Makanan mpasi di freezer tahan berapa lama

Makanan mpasi di freezer tahan berapa lama
Makanan mpasi di freezer tahan berapa lama
Makanan mpasi di freezer tahan berapa lama
Makanan mpasi di freezer tahan berapa lama
Simpan sisa MPASI untuk dimakan bayi di lain waktu. (Foto: Shuttestock)

Supaya lebih mudah, praktis, dan tidak memakan banyak waktu, para ibu masa kini membuat MPASI dalam jumlah banyak. Setelah jadi akan diberikan kepada bayi mereka, kemudian menyimpan sisanya untuk disantap di waktu makan berikutnya. Namun, artinya ibu harus lebih teliti dalam menyimpan dan menghangatkan MPASI supaya tetap berkualitas saat diberikan kepada si kecil. Coba lihat beberapa caranya berikut ini.

Jangan ditunda-tunda untuk membekukan MPASI. (Foto: Shutterstock)

Saat bayi selesai makan dan kondisi masakan yang mau disimpan telah dingin, bekukan secepatnya. Letakkan di dalam frezeer untuk metode penyimpanan yang maksimal. Suhu freezer yang ideal adalah minimal -18 derajat Celsius. Makanan yang disimpan di freezer bisa bertahan hingga tiga bulan ke depan.

Jangan pakai wadah MPASI yang kualitasnya kurang baik. (Foto: Shutterstock)

Saat ingin menyimpan atau membekukan MPASI di freezer, sebaiknya ibu menggunakan wadah plastik dengan tutup rapat atau zip-lock. Kalau tidak ada, ibu bisa gunakan kontainer makanan. Namun, pastikan terbuat dari bahan yang aman dan cocok untuk makanan. Sebelum diletakkan, ibu harus memberi label berserta informasi mengenai isi wadah atau kontainer, dan tanggal dibekukannya makanan tersebut.

Ada banyak cara panaskan MPASI bayi yang perlu ibu ketahui. (Foto: Shutterstock)

Untuk cara termudah, ibu bisa memanaskan MPASI dengan menggunakan microwave. Namun apabila tidak ada, panaskan dengan menggunakan panci yang dimasak di atas kompor. Ingatlah untuk memanaskan makanan hingga maksimal, atau mendidih. Ibu juga perlu memeriksa dulu apakah makanannya sudah matang sebelum diberikan ke bayi.

Baca juga: 5 Cara Mengolah MPASI Ini Akan Membuat Gizinya Berkurang

Menurut dr. Eva Kurniawati, M.Gizi, SpGK, selaku ahli gizi, "Ibu juga harus memperhatikan waktu dan cara pengolahan sayuran yang benar. Membuat MPASI sebaiknya hanya memakan waktu sekitar 5 - 10 menit saja untuk mengukus. Tidak mengukus dalam jumlah banyak agar matang merata. Jika ingin menumis bisa dengan stir fry atau sauteed".

Supaya bayi bisa menyantapnya dengan lahap. (Foto: Pixabay)

Meski ibu harus memasak makanan sampai mendidih, pastikan kondisinya hangat saat diberikan kepada bayi. Jadi, bayi akan menikmati makanannya dalam keadaan hangat. Namun, jangan membiarkan MPASI didinginkan terlalu lama dalam suhu ruang. Dalam waktu dua jam, akan datang banyak bakteri untuk mampir dan berkembang biak.

Pahami metode penyimpanan MPASI yang benar. (Foto: Pixabay)

Ada ibu yang membuat MPASI untuk disimpan dalam jangka waktu singkat. Kalau ibu salah satunya, saya sarankan untuk menyimpan MPASI di area lemari es saja, bukan di dalam freezer. Waktu penyimpanannya tahan hingga 48 jam atau 2 hari. Di luar jam itu, MPASI bisa dimakan, dibekukan di freezer, atau dibuang.

Ibu bisa cicipi terlebih dulu rasanya. (Foto: Shutterstock)

Saat dipanaskan, aduk MPASI supaya hangat dan rasa masakannya merata. Ibu pasti tidak ingin memberikan si kecil makanan yang dingin, kan? Ambil sesendok dan cicipi. Jika MPASI sudah masak, tunggu dingin dan sajikan untuk si kecil.

Baca juga: Ini 5 Kesalahan yang Biasa Ibu Lakukan Ketika Memberikan MPASI

Sekali saja cukup untuk memanaskannya. (Foto: Shutterstock)

Memanaskan MPASI yang dibekukan hanya boleh dilakukan satu kali. Jadi, usai memberikan si kecil makanannya yang sudah dipanaskan, jangan ragu untuk membuang sisanya. Jangan dipanaskan lagi. Itu karena makanan yang telah bersentuhan dengan mulut bayi atau sendok punya kemungkinan besar telah mengandung bakteri dan membahayakan kesehatan si kecil.

Dr. Eva menegaskan, "Memanaskan kembali MPASI yang sudah terpakai atau sisa dapa menurunkan kandungan vitamin dan mineralnya. Sebisa mungkin tidak dipanaskan kembali, namun jika terpaksa hendak dipanaskan sebaiknya dengan air panas bukan di atas api langsung dan hanya diperkenankan satu kali pemanasan saja," ujar dokter yang saat ini praktik di RS. Pelni ini.

