yadu di Dwaraka.
  • Prasthanikaparwa: Kisah perjalanan terakhir yang dimainkan oleh Pandawa dan Dropadi.
  • Swargarohanaparwa: Kisah diterimanya para Pandawa di sorga.

Kutipan pilihan

Slokarāga-dvesha-vimuktais tu vishayān indriyaiś caranātma-vaśyair vidheyātmā prasādam adhigacchatiTerjemahanTetapi orang yang lepas sama sekali dari ikatan duniawi serta sanggup mengendalikan nafsu, lepas sama sekali dari suka maupun duka, bisa mendapatkan kedamaian dalam jiwanya

(Bhismaparwa: bab Bhagawadgitaparwa)
(Bhagawadgita: bab 2, sloka 64.)


edunitas.com


Page 7

Selamat datang di Portal Wayang

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Halaman Utama Mahabharata Ramayana

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Mahabharata adalah sebuah karya sastra kuno yang konon ditulis oleh Bhagawan Byasa atau Wyasa dari India. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, maka dinamakan Astadasaparwa. Namun, berada pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya merupakan golongan dari jumlah kisah yang semula terpencar-pencar, yang dikumpulkan semenjak masa zaman ke-4 sebelum Masehi. Secara singkat, Mahabharata menceritakan kisah konflik para Pandawa lima dengan saudara sepupu mereka, seratus orang Korawa, mengenai sengketa hak pemerintahan kerajaan Kuru, dengan pusat pemerintahan di Hastinapura. Puncaknya adalah perang Bharatayuddha di Kurukshetra dan pertempuran tersebut berlanjut selama delapan belas hari.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Perang di Kurukshetra, yang merupakan bidang penting dari wiracarita Mahabharata, dilatarbelakangi perebutan kekuasaan selang lima putera Pandu dengan seratus putera Dretarastra. Dataran Kurukshetra yang dijadikan lokasi pertempuran ini sedang mampu dikunjungi dan disaksikan hingga sekarang. Kurukshetra terletak di negara bidang Haryana, India. Pertempuran tersebut tidak dikenali dengan pasti kapan terjadinya, sehingga kadang-kadang dinamakan terjadi pada "Era Mitologi". Menurut Bhagawadgita, Perang di Kurukshetra terjadi 3000 tahun sebelum tahun Masehi (5000 tahun yang lalu) dan hal tersebut dijadikan rujukan yang terkenal. Walaupun pertempuran tersebut merupakan pertikaian antar dua keluarga dalam satu dinasti, namun juga melibatkan beragam kerajaan di daratan India pada masa lampau. Perang tersebut menyebabkan jumlahnya wanita yang dijadikan janda dan jumlah anak-anak yang dijadikan anak yatim. Perang ini juga menyebabkan krisis di daratan India dan merupakan gerbang menuju zaman Kaliyuga. (Selengkapnya...)

Gambar pilihan

Kitab Mahabharata

Daftar kitab dan kejadian yang dibicarakan dalam Mahabharata:

  • Adiparwa: Kisah para leluhur Dinasti Kuru dan kehidupan awal para Pandawa dan Korawa.
  • Sabhaparwa: Kisah para Pandawa main dadu melawan para Korawa.
  • Wanaparwa: Kisah pembuangan para Pandawa di tengah hutan.
  • Wirataparwa: Kisah penyamaran para Pandawa di kerajaan Wirata.
  • Udyogaparwa: Kisah tentang misi damai Kresna dan persiapan perang melawan para Korawa.
  • Bismaparwa: Kisah turunnya Bhagawadgita dan kekalahan Bisma.
  • Dronaparwa: Kisah diangkatkannya Drona sebagai panglima luhur pasukan Korawa.
  • Karnaparwa: Kisah diangkatkannya Karna sebagai panglima luhur pasukan Korawa.
  • Salyaparwa: Kisah diangkatkannya Salya sebagai panglima luhur pasukan Korawa.
  • Sauptikaparwa: Kisah hasilnyanya Bharatayuddha dan pembunuhan yang diterapkan oleh Aswatama.
  • Striparwa: Kisah upacara pembakaran jenazah prajurit yang gugur di medan perang.
  • Santiparwa: Kisah penyesalan dan ratap tangis sesudah hasilnyanya Bharatayuddha.
  • Anusasanaparwa: Kisah wejangan Bisma untuk Yudistira sebelum dia menemui ajalnya.
  • Aswamedhikaparwa: Kisah penyelenggaraan upacara Aswamedha untuk menegakkan dharma.
  • Asramawasikaparwa: Kisah pengunduran diri para sesepuh Dinasti Kuru dari kehidupan duniawi.
  • Mosalaparwa: Kisah musnahnya kerajaan bangsa Yadu di Dwaraka.
  • Prasthanikaparwa: Kisah perjalanan terakhir yang diterapkan oleh Pandawa dan Dropadi.
  • Swargarohanaparwa: Kisah diterimanya para Pandawa di sorga.

