Manakah hormon yang diproduksi tubuh dan berfungsi meningkatkan kadar glukosa dalam darah melalui mekanisme glikogenolisis?

Seluruh proses ini berlangsung dengan cepat, yakni sekitar 2 – 3 menit setelah Anda menghadapi stres. Begitu situasi penyebab stres berakhir, sinyal saraf menuju kelenjar adrenal akan berkurang sehingga produksi epinefrin pun menurun.

5. Glukokortikoid

Glukokortikoid yaitu hormon dari kelenjar adrenal yang memiliki sifat antiradang dan mampu menekan kerja sistem imun. Selain fungsi tersebut, glukokortikoid juga berperan dalam metabolisme, sistem kardiovaskular, dan pembentukan perilaku.

Saat tubuh berada dalam kondisi puasa, hormon ini akan merangsang beberapa proses untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal. Cara kerja utamanya ialah dengan merangsang pembentukan glukosa dari asam amino atau lemak.

Hormon glukokortikoid juga menghambat penggunaan glukosa oleh jaringan lemak dan otot sehingga tubuh dapat menghemat glukosa. Untuk menjaga ketersediaan energi, hormon ini juga membantu memecah jaringan lemak menjadi asam lemak.

6. Estrogen

Estrogen mempunyai peran penting dalam berbagai sistem tubuh. Pada metabolisme, hormon ini setidaknya berpengaruh terhadap asupan makanan, sensitivitas insulin, berat badan, komposisi tubuh, peradangan, dan pemecahan lemak.

Wanita menopause tidak lagi memproduksi banyak estrogen dari ovariumnya. Sebagai gantinya, mereka menghasilkan estrogen dari jaringan lemak. Kondisi ini pada akhirnya dapat menambah jumlah lemak tubuh dan menyebabkan kenaikan berat badan.

Saat level estrogen rendah, tubuh juga tidak mampu memanfaatkan glukosa dan pati (serat) dengan baik. Lagi-lagi, dampaknya yaitu jaringan lemak yang bertambah dan berat badan yang sulit turun.

7. Hormon lainnya

Selain berbagai hormon yang telah disebutkan, ada hormon-hormon lain yang turut memiliki peran penting dalam metabolisme. Contohnya hormon leptin serta hormon pertumbuhan yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari di otak.

Hormon leptin diproduksi oleh sel-sel lemak dan dilepaskan ke aliran darah. Hormon ini dapat memengaruhi bagian tertentu pada otak yang mengatur nafsu makan. Para ahli juga menemukan bahwa leptin membantu mengatur penyimpanan lemak tubuh.

Sementara itu, hormon pertumbuhan dari kelenjar pituitari turut menentukan seberapa cepat tubuh Anda membakar kalori. Pada beberapa penelitian, diketahui bahwa jumlah hormon ini lebih rendah pada orang-orang yang mengalami obesitas.

Hormon insulin merupakan bagian penting dari sistem metabolisme tubuh. Peran hormon insulin yang paling utama adalah membantu mengontrol gula darah. Gangguan pada hormon insulin dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Insulin adalah hormon alami yang diproduksi oleh pankreas.Ketika kita makan, pankreas melepaskan hormon insulin yang memungkinkan tubuh mengubah glukosa menjadi energi dan disebarkan di seluruh tubuh. Hormon yang satu ini juga membantu tubuh menyimpan energi tersebut.

Manakah hormon yang diproduksi tubuh dan berfungsi meningkatkan kadar glukosa dalam darah melalui mekanisme glikogenolisis?

Peran Hormon Insulin dalam Mengontrol Gula Darah

Hormon insulin membantu mengontrol kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh. Caranya dengan memberi sinyal pada sel lemak, otot, dan hati untuk mengambil glukosa dari darah dan mengubahnya menjadi glikogen (gula otot) di sel otot,trigliserida di sel lemak, dan keduanya di sel hati.

Glikogen dan trigliserida ini merupakan bentuk sumber energi yang disimpan oleh tubuh.

Selama pankreas memproduksi cukup hormon insulin dan tubuh dapat menggunakannya dengan benar, maka kadar gula darahpasti akan selalu berada dalam kisaran yang sehat. Karena pada hakikatnya, kadar glukosa yang terlalu banyak atau terlalu sedikit tidak baik bagi kesehatan.

Penumpukan glukosa dalam darah (hiperglikemia)dapat menyebabkan komplikasi, seperti kerusakan ginjal dan saraf, serta masalah pada mata. Sedangkan terlalu sedikit glukosa dalam darah (hipoglikemia)dapat membuat kita merasa lelah, mudah marah, bingung, hingga kehilangan kesadaran alias pingsan.

Apabila insulin dalam darah tidak cukup, sel-sel tubuh akan mulai kelaparan. Insulin yang tidak cukup berarti glukosa tidak dapat dipecah dan artinya sel tidak dapat menggunakannya.

Akibatnya, lemak mulai dipecah untuk membuat energi. Proses tersebut kemudian mengakibatkan penumpukan bahan kimia yang disebut keton.

Keton yang menumpuk dalam darah dan urine sangat berbahaya karena mampu memicu kondisi ketoasidosispada penderita diabetes. Ketoasidosis bahkan bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani secepatnya.

Gejalanya mencakup sering buang air kecil selama satu atau beberapa hari, merasa sangat haus dan lelah, mual muntah, sakit perut,berdebar-debar, sesak napas, pusing, mengantuk, hingga kehilangan kesadaran.

Gangguan Kesehatan Akibat Insulin Terganggu

Jika produksi atau kerja insulin terganggu, beberapa penyakit atau kondisi ini bisa menyerang diri Anda:

1. Resistensi insulin

Kondisi ini terjadi ketika sel otot, lemak, dan hati tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Dampaknya, pankreas akan bekerja ekstra untuk menghasilkan lebih banyak insulin agar glukosa dapat digunakan sebagai energi.

Jika tidak ditangani, lama-kelamaan resistensi insulin akan berkembang menjadi diabetes.

2. Diabetes mellitus

Diabetes mellitusadalah penyakit di mana kadar gula dalam darah menjadi terlalu tinggi akibat ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa menjadi energi. Glukosa tidak bisa diubah karena jumlah insulin dalam tubuh tidak cukup, atau sel tubuh tidak bereaksi terhadap insulin.

3. Insulinoma

Insulinoma adalah tumor kecil di pankreas. Tumor ini akan mengakibatkan produksi insulin menjadi berlebihan.

4. Sindrom metabolik

Sindrom metabolikadalah sekelompok kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lain, seperti stroke dan diabetes.

Sebaliknya, keadaan di mana insulin tidak bekerja secara efektif untuk menurunkan kadar gula darah, atau disebut resistensi insulin, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik.

5. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

PCOS adalah suatu kondisi medis yang menyebabkan gangguan pada kerja ovarium. PCOSmengakibatkan kadar beberapa hormon dalam tubuh menjadi tidak normal, termasuk kadar hormon insulin yang menjadi lebih tinggi.

Banyak wanita dengan PCOS juga mengalami resistensi insulin. Akibatnya, tubuh akan memproduksi insulin lebih banyak lagi.

Insulin adalah salah satu hormon penting dalam tubuh. Tanpa hormon insulin, sel-sel akan kekurangan energi dan harus mencari sumber tenaga alternatif. Akibatnya, komplikasi yang mengancam jiwa bisa terjadi.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokterdan melakukan pemeriksaan gula darah secara teratur. Jika terdapat tanda-tanda gangguan pada insulin, dokter bisa segera menentukan langkah pengobatan yang sesuai.