Menyimpan dan menghangatkan MPASI bukan hal yang sulit, kok! Coba untuk melakukan hal di atas, Bu.

(K. Lauren/ Elizabeth Puspa Kirana)

Setelah bayi Anda berusia 6 bulan, sudah saatnya bagi Moms memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuknya. MPASI yang dianjurkan tentu saja yang dibuat dari bahan makanan bergizi dan mudah dicerna bayi.

Di samping itu, bahan-bahan untuk membuat MPASI sebaiknya merupakan bahan-bahan yang masih fresh alias masih dalam keadaan segar. Dan setelah Anda selesai membuatkan MPASI untuk bayi Anda, segera berikan pada Si Kecil.

Meskipun begitu, ada kemungkinan bahwa MPASI yang Anda buat tidak akan langsung habis diberikan pada bayi. Bisa juga karena alasan kepraktisan, Moms membuat MPASI dalam jumlah cukup banyak, lalu disimpan untuk nantinya diberikan pada Si Kecil.

Masalahnya, penyimpanan makanan berkaitan erat dengan kandungan nutrisi dan kehigienisan makanan. MPASI yang tidak tersimpan dengan baik berisiko kehilangan nutrisi penting yang terkandung di dalamnya.

Di samping itu, MPASI yang Moms simpan haruslah terjamin dari kontaminasi bakteri. Hal ini perlu dilakukan agar makanan buat Si Kecil tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya. Berikut ini cara menyimpan MPASI yang benar agar tidak terkontaminasi bakteri, Moms.

1. Simpan MPASI di dalam freezer atau suhu di bawah 6 derajat Celsius

Bagi Moms yang tidak mau repot, Anda tetap bisa membuat MPASI dalam jumlah yang cukup banyak untuk kemudian disimpan. Namun, setelah MPASI untuk Si Kecil selesai dimasak, dinginkan makanan, lalu tuang ke dalam wadah-wadah kecil, lalu simpan di dalam freezer yang bersuhu di bawah 6 derajat Celsius. Hal ini bisa mencegah MPASI Si Kecil terkontaminasi bakteri.

Sesuaikan wadah penyimpanan dengan porsi makanan Si Kecil, misalnya satu porsi untuk satu wadah. Saat Anda mengeluarkan 1 wadah untuk diberikan pada bayi, pastikan semuanya habis dimakan Si Kecil. Jika ada sisa, jangan taruh sisanya kembali ke dalam freezer karena berisiko mengundang bakteri dari bekas air liur yang telah menempel di makanan.

Jangan lupa memberikan label pada wadah bertuliskan keterangan isi dan tanggal yang disesuaikan dengan jadwal MPASI Si Kecil. Untuk durasi penyimpanan, MPASI yang diolah dengan cara dimasak tidak disarankan disimpan lebih dari seminggu karena dikhawatirkan akan berubah rasanya. Sedangkan untuk MPASI dari buah, Moms bisa menyimpannya lebih lama.

Yang juga perlu diperhatikan, taruhlah MPASI Si Kecil di bagian tersendiri. Meletakkan MPASI bercampur atau berdampingan dengan bahan makanan yang mentah tidak disarankan, karena MPASI berpotensi tercemar atau terkontaminasi oleh bakteri dari bahan makanan yang mentah.

2. Hindari menyimpan MPASI di suhu ruangan lebih dari 2 jam

Jika ada kelebihan dalam menu MPASI Si Kecil, segera taruh di dalam freezer. Jika Anda tidak ingin menyimpannya di dalam lemari es, pastikan Anda tidak menyimpannya di suhu ruangan lebih dari 2 jam, karena di rentang waktu tersebut MPASI Si Kecil dikhawatirkan akan sudah terkontaminasi oleh bakteri. Jadi, jika tidak dihabiskan, lebih baik simpan sisanya yang belum terkena mulut bayi, di dalam freezer dan bisa Anda panaskan nantinya bila ingin diberikan pada Si Kecil kembali.

3. Hangatkan MPASI sebelum diberikan pada anak

Saat akan memberikan makanan pada Si Kecil, ambil MPASI dari dalam freezer dan taruh di kulkas bawah beberapa jam, lalu keluarkan hingga makanan mencapai suhu ruangan dan cair secara perlahan. Jadi pindahkan makanan beberapa waktu sebelum disajikan buat Si Kecil.

Anda juga bisa mencairkan MPASI yang diolah dengan cara dimasak (MPASI yang tidak dibuat dari buah-buahan) dengan cara menghangatkannya menggunakan kukusan atau steamer. Moms juga bisa merendam wadah MPASI dalam mangkuk atau baskom berisi air panas. Hindari menghangatkan MPASI lebih dari dua kali karena bakteri dapat tumbuh subur selama periode penghangatan kembali ini. 

Jika ingin menghangatkan dengan microwave, pastikan panasnya merata, jangan hanya di satu bagian saja. Hindari menghangatkan MPASI dengan cara dipanaskan memakai api karena dikhawatirkan akan merusak kandungan gizinya.

Yang perlu diingat, setelah MPASI dikeluarkan dari freezer, makanan tersebut hanya bisa diberikan pada Si Kecil dalam waktu 1 x 24 jam ya, Moms. Pastikan juga Anda mengecek suhu makanan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada Si Kecil. (M&B/SW/Dok. Freepik)