Kutipan pilihan

Slokarāga-dvesha-vimuktais tu vishayān indriyaiś caranātma-vaśyair vidheyātmā prasādam adhigacchatiTerjemahanTetapi orang yang lepas sama sekali dari ikatan duniawi serta sanggup mengendalikan nafsu, lepas sama sekali dari suka maupun duka, bisa mendapatkan kedamaian dalam jiwanya

(Bhismaparwa: bab Bhagawadgitaparwa)
(Bhagawadgita: bab 2, sloka 64.)


edunitas.com


Page 8

Selamat datang di Portal Wayang

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Halaman Utama Mahabharata Ramayana

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Mahabharata adalah sebuah karya sastra kuno yang konon ditulis oleh Bhagawan Byasa atau Wyasa dari India. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, maka dinamakan Astadasaparwa. Namun, berada pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya merupakan golongan dari jumlah kisah yang semula terpencar-pencar, yang dikumpulkan semenjak masa zaman ke-4 sebelum Masehi. Secara singkat, Mahabharata menceritakan kisah konflik para Pandawa lima dengan saudara sepupu mereka, seratus orang Korawa, mengenai sengketa hak pemerintahan kerajaan Kuru, dengan pusat pemerintahan di Hastinapura. Puncaknya adalah perang Bharatayuddha di Kurukshetra dan pertempuran tersebut berlanjut selama delapan belas hari.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Perang di Kurukshetra, yang merupakan bidang penting dari wiracarita Mahabharata, dilatarbelakangi perebutan kekuasaan selang lima putera Pandu dengan seratus putera Dretarastra. Dataran Kurukshetra yang dijadikan lokasi pertempuran ini sedang mampu dikunjungi dan disaksikan hingga sekarang. Kurukshetra terletak di negara bidang Haryana, India. Pertempuran tersebut tidak dikenali dengan pasti kapan terjadinya, sehingga kadang-kadang dinamakan terjadi pada "Era Mitologi". Menurut Bhagawadgita, Perang di Kurukshetra terjadi 3000 tahun sebelum tahun Masehi (5000 tahun yang lalu) dan hal tersebut dijadikan rujukan yang terkenal. Walaupun pertempuran tersebut merupakan pertikaian antar dua keluarga dalam satu dinasti, namun juga melibatkan beragam kerajaan di daratan India pada masa lampau. Perang tersebut menyebabkan jumlahnya wanita yang dijadikan janda dan jumlah anak-anak yang dijadikan anak yatim. Perang ini juga menyebabkan krisis di daratan India dan merupakan gerbang menuju zaman Kaliyuga. (Selengkapnya...)

Gambar pilihan

Kitab Mahabharata

Daftar kitab dan kejadian yang dibicarakan dalam Mahabharata:

  • Adiparwa: Kisah para leluhur Dinasti Kuru dan kehidupan awal para Pandawa dan Korawa.
  • Sabhaparwa: Kisah para Pandawa main dadu melawan para Korawa.
  • Wanaparwa: Kisah pembuangan para Pandawa di tengah hutan.
  • Wirataparwa: Kisah penyamaran para Pandawa di kerajaan Wirata.
  • Udyogaparwa: Kisah tentang misi damai Kresna dan persiapan perang melawan para Korawa.
  • Bismaparwa: Kisah turunnya Bhagawadgita dan kekalahan Bisma.
  • Dronaparwa: Kisah diangkatkannya Drona sebagai panglima luhur pasukan Korawa.
  • Karnaparwa: Kisah diangkatkannya Karna sebagai panglima luhur pasukan Korawa.
  • Salyaparwa: Kisah diangkatkannya Salya sebagai panglima luhur pasukan Korawa.
  • Sauptikaparwa: Kisah hasilnyanya Bharatayuddha dan pembunuhan yang diterapkan oleh Aswatama.
  • Striparwa: Kisah upacara pembakaran jenazah prajurit yang gugur di medan perang.
  • Santiparwa: Kisah penyesalan dan ratap tangis sesudah hasilnyanya Bharatayuddha.
  • Anusasanaparwa: Kisah wejangan Bisma untuk Yudistira sebelum dia menemui ajalnya.
  • Aswamedhikaparwa: Kisah penyelenggaraan upacara Aswamedha untuk menegakkan dharma.
  • Asramawasikaparwa: Kisah pengunduran diri para sesepuh Dinasti Kuru dari kehidupan duniawi.
  • Mosalaparwa: Kisah musnahnya kerajaan bangsa Yadu di Dwaraka.
  • Prasthanikaparwa: Kisah perjalanan terakhir yang diterapkan oleh Pandawa dan Dropadi.
  • Swargarohanaparwa: Kisah diterimanya para Pandawa di sorga.

Kutipan pilihan

Slokarāga-dvesha-vimuktais tu vishayān indriyaiś caranātma-vaśyair vidheyātmā prasādam adhigacchatiTerjemahanTetapi orang yang lepas sama sekali dari ikatan duniawi serta sanggup mengendalikan nafsu, lepas sama sekali dari suka maupun duka, bisa mendapatkan kedamaian dalam jiwanya

(Bhismaparwa: bab Bhagawadgitaparwa)
(Bhagawadgita: bab 2, sloka 64.)


edunitas.com


Page 9

Selamat datang di Portal Wayang

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Halaman Utama
Mahabharata     Ramayana

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Mahabharata adalah sebuah karya sastra kuno yang konon ditulis oleh Bhagawan Byasa atau Wyasa dari India. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, maka dinamakan Astadasaparwa. Namun, benar pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya merupakan golongan dari jumlah kisah yang semula terpencar-pencar, yang dikumpulkan semenjak masa zaman ke-4 sebelum Masehi. Secara singkat, Mahabharata menceritakan kisah konflik para Pandawa lima dengan saudara sepupu mereka, seratus orang Korawa, mengenai sengketa hak pemerintahan kerajaan Kuru, dengan pusat pemerintahan di Hastinapura. Puncaknya adalah perang Bharatayuddha di Kurukshetra dan pertempuran tersebut berlanjut selama delapan belas hari.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Perang di Kurukshetra, yang merupakan bidang penting dari wiracarita Mahabharata, dilatarbelakangi perebutan kekuasaan selang lima putera Pandu dengan seratus putera Dretarastra. Dataran Kurukshetra yang dijadikan lokasi pertempuran ini sedang mampu dikunjungi dan disaksikan hingga sekarang. Kurukshetra terletak di negara bidang Haryana, India. Pertempuran tersebut tidak dikenali dengan pasti kapan terjadinya, sehingga kadang-kadang dinamakan terjadi pada "Era Mitologi". Menurut Bhagawadgita, Perang di Kurukshetra terjadi 3000 tahun sebelum tahun Masehi (5000 tahun yang lalu) dan hal tersebut dijadikan rujukan yang terkenal. Meskipun pertempuran tersebut merupakan pertikaian antar dua keluarga dalam satu dinasti, namun juga melibatkan berbagai kerajaan di daratan India pada masa lampau. Perang tersebut mengakibatkan jumlahnya wanita yang dijadikan janda dan jumlah anak-anak yang dijadikan anak yatim. Perang ini juga mengakibatkan krisis di daratan India dan merupakan gerbang menuju zaman Kaliyuga. (Selengkapnya...)

Gambar pilihan

Kitab Mahabharata

Daftar kitab dan kejadian yang dibicarakan dalam Mahabharata:

  • Adiparwa: Kisah para leluhur Dinasti Kuru dan kehidupan awal para Pandawa dan Korawa.
  • Sabhaparwa: Kisah para Pandawa main dadu melawan para Korawa.
  • Wanaparwa: Kisah pembuangan para Pandawa di tengah hutan.
  • Wirataparwa: Kisah penyamaran para Pandawa di kerajaan Wirata.
  • Udyogaparwa: Kisah tentang misi damai Kresna dan persiapan perang melawan para Korawa.
  • Bismaparwa: Kisah turunnya Bhagawadgita dan kekalahan Bisma.
  • Dronaparwa: Kisah diangkatkannya Drona sebagai panglima luhur pasukan Korawa.
  • Karnaparwa: Kisah diangkatkannya Karna sebagai panglima luhur pasukan Korawa.
  • Salyaparwa: Kisah diangkatkannya Salya sebagai panglima luhur pasukan Korawa.
  • Sauptikaparwa: Kisah hasilnyanya Bharatayuddha dan pembunuhan yang dimainkan oleh Aswatama.
  • Striparwa: Kisah upacara pembakaran jenazah prajurit yang gugur di medan perang.
  • Santiparwa: Kisah penyesalan dan ratap tangis sesudah hasilnyanya Bharatayuddha.
  • Anusasanaparwa: Kisah wejangan Bisma kepada Yudistira sebelum dia menemui ajalnya.
  • Aswamedhikaparwa: Kisah penyelenggaraan upacara Aswamedha untuk menegakkan dharma.
  • Asramawasikaparwa: Kisah pengunduran diri para sesepuh Dinasti Kuru dari kehidupan duniawi.
  • Mosalaparwa: Kisah musnahnya kerajaan bangsa Yadu di Dwaraka.
  • Prasthanikaparwa: Kisah perjalanan terakhir yang dimainkan oleh Pandawa dan Dropadi.
  • Swargarohanaparwa: Kisah diterimanya para Pandawa di sorga.

Kutipan pilihan

Slokarāga-dvesha-vimuktais tu vishayān indriyaiś caranātma-vaśyair vidheyātmā prasādam adhigacchatiTerjemahanTetapi orang yang lepas sama sekali dari ikatan duniawi serta sanggup mengendalikan nafsu, lepas sama sekali dari suka maupun duka, bisa mendapatkan kedamaian dalam jiwanya

(Bhismaparwa: bab Bhagawadgitaparwa)
(Bhagawadgita: bab 2, sloka 64.)


edunitas.com


Page 10

Republik Zambia

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari
Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari
Bendera
Motto: Satu Zambia, Satu Bangsa
Lagu kebangsaan: "Stand and Sing of Zambia, Proud and Free"

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Ibu kota
(dan kota terbesar)
Lusaka
Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari
15°25′LU 28°17′BT / 15,417°LS 28,283°BT / -15.417; 28.283
Bahasa resmiInggris
Bahasa kawasan
yang diakui
Chewa, Bemba, Lunda, Tonga, Lozi, Luvale, Kaonde
DemonimZambia
PemerintahanRepublik
 - PresidenMichael Sata
 - Wakil PresidenGuy Scott
Merdeka
 - dari Kerajaan Inggris24 Oktober 1964 
Lapang
 - Total752.618 km2 [1](ke-39)
 - Perairan (%)1
Penduduk
 - Perkiraan 201214.309.466 (ke-70)
 - Sensus 201013.092.666 
 - Kepadatan17.2/km2 (ke-191)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - Total$23,967 Miliar[2] 
 - Per kapita$1,721[2] 
PDB (nominal)Perkiraan 2012
 - Total$20,517 Miliar[2] 
 - Per kapita$1,473[2] 
Gini (2002–03)42.1
IPM (2011) 0.430 (rendah) (ke-164)
Mata uangKwacha Zambia (ZMK)
Zona kalaCAT (UTC+2)
 - Musim panas (DST)Tidak diamankan dan diamati (UTC+2)
Lajur kendalikanan
Ranah Internet.zm
Kode telepon260

Republik Zambia yaitu sebuah negara yang terkurung daratan di Afrika bagian selatan. Negara yang tidak memiliki garis pantai ini berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo di sebelah utara; Tanzania di timur laut; Malawi di timur; Mozambik, Zimbabwe, Botswana, dan Namibia di selatan; dan Angola di barat. Zambia dahulu bernama Zambezia Utara dan pengahabisan Rhodesia Utara. Namanya sekarang berlandaskan sungai Zambezi.

Bahasa resmi Zambia yaitu Inggris, yang dipergunakan dalam urusan resmi, bidang usaha, dan dalam pengajaran di sekolah-sekolah. Selain itu hadir delapan bahasa kawasan utama yang dipergunakan, yaitu : Cibemba, Chinyanja, Lunda, Chitonga, Kaonde, Silozi, Nkoya and Luvale.

Provinsi

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Provinsi di Zambia

Zambia dibagi menjadi sembilan provinsi, yang pengahabisan dibagi menjadi 73 distrik. Berikut daftarnya:

  • tengah
  • Provinsi Copperbelt
  • Provinsi timur, Zambia
  • Provinsi Luapula
  • Provinsi Lusaka
  • Provinsi utara, Zambia
  • Provinsi barat laut, Zambia
  • Provinsi selatan, Zambia
  • Provinsi barat Zambia

Populasi kota utama

KotaPopulasi
Lusaka1.218.200
Ndola547.900
Kitwe368.800
Kabwe213.800
Chingola150.500
Luanshya124.800
Livingstone108.100

Referensi

Lihat juga

  • Daftar negara-negara di alam

Pranala luar

Distrik di Provinsi Barat kekuatan - Zambia

 

Chavuma · Kabompo · Kasempa · Mufumbwe · Mwinilunga · Solwezi · Zambezi


edunitas.com


Page 11

Republik Zambia

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari
Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari
Bendera
Motto: Satu Zambia, Satu Bangsa
Lagu kebangsaan: "Stand and Sing of Zambia, Proud and Free"

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Ibu kota
(dan kota terbesar)
Lusaka
Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari
15°25′LU 28°17′BT / 15,417°LS 28,283°BT / -15.417; 28.283
Bahasa resmiInggris
Bahasa kawasan
yang diakui
Chewa, Bemba, Lunda, Tonga, Lozi, Luvale, Kaonde
DemonimZambia
PemerintahanRepublik
 - PresidenMichael Sata
 - Wakil PresidenGuy Scott
Merdeka
 - dari Kerajaan Inggris24 Oktober 1964 
Lapang
 - Total752.618 km2 [1](ke-39)
 - Perairan (%)1
Penduduk
 - Perkiraan 201214.309.466 (ke-70)
 - Sensus 201013.092.666 
 - Kepadatan17.2/km2 (ke-191)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - Total$23,967 Miliar[2] 
 - Per kapita$1,721[2] 
PDB (nominal)Perkiraan 2012
 - Total$20,517 Miliar[2] 
 - Per kapita$1,473[2] 
Gini (2002–03)42.1
IPM (2011) 0.430 (rendah) (ke-164)
Mata uangKwacha Zambia (ZMK)
Zona kalaCAT (UTC+2)
 - Musim panas (DST)Tidak diamankan dan diamati (UTC+2)
Lajur kendalikanan
Ranah Internet.zm
Kode telepon260

Republik Zambia adalah sebuah negara yang terkurung daratan di Afrika bagian selatan. Negara yang tidak memiliki garis pantai ini berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo di sebelah utara; Tanzania di timur laut; Malawi di timur; Mozambik, Zimbabwe, Botswana, dan Namibia di selatan; dan Angola di barat. Zambia dahulu bernama Zambezia Utara dan pengahabisan Rhodesia Utara. Namanya kini berlandaskan sungai Zambezi.

Bahasa resmi Zambia adalah Inggris, yang dipergunakan dalam urusan resmi, bidang usaha, dan dalam pengajaran di sekolah-sekolah. Selain itu hadir delapan bahasa kawasan utama yang dipergunakan, yaitu : Cibemba, Chinyanja, Lunda, Chitonga, Kaonde, Silozi, Nkoya and Luvale.

Provinsi

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Provinsi di Zambia

Zambia dibagi menjadi sembilan provinsi, yang pengahabisan dibagi menjadi 73 distrik. Berikut daftarnya:

  • tengah
  • Provinsi Copperbelt
  • Provinsi timur, Zambia
  • Provinsi Luapula
  • Provinsi Lusaka
  • Provinsi utara, Zambia
  • Provinsi barat laut, Zambia
  • Provinsi selatan, Zambia
  • Provinsi barat Zambia

Populasi kota utama

KotaPopulasi
Lusaka1.218.200
Ndola547.900
Kitwe368.800
Kabwe213.800
Chingola150.500
Luanshya124.800
Livingstone108.100

Referensi

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di alam

Pranala luar

Distrik di Provinsi Barat kekuatan - Zambia

 

Chavuma · Kabompo · Kasempa · Mufumbwe · Mwinilunga · Solwezi · Zambezi


edunitas.com


Page 12

Republik Zambia

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari
Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari
Bendera
Motto: Satu Zambia, Satu Bangsa
Lagu kebangsaan: "Stand and Sing of Zambia, Proud and Free"

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Ibu kota
(dan kota terbesar)
Lusaka
Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari
15°25′LU 28°17′BT / 15,417°LS 28,283°BT / -15.417; 28.283
Bahasa resmiInggris
Bahasa kawasan
yang diakui
Chewa, Bemba, Lunda, Tonga, Lozi, Luvale, Kaonde
DemonimZambia
PemerintahanRepublik
 - PresidenMichael Sata
 - Wakil PresidenGuy Scott
Merdeka
 - dari Kerajaan Inggris24 Oktober 1964 
Lapang
 - Total752.618 km2 [1](ke-39)
 - Perairan (%)1
Penduduk
 - Perkiraan 201214.309.466 (ke-70)
 - Sensus 201013.092.666 
 - Kepadatan17.2/km2 (ke-191)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - Total$23,967 Miliar[2] 
 - Per kapita$1,721[2] 
PDB (nominal)Perkiraan 2012
 - Total$20,517 Miliar[2] 
 - Per kapita$1,473[2] 
Gini (2002–03)42.1
IPM (2011) 0.430 (rendah) (ke-164)
Mata uangKwacha Zambia (ZMK)
Zona kalaCAT (UTC+2)
 - Musim panas (DST)Tidak diamankan dan diamati (UTC+2)
Lajur kendalikanan
Ranah Internet.zm
Kode telepon260

Republik Zambia adalah sebuah negara yang terkurung daratan di Afrika bagian selatan. Negara yang tidak memiliki garis pantai ini berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo di sebelah utara; Tanzania di timur laut; Malawi di timur; Mozambik, Zimbabwe, Botswana, dan Namibia di selatan; dan Angola di barat. Zambia dahulu bernama Zambezia Utara dan pengahabisan Rhodesia Utara. Namanya kini berlandaskan sungai Zambezi.

Bahasa resmi Zambia adalah Inggris, yang dipergunakan dalam urusan resmi, bidang usaha, dan dalam pengajaran di sekolah-sekolah. Selain itu hadir delapan bahasa kawasan utama yang dipergunakan, yaitu : Cibemba, Chinyanja, Lunda, Chitonga, Kaonde, Silozi, Nkoya and Luvale.

Provinsi

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Provinsi di Zambia

Zambia dibagi menjadi sembilan provinsi, yang pengahabisan dibagi menjadi 73 distrik. Berikut daftarnya:

  • tengah
  • Provinsi Copperbelt
  • Provinsi timur, Zambia
  • Provinsi Luapula
  • Provinsi Lusaka
  • Provinsi utara, Zambia
  • Provinsi barat laut, Zambia
  • Provinsi selatan, Zambia
  • Provinsi barat Zambia

Populasi kota utama

KotaPopulasi
Lusaka1.218.200
Ndola547.900
Kitwe368.800
Kabwe213.800
Chingola150.500
Luanshya124.800
Livingstone108.100

Referensi

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di alam

Pranala luar

Distrik di Provinsi Barat kekuatan - Zambia

 

Chavuma · Kabompo · Kasempa · Mufumbwe · Mwinilunga · Solwezi · Zambezi


edunitas.com


Page 13

Republik Zambia

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari
Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari
Bendera
Motto: Satu Zambia, Satu Bangsa
Lagu kebangsaan: "Stand and Sing of Zambia, Proud and Free"

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Ibu kota
(dan kota terbesar)
Lusaka
Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari
15°25′LU 28°17′BT / 15,417°LS 28,283°BT / -15.417; 28.283
Bahasa resmiInggris
Bahasa kawasan
yang diakui
Chewa, Bemba, Lunda, Tonga, Lozi, Luvale, Kaonde
DemonimZambia
PemerintahanRepublik
 - PresidenMichael Sata
 - Wakil PresidenGuy Scott
Merdeka
 - dari Kerajaan Inggris24 Oktober 1964 
Lapang
 - Total752.618 km2 [1](ke-39)
 - Perairan (%)1
Penduduk
 - Perkiraan 201214.309.466 (ke-70)
 - Sensus 201013.092.666 
 - Kepadatan17.2/km2 (ke-191)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - Total$23,967 Miliar[2] 
 - Per kapita$1,721[2] 
PDB (nominal)Perkiraan 2012
 - Total$20,517 Miliar[2] 
 - Per kapita$1,473[2] 
Gini (2002–03)42.1
IPM (2011) 0.430 (rendah) (ke-164)
Mata uangKwacha Zambia (ZMK)
Zona kalaCAT (UTC+2)
 - Musim panas (DST)Tidak diamankan dan diamati (UTC+2)
Lajur kendalikanan
Ranah Internet.zm
Kode telepon260

Republik Zambia yaitu sebuah negara yang terkurung daratan di Afrika bagian selatan. Negara yang tidak memiliki garis pantai ini berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo di sebelah utara; Tanzania di timur laut; Malawi di timur; Mozambik, Zimbabwe, Botswana, dan Namibia di selatan; dan Angola di barat. Zambia dahulu bernama Zambezia Utara dan pengahabisan Rhodesia Utara. Namanya sekarang berlandaskan sungai Zambezi.

Bahasa resmi Zambia yaitu Inggris, yang dipergunakan dalam urusan resmi, bidang usaha, dan dalam pengajaran di sekolah-sekolah. Selain itu hadir delapan bahasa kawasan utama yang dipergunakan, yaitu : Cibemba, Chinyanja, Lunda, Chitonga, Kaonde, Silozi, Nkoya and Luvale.

Provinsi

Maulana Malik Ibrahim berasal dari luar Jawa tepatnya dari

Provinsi di Zambia

Zambia dibagi menjadi sembilan provinsi, yang pengahabisan dibagi menjadi 73 distrik. Berikut daftarnya:

  • tengah
  • Provinsi Copperbelt
  • Provinsi timur, Zambia
  • Provinsi Luapula
  • Provinsi Lusaka
  • Provinsi utara, Zambia
  • Provinsi barat laut, Zambia
  • Provinsi selatan, Zambia
  • Provinsi barat Zambia

Populasi kota utama

KotaPopulasi
Lusaka1.218.200
Ndola547.900
Kitwe368.800
Kabwe213.800
Chingola150.500
Luanshya124.800
Livingstone108.100

Referensi

Lihat juga

  • Daftar negara-negara di alam

Pranala luar

Distrik di Provinsi Barat kekuatan - Zambia

 

Chavuma · Kabompo · Kasempa · Mufumbwe · Mwinilunga · Solwezi · Zambezi


edunitas.com


Page 14

Tags (tagged): unkris, zakumi, lahir, 16, juni 1994 nama, maskot piala, dunia, 2010, hari pemuda, afrika selatan, pada, tahun 2010 zakumi, kumi sebuah, kata, berarti sepuluh dalam, berbagai bahasa, pranala luar fifa, s official, webpage, on zakumi, center, of studies, disiplin, jadwal kualifikasi pengundian, putaran final, siaran, zakumi center of, studies, program kuliah pegawai, kelas weekend, center of studies, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 15

Tags (tagged): unkris, zakumi, lahir, 16, juni 1994 nama, maskot piala, dunia, 2010, hari pemuda, afrika selatan, pada, tahun 2010 zakumi, kumi sebuah, kata, berarti sepuluh dalam, berbagai bahasa, pranala luar fifa, s official, webpage, on zakumi, center, of studies, disiplin, jadwal kualifikasi pengundian, putaran final, siaran, zakumi center of, studies, program kuliah pegawai, kelas weekend, center of studies, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 16

Tags (tagged): unkris, zakumi, lahir, 16, juni 1994 nama, maskot piala, dunia, 2010, hari pemuda, afrika selatan, pada, tahun 2010 zakumi, kumi sebuah, kata, berarti sepuluh dalam, berbagai bahasa, pranala luar fifa, s official, webpage, on zakumi, pusat, ilmu pengetahuan, disiplin, jadwal kualifikasi pengundian, putaran final, siaran, zakumi pusat ilmu, pengetahuan, program kuliah pegawai, kelas weekend, pusat ilmu pengetahuan, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia


Page 17

Tags (tagged): unkris, zakumi, lahir, 16, juni 1994 nama, maskot piala, dunia, 2010, hari pemuda, afrika selatan, pada, tahun 2010 zakumi, kumi sebuah, kata, berarti sepuluh dalam, berbagai bahasa, pranala luar fifa, s official, webpage, on zakumi, pusat, ilmu pengetahuan, disiplin, jadwal kualifikasi pengundian, putaran final, siaran, zakumi pusat ilmu, pengetahuan, program kuliah pegawai, kelas weekend, pusat ilmu pengetahuan, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia


Page 18

Tags (tagged): wasit piala dunia, fifa 2010, unkris, dunia fifa 2010, kemudian pada, 5, februari 2010 fifa, cesar torrentera, rivera, carlos batres leonel, leal carlos, martin, hansson henrik andren, stefan wittberg, viktor, world cup south, africa tm, referees, with assistant, pusat, ilmu pengetahuan, jerome, damon eddy maillet, concacaf joel, aguilar, benito wasit piala, dunia fifa, 2010, wasit, piala dunia fifa


Page 19

Tags (tagged): wasit piala dunia, fifa 2010, unkris, dunia fifa 2010, kemudian pada, 5, februari 2010 fifa, cesar torrentera, rivera, carlos batres leonel, leal carlos, martin, hansson henrik andren, stefan wittberg, viktor, world cup south, africa tm, referees, with assistant, pusat, ilmu pengetahuan, jerome, damon eddy maillet, concacaf joel, aguilar, benito wasit piala, dunia fifa, 2010, wasit, piala dunia fifa


Page 20

Tags (tagged): 2010 fifa world, cup referees, unkris, dunia fifa 2010, kemudian pada, 5, februari 2010 fifa, cesar torrentera, rivera, carlos batres leonel, leal carlos, martin, hansson henrik andren, stefan wittberg, viktor, world cup south, africa tm, referees, with assistant, center, of studies, jerome, damon eddy maillet, concacaf joel, aguilar, benito 2010 fifa, world cup, 2010, fifa world cup


Page 21

Tags (tagged): 2010 fifa world, cup referees, unkris, dunia fifa 2010, kemudian pada, 5, februari 2010 fifa, cesar torrentera, rivera, carlos batres leonel, leal carlos, martin, hansson henrik andren, stefan wittberg, viktor, world cup south, africa tm, referees, with assistant, center, of studies, jerome, damon eddy maillet, concacaf joel, aguilar, benito 2010 fifa, world cup, 2010, fifa world cup


Page 22

Tags (tagged): asian, football, confederation, unkris, burma, myanmar, republik, china, hong, kong, india, indonesia, bangladesh, bhutan, kirgizstan, maladewa, nepal, pakistan, asia, afc, afganistan, arab, saudi, australia, bahrain, u, 20, piala, dunia, , olimpiade, games, all, africa, center, of, studies, ofc, liga, champions, eropa, uefa, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedi


Page 23

Tags (tagged): asian, football, confederation, unkris, armenia, siprus, israel, seluruh, wilayahnya, terletak, velappan, malaysia, 1978, 27, dato, paul, mony, samuel, u, 16, turnamen, regional, asean, kejuaraan, sepak, bola, yaman, yordania, fifa, afc, menggunakan, nama, hong, kong, center, of, studies, tengah, karibia, concacaf, piala, emas, wanita, amerika, selatan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 24

Tags (tagged): brazilian, football confederation, center, of studies, unkris, jos maria, marin, konfederasi sepak bola, brasil bahasa, teres, polis badan mengumumkan, pada 29, bernardes, 20 juni 1924, 19 desember, 1924, 7 oscar rodrigues, da, 25, 20, copa am rica, 8 kali, 1919, 1922 1949 1989, center of, studies, conmebol argentina bolivia, brasil chili, ekuador, kolombia brazilian football, confederation, football, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia


Page 25

Tags (tagged): list of football, federation, unkris, list, of football federation, of, football federation, de football, association, 208 anggota didirikan, selatan turnamen, utamanya, ialah copa america, concacaf, enam, anggota, tapi afc mengelompokkan, negara non, selatan turnamen utamanya, ialah cosafa, cup, wafu union of, center of, studies, amerika tengah turnamen, utamanya ialah, uncaf, nations cup list, of football, football


Page 26

Tags (tagged): list of football, federation, unkris, list, of football federation, of, football federation, de football, association, 208 anggota didirikan, selatan turnamen, utamanya, ialah copa america, concacaf, enam, anggota, tapi afc mengelompokkan, negara non, selatan turnamen utamanya, ialah cosafa, cup, wafu union of, center of, studies, amerika tengah turnamen, utamanya ialah, uncaf, nations cup list, of football